Magdalene

Magdalene Indonesia-based webmagazine. Supporting diversity, empowering minds.

Selamat menikmati sisa-sisa weekend, Teman-teman!Seperti biasa, kami merangkum 5 artikel pilihan pekan ini yang sayang k...
13/07/2025

Selamat menikmati sisa-sisa weekend, Teman-teman!

Seperti biasa, kami merangkum 5 artikel pilihan pekan ini yang sayang kamu lewatkan. Mulai dari cara mendukung idola tanpa menyakiti mereka, saat dunia diuntungkan dari genosida Palestina, peluang ekonomi dan pelanggaran privasi di balik menjamurnya fotogragi lari, rapor merah keselamatan pendakian Rinjani, hingga alternatif kondangan akademik yang lebih ramah lingkungan.

Semua artikelnya bisa kamu akses lewat link di bio kami, ya.

Sebuah refleksi penting soal dilema baca buku bajakan karena harga buku yang mahal.Sebagai pihak yang bisa (dan sebetuln...
12/07/2025

Sebuah refleksi penting soal dilema baca buku bajakan karena harga buku yang mahal.

Sebagai pihak yang bisa (dan sebetulnya bertanggung jawab) mengatur ekosistem penerbitan dan akses membaca, apa yang harus dilakukan negara?

Berikut kami rangkum penjelasannya buat kamu.

Kamu sering mengalami dilema yang sama? Share pendapatmu yuk!

Baca artikel selengkapnya, “Bulu Asli Tak Terbeli Bajakan Diminati, Apa Solusinya?”. Link di bio.

Mulai dari Danantara, BGN, BPJH, BPH, BP Taskin, DEN, BPPIK, dan yang terbaru: LPN, mungkin ke depannya akan terus berta...
11/07/2025

Mulai dari Danantara, BGN, BPJH, BPH, BP Taskin, DEN, BPPIK, dan yang terbaru: LPN, mungkin ke depannya akan terus bertambah lagi.

Kalian sadar gak sih? Setiap ada masalah, pola respons pemerintah itu hampir selalu sama: bikin lembaga baru.

Tapi, apakah ini efektif? Atau justru bermasalah dan pemborosan anggaran?

Berikut kami sajikan kompilasi kreativitas pemerintah dalam menyelesaikan masalah.

Solois Nadin Amizah mengalami pelecehan di Pasar Senggol, Bekasi, pada Jumat (4/7). Penonton menerobos barikade dan meng...
11/07/2025

Solois Nadin Amizah mengalami pelecehan di Pasar Senggol, Bekasi, pada Jumat (4/7). Penonton menerobos barikade dan mengerumuninya. Di tengah kerumunan itu, tubuhnya disentuh para fans tanpa konsen. Di Instastory, dia mengaku merasa marah dan kotor.

Masalahnya, Nadin bukan satu-satunya figur publik yang menghadapi permasalahan ini. Nama-nama lain, seperti Bernadya, Amanda Manopo, dan Taylor Swift, juga pernah dilecehkan penggemar.

Pertanyaannya, kenapa penggemar merasa entitled untuk melecehkan idola mereka sendiri? Kami rangkum jawabannya untukmu.

Baca artikel selengkapnya di “Pelecehan Nadin Amizah: Musisi juga Manusia, Stop Dehumanisasi Mereka”. Link di bio.

*Penggunaan nama terang dan penceritaan kronologi atas seizin tim Nadin Amizah. Tujuannya sebagai edukasi dan peningkatan literasi mengenai batasan-batasan di hubungan idola dan fans.

Di balik produk kosmetik lokal meningkat dan ekonomi di industri kosmetik menjanjikan, penting untuk masyarakat aktif me...
11/07/2025

Di balik produk kosmetik lokal meningkat dan ekonomi di industri kosmetik menjanjikan, penting untuk masyarakat aktif mengakses basis data BPOM untuk memastikan keamanan kosmetik yang digunakan.

Jumlah produk kosmetik lokal meningkat, ekonomi di industri make-up menjanjikan. Tapi, benarkah semuanya cerita baik?

Kita bangsa yang besar (isi sendiri)Punya versi lain? Cus tulis di kolom komentar.
11/07/2025

Kita bangsa yang besar (isi sendiri)

Punya versi lain? Cus tulis di kolom komentar.

Belief in the nurturing woman is used to justify overconsumption and refashion it as sustainable and ethical. These feel...
11/07/2025

Belief in the nurturing woman is used to justify overconsumption and refashion it as sustainable and ethical. These feel-good campaigns don’t extend to the women garment workers who have been reported to earn very little in factories.

Women are also traditionally associated with consumer decisions and the household, which is why advertising has always predominantly...

Kisah Hipatia, perempuan ahli Filsafat dan Matematika, jadi bukti terjadinya femisida politik pada masa Kekaisaran Romaw...
11/07/2025

Kisah Hipatia, perempuan ahli Filsafat dan Matematika, jadi bukti terjadinya femisida politik pada masa Kekaisaran Romawi demi membungkam perempuan cendekia.

Hipatia adalah perempuan filsuf dan matematikawan ternama dari Alexandria. Namun eksistensinya dihapuskan sejarah karena fanatisme agama.....

Dari susah banget ngaku salah hingga gampang kabur kalau ada masalah, ini 5 contoh perilaku red flag yang bisa muncul da...
11/07/2025

Dari susah banget ngaku salah hingga gampang kabur kalau ada masalah, ini 5 contoh perilaku red flag yang bisa muncul dalam diri kita. Ini alasan kenapa penting menyadari sisi "red flag" dalam diri kita.

Red flag bukan cuma bisa hadir dari orang lain. Bisa jadi kamu juga punya. Yuk kenali tanda-tandanya dan ubah jadi green flag demi...

As the winner of the 2024 Nebula Award for Best Novelette, Anselma who writes Sci-fi critiques how using AI doesn’t just...
11/07/2025

As the winner of the 2024 Nebula Award for Best Novelette, Anselma who writes Sci-fi critiques how using AI doesn’t just affect the product; it has ripple effects. It impacts the environment, violates intellectual rights, and contributes to marginalization.

Scholar A.W. Prihandita became the first Indonesian to win the Nebula Award. Her sci-fi story questions what happens when AI........

Hollywood be like: Is “kesadaran kelas” the new cool? 👀😝Ternyata, di balik series favoritmu tentang “eat the rich”, ada ...
10/07/2025

Hollywood be like: Is “kesadaran kelas” the new cool? 👀😝

Ternyata, di balik series favoritmu tentang “eat the rich”, ada studio besar, platform streaming, dan jaringan promosi yang cuan sampai jutaan dollar dari cerita yang mereka kritik.

Tapi, emang bener itu yang dimaksud filsuf Jean Jacques Rousseau pas menyerukan “eat the rich”? Kenapa Hollywood bisa gagal paham tema “eat the rich”?

Tonton seri video esai “Bungkus” selengkapnya di Youtube Magdalene ID.

Meski sempat dikritik massal terkait pernyataannya yang menafikkan kasus pemerkosaan Mei 1998 di TV nasional, Menteri Ke...
09/07/2025

Meski sempat dikritik massal terkait pernyataannya yang menafikkan kasus pemerkosaan Mei 1998 di TV nasional, Menteri Kebudayaan Fadli Zon tampak masih belum mau mengubah pandangannya. Dalam rapat bersama DPR, Fadli Zon menjabarkan poin-poin argumennya.

Posisi Fadli sebagai perwakilan pemerintah wajar disoroti, karena pernyataannya memicu kembali luka kolektif yang masih dialami korban pemerkosaan dalam Tragedi Mei 1998. Menurut Bivitri, masyarakat sipil berhak mempersoalkan apa yang disampaikan pejabat publik di ruang publik. Ada kerangka hukum yang memungkinkan hal ini diproses melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Tujuannya bukan hanya mengontrol tindakan pejabat publik sesuai kewenangannya, tetapi juga memastikan bahwa ucapan mereka tidak melukai publik.

Kami mencoba menelisik lebih dalam poin-poin tersebut, dan mengapa penghapusan kekerasan seksual di buku sejarah baru adalah masalah besar nasional.

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Magdalene posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Magdalene:

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share