02/06/2024
"Yang menyakitkan itu karena kita tahu, orang kaya jauh lebih dihargai daripada orang miskin."
Maka jadilah kaya.
Nanti setelah kaya dan berada di lingkungan orang kaya, kamu akan melihat bahwa kebanyakan dari mereka menghargai diri dengan menjaga penampilan, sikap dan tutur kata.
Penampilan bukan tentang harga pakaian atau sepatu yang dipakai, tetapi tentang kerapian dan kepantasan. Terkadang ada orang-orang yang cenderung bodo amat saat pergi keluar rumah. Ke pasar pakai daster, misal, tapi saat diremehkan penjaga toko lalu tersinggung. Kemudian koar-koar orang miskin tidak dihargai. Padahal dia yang tidak menghargai diri sendiri.
Banyak orang kaya kalo ke pasar atau ke mall cuma pakai kaos dan celana pendek aja, tapi tetap dihargai?
Karena sikap dan perilakunya.
Mereka nggak banyak omong. Nggak melakukan hal-hal yang membuat mereka tampak sepele di depan orang lain. Dan biasanya selalu mengukur 'balas budi' dengan kasih bantuan berupa materi atau reward kecil pada orang yang menolong. Apa yang mereka lakukan dan katakan biasanya dengan penuh pertimbangan.
Memang nggak semua orang kaya begini, karena ada juga orang kaya yang nggak bisa jaga adab karena rasa angkuh. Biasanya yang angkuh karena dari kecil terbiasa dimanja, atau dia orang kaya baru. Tetapi kalau dilihat rata-ratanya, ya seperti yang di atas tadi.
Sama halnya seperti nggak semua orang kecil disepelekan. Karena ada juga orang miskin yang pandai memantaskan pakaian, yang pintar menjaga adab dan yang punya wibawa saat menghadapi lawan bicara. Pasti pernah ketemu kan orang miskin yang disegani di lingkungannya? Itu karena pembawaannya.
Jadi kalau saya simpulkan, apa yang membuat seseorang dihargai? Pertama penampilan, kedua sikap saat bicara, ketiga, karakter keseharian.
Ituh.