suara papua.id

suara papua.id ๐–ถ๐–พ๐—…๐–ผ๐—ˆ๐—†๐–พ ๐—๐—ˆ ๐–ฒ๐—Ž๐–บ๐—‹๐–บ ๐–ฏ๐–บ๐—‰๐—Ž๐–บ . ๐—‚๐–ฝ
โPapua harus berdiri diatas kedua kakinya sendiriโž ๐Ÿ”—subscribed :https://lnk.ink/FzYy
(1)

โ€œLangkah Pulang di Bawah Bintang Kejoraโ€Senja menyapu langit Intan Jaya dengan warna emas yang hangat. Tiga anak bersera...
23/07/2025

โ€œLangkah Pulang di Bawah Bintang Kejoraโ€

Senja menyapu langit Intan Jaya dengan warna emas yang hangat. Tiga anak berseragam SD berjalan beriringan menyusuri jalan pulang, kaki mereka menyentuh tanah yang lama bicara dalam diam. Asap tipis menyelimuti sekitar, seolah membawa bisikan dari hutan dan gunung.

โ€œTadi guru cerita tentang sejarah,โ€ kata Nando, anak di tengah yang paling cerewet.
โ€œSejarah apa?โ€ tanya Mika, yang paling kecil.
โ€œKatanya, tanah ini pernah menangis, dan sampai sekarang belum sempat tersenyum.โ€
โ€œLalu siapa yang bikin tanah ini menangis?โ€ Dafa bertanya pelan, menatap langit.

Tak ada jawaban. Tapi di atas kepala mereka, berkibar samar sebuah bendera Bintang Kejora. Diam, namun kuat. Senyap, tapi bercerita.

Langkah kecil mereka menyusuri jalan aspal, namun jiwa mereka sedang menapaki sejarah panjang. Mereka belum tahu soal tambang, senjata, atau politik. Tapi mereka tahu bahwa tanah ini milik mereka, dan senyum mereka adalah tanda harapan yang belum padam.

โ€œKalau besar nanti, aku mau jadi guru. Ajarkan anak-anak cerita tentang Papua,โ€ ujar Nando.

Mika tersenyum. Dafa mengangguk. Mata mereka memandang jauh ke ujung jalan tempat rumah, cinta, dan masa depan sedang menunggu dalam cahaya senja yang lembut.

Di atas sana, bintang bersinar, pelan tapi pasti.

.id

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) adalah organisasi yang berjuang untuk hak-hak dan kepentingan masyarakat Papua Barat....
17/07/2025

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) adalah organisasi yang berjuang untuk hak-hak dan kepentingan masyarakat Papua Barat. KNPB memiliki tujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan Papua Barat, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam perjuangan Kemerdekaan.

KNPB juga berperan dalam mengadvokasi hak-hak masyarakat Papua Barat, termasuk hak atas tanah, sumber daya alam, dan kebudayaan. KNPB sedang berupaya untuk meningkatkan kesadaran internasional tentang situasi di Papua Barat dan memperoleh dukungan dari komunitas internasional.

Dalam perjuangannya, KNPB menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, termasuk penolakan dari pemerintah Indonesia dan tekanan dari aparat keamanan. Namun, KNPB tetap berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak dan kepentingan masyarakat Papua Barat.

KNPB juga memiliki peran penting dalam mempromosikan kebudayaan dan identitas Papua Barat. KNPB berupaya untuk melestarikan bahasa, adat istiadat, dan kebudayaan Papua Barat, serta mempromosikan kesadaran dan kebanggaan masyarakat Papua Barat terhadap identitas kebangsaan.

Dalam keseluruhan, KNPB adalah organisasi yang berjuang untuk hak-hak dan kepentingan masyarakat Papua Barat, serta mempromosikan kebudayaan dan identitas Papua Barat. KNPB Berjuang untuk Merebut Kemerdekaan secara Damai dan Bermartabat berdasarkan hukum Nasional dan Internasional.

Suara Papua.id

"PEPERA ILEGAL"
16/07/2025

"PEPERA ILEGAL"

๐Ž๐ฉ๐ž๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐Œ๐ข๐ฅ๐ข๐ญ๐ž๐ซ & ๐๐ž๐ฅ๐š๐ง๐ ๐ ๐š๐ซ๐š๐ง ๐‡๐€๐Œ ๐๐ข ๐๐š๐ฉ๐ฎ๐š.Operasi militer adalah tindakan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata suatu...
14/07/2025

๐Ž๐ฉ๐ž๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐Œ๐ข๐ฅ๐ข๐ญ๐ž๐ซ & ๐๐ž๐ฅ๐š๐ง๐ ๐ ๐š๐ซ๐š๐ง ๐‡๐€๐Œ ๐๐ข ๐๐š๐ฉ๐ฎ๐š.

Operasi militer adalah tindakan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata suatu negara dalam rangka mencapai tujuan strategis, baik dalam konteks:
โ€ข Operasi Militer untuk Perang (OMP): Melibatkan konflik bersenjata terbuka.

โ€ข Operasi Militer Selain Perang (OMSP): Seperti misi perdamaian, bantuan bencana, pengamanan wilayah, atau penanggulangan terorisme.

Melaksanakan operasi militer bukan sekadar keputusan militer, tetapi merupakan proses politik dan hukum yang melibatkan banyak pihak dan kepentingan. Negara demokratis seperti Indonesia mewajibkan adanya kontrol sipil atas militer, terutama melalui persetujuan Presiden dan DPR, agar penggunaan kekuatan bersenjata tetap sah, proporsional, dan bertanggung jawab.

Berdasarkan UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, Fungsi dan tugas TNI, termasuk pelaksanaan operasi militer untuk perang dan selain perang harus mendapat persetujuan politik negara, dalam hal ini Presiden dan DPR, terutama jika melibatkan Pengerahan pasukan ke luar negeri, dan operasi besar dalam negeri yang berdampak pada hak-hak sipil.

Jika pemerintah atau TNI melakukan operasi militer tanpa persetujuan sah, maka bisa dianggap inkonstitusional, berpotensi menimbulkan krisis politik, dan dapat digugat oleh DPR atau Mahkamah Konstitusi karena berpotensi menciptakan pelanggaran HAM.

Dalam Konteks Papua, operasi militer di Papua secara resmi tidak dinyatakan sebagai "operasi militer untuk perang", namun banyak unsur pelibatan militer yang intensif dan sistematis, terutama untuk mengatasi gerakan perlawanan bersenjata pro kemerdekaan Papua (TPNPB-OPM).
Pemerintah mengklaim ini adalah bagian dari penegakan hukum dan keamanan nasional, namun kritik terhadap pelanggaran HAM, kurangnya transparansi, dan minimnya partisipasi DPR membuatnya menjadi sorotan domestik dan internasional.

Sejak Operasi Trikora (1961), Papua menjadi wilayah konflik yang menyaksikan berbagai bentuk pelanggaran HAM berat, mulai dari pembunuhan warga sipil di luar hukum, penghilangan paksa, penyiksaan, pemerkosaan, kekerasan seksual, dan pemindahan paksa warga sipil, serta penangkapan sewenang-wenang terhadap aktivis.

Menurut laporan Amnesty International, KontraS, Komnas HAM, serta pengakuan korban, pelanggaran-pelanggaran ini seringkali dilakukan tanpa akuntabilitas hukum.

Akibat dari banyaknya Operasi Militer Indonesia di Papua, akhirnya Masyarakat Papua hidup dalam ketakutan permanen terhadap aparat bersenjata. Anak-anak mereka tumbuh dalam lingkungan konflik bersenjata, dan melihat kekerasan sebagai hal biasa.

Stigmatisasi terhadap orang Papua sebagai "separatis" atau "musuh negara" memperparah alienasi sosial dan psikologis. Trauma kolektif ini kemudian diturunkan lintas generasi, menghambat proses pembangunan masyarakat Papua yang sehat secara mental.

Dampak dari Operasi Militer di Papua, membuat banyak Penduduk asli terpaksa meninggalkan kampung halamannya karena wilayah mereka dijadikan lokasi operasi militer, dan juga ruang sosial dan adat terganggu oleh kehadiran aparat militer di sekolah, gereja, dan pasar.
Tradisi lokal memudar karena ketakutan, pengungsian, dan gangguan aktivitas budaya. Banyak masyarakat adat yang mulai kehilangan rasa memiliki terhadap tanah dan identitas budayanya.

Operasi Militer juga merupakan bentuk pemiskinan sistemik karena menyebabkan terhentinya aktivitas ekonomi masyarakat kampung. Militerisasi membuka jalan bagi eksploitasi sumber daya alam (tambang, logging, sawit) yang tidak menguntungkan masyarakat lokal dan hasilnya menetapkan Papua tetap menjadi provinsi termiskin di Indonesia, meskipun kaya sumber daya.

Pengiriman pasukan untuk Operasi Militer di Papua juga sering menjadi alat pukul yang efektif bagi Aktivis dan demokrasi di Papua. Aktivis damai selalu ditangkap atau diintimidasi, demonstrasi dan ekspresi politik direspons dengan kekuatan militer. Karena Militerisasi terus membungkam ruang sipil dan demokrasi lokal.

Operasi militer yang sangat masif, tentu saja membatasi akses media dan pemantau independen ke Papua, dan ini tentu memperburuk transparansi dan akuntabilitas.
Masyarakat internasional menilai Papua sebagai wilayah yang terisolasi dan tertindas, merusak citra Indonesia secara di mata dunia.

PBB dan organisasi HAM internasional telah beberapa kali menyerukan penyelidikan independen, namun aksesnya sering ditolak oleh pemerintah Indonesia.

Hingga hari ini, pengiriman atau penambahan pasukan dan operasi militer masih sangat masif dilakukan pemerintah Indonesia diatas tanah Papua.

Beberapa lembaga penting yang melakukan pemantauan terhadap operasi militer Indonesia di Papua, menyebutkan bahwa informasi jumlah pengungsi akibat operasi militer dan konflik bersenjata antara TNI-POLRI dan TPNPB-OPM, per Sepetember 2024 hingga Mei 2025, diperkiraan mencapai 80 - 90.000 pengungsi.

Berikut adalah beberapa daftar Operasi Militer Indonesia diatas tanah Papua, sejak 1961 hingga hari ini :

1. OPERASI TRIKORA( 1961 -1962)
2. OPERASI JAYAWIJAYA( 1963 - 1965)
3. OPERASI WISNUMURTI ( 1963 -1965)
4. OPERASI SADAR ( 1965)
5. OPERASI BHARATA YUDHA( 1966 - 1967)
6. OPERASI WIBAWA ( 1967)
7. OPERASI PEPERA ( 1961 - 1969)
8. OPERASI TUMPAS ( 1967 -1970)
9.OPERASI PAMUNGKAS ( 1971 - 1977)
10. OPERASI KOTEKA ( 1977 - 1978)
11. OPERASI SENYUM ( 1979 - 1980)
12. OPERASI GAGAK 1 ( 1983 - 1986)
13 OPERASI KASUARI 1 ( 1986 - 1987)
14. OPERASI KASUARI 2 ( 1988 - 1989)
15. OPERASI KASUARI 3 ( 1989 - 1990)
16. OPERASI RAJAWALI 1 ( 1989 - 1990)
17. OPERASI RAJAWALI 2 ( 1990 - 1995)
18. OPERASI SADAR MATOA 1( 1998 -2000)
19. OPERASI SADAR MATOA 2 ( 2001 - 2004)
20. OPERASI SADAR MATOA 3 ( 2004 - 2005,)
21. OPERASI DAMAI KARTENS 1( 2005 - _ 2009)
22. OPERASI DAMAI KARTENS 2 ( 2009 - 2015)
23. OPERASI DAMAI KARTENS 3 ( 2015 - 2020)
24. OPERASI DAMAI KARTENS 4 ( 2020 - 2025).

Berdasarkan uraian tentang Operasi Militer dan pelanggaran HAM diatas, maka itu kami mengeluarkan beberapa poin yang menjadi tuntutan kami kepada Pemerintah Negara Republik Indonesia, sebagai berikut :

1. Segera menarik pasukan militer Organik dan non-organik (TNI dan Brimob) dari seluruh wilayah Papua, terutama dari wilayah-wilayah konflik seperti Nduga, Intan Jaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, dan Maybrat.

2. Menghentikan status militerisasi Papua dan mengembalikan fungsi keamanan ke ranah sipil melalui kepolisian setempat yang profesional dan menghormati HAM.

3. Menuntut transparansi dan akuntabilitas atas operasi militer yang menyebabkan pengungsian massal dan korban sipil, termasuk investigasi independen terhadap dugaan pelanggaran HAM berat.

4. Menolak pendekatan keamanan sebagai solusi utama konflik Papua dan mendesak dialog damai yang dimediasi oleh pihak netral, seperti gereja, tokoh adat, atau pihak internasional.

5. Memberikan akses seluas-luasnya bagi lembaga kemanusiaan, media independen, dan pemantau HAM ke wilayah konflik, yang selama ini dibatasi dengan dalih keamanan.

6. Membentuk tim independen nasional dan/atau internasional untuk mengusut kekerasan aparat di Papua, termasuk peristiwa penembakan warga, penyiksaan, dan perusakan kampung.

7. Menghentikan operasi perusahaan-perusahaan asing yang terbukti atau diduga kuat menjadi pemicu konflik sosial dan pelanggaran HAM, seperti PT Freeport Indonesia di Mimika.

8. Menuntut audit menyeluruh terhadap perizinan, dampak lingkungan, dan kontribusi sosial perusahaan asing di Papua, terutama yang beroperasi di wilayah adat dan konservasi.

9. Meminta pertanggungjawaban perusahaan asing yang menggunakan jasa aparat bersenjata untuk mengamankan kepentingan bisnisnya, yang menyebabkan intimidasi dan kekerasan terhadap masyarakat lokal.

10. Menolak eksploitasi sumber daya alam Papua yang tidak melibatkan persetujuan bebas dan sadar (Free, Prior and Informed Consent/FPICon) dari masyarakat adat.

11. Mendorong nasionalisasi atau pengawasan ketat terhadap seluruh proyek tambang, perkebunan, dan infrastruktur yang dilakukan oleh perusahaan asing, demi melindungi hak-hak masyarakat Papua.

12. Menghentikan ekspansi industri ekstraktif yang memperparah penggusuran, perampasan tanah adat, dan kerusakan lingkungan, yang sering dijaga oleh kekuatan militer bersenjata.

"๐˜๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ญ๐˜ช๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ด๐˜ช ๐˜—๐˜ข๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ข! ๐˜Š๐˜ข๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ต ๐˜ช๐˜ป๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด๐˜ข๐˜ฌ! ๐˜๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ต๐˜ช ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ, ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฉ, ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ณ๐˜ต๐˜ข๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ข๐˜ด๐˜ญ๐˜ช ๐˜—๐˜ข๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ข!"

"๐™Ž๐™š๐™ก๐™–๐™ข๐™–๐™ฉ๐™ ๐™–๐™ฃ ๐™๐™–๐™ฃ๐™–๐™ ๐˜ผ๐™™๐™–๐™ฉ & ๐™ˆ๐™–๐™ฃ๐™ช๐™จ๐™ž๐™– ๐™‹๐™–๐™ฅ๐™ช๐™–"

suara papua.id

West Papua, today west Papua, tomorrow West Papua, forever we stand with west Papua.    ๐Ÿ”ฅโœŠ๐Ÿพsuara papua.id
10/07/2025

West Papua, today west Papua, tomorrow West Papua, forever we stand with west Papua.

๐Ÿ”ฅโœŠ๐Ÿพ

suara papua.id

๐๐„๐๐ƒ๐„๐‘๐€ ๐๐ˆ๐๐“๐€๐๐† ๐Š๐„๐‰๐Ž๐‘๐€ ๐Ÿ• ๐๐‘๐Ž๐๐ˆ๐๐’๐ˆ ๐ƒ๐ˆ ๐๐€๐๐”๐€ ๐“๐„๐“๐€๐ ๐๐„๐‘๐Š๐ˆ๐๐€๐‘โ€œ๐‘ป๐’Š๐’…๐’‚๐’Œ ๐’‚๐’…๐’‚ ๐’Œ๐’‚๐’•๐’‚ ๐’‘๐’†๐’Ž๐’†๐’„๐’‚๐’‰๐’‚๐’ ๐’‚๐’๐’•๐’‚๐’“๐’‚ ๐’“๐’‚๐’Œ๐’š๐’‚๐’• ๐’‘๐’‚๐’‘๐’–๐’‚ ๐’‚๐’•๐’‚๐’” ๐’‘๐’†๐’Ž๐’†๐’Œ๐’‚๐’“๐’‚๐’ 7 ...
10/07/2025

๐๐„๐๐ƒ๐„๐‘๐€ ๐๐ˆ๐๐“๐€๐๐† ๐Š๐„๐‰๐Ž๐‘๐€ ๐Ÿ• ๐๐‘๐Ž๐๐ˆ๐๐’๐ˆ ๐ƒ๐ˆ ๐๐€๐๐”๐€ ๐“๐„๐“๐€๐ ๐๐„๐‘๐Š๐ˆ๐๐€๐‘

โ€œ๐‘ป๐’Š๐’…๐’‚๐’Œ ๐’‚๐’…๐’‚ ๐’Œ๐’‚๐’•๐’‚ ๐’‘๐’†๐’Ž๐’†๐’„๐’‚๐’‰๐’‚๐’ ๐’‚๐’๐’•๐’‚๐’“๐’‚ ๐’“๐’‚๐’Œ๐’š๐’‚๐’• ๐’‘๐’‚๐’‘๐’–๐’‚ ๐’‚๐’•๐’‚๐’” ๐’‘๐’†๐’Ž๐’†๐’Œ๐’‚๐’“๐’‚๐’ 7 ๐’‘๐’“๐’๐’‘๐’Š๐’๐’”๐’Š ๐’…๐’Š ๐’‘๐’‚๐’‘๐’–๐’‚โ€

GLOBAL : Bendera Bintang kejora atau bintang fajar timur tetap berkibar seluruh 7 propinsi di papua sampai tiba pengakuan dari Negara Indonesia, Amerika serikat, Belanda dan PBB.

โ€œ๐‘ต๐‘ฌ๐‘ฎ๐‘จ๐‘น๐‘จ ๐‘ฒ๐‘ถ๐‘ณ๐‘ถ๐‘ต๐‘ฐ๐‘จ๐‘ณ ๐‘ฐ๐‘ต๐‘ซ๐‘ถ๐‘ต๐‘ฌ๐‘บ๐‘ฐ๐‘จ ๐‘ด๐‘ฌ๐‘ฒ๐‘จ๐‘น๐‘ฒ๐‘จ๐‘ต 7 ๐‘ท๐‘น๐‘ถ๐‘ท๐‘ฐ๐‘ต๐‘บ๐‘ฐ ๐‘ฉ๐‘ผ๐‘ต๐‘ฎ๐‘ฒ๐‘จ๐‘ด ๐‘ท๐‘ฌ๐‘ต๐‘ฎ๐‘จ๐‘ฒ๐‘ผ๐‘จ๐‘ต ๐‘ท๐‘ฌ๐‘ด๐‘ฌ๐‘ฉ๐‘ฌ๐‘ฉ๐‘จ๐‘บ๐‘จ๐‘ต ๐‘ต๐‘ฌ๐‘ฎ๐‘จ๐‘น๐‘จ ๐‘ท๐‘จ๐‘ท๐‘ผ๐‘จ ๐‘ฉ๐‘จ๐‘น๐‘จ๐‘ป, ๐‘จ๐‘ป๐‘จ๐‘บ 18 ๐‘ป๐‘ผ๐‘ต๐‘ป๐‘ผ๐‘ป๐‘จ๐‘ต ๐‘ท๐‘ฉ๐‘ฉโ€

Semaunya Negara kolonial Indonesia telah mekarkan 7 propinsi bungkam pengakuan pembebasan Negara Papua Barat dengan damai atas 18 tuntutan pertanyaan dari PBB. Kebungkaman Indonesia adalah zona pertumbuhan perlawanan rakyat papua tetap kuat peperangan demokrasi dan peperangan perang gerilya militer pembebasan Negara papua barat menuntut pengakuan terjadi.

Pemekaran 7 propinsi adalah propinsi papua, propinsi Papua Pegunungan, Propinsi Papua selatan, Propinsi Papua tengah, Propinsi Papua Utara, Propinsi Papua Barat, dan propinsi papua barat daya. Adalah hanya tujuan pemecahan kebersatuan rakyat papua dalam perjuangan pembebasan kemerdekaan papua barat. Namun tetap kita teguh kuat lawan militer dan pemerintah kolonialisme Indonesia.

Tujuan pemekaran propinsi besar-besaran di papua adalah membuka lahan Genosida bangsa besar-besaran, Membuka lahan Ekosida besar-besaran akan pemusnahan terjadi. Atas banyaknya kekayaan akan terkuras habis-habisan.

Namun rakyat papua tetap bersatu berdiri teguh dalam perjuangan pembebasan kemerdekaan papua barat. Demi mempertahankan tanah, manusia hidup masa depan berlanjut selamanya.

Dalam 7 propinsi adalah tempat pengibaran bendera bintang kejora akan bertumbuh hidup organisasi-organisasi perjuangan yang ada untuk melawan system pemerintah kolonialisme Indonesia.

Rakyat Papua Barat tetap bersatu dalam perjuangan merebut Negara Papua barat 1961 (Nieuw Guinea Raad โ€“ NGR) sedang dalam berperan politik merebut kembali.
Pulau Papua Nieuw Guinea adalah wilayah Melanesia bagian Oceania Pacifik, bukan wilayah Kolonial Indonesia .. kita tetap besuara.

Papua Bukan Indonesia, Papua adalah Melanesia, semangat berjuanga โ€ฆ. Masih lanjutโ€ฆโ€ฆ

ใ‚šviralใ‚ทfypใ‚ทใ‚šviralใ‚ท

PM PNG MINTA MSG UNTUK MENJADIKAN PAPUA SEBAGAI ANGGOTA TETAP!suara papua.id
03/07/2025

PM PNG MINTA MSG UNTUK MENJADIKAN PAPUA SEBAGAI ANGGOTA TETAP!
suara papua.id

Dukungan "baru" atau yang semakin menguat dari Papua Nugini (PNG) terhadap bangsa Papua di West Papua, terutama dalam konteks permintaan kepada Melanesian Sp...

selamat hari sejarah 1 Juli 1971 dan 1 Juli 2025.                          orang TUAku OPM TPN MARKAS BESAR VIKTORIA SET...
01/07/2025

selamat hari sejarah 1 Juli 1971 dan 1 Juli 2025.

orang TUAku
OPM TPN MARKAS BESAR VIKTORIA SETIAP langkah aku memanjatkan kepada sang pencipta.

Mana Yang anda Dukung dan Mendukung karena apa?suara papua.id
30/06/2025

Mana Yang anda Dukung dan Mendukung karena apa?
suara papua.id

Melalui lensa kritis dan objektif, Suara Papua.id berkomitmen untuk membuka cakrawala pemahaman kita bersama. Mari kita telaah sepuluh pandangan umum yang ak...

Free West papua.suara papua.id
25/06/2025

Free West papua.

suara papua.id

Kemerdekaan adalah hak segala Bangsa termasuk Bangsa Papua untuk menentukan haknya sebagai Bangsa Yang merdeka dan berda...
24/06/2025

Kemerdekaan adalah hak segala Bangsa termasuk Bangsa Papua untuk menentukan haknya sebagai Bangsa Yang merdeka dan berdaulat di tanah papua.

Peperangan yang sedang berlangsung tahun 2025 Iran vs Israel dengan Intervensi Amerika Serikat ini adalah suatu kesempatan Emas Bagi semua Bangsa Dekolonisasi untuk menentukan hak kemerdekaan semua bangsa yang dijajah dan diperbudak dengan penjajahan Modern ( Colonialization of capitalismn) dengan pola penjajahan Yang tersistematis, terstruktur dan terpola dalam menjajah Bangsa-bangsa Dekolonisasi seperti Yang dilakukan Indonesia terhadap Bangsa papua.oleh karena hai semua orang papua mari satukan hati, pikiran dan ideologi Bangsa Papua untuk menentukan Nasib Bangsa ini demi generasi Bangsa Papua Yang lebih baik sebelum terlambat dikuasai oleh Indonesia.

suara papua.id

Kemerdekaan Ialah Hak Segala BangsaKemerdekaan,bukan sekadar kata dalam konstitusibukan simbol di atas podiumbukan parad...
23/06/2025

Kemerdekaan Ialah Hak Segala Bangsa

Kemerdekaan,
bukan sekadar kata dalam konstitusi
bukan simbol di atas podium
bukan parade di jalan ibukota
melainkan hak suci,
yang hidup dalam nadi
setiap manusia yang menolak diperintah tanpa suara.

Ia bukan hadiah dari penjajah yang pulang
bukan tanda tangan dalam perjanjian palsu
kemerdekaan adalah hasil luka
yang membeku dalam dada,
lalu mendidih menjadi api
yang menyala di kampung-kampung
yang dibakar demi tambang emas
dan sawit raksasa.

Kemerdekaan ialah hak segala bangsa
termasuk bangsa yang disunyi-senyapkan
yang bicaranya dipelintir,
yang benderanya disobek diam-diam
yang anak-anaknya dituduh karena menyanyi
yang perempuan-perempuannya dijadikan statistik kesedihan
yang tanahnya diukur tanpa izin leluhur.

Jika masih ada satu bangsa yang dijajah
maka bumi belum benar-benar damai.
Jika masih ada satu jiwa yang ditindas
maka sejarah belum selesai ditulis.

Kemerdekaan bukanlah akhir
tapi awal dari perjuangan panjang
untuk menjadi manusia
utuh, merdeka, setara.

suara papua.id

Address

Jayapura

Telephone

+6282144405388

Website

https://suarapapuan.blogspot.com/?m=1

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when suara papua.id posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to suara papua.id:

Share