30/10/2025
JOMBANG – Di tengah derasnya arus era digital, di mana dunia pendidikan sering kali berjarak dengan dunia bisnis dan kreativitas, nama Dynta Nabila Mahtristhasufi muncul sebagai jembatan yang menyatukan semuanya.
Perempuan muda asal Perum Griya Indah AA-2 Jombang ini menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar Magister Bahasa dan Sastra Arab (BSA) dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan predikat Cumlaude (IPK 3,75).
Namun, Dynta bukan sekadar lulusan berprestasi. Ia adalah santri, akademisi, sekaligus edupreneur visioner yang berhasil memadukan spiritualitas pesantren, intelektualitas kampus, dan kreativitas digital menjadi satu harmoni yang menginspirasi generasi muda.
*Dari Pesantren ke Dunia Akademik*
Perjalanan intelektual Dynta dimulai sejak menempuh pendidikan di MAN 1 Jombang, kemudian melanjutkan ke UIN Malang hingga meraih dua gelar sekaligus yakni S1 dan S2 di bidang Bahasa dan Sastra Arab.
Selama kuliah, ia aktif sebagai Host Podcast, Reporter Kampus, dan bahkan Presiden Humaniora TV, membuktikan bahwa dunia sastra tak harus terpaku pada teks, tetapi bisa hidup dalam ruang kreatif dan digital.
Tesisnya yang berjudul “Tasawuf Akhlaqi dalam Kitab ar-Rasa’il karya Jalaluddin Rumi: Kajian Hermeneutika Paul Ricoeur” memperlihatkan kedalaman pemikiran spiritual sekaligus kepekaannya membaca manusia dan zaman.
“Bagi saya, menulis tentang Rumi adalah cara untuk memahami cinta ilahiyah dan akhlak spiritual dalam konteks modern,” ujar Dynta.
Baca berita selengkapnya klik di bio.
_______________________