22/08/2023
Kamis 26 Juli 2001, Gus Dur beserta Bu Nyai Sinta Nuriya Dewi meninggalkan Istana Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta, untuk selanjutnya menetap di Istana Rakyat di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Keterangan : Sebelum itu, Gus Dur terlebih dahulu ke Amerika Serikat untuk berobat.
# # #
Melihat foto ini, kadang bertanya-tanya, kok begitu ikhlasnya Gus Dur turun jadi Presiden. Padahal secara politik menurut pemaparan beberapa tokoh, Gus Dur sangat mungkin untuk melakukan lobi-lobi agar bisa tetap jadi Presiden dengan "berbagai persyaratan".
Gus Dur bisa juga, tidak menahan pendukungnya untuk tidak berbuat anarkis. Pendukung Gus Dur saat itu, bukan hanya ada di Jakarta loh. Yang berangkat ke Jakarta itu hanya sebagian kecil. Coba tanya di pelosok-pelosok daerah, sudah berapa juta orang yang rela menjadi pasukan "berani mati".
Tapi Gus Dur tidak memilih cara-cara itu. TERCATAT DALAM SEJARAH, GUS DUR adalah sosok KSATRIA YANG PUNYA INTEGRITAS.
Sehingga kata-kata, tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian, itu bukan hanya quote Gus Dur. Tapi ada dalam diri Gus Dur.
Gus Dur meneladankan, saatnya kita melanjutkan.
Yang lebih penting dari politik adalah KEMANUSIAAN.
Untuk Gus Dur, Al-fatihah.