06/01/2025
Menurut Psikolog
Apa itu Perilaku Manipulatif?
Penyebab Perilaku Manipulatif
Ciri-Ciri Perilaku Manipulatif
1. Memanipulasi Fakta
2. Melakukan Gaslighting
3. Berperilaku Pasif-Agresif
4. Mudah Dekat dengan Orang Lain
5. Melakukan Intellectual Bullying
6. Membuat Lelucon yang Menyinggung Orang Lain
7. Sering Mengancam dan Memaksa Orang Lain
Apa itu Perilaku Manipulatif?
Perilaku manipulatif adalah sikap yang ditujukan untuk memanipulasi orang lain. Dengan kata lain, manipulasi adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk memengaruhi perilaku, sikap, dan pendapat orang lain tanpa disadari oleh orang tersebut.
Misalnya, seseorang yang berperilaku manipulatif dapat membuat orang lain percaya bahwa merekalah yang benar. Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang berperilaku manipulatif, yaitu untuk melindungi ego mereka, mendapatkan apa yang mereka inginkan, serta menghindari tanggung jawab atau konsekuensi atas tindakan mereka.
Sementara itu, korban manipulatif sering kali menjadi bingung dan merasa tidak yakin atas apa yang harus dilakukan atau dipikirkan,sehingga pada akhirnya kerap meminta maaf untuk sesuatu yang sebenarnya bukan menjadi kesalahannya.
Perilaku manipulatif adalah tindakan yang kerap terjadi pada sebuah hubungan tidak sehat atau toxic relationship. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu terjadinya gangguan mental pada korban perilaku manipulatif, misalnya seperti depresi.
Penyebab Perilaku Manipulatif
Belum diketahui secara pasti apa kondisi yang menyebabkan seseorang berperilaku manipulatif. Namun, sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang berperilaku manipulatif adalah sebagai berikut.
Pola asuh orang tua yang kurang tepat.
Coping mechanism yang tidak sehat.
Menderita gangguan kepribadian, seperti borderline personality disorder atau gangguan kepribadian antisosial.
Ciri-Ciri Perilaku Manipulatif
Terdapat sejumlah ciri-ciri yang menandakan seseorang berperilaku manipulatif, mulai dari memanipulasi fakta, melakukan gaslighting, bersifat pasif-agresif, hingga mengancam dan memaksa orang lain. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Memanipulasi Fakta
Ciri-ciri perilaku manipulatif yang pertama adalah cenderung berbohong dan memanipulasi fakta. Orang dengan perilaku manipulatif biasanya akan membuat alasan, menyalahkan orang lain, atau mengatakan sesuatu tanpa menjelaskan kebenarannya. Saat orang yang dimanipulasi mulai merasa ragu akan diri mereka sendiri, maka pelaku manipulatif akan melemparkan kesalahan seakan-akan korban adalah pihak yang harus bertanggung jawab.
2. Melakukan Gaslighting
Ciri-ciri perilaku manipulatif berikutnya adalah melakukan gaslighting. Hal ini bertujuan untuk membuat orang lain merasa kebingungan hingga mempertanyakan ingatan dan perbuatannya sendiri terhadap suatu keadaan.
Orang manipulatif biasanya akan mengelak jika langsung dikonfrontasi mengenai kebohongannya dan berbalik mempertanyakan hal yang sedang dibahas tersebut. Bahkan, perilaku ini sering kali membuat seseorang cenderung bersikap menghakimi dan mengejek orang lain secara terbuka untuk memperlihatkan seolah-olah orang lain tersebutlah yang bersalah.
3. Berperilaku Pasif-Agresif
Perilaku pasif-agresif merupakan tindakan yang dilakukan seseorang dengan mengekspresikan emosi atau perasaan negatif secara halus, bukan menjelaskannya secara langsung. Salah satu contoh perilaku pasif-agresif yang kerap dilakukan oleh orang dengan perilaku manipulatif adalah silent treatment, yaitu bentuk penolakan untuk berbicara atau berkomunikasi secara verbal dengan orang lain dengan tujuan untuk membuat orang lain tersebut merasa bingung dan bersalah.
4. Mudah Dekat dengan Orang Lain
Orang yang berperilaku manipulatif biasanya lebih mudah untuk berbagi cerita pribadi, rahasia, dan ketakutannya ke orang lain. Hal tersebut dilakukan untuk membuat orang lain merasa istimewa sehingga bisa membuat mereka ikut mengungkapkan rahasianya tanpa diminta. Rahasia inilah yang kemudian bisa dijadikan sebagai senjata oleh manipulator untuk memanfaatkan orang lain di kemudian hari.
5. Melakukan Intellectual Bullying
Intellectual bullying adalah perundungan yang dilakukan dengan cara memaparkan fakta atau data mengenai suatu hal yang tidak dikuasai oleh korban secara berlebihan. Perundungan ini kerap dilakukan oleh pelaku manipulatif untuk membuat korban merasa tidak mampu dan tidak berdaya dalam mengambil sebuah keputusan.
6. Membuat Lelucon yang Menyinggung Orang Lain
Salah satu ciri-ciri perilaku manipulatif adalah membuat lelucon yang cenderung menyinggung orang lain. Hal ini biasanya dilakukan untuk memperlihatkan kelemahan korban ke khalayak umum, sehingga korbanmerasa lebih rendah dan tidak nyaman di hadapan orang lain. Tujuan manipulator melakukan hal tersebut adalah supaya ia terlihat lebih hebat dan berkuasa dibandingkan dengan korban manipulasi.
7. Sering Mengancam dan Memaksa Orang Lain
Orang manipulatif sering kali bersikap mengancam atau memaksa orang lain untuk melakukan suatu hal. Misalnya, orang yang manipulatif akan mengancam untuk menyakiti dirinya sendiri (self harm) jika pasangannya tidak mau melakukan apa yang diinginkannya.
Cara Menghadapi Orang Manipulatif
Perilaku manipulatif adalah kondisi yang dapat memicu terjadinya masalah mental pada korbannya, terutama jika tidak dihadapi dengan tepat. Maka dari itu, berikut adalah sejumlah cara yang perlu dilakukan saat menghadapi orang dengan perilaku manipulatif.
Menyampaikan pendapat dengan tegas, jelas, dan spesifik.
Jika memang melakukan kesalahan dalam suatu hal, minta maaf secukupnya saja dan tidak perlu berlebihan.
Mencari orang yang bisa dipercaya dan tidak berada di bawah pengaruh manipulator untuk meminta saran dan berbagi cerita.
Menghindari berinteraksi terlalu banyak dengan manipulator.
Menghindari mengambil keputusan dengan terburu-buru, terutama saat sedang menghadapi suatu masalah bersama manipulator.
Menghindari memikirkan sesuatu terlalu dalam mengenai hal-hal yang diucapkan oleh manipulator.
Perilaku manipulatif adalah perilaku yang sering muncul dalam interaksi kehidupan manusia, mulai dari hubungan personal hingga lingkungan di dunia kerja. Perilaku ini dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Oleh sebab itu, penting untuk tetap waspada terhadap ciri-ciri perilaku manipulatif.