
02/10/2025
Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, dan persebaran utamanya terkonsentrasi di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, khususnya di pulau-pulau besar seperti Sulawesi dan Maluku.
Secara umum, lebih dari 90% cadangan nikel di Indonesia tersebar di provinsi-provinsi berikut:
Daerah Utama Penghasil dan Cadangan Nikel di Indonesia
Daerah-daerah ini menjadi pusat kegiatan pertambangan dan hilirisasi nikel karena potensi cadangan yang sangat besar:
1. Sulawesi Tenggara
• Wilayah Kunci: Kabupaten Kolaka (termasuk daerah Pomalaa, Latambaga, Wolo, Wundulako, Baula, Tanggertada, dan Watubangga).
• Keterangan: Kolaka dikenal sebagai salah satu wilayah dengan deposit nikel terbesar di Indonesia dan menjadi pusat industri nikel utama.
2. Sulawesi Tengah
• Wilayah Kunci: Kabupaten Morowali (termasuk daerah Bahadopi, Bungku Timur, Bungku Pesisir, dan Petasia Timur).
• Keterangan: Morowali menjadi sangat terkenal sebagai lokasi Kawasan Industri khusus untuk pengolahan nikel, mendukung program hilirisasi.
3. Sulawesi Selatan
• Wilayah Kunci: Kabupaten Luwu Timur (terutama di Desa Magani, Kecamatan Nuha, lokasi operasional PT Vale Indonesia).
• Keterangan: Luwu Timur memiliki peran penting dalam produksi nikel di Indonesia, dengan perusahaan tambang skala besar beroperasi di sana.
4. Maluku Utara
• Wilayah Kunci: Kabupaten Halmahera Timur (termasuk daerah Maba dan Wasilei).
• Keterangan: Maluku Utara menjadi salah satu sentra produksi nikel yang berkembang pesat, dilengkapi dengan fasilitas smelter (peleburan).
Daerah Lain dengan Potensi Cadangan Nikel
Selain empat provinsi utama di atas, beberapa wilayah lain juga tercatat memiliki cadangan nikel yang signifikan, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil:
• Papua/Papua Barat: Khususnya di Pulau Gag di Raja Ampat (Papua Barat Daya), meskipun kegiatan pertambangan diatur ketat karena statusnya sebagai kawasan hutan lindung.
• Maluku: Terdapat di beberapa pulau.