Relawan Anti Hoax Karanganyar

Relawan Anti Hoax Karanganyar Kumpulan warga Karanganyar yang secara sukarela membantu masyarakat memberikan informasi tentang hoax yang beredar di media sosial

ini keren se,..semoga makin banyak lagi acara2 seperti ini diadakan di KaranganyarKemampuan pelajar dalam mengolah dan m...
23/09/2025

ini keren se,..
semoga makin banyak lagi acara2 seperti ini diadakan di Karanganyar

Kemampuan pelajar dalam mengolah dan memahami informasi sangat dibutuhkan seiring kemajuan teknologi digital.

Fenoma yang terjadi baru-baru ini, tidak sedikit pelajar terlibat dalam tindakan melawan hukum. Salah satu contohnya kasus kerusuhan yang terjadi di Kota Solo pada akhir Agustus lalu.

Polisi mengamankan sejumlah pelaku yang ternyata masih di bawah umur. Mereka sangat mudah terpengaruh ajakan melakukan perbuatan negatif yang disebarkan lewat media sosial.

Sebab itu, mengingat pentingnya pemahaman tentang literasi, SMPN 3 Jumantono, Karanganyar menggandeng Jawa Pos Radar Solo menggelar pelatihan jurnalistik.

Dalam kegiatan tersebut, ratusan murid SMPN 3 Jumantono diajak untuk mampu membedakan antara informasi di media sosial, serta berita yang disajikan di media arus utama.

“Produk jurnalistik akan menghasilkan berita, sedangkan medsos adalah informasi,” ujar Wakil Pemimpin Redaksi Radar Solo Tri Wahyu Cahyono dalam paparannya.

Berita adalah informasi yang terkandung di dalamnya telah memenuhi unsur-unsur jurnalistik seperti 5W1H (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana),” imbuh dia.

Dengan begitu, berita di media massa yang tersaji akan berisi informasi detail tentang suatu kejadian.

sumber : Radar Solo

bukan karena pembunuhan njih lurrr...Kasus kematian Andreas Avellinus Aditya Listyawan, 43, warga Munggur Lor RT003/RW01...
22/09/2025

bukan karena pembunuhan njih lurrr...

Kasus kematian Andreas Avellinus Aditya Listyawan, 43, warga Munggur Lor RT003/RW014, Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), akhirnya terungkap. Polres Karanganyar memastikan tidak ada unsur tindak pidana dalam peristiwa yang sempat menghebohkan warga tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Karanganyar, AKP Wikan Sri Kadiyono, menegaskan hasil pemeriksaan tim medis tidak mengindikasikan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

"Sudah kami dalami bersama tim Inafis dan medis RSUD Karanganyar. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun luka lain yang mengarah ke tindak pidana," ujar AKP Wikan saat dikonfirmasi Espos, Minggu (21/9/2025).
Menurut keterangan dokter jaga RSUD Karanganyar, dr. Fernando, korban mengalami luka sobek pada pelipis sebelah kanan yang diduga akibat benturan dengan lantai. Selain itu, ditemukan bekas muntah di pakaian korban yang bisa disebabkan oleh riwayat penyakit, benturan, atau sumbatan saluran napas.

"Kesimpulannya, tidak ada unsur kekerasan. Keluarga juga telah menerima kematian korban sebagai musibah karena sakit," imbuh Wikan.

sumber : Espos.id

Beredar unggahan di media sosial Facebook berisi narasi yang mengeklaim Megawati Soekarnoputri berpidato sambil mengacun...
22/09/2025

Beredar unggahan di media sosial Facebook berisi narasi yang mengeklaim Megawati Soekarnoputri berpidato sambil mengacungkan jari telunjuk dan marah karena Presiden Prabowo Subianto mencopot Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan dan menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai pengganti dua hari sebelumnya.

Faktanya, klaim tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari tempo.co, ketika dilakukan penelusuran lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel, hasilnya video tersebut tidak ada kaitannya dengan pencopotan Sri Mulyani dari kursi Menteri Keuangan. Video tersebut identik dengan siaran ulang HUT ke-52 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di kanal YouTube resmi PDI Perjuangan pada 10 Januari 2025. Megawati Soekarnoputri menyampaikan kekecewaannya terhadap institusi polisi dan menyinggung kasus Sambo karena tindakan aparat penegak hukum tidak lagi berpihak pada kepentingan publik melainkan menjadi alat kekuasaan. Megawati Soekarnoputri menantang para petinggi kepolisian untuk berani menjelaskan alasan institusi itu tidak berpihak pada masyarakat.



Link Klarifikasi:
https://www.tempo.co/cekfakta/keliru-video-megawati-soekarnoputri-marah-setelah-sri-mulyani-dicopot-2070355
https://www.youtube.com/watch?v=j-qd8BeKEZg

kiro kiro bakal divonis berapa tahunn luuurrr....Berkas perkara empat tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan ...
21/09/2025

kiro kiro bakal divonis berapa tahunn luuurrr....

Berkas perkara empat tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar sudah dinyatakan lengkap atau P21 oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar. 

Kejari pun sudah melaksanakan pelimpahan tahap II, yakni penyerahan keempat tersangka dan barang bukti kasus tersebut kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU), Jumat (19/9/2025). Empat tersangka yang diserahkan masing-masing Direktur Operasional PT MAM Energindo Nasori, investor sub kontraktor Tri Ari Cahyono.
Kemudian Kepala Cabang PT MAM Energindo Jateng DIY Agus Hananto serta mantan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Karanganyar Sunarto. Sementara satu tersangka atas nama Ali Amri, Direktur Utama PT MAM Energindo, saat ini masih menjalani penahanan di LP Sukamiskin Bandung.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar, Roberth Jimmy Lambila, melalui Kasi Intel Bonar David Yuniarto mengatakan kelima tersangka dikenakan Pasal 2, 3, 5 dan 12 UU Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

"Berkas perkara kelima tersangka sudah dinyatakan lengkap. Tim jaksa penyidik melimpahkan tersangka dan barang bukti kepada JPU. Kecuali untuk tersangka Ali Amri karena masih menjalani masa tahanan di Sukamiskin Bandung," ujarnya, Jumat. 

Bonar menjelaskan selanjutnya JPU akan melimpahkan tersangka dan barang bukti ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Semarang untuk menjalani proses persidangan. "Dalam waktu dekat, segera dilimpahkan ke PN Tipikor Semarang untuk disidangkan," jelas Bonar.

Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Karanganyar, Hartanto, mengatakan segera menyusun surat dakwaan sebelum melimpahkan berkas perkara ke PN Tipikor Semarang. Sebanyak 47 saksi akan dihadirkan dalam sidang perkara dugaan korupsi pembangunan Masjid Agung ini.

sumber : Espos.id

Innalillahi wainna ilaihi roji'un....Karanganyar kok enek ae kasus ngene ya luuurrr...Seorang pria bernama Andreas Avell...
21/09/2025

Innalillahi wainna ilaihi roji'un....Karanganyar kok enek ae kasus ngene ya luuurrr...

Seorang pria bernama Andreas Avellinus Aditya Listyawan, 43, warga Munggur Lor RT 003/RW 014, Kelurahan Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, ditemukan meninggal dunia diduga karena sebab tidak wajar di rumahnya, Sabtu (20/9/2025) siang.

Korban ditemukan dalam posisi tengkurap di ruang tamu rumahnya, dengan kondisi tubuh mengeluarkan darah di bagian kepala. Informasi dihimpun Espos menyebutkan saat ditemukan tubuh korban sudah dalam keadaan dingin dan terdapat muntahan serta celana yang dalam kondisi basah.

Menurut keterangan saksi mata sekaligus tetangga korban, Susilo, 28, jasad korban kali pertama ditemukan anaknya sepulang membeli makanan. Saat itu korban diketahui tengah sendirian di rumah.

Saya tahunya itu anaknya menangis. Saya datang, posisi jenazah sudah tengkurap. Di kepala ada darah. Saya tidak berani mendekat, lalu minta bantuan dua orang lain untuk membalikkan tubuhnya. Waktu dibalik, katanya badannya sudah dingin,” ujar Susilo saat ditemui Espos di lokasi.

Susilo mengaku langsung melapor ke ketua RT dan RW setempat sebelum diteruskan ke Polsek Karanganyar. Tak lama, tim Inafis dari Polres Karanganyar tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 
Darah juga ada di kamar, tepatnya di atas bantal. Tapi korban ditemukan di ruang tamu, bukan di kamar. Jadi sempat diduga berpindah tempat,” imbuhnya.

Dari keterangannya, korban dikenal cukup tertutup. Korban sehari-hari bekerja sebagai sales minyak wangi dan tinggal bersama kedua anaknya. Kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kematian korban.

sumber: Espos.id

Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Bicara Kepala Desa Dihapus di Indonesia Beredar postingan klaim Presiden Prabowo Subianto...
20/09/2025

Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Bicara Kepala Desa Dihapus di Indonesia

Beredar postingan klaim Presiden Prabowo Subianto bicara kepala desa dihapus di Indonesia. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 12 September 2025.

Klaim berupa tulisan sebagai berikut:

"Ada benarnya juga sih

BELUM SELESAI MASALAH DPR DATANG LAGI MASALAH BESAR., PRABOWO BERBICARA KEPALA DESA DIHAPUS DI NEGARA INDONESIA

Prabowo" Simpel saja setujukah rakyat jika kades dihapus di negara Indonesia.

KADES ITU 91% TIDAK ADA GUNANYA DI INDONESIA BANYAK OKNUM OKNUM KADES YANG JADI KORUPTOR

Dana bansos dana desa PKH bantuan beras semua dikorupsi kepala desa"

Sementara caption dalam postingan sebagai berikut:

"Gimana Menurut Kalian..??

"

menelusuri klaim Presiden Prabowo Subianto bicara kepala desa dihapus di Indonesia. Penelusuran mengarah pada artikel yang pernah tayang di Liputan6.com berjudul Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Bakal Hapus Jabatan Kepala Desa pada April 2025.

Artikel yang tayang pada 21 April 2025 tersebut berisi informasi bahwa kabar tentang Presiden Prabowo bakal menghapus jabatan kepala desa pada April 2025 ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut.

Hingga saat ini, tidak pernah ada pernyataan dari Prabowo Subianto bakal menghapus kepala desa.



Sumber:

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/6000763/cek-fakta-tidak-benar-prabowo-bakal-hapus-jabatan-kepala-desa-pada-april-2025

Innalillahi wainna ilaihi roji'un....cedak omahmu mboten luuurrrPagi yang biasanya tenang di Dusun Pencil, Desa Kwangsan...
20/09/2025

Innalillahi wainna ilaihi roji'un....
cedak omahmu mboten luuurrr

Pagi yang biasanya tenang di Dusun Pencil, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, berubah menjadi duka mendalam. Seorang anak  perempuan berusia 4 tahun di desa tersebut, bernama Arazea Putri, ditemukan meninggal dunia akibat tercebur di dalam sumur di rumahnya, Sabtu (20/9/2025) pagi.

Informasi yang dihimpun Espos, kisah tragis anak balita di Jumapolo, Karanganyar, tercebur sumur ini bermula sekitar pukul 06.15 WIB. Saat itu, Arazea kecil diduga tengah menyiapkan minuman susu. Namun hingga beberapa saat kemudian, korban tak kunjung kembali. 

Sang ibu, Rani Rahayu, 32, mulai khawatir dan mencari ke seluruh penjuru rumah. Hingga akhirnya menemukan anaknya sudah tercebur di dalam sumur di belakang rumahnya

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan Arazea diduga terperosok ke dalam sumur.

“Awalnya ibunya kira anaknya sedang main atau masih menyiapkan susu. Tapi ternyata anaknya terjatuh ke sumur,” terang Hendro kepada Espos.

Begitu laporan diterima, tim gabungan dari BPBD Karanganyar, Damkar, TNI, Polri, relawan, dan warga langsung menuju lokasi. Proses evakuasi berlangsung dramatis dan penuh haru.

Hingga akhirnya sekitar pukul 08.45 WIB, jasad kecil Arazea berhasil diangkat dari dasar sumur. 

Arazea dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazahnya kemudian dibawa ke Puskesmas Jumapolo untuk dilakukan visum luar, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

sumber : Espos.id

Sopo sek entuk bantuan bolo? “Tolong ini dijaga baik-baik. Jangan sampai ternaknya dijual dan ketahuan, urusannya bisa p...
18/09/2025

Sopo sek entuk bantuan bolo?

“Tolong ini dijaga baik-baik. Jangan sampai ternaknya dijual dan ketahuan, urusannya bisa panjang. Saya pun harus ikut diperiksa polisi karena ini bisa jadi kasus pidana penggelapan bantuan,”
Asisten Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan, Titis Sri Djawoto

  FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Senyum sumringah terpancar dari wajah puluhan perwakilan kelompok peternak di Ruang Anturium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (18/9/2025). Bukan tanpa al…

komentarmu luuurrr...kasuse masih berlanjut...Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar menggandeng Pusat Pelaporan dan Anal...
18/09/2025

komentarmu luuurrr...kasuse masih berlanjut...

Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.

Langkah ini diambil untuk mendalami lebih jauh indikasi keterlibatan pihak-pihak lain di luar lima tersangka yang telah ditetapkan.

Kepala Kejari Karanganyar, Roberth Jimmy Lambila, mengatakan permintaan kepada PPATK dilakukan karena adanya indikasi awal keterlibatan pihak lain, namun masih memerlukan penguatan alat bukti. Salah satunya melalui jejak transaksi keuangan.

Ada dugaan, dalam waktu-waktu tertentu terdapat penambahan uang di rekening yang tidak sesuai profil. Itu yang sedang kita dalami. Bila ditemukan bukti yang cukup, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru,” terang Kajari saat dijumpai di kantornya pada Kamis (18/9/2025).

Kajari mengatakan sudah mengirimkan surat resmi ke PPATK untuk membantu menelusuri transaksi keuangan yang mencurigakan dari beberapa pihak yang diduga terlibat.

Meskipun penelusuran keuangan masih berjalan, Kejari memastikan bahwa berkas perkara lima tersangka utama sudah dinyatakan lengkap (P21). Proses pelimpahan tersangka dan barang bukti atau tahap dua akan dilakukan pada pekan ini.

sumber : Espos.id

Kasus korupsi masjid Agung Madaniyah tampaknya tidak hanya diam ditempat, Kajari Karanganyar Robert Jimmy Lambilla melal...
18/09/2025

Kasus korupsi masjid Agung Madaniyah tampaknya tidak hanya diam ditempat, Kajari Karanganyar Robert Jimmy Lambilla melalui Kasie Intel Bonard David Yuniarto kembali menyampaikan progres positif atas penyidikan perkara yang diduga merugikan APBD Karanganyar 12 Millyar tersebut.

Kepada awak media Bonar menyampaikan bahwa pada hari Rabu 17 September 2025 telah kembali berhasil menyita uang pengganti hasil korupsi yang dikuasai oleh tersangka S sebesar 100 juta rupiah.

Uang 100 juta rupiah tersebut akan ditambahkan dengan sebagian uang yang sudah diterima oleh Kajari Karanganyar dari tersangka S sebelumnya sebesar 105 juta rupiah, yang telah dikembalikan terlebih dahulu.

” Kami kembali menerima uang titipan dari Tersangka S yang merupakan pengganti dari perkara Tipikor masjid agung Madaniyah ” Ungkap Bonar.

Saat ini total titipan uang pengganti perkara Tipikor masjid agung Madaniyah sudah terkumpul 205 juta rupiah dari satu tersangka S.
Sementara ini tersangka S merupakan satu – satunya tersangka dari pemerintahan sebagai penanggung jawab penggunaan anggaran APBD Karanganyar tahun 2020 – 2022 yang mencapai total anggaran 89 Millyar rupiah.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya dalam perkara Tipikor masjid agung Madaniyah tersebut kajari Karanganyar telah menetapkan 4 tersangka dari pihak kontraktor dan 1 tersangka dari unsur pemerintahan dengan dugaan kerugian negara mencapai 12 milyar rupiah.
Uang titipan pengganti dalam perkara Tipikor tersebut dan yang berasal dari tersangka S disita oleh kajari karanganyar serta akan digunakan sebagai barang bukti dalam persidangan.

sumber : kabarkaranganyar.com

Champione ChampioneSelamat untuk Persika U-17 yang sudah menjuarai Piala Soeratin Nasionalsemoga menjadi titik balik ber...
17/09/2025

Champione Champione

Selamat untuk Persika U-17 yang sudah menjuarai Piala Soeratin Nasional

semoga menjadi titik balik berkembangnya sepak bola di bumi intan pari

📷 : PSSI Jateng

Ngobrol bareng .jateng ada pak danang,mb Isna dan juga mas FuadMencari masalah memberikan solusiSinergitas bisa terwujud...
17/09/2025

Ngobrol bareng .jateng ada pak danang,mb Isna dan juga mas Fuad

Mencari masalah memberikan solusi
Sinergitas bisa terwujud karena komunikasi

maturswun
sudah berkenan rawuh di Jatisuko Jatipuro Karanganyar

Address

Karanganyar

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Relawan Anti Hoax Karanganyar posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share