Barokah Amanah

Barokah Amanah jadilah orang yang selalu bermanfaat untuk semuanya

KH. Imaduddin: Kitab Al-Syajarah Al-Mubarakah Adalah Kitab Mukhtasar (Ringkasan) [?]Hanif dkk. mengatakan:━"Sebagai cont...
24/09/2025

KH. Imaduddin: Kitab Al-Syajarah Al-Mubarakah Adalah Kitab Mukhtasar (Ringkasan) [?]

Hanif dkk. mengatakan:

━"Sebagai contoh, dalam kasus ini, penulis kitab Syajarah Mubarakah tidak mensyaratkan ihathah (menyebut secara keseluruhan). Bahkan, di awal kitabnya beliau menegaskan bahwa kitab tersebut hanya mukhtashar (ringkasan). Setelah basmalah, beliau menuliskan: (هذا مختصر في علم الأنساب)."Ini adalah ringkasan, dalam ilmu nasab" (al-Syajarah al-Mubarakah, hlm.3)."━

Kitab Al Syajarah al Mubarakah diawali oleh kalimat "Hadza Mukhtasarun fi 'ilmil ansab" ini adalah ringkasan dalam ilmu nasab. Karena kitab tersebut adalah kitab mukhtashar maka wajar nama Ubaid tidak disebutkan sebagai anak Ahmad. Mungkin demikian maksud Hanif dkk. hal itu mengindikasikan Hanif dkk. tidak memahami makna "mukhtasar" secara umum dan makna "mukhtasar" dalam ilmu nasab secara khusus.

Suatu "mukhtasar" (ringkasan) tidak boleh mengurangi dari "murad al kalam" (maksud pembicaraan), ia hanya mengurangi dari "tatwilulkalam" (memperpanjang pembicaraan). Seperti pada halaman pertama kitab Al Syajarah al Mubarakah tersebut, Imam AlFakhrurazi menyebutkan "Anak yang berketurunan dari Sayidina Ali ada lima. . ." padahal, keseluruhan anak Sayidina Ali banyak, para sejarawan mencatat mencapai 18 anak. Tetapi yang disebutkan oleh Imam Fakhrurazi hanya lima yang berketurunan saja, kenapa? Karena kitab Al Syajarah al Mubarakah adalah kitab ringkasan.

Kalau ia kitab itnab (bukan mukhtasar), maka akan disebutkan dulu bahwa anak Sayidina Ali berjumlah 18 yaitu: Hasan, Husen dan seterusnya, baru kemudian mengatakan: sedangkan anak yang berketurunan dari 18 itu hanya lima, mereka adalah dst.

Jika Imam Fakhrurazi mengetahui bahwa anak yang berketurunan dari Sayidina Ali berjumlah lima anak, lalu ia mengatakan tiga, maka itu bukan mukhtasar, tetapi sengaja berdusta. Contoh lainnya Imam Fakhrurazi mengetahui sesuai dengan pengetahuannya bahwa anak yang berketurunan dari Ahmad bin Isa hanya tiga: Muhammad, Ali dan Husain, lalu ia katakan demikian, maka itu bukan mukhtasar, tetapi memang anaknya hanya tiga.

Tidak masuk logika awam, orang yang diketahui anaknya empat lalu dikatakan tiga dengan niat meringkas kalimat. Jika kita melihat ada tiga ekor bebek berjalan lenggak-lenggok di depan kita, lalu teman di samping kita bertanya "ada berapa ekor bebek itu?" lalu kita berkata "bebek itu ada dua ekor". Kok dua, kan ada tiga? Saya niat mukhtasar (meringkas kalimat)! Ndak bisa. Kemungkinan orang yang mengatakan bebek itu ada dua ekor: ia buta, tidak bisa menghitung, atau ia sengaja berdusta untuk suatu tujuan.

Ketika Imam Fakhrurazi menyebut anak yang berketurunan ada tiga Muhammad, Ali dan Husain. Maka ada beberapa kesimpulan yang dapat kita fahami dari narasi itu.

◆Pertama, anak Ahmad bin Isa yang mempunyai keturunan sampai masa Imam Fakhrurazi hanya tiga;
◆kedua, ada anak lain selain tiga itu, tetapi tidak berketurunan;
◆ketiga, ada anak lain yang berketurunan, misalnya Ubaidillah, namun Imam fakhrurazi sengaja berbohong karena suatu motif tertentu.

Jika seandainya point ketiga itu yang terjadi, lalu apa motif Imam fakhrurazi tidak menyebutkan Ubaidillah?

Kaum Ba'alwi harus dapat menginvestigasi apa motif Imam fakhrurazi tidak menyebutkan Ubaidillah. Apakah karena sentiment? Ada permusuhan? Atau apa?

Jelas tidak akan ditemukan motif-motif itu. Imam Fakhrurazi tinggal di Roy pada abad keenam dan ketujuh. Ia sama sekali tidak mengenal Ubaidillah; ia pun tidak pernah tahu nanti di suatu masa akan ada orang yang nyantol dalam nasab Ahmad bin Isa itu. Ia hanya mencatat sesuai ilmunya bahwa anak Ahmad bin Isa yang berketurunan ada tiga: Muhammad, Ali dan Husain.

Hanif mengatakan:

━"Kesimpulannya, kerangka berpikir Imaduddin yang menyimpulkan Ubaidillah bukan anak Ahmad bin Isa lantaran tujuh kitab tidak menyebutkan Ubaidillah sebagai anak Ahmad bin Isa-merupakan bentuk kecacatan logika. Kerangka berpikir yang benar, tidak disebutkan Ubaidillah sebagai anak Ahmad bin Isa bukan berarti Ubaidillah bukan anak Ahmad bin Isa. Faktanya, ada kitab-kitab lain yang menegaskan bahwa Ubaidillah adalah anak Ahmad bin Isa sehingga kitab-kitab tersebut saling melengkapi informasi."━

Kata hanif: walau tidak disebut dalam kitab Al-syajarah, ada kitab-kitab lain yang menyebutkan Ubaid sebagai anak Ahmad. Mana kitab nasabnya? Tidak ada. Kecuali setelah abad ke-9 H. Walau dalam kitab Al-syajarah tidak disebutkan jika dalam kitab lain disebutkan itu dapat diterima. Nyatanya tidak ada kitab nasab sebelum abad ke-9 H. yang menyebut Ubaid adalah anak Ahmad. Pertama kali nama ubaid muncul sebagai anak Ahmad ada di kitab milik Ba'alwi; dan kitab nasab yang menyebut pertama kali adalah Tuhfat al-Thalib (996 H.). Itupun dengan pengakuan bahwa ia menyebutkannya tanpa referensi kitab nasab, hanya mendapatkan dari sebuah ta'liq (catatan kecil).

Nasihat Gus Baha tentang rezeki menekankan bahwa Allah telah menjamin setiap rezeki makhluk, sehingga kita tidak perlu k...
22/09/2025

Nasihat Gus Baha tentang rezeki menekankan bahwa Allah telah menjamin setiap rezeki makhluk, sehingga kita tidak perlu khawatir berlebihan dan iri terhadap rezeki orang lain, melainkan harus berusaha dengan ikhlas, mensyukuri pemberian Allah, dan memahami bahwa rezeki bukan hanya materi, tetapi juga mencakup kesehatan, ilmu, dan ketenangan hati. Ia juga menyarankan untuk memperbaiki niat bekerja agar menjadi ibadah dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah (tawakkal), karena itu adalah kunci ketenangan dan kelancaran rezeki.

Pada acara Haul KH. MA. Sahal Mahfudh di Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati, Gus Baha menyampaikan bahwa jasa terbesar...
22/09/2025

Pada acara Haul KH. MA. Sahal Mahfudh di Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati, Gus Baha menyampaikan bahwa jasa terbesar Kiai Sahal adalah menghidupkan dan mengembangkan ilmu ushul fiqih di kalangan pesantren. Beliau menjelaskan bahwa Kiai Sahal sangat mencintai ilmu ushul fiqih dan menginginkan masyarakat untuk hidup dengan bimbingan fiqih dan ushul fiqih. Gus Baha juga menceritakan hubungannya yang dekat dengan Kiai Sahal, termasuk pengalamannya diuji soal fiqih oleh beliau.

22/09/2025

Halo semuanya! 🌟 Anda bisa mendukung saya dengan mengirim Bintang, itu membantu saya mendapatkan uang untuk terus membuat konten yang Anda sukai.

Setiap kali Anda melihat Stars, Anda bisa mengirimi saya Stars!

Kain tenun troso asli pengrajin jepara,harga ekonomis,Bahan tebal,adem,ccok untuk seragam guru,keluarga,ukuran 240×120,H...
07/05/2023

Kain tenun troso asli pengrajin jepara,harga ekonomis,Bahan tebal,adem,ccok untuk seragam guru,keluarga,ukuran 240×120,
Harga 125rb/potong,
Ambil 5potong harga 120rb/potong
FREE ONGKIR
Wa 082328374782

*BHS Gold*Bahan *Mesres*Tipe *Hijau Kotak Besar & CokelHrg  *1.650.000*Wa 082328373782
01/05/2023

*BHS Gold*
Bahan *Mesres*
Tipe *Hijau Kotak Besar & Cokel
Hrg *1.650.000*
Wa 082328373782

Address

Jepara

Telephone

+6282328374782

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Barokah Amanah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Barokah Amanah:

Share