Anda Muslim

Anda Muslim konten islam

30/11/2023

15 siksaan bagi orang yang meninggalkan shalat diantaranya :

Enam siksaan di dunia: 1. dicabut keberkahan umurnya, 2. dihilangkan tanda-tanda keshalihan diwajahnya, 3. segala amal baiknya tidak akan mendapatkan pahala, 4. doanya tidak akan dikabulkan, 5. tidak mendapatkan bagian doa dari doanya orang-orang shalih, 6. akan dibenci oleh kebanyakan orang.

Tiga siksaan ketika meninggal : 1. mati dalam kondisi terhina, 2. mati dalam kondisi lapar, 3. mati dalam kondisi haus, yang apabila diminumkan satu lautan pun tidak mungkin akan dapat menghilangkan dahagaya.

Sedangkan tiga siksaan di alam kubur: 1. kuburannya menyempit sehingga tulang-tulang rusuk saling bersimpangan, 2. ruang kubur dipenuhi api sehingga sehari-hari hidup bergelimangan di atas bara, 3. di alam kuburnya akan ditemani ular besar utusan Allah untuk menyiksa yang diberi nama Asy-Syuja’ Al Aqra’.

Tiga siksaan ketika dibangkitkan dari kubur menuju padang makhsyar: 1. hisab yang berat, 2. dibenci Allah, 3. dimasukkan ke dalam neraka.

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu istiqamah menjaga shalat 5 waktu dan dijauhkan dari siksa-siksa-Nya Amiin.

Dewan Pakar Pusat Studi al-Qur’an, M Quraish Shihab, menjawab pertanyaan netizen terkait dasar bagi seseorang mengirim b...
14/10/2021

Dewan Pakar Pusat Studi al-Qur’an, M Quraish Shihab, menjawab pertanyaan netizen terkait dasar bagi seseorang mengirim bacaan Al-Fatihah untuk orang meninggal. Anda sendiri sudah tahu?

“Apa yang menjadi dasar bagi seseorang mengirim bacaan surah Al-Fatihah untuk orang yang sudah meninggal, sementara kita tahu bahwa surah Al-Fatihah dibutuhkan oleh orang yang masih hidup? Bukankah membaca surah Al-Fatihah dan surah-surah lainnya merupakan ibadah dan ibadah hanya diperlukan oleh orang yang masih hidup?” demikian pertanyaan netizen di situs alifmagz.com

Berikut jawaban Quraish Shihab:

“Imam Bukhari meriwayatkan sebuah peristiwa yang diceritakan dan dialami oleh sahabat Nabi, Abu Sa’id Al-Khudri. Singkat cerita, sekelompok sahabat Nabi saw. berkunjung ke sebuah perkampungan dan menemukan pemuka kampung itu sedang luka parah. Salah seorang di antara sahabat Nabi membacakan surah Al-Fatihah. Yang bersangkutan merasakan kesembuhan dan sekelompok sahabat Nabi itu pun diberi “upah berupa tiga puluh ekor kambing dan disuguhi susu.

Hal ini kemudian disampaikan kepada Rasulullah saw. dan beliau bersabda, “Dari mana dia mengetahui bahwa (surah Al-Fatihah) itu merupakan doa penyembuhan? (Ia memang demikian). Bagilah kambing-kambing itu dan beri aku sebagian.”

Ada sedemikian banyak keutamaan (fadhilat) surah Al-Fatihah, sampai-sampai dinyatakan dalam sebuah riwayat bahwa pahala membaca surah Al-Fatihah adalah “sebagaimana niat pembacanya”.

Seseorang yang membaca surah Al-Fatihah untuk orang yang meninggal biasanya mengajukan permohonan pengampunan dan ganjaran bagi orang yang didoakan.

Al-Qur’an memerintahkan kita untuk mendoakan orang-orang yang telah meninggal dunia dan bahkan mengajarkan teks doa itu (baca QS. Al-Hasyr [59]: 10) dan mengajarkan bagaimana mengakhiri sebuah doa sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, … Akhir doa mereka adalah “Alhamdulillah Rabb al-‘alamin” (QS. Yunus [10]: 10).

Ayat ini dan semacamnya berikut hadits-hadits di atas dan semacamnya mengantarkan banyak ulama berdoa dan mengakhiri doanya dengan membaca alhamdulillah Rabb al-‘alamin secara sempurna, yakni dengan membaca surah Al-Fatihah.

Anda benar bahwa surah Al-Fatihah dibaca sebagai ibadah. Akan tetapi, berdoa untuk orang yang meninggal pun ibadah.

Anda benar juga bahwa surah Al-Fatihah dibutuhkan oleh orang yang hidup.

Tetapi, mengakhiri doa sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya juga dibutuhkan oleh orang yang telah meningggal dunia. (Alifmagz)

10/09/2021
06/09/2021

Pengertian Yaumul Ba'ats dalam Ajaran Agama Islam

Dalam ajaran agama Islam, seseorang yang telah meninggal dunia akan kembali dibangkitkan oleh Allah SWT setelah datangnya peristiwa kiamat yang sangat dahsyat. Hari dibangkitkannya umat manusia itulah yang disebut dengan Yaumul Ba’ats.
Dari buku "Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti", Muhammad Ahsan dan Sumiyati (2018: 11), ketika hari kiamat datang, maka Allah SWT akan membangkitkan setiap manusia dari alam kubur di hari kebangkitan atau Yaumul Ba’ats untuk diarahkan menuju padang Mashyar. Berdasarkan pernyataan tadi, maka Yaumul Ba’ats merupakan peristiwa yang terjadi diantara Alam Barzah (alam kubur) dan Yaumul Mahsyar (hari berkumpulnya manusia di padang Mahsyar).
Penjelasan Yaumul Ba’ats dalam Alquran
Penjelasan tentang Yaumul Ba’ats sebagai hari kebangkitan umat manusia dikehidupan setelah kematian (kiamat) itup**a telah diterangkan oleh Allah SWT lewat firman-Nya dalam beberapa surat Alquran. Adapun dalil alquran tentang hari kebangkitan tersebut dapat kita temukan dalam surat-surat berikut ini:
Surat Yasin ayat 51
وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ

Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa iżā hum minal-ajdāṡi ilā rabbihim yansilụn

Artinya: Lalu ditiuplah sangkakala (yang kedua kalinya), maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya.” (QS. Yasin: 51)

Surat Al Zalzalah Ayat 6
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ

Yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum

Artinya: “Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.” (QS. Al Zalzalah: 6)

Surat Ar Rum Ayat 56
وَقَالَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ وَٱلۡإِيمَٰنَ لَقَدۡ لَبِثۡتُمۡ فِي كِتَٰبِ ٱللَّهِ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡبَعۡثِۖ فَهَٰذَا يَوۡمُ ٱلۡبَعۡثِ وَلَٰكِنَّكُمۡ كُنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ

Artinya: “Sungguh, kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit. Maka inilah hari berbangkit itu, tetapi kamu tidak mengetahuinya.” (QS. Ar Rum: 56)

Berdasarkan ulasan singkat tadi, maka kita bisa mengetahui bahwasanya Yaumul Ba’ats merupakan sebutan bagi hari kebangkitan umat manusia dari alam kubur untuk berkumpul di padang Mahsyar dan menghadap Allah SWT. Semoga informasi tadi bermanfaat. (HAI)

14/07/2021

neraka sering disebutkan dalam kitab suci Al-Qur'an dan jumlahnya sangat banyak sekali. Dalam bahasa Arab disebut naar (Arab النار, Transliterasi an-nār). Tempat ini menurut keyakinan umat Islam adalah tempat di mana manusia dan jin adalah para makhluk yang membangkang terhadap syariat Allah dan mengingkari para nabi.

Siapapun orang yang dimasukkan ke dalam neraka, dia tidak akan keluar darinya. Pintu neraka berdiri kukuh dan tertutup rapat. Itulah penjara bagi orang-orang yang menganggap remeh berita tentang pengadilan akhirat. Ada juga orang-orang yang terakhir kali masuk surga, setelah mereka di siksa sesuai dengan dosa-dosanya yang telah mereka perbuat. Di dalam Al-Qur'an disebutkan bahan bakar neraka adalah dari manusia dan batu (ada yang mengartikan berhala).

semoga kita selalu di berikan kelancaran rizki di dunia dan di akhirat nanti amin
10/01/2021

semoga kita selalu di berikan kelancaran rizki di dunia dan di akhirat nanti amin

09/01/2021
09/01/2021

Syekh Yusuf Al-Makassari merupakan seorang ulama sufi dan pahlawan nasional asal Sulawesi Selatan.

Dia pun dikenal mursyid (pembimbing) tarekat kelahiran Gowa, Sulawesi Selatan pada 1037/1627. Sebagai salah seorang sufi nusantara, Syekh Yusuf pernah merangkai hadits Nabi Muhammad untuk menjawab pertanyaan "Agama itu apa?"

Dikutip dari buku Tuhan Ada di Hatimu karya Habib Husein Ja’far al-Hadar, untuk menjawab pertanyaan itu Syekh Yusuf menuturkan, "Agama adalah mengenal Allah (ma’rifatullah). Mengenal Allah adalah berlaku dengan akhlak (yang baik). Akhlak (yang baik) adalah menghubungkan tali kasih sayang (silaturahim). Dan silaturahim adalah memasukkan rasa bahagia di hati sesama manusia."
Dalam bukunya ini, Habib Husein Ja'far al-Hadar kemudian menjelaskan lebih lanjut tentang akhlak. Menurut dia, akhlak adalah keislaman seseorang. Orang yang berakhlak, berarti ia mengenal Allah dan Nabi. Sehingga ia pun berusaha menjadikan dirinya berakhlak seperti Nabi, yang berkhlak dengan akhlaknya Allah.

Selain itu, menurut Habib Husein, orang yang berakhlak pastilah penuh cinta dan membahagiakan bagi semua manusia. Karena akhlak bukan hanya kesantunan (etiket), tapi kesantunan yang bersumber dari hati yang tulus sehingga akan juga dirasakan oleh hati yang lain.

"Santun saja, enak dipandang. Tapi kalau tak bersumber dari hati, ia tak terasa di hati. Ia bukan akhlak, tapi pencitraan," jelas Habib Husein.

Oleh karena itu, menurut dia, orang yang berakhlak saat ia lewat di depan orang tua atau guru misalnya, bukan hanya badannya yang membungkuk sebagai simbol penghormatan dalam beberapa tradisi, tapi hatinya juga "membungkuk".

Dikutip dari : Republika.co.id
you tube : https://www.youtube.com/watch?v=9rhGce91LIw

09/12/2020

Sebagaimana dicatat hikayat yang didokumentasikan Alquran, bahwa Ka'bah yang berbentuk segi empat yang menjadi fokus spiritual umat Islam untuk mendulang kekayaan pengalaman religius itu, bermula dibangun Ibrahim as dan anaknya Ismail.
Mekkah hanyalah sebuah hamparan kosong. Sejauh mata memandang pasir bergumul di tengah terik menyengat. Aliran zamzamlah yang pertama kali mengubah wilayah gersang itu menjadi sebuah komunitas kecil tempat dimulainya peradaban baru dunia Islam. Bangunan persegi bernama Ka’bah didaulat menjadi pusat dari kota itu sekaligus pusat ibadah seluruh umat Islam. Mengunjunginya adalah salah satu dari rukun Islam, Ibadah Haji. Ka’bah masih tetap berdiri kokoh hingga saat ini dan diperkirakan masih terus berdiri hingga kiamat menjelang. Beberapa generasi pernah menjadi saksi berdirinya Ka’bah hingga berbagai kemelut menyelimutinya.

Adalah Ismail, putra Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, yang kaki mungilnya pertama kali menyentuh sumber mata air zamzam. Akibat penemuan mata air abadi ini, Siti Hajar dan Ismail yang kala itu ditinggal oleh Ibrahim ke Kanaan di tengah padang, tiba-tiba kedatangan banyak musafir. Beberapa memutuskan untuk tinggal, beberapa lagi beranjak. Ibrahim datang dan kemudian mendapatkan wahyu untuk mendirikan Ka’bah di kota kecil tersebut. Ka’bah sendiri berarti tempat dengan penghormatan dan prestise tertinggi.

Ka’bah yang didirikan Ibrahim terletak persis di tempat Ka’bah lama yang didirikan Nabi Adam hancur tertimpa banjir bandang pada zaman Nabi Nuh. Adam adalah Nabi yang pertama kali mendirikan Ka’bah. Tercatat, 1500 SM adalah merupakan tahun pertama Ka’bah kembali didirikan. Berdua dengan putranya yang taat, Ismail, Ibrahim membangun Ka’bah dari bebatuan bukit Hira, Qubays, dan tempat-tempat lainnya. Bangunan mereka semakin tinggi dari hari ke hari, dan kemudian selesai dengan panjang 30-31 hasta, lebarnya 20 hasta. Bangunan awal tanpa atap, hanyalah empat tembok persegi dengan dua pintu. Celah di salah satu sisi bangunan diisi oleh batu hitam besar yang dikenal dengan nama Hajar Aswad. Batu ini tersimpan di bukit Qubays saat banjir besar melanda pada masa Nabi Nuh. Batu ini istimewa, sebab diberikan oleh Malaikat Jibril. Hingga saat ini, jutaan umat Muslim dunia mencium batu ini ketika berhaji, sebuah lelaku yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad.

Selesai dibangun, Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyeru umat manusia berziarah ke Ka’bah yang didaulat sebagai Rumah Tuhan. Dari sinilah, awal mula haji, ibadah akbar umat Islam di seluruh dunia. Karena tidak beratap dan bertembok rendah, sekitar dua meter, barang-barang berharga di dalamnya sering dicuri. Bangsa Quraisy yang memegang kendali atas Mekkah ribuan tahun setelah kematian Ibrahim berinisiatif untuk merenovasinya. Untuk melakukan hal ini, terlebih dahulu bangunan awal harus dirubuhkan.

Al-Walid bin Al-Mughirah Al-Makhzumy adalah orang yang pertama kali merobohkan Ka’bah untuk membangunnya menjadi bangunan yang baru. Pada zaman Nabi Muhammad, renovasi juga pernah dilakukan pasca banjir besar melanda. Perselisihan muncul di antara keluarga-keluarga kaum Quraisy mengenai siapakah yang pantas memasukkan Hajar Aswad ke tempatnya di Ka’bah.Rasulullah berperan besar dalam hal ini. Dalam sebuah kisah yang terkenal, Rasulullah meminta keempat suku untuk mengangkat Hajar Aswad secara bersama dengan menggunakan secarik kain. Ide ini berhasil menghindarkan perpecahan dan pertumpahan darah di kalangan bangsa Arab.

Renovasi terbesar dilakukan pada tahun 692. Sebelum renovasi, Ka’bah terletak di ruang sempit terbuka di tengah sebuah mesjid yang kini dikenal dengan Masjidil Haram. Pada akhir tahun 700-an, tiang kayu mesjid diganti dengan marmer dan sayap-sayap mesjid diperluas, ditambah dengan beberapa menara. Renovasi dirasa perlu, menyusul semakin berkembangnya Islam dan semakin banyaknya jemaah haji dari seluruh jazirah Arab dan sekitarnya. Wajah Masjidil Haram modern dimulai saat renovasi tahun 1570 pada kepemimpinan Sultan Selim. Arsitektur tahun inilah yang kemudian dipertahankan oleh kerajaan Arab Saudi hingga saat ini.

Pada penyatuan Arab Saudi tahun 1932, negara ini didaulat menjadi Pelindung Tempat Suci dan Raja Abdul Aziz adalah raja pertama yang menyandang gelar Penjaga Dua Mesjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pada pemerintahannya, Masjidil HaraM hingga dapat memuat kapasitas 48.000 jemaah, sementara Masjid Nabawi diperluas hingga dapat memuat 17.000 jemaah. Pada pemerintahan Raja Fahd tahun 1982, kapasitas Masjidil Haram diperluas hingga memuat satu juta jemaah. Renovasi ketiga selesai pada tahun 2005 dengan tambahan beberapa menara. Pada renovasi ketiga ini, sebanyak 500 tiang marmer didirikan, 18 gerbang tambahan juga dibuat. Selain itu, berbagai perangkat modern, seperti pendingin udara, eskalator dan sistem drainase juga ditambahkan.

Saat ini, pada masa kepemimpinan Raja Abdullah bin Abdul-Aziz, renovasi keempat tengah dilakukan hingga tahun 2020. Rencananya, Masjidil Haram akan diperluas hingga 35 persen, dengan kapasitas luar mesjid dapat menampung 800.000 hingga 1.120.000 jemaah. Jika rampung, bagian dalam Masjidil Haram akan dapat menampung hingga dua juta jemaah.

Banjir Ka’bah

Bencana alam yang mungkin sering terjadi di wilayah Mekkah adalah banjir. Terbesar tentu saja pada masa banjir bandang Nabi Nuh. Kala itu seluruh bangunan Ka’bah runtuh. Banjir juga terjadi beberapa kali di masa Nabi Muhammad. Sepeninggalnya, pada masa Khalifah Umar bin Khattab, banjir merusak dinding-dinding Ka’bah.

Salah satu banjir yang sempat terdokumentasikan adalah banjir besar pada tahun 1941. Dalam gambar yang dipublikasikan secara luas, terlihat bagian dalam Masjidil Haram terendam banjir hinngga beberapa tiang mesjid yang terbuat dari kayu menjadi lapuk dan rapuh. Kerajaan Saudi terpaksa harus melakukan perbaikan beberapa kali untuk mengatasi hal ini.

Banjir sering terjadi di Mekkah karena letak geografis kota tersebut yang diapit bbeberapa bukit menjadikan Mekkah berada di dataran rendah yang letaknya seperti mangkuk. Air hujan tidak dapat dapat mudah diserap oleh tanah, mengingat lahan Timur Tengah yang tandus. Alhasil banjir bisa berlangsung selama beberapa lama. Ditambah lagi, sistem drainase kala itu tidak sebaik sekarang. Selain banjir, berbagai insiden pertumpahan darah tercatat pernah mewarnai sejarah Masjidil Haram.

Mulai dari zaman sebelum Nabi Muhammad lahir hingga ke zaman modern di abad ke 20. Beberapa insiden tersebut diakhiri dengan kemenangan para penguasa Ka’bah.

Serangan Gajah

Serangan terhadap Ka’bah yang paling terkenal terjadi pada tahun 571 Masehi, tahun kelahiran Nabi Muhammad. Kala itu, sebanyak 60.000 pasukan gajah yang dipimpin oleh Gubernur Yaman, Abrahah, berencana menyerbu Mekkah dan menghancurkan Ka’bah.

Negara Yaman adalah salah satu negara Kristen besar kala itu. Sebuah gereja besar yang indah didirikan pada pemerintahan Raja Yaman, Habshah. Gereja tersebut bernama Qullais. Abrahah sebagai pembina gereja bersumpah akan memalingkan pemujaan warga Arab dari Ka’bah di Mekkah ke gerejanya di Yaman.

Alkisah, mendengar hal ini, seorang Arab dari qabilah Bani Faqim bin Addiy tersinggung kemudian masuk ke dalam gereja dan membuang hajat di dalamnya. Abrahah marah luar biasa dan bersumpah akan meruntuhkan Ka’bah. Berangkatlah dia beserta tentara terkuatnya, menunggang 60.000 ekor gajah. Tidak ada satupun kekuatan kabilah Arab Saudi yang mampu menandingi kekuatan puluhan ribu tentara gajah tersebut. Berdasarkan komando dari kakek Muhammad, Abdul Mutalib, para penduduk Mekkah mengungsi ke puncak-puncak bukit di sekeliling Ka’bah. Berangkatlah rombongan tentara Abrahah menuju Ka’bah, hendak menghancurkan bangunan mulia tersebut.

Menurut kisah, laju tentara gajah terhenti akibat serangan dari ribuan burung Ababil. Burung-burung ini membawa tiga butir batu panas di kedua kakinya dan paruhnya. Dilepaskannya batu-batu tersebut di atas tentara gajah. Batu yang konon berasal dari neraka itu menembus daging para tentara dan gajah-gajah mereka. Sebuah tafsir mengatakan burung-burung itu membawa penyakit cacar yang menyebabkan para tentara Abrahah tewas akibat bisul yang sangat panas.

Inilah sebabnya, tahun penyerangan tentara Abrahah ke Mekkah dinamakan sebagai Tahun Gajah. Kisah ini juga tertulis jelas di surat Al Fiil di kitab suci Al-Quran.

“Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).” (Al Fiil: 3-4).

Bentrok dengan Iran

Di zaman modern, insiden paling sering adalah bentrok aparat keamanan Arab Saudi dengan para demonstran asal Iran. Kehadiran para demonstran merupakan perintah dari pemerintah Iran agar para jamaah haji Iran menyampaikan protes terhadap kerajaan Saudi. Kerusuhan terparah terjadi pada 31 Juli 1987 yang menewaskan 401 orang. Di antaranya adalah 275 warga Iran, 85 warga Arab Saudi, dan 42 jemaah haji asal negara lain. Sebanyak 643 orang terluka, kebanyakan adalah jemaah haji Iran. Perseteruan antara Arab Saudi dengan Iran sudah berlangsung relatif lama. Dimulai saat Muhammad bin Abdul Wahhab, ulama Salaf kenamaan Arab Saudi, memerintahkan penghancuran beberapa makam yang dikultuskan umat Islam di Hejaz, termasuk makam ulama Syiah Al-Baqi, pada tahun 1925.

Tindakan ini tidak ayal membuat marah pemerintahan dan rakyat Iran yang mayoritas Syiah. Kemelut pun dimulai, Iran menyerukan penggulingan pemerintahan di Arab Saudi dan melarang seluruh warga Iran pergi haji pada tahun 1927. Ketegangan bertambah parah setelah pada tahun 1943, pemerintah Arab Saudi memenggal kepala seorang jemaah haji Iran karena membawa kotoran manusia di pakaiannya ke dalam Masjidil Haram di Mekkah. Iran protes keras dan melarang warganya pergi haji hingga tahun 1948.

Sejak saat itu, demonstrasi jemaah haji Iran terus dilakukan di Mekkah. Ini berkat imbauan Ayatullah Khomeini pada tahun 1971 yang memerintahkan setiap jemaah haji Iran untuk berhaji sambil menyampaikan pandangan politik mereka terhadap pemerintah Arab Saudi. Para jemaah Iran menyebut demonstrasi ini dengan nama “Menjaga Jarak dengan Para Musryikin.” Pada tahun 1982, situasi kedua negara sempat tenang. Khomeini memerintahkan rakyatnya menjaga ketertiban dan perdamaian, tidak menyebarkan pamflet-pamflet propaganda, dan untuk tidak mengkritik pemerintahan Arab Saudi.

Sebagai balasannya, kerajaan Arab Saudi membebaskan jemaah haji Iran untuk kembali berhaji. Sebelumnya, Saudi membatasi jumlah jemaah haji asal Iran untuk menghindari konflik. Ketegangan kembali terjadi pada Jumat, 31 Juli 1987. Para jemaah haji Iran melakukan pawai protes menentang para musuh Islam, yaitu Israel dan Amerika Serikat, di kota Mekkah. Ketika sampai di depan Masjidil Haram, mereka diblokir oleh aparat keamanan Arab Saudi, namun mereka tetap memaksa masuk.

Bentrokan berdarah kemudian terjadi yang mengakibatkan situasi kacau dengan beberapa orang terinjak-injak oleh massa yang panik. Ada beberapa versi pemicu kematian ratusan orang pada insiden ini. Pemerintah Iran mengatakan, aparat keamanan Saudi melepaskan tembakan ke arah demonstran damai, sementara Arab Saudi mengatakan bahwa korban tewas akibat terjepit dan terinjak jemaah yang panik. Akibat hal ini, hubungan kedua negara kembali renggang dan pemerintah Arab Saudi kembali menerapkan pembatasan jemaah haji.

Mahdi Palsu
Peristiwa berdarah lainnya terjadi pada 20 November 1979. Kala itu ratusan orang bersenjata menguasai Masjidil Haram dan menyandera puluhan ribu jemaah haji di dalamnya. Penyanderaan dipimpin oleh Juhaimin Ibnu Muhammad Ibnu Saif al-Otaibi yang mengatakan saudara iparnya, Muhammad bin Abd Allah Al-Qahtani, adalah Imam Mahdi atau sang penyelamat akhir zaman.
Dilaporkan sebanyak 400-500 militan Otaibi, termasuk di dalamnya wanita dan anak-anak, mengeluarkan senjata yang mereka sembunyikan di balik baju dan merantai gerbang Masjidil Haram. Mereka memerintahkan para jemaah untuk tunduk kepada Mahdi palsu, Al-Qahtani. Penyanderaan berlangsung selama dua minggu, sebelum akhirnya para militan diberantas oleh pasukan bersenjata gabungan antara Arab Saudi dengan beberapa negara.
Pasukan Arab Saudi sempat dipukul mundur karena hebatnya persenjataan para militan. Seluruh warga Mekkah dievakuasi ke beberapa daerah. Pasukan kerajaan siap melakukan gempuran mematikan. Namun, mereka harus meminta izin dari ulama besar Arab Saudi, Syaikh Abdul Aziz bin Baz, yang telah melarang segala jenis kekerasan di Masjidil Haram. Akhirnya dia mengeluarkan fatwa penyerangan mematikan untuk mengambil alih Ka’bah.
Dilaporkan 255 jemaat haji dan militan Otaibi tewas dalam penyerangan tersebut, sebanyak 560 orang terluka. Dari sisi tentara Arab Saudi, sebanyak 127 tewas dan 451 terluka. Berbagai cerita berbeda mengisahkan saat-saat penyerangan oleh tentara gabungan Arab Saudi, Pakistan dan Perancis. Salah satu laporan mengatakan tentara membanjiri Masjidil Haram dengan air dan mengalirinya dengan listrik, menyetrum para militan. Laporan lainnya mengatakan para tentara menggunakan gas beracun. Pasukan Perancis dipanggil karena pasukan Arab Saudi tidak berdaya. Tentara Perancis ini dikabarkan menjadi Muslim dahulu sebelum masuk Masjidil Haram. Langkah ini mereka lakukan lantaran Masjidil Haram hanya boleh dimasuki oleh umat Muslim. Allahu a’lam.

Vidio : ytCrash Islam

Sumber : https://www.rumahzakat.org/inilah-sejarah-kabah-dari-masa-ke-masa/

24/06/2020

Yuk tebar kebaikan kita belajar ngaji yang enak di dengar dan juga benar dalam lafalnya.😊

Vidio youtube : ngaji santai

03/06/2020

Assalamu'alaikum teman - teman muslim yuk kita mau ada giveaway untuk teman - teman muslim indonesia, nah untuk mendapat give away teman - teman bisa ikuti fb halaman anda muslim + jangan lupa tekan tombol lonceng untuk abdet terus vidio bermanfaat dan jangan lupa follow ig budayajawatimur agar dapat melestarikan budaya dan informasi seputar jawa timur.
Terima kasih
Wassalamu'alaikum

➡️ https://m.facebook.com/andamuslimindonesia/?ref=bookmarks

➡️ https://www.instagram.com/budayajawatimur/

04/05/2020

Liputan6.com, Jakarta - Air zamzam adalah suatu keajaiban dunia yang sudah mengalir ribuan tahun tak pernah berhenti dan telah digunakan jutaan manusia setiap bulannya.

Kata zamzam berasal dari perkataan malaikat Jibril atau zamzamah Jibril. Dikatakan p**a kata zamzam berasal dari suara jauh yang menggema dan berkesinambungan layaknya petir.

Dilansir dari buku Rujukan Utama Haji & Umrah karya Ablah Muhammad al-Kahlawi bahwa Jibrillah yang pertama memperlihatkan zamzam saat menolong Nabi Ismail kecil yang hampir saja meninggal karena kehausan.

Telaga zamzam ini berada sekitar 20 meter ke kiri dari Masjidil Haram, ada semacam terowongan yang didalamnya terdapat sumur air zamzam yang sudah ditutup dengan pagar kaca tebal dan di dalamnya sudah dipasang instalasi p**a modern untuk mengalirkan air zamzam.

Air zamzam memiliki tiga sumber mata air yaitu di bawah Hajar Aswad, di bawah gunung Abu Qubays dan Shafa, dan di bawah bukit Marwa.

Vidio : On the Spot Trans 7

04/05/2020

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roshdul Qiblat yang akan terjadi pada Jumat (27/5) mengingatkan kembali betapa penting peran Ka'bah di Masjidil Haram sebagai lambang penyatu umat Islam. Peran Ka'bah sebagai satu-satunya arah dalam Shalat membuat umat Islam harus menyingkirkan ego sektoralnya saat menunaikan shalat.
Hanya, tahukah Anda jika ternyata Ka'bah kemungkinan bukan sekadar penyatu umat Islam, tetapi juga menjadi pusat dari bumi? Dikutip dari artikel Harian Republika, Mukjizat Ka'bah yang ditulis Okrisal Eka Putra, The Egyptian Scholar of the Sun and Space Reserch Center yang berpusat di Kairo memublikasikan hasil penelitian Prof Hussain Kamel yang menemukan sebuah fakta bahwa Makkah adalah pusat bumi. Dalam penelitiannya, ia menyimpulkan kedudukan Makkah betul-betul berada di tengah-tengah dataran bumi.

Awal penelitiannya hanya untuk mengetahui arah kiblat di kota-kota besar dunia dengan menggunakan perkiraan matematika dan kaidah yang disebut "spherical triangle" ia mulai menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebuah titik pusatnya, dan garis luar lingkaran adalah benua-benuanya. Dia dibantu dengan topografi tahun 90-an yang telah menjadi teori yang mapan bahwa secara ilmiah lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab.

Lempengan-lempengan itu secara terus-menerus memusat ke arah Makkah. Berdasarkan hasil penelitian ini, Arab Saudi meresponsnya dengan memulai proyek besar untuk mengganti rujukan waktu dunia dari GMT (Greenwich Mean Time) menjadi Makkah Mukarromah Time ( MMT). Dengan demikian, Kota Makkah bukan hanya sekadar arah kiblat, tetapi juga sebagai pusat koordinasi hitungan waktu. Jika waktu MMT ini diterapkan, akan memudahkan bagi setiap Muslim untuk mengetahui waktu shalat.

Bagi umat Islam, menghadap kiblat merupakan syarat sah shalat karena adanya perintah dalam Alquran surah Albaqarah ayat 144-149. Kesepakatan ini berlaku pada shalat fardu (wajib) dalam keadaan aman. Ketika dalam keadaan tidak aman dan menakutkan (seperti dalam keadaan perang) atau orang yang sedang dalam perjalanan di atas kendaraan, boleh setelah awalnya menghadap kiblat, selanjutnya mengikuti arah tujuan kendaraan.

Kalau kita berada di Masjidil Haram dan dekat dengan Ka'bah, ulama mengharuskan kita menghadap secara tepat ke bangunan Ka'bah. Dan, kalau kita berada di dalam Ka'bah, kita boleh menghadap ke mana saja kecuali ke arah pintu Ka'bah (menghadap keluar). Ini yang dicontohkan Rasulullah ketika beliau shalat di dalam Ka'bah, beliau diriwayatkan berjalan ke arah dinding dan shalat dua rakaat.

Vidio :on the Spot Trans 7

sianauu sek..Benarkah nama negara kita *"I  N  D  O  N  E  S  I  A"* diberi nama sesuai dgn.Akronim Para*"WALI SONGO "*?...
12/04/2020

sianauu sek..

Benarkah nama negara kita
*"I N D O N E S I A"*
diberi nama sesuai dgn.Akronim Para
*"WALI SONGO "*?

1. *I* *Ibrahim Malik*
_*(Sunan Gresik)*_
2. *N* *Nawai Macdhum*
_*(Sunan Bonang)*_
3. *D* *Dorojatun R Khosim*
_*(Sunan Drajat)*_
4. *O* *Oesman R Djafar Sodiq*
_*(Sunan Kudus)*_
5. *N* *Ngampel R Rahmat*
_*(Sunan Ampel)*_
6. *E* *Eka Syarif Hidayatullah*
_*(Sunan Gunung Jati)*_
7. *S* *Syaid Umar*
_*(Sunan Muria)*_
8. *I* *Isyhaq Ainul Yaqin*
_*(Sunan Giri)*_
9. *A* *Aburahman R Syahid*
_*(Sunan Kalijaga)*_

Jumlah huruf *INDONESIA = 9*
sesuai dgn. jumlah Wali/Alim Ulama dikala itu =
*WaliSongo*= *9 Wali*
laluuuuuu...

Pernahkah Kita Menghitung Angka dari Kata
*"INDONESIA"*?

,
Akan di dapat Keajaiban yg.
*"LUAR BIASA"*,

Mari, Kita coba Hitung :
Abjad = Urutan Angka

*I* : 9
*N*: 14
*D* : 4
*O* : 15
*N* : 14
*E* : 5
*S* : 19
*I* : 9
*A* : 1

Dari Semua Angka, yang Muncul Hanya
Angka *"1-9-4-5"*

Tdk ada angka 2,3,6,7,8

Tentu ini Bukan Kebetulan...
Ini adalah Kehendak & Karunia dari
*"TUHAN YME"*

Mari Coba Kita Jumlahkan semua Angka dari
Kata
*"INDONESIA"*
Jumlahnya "90",
Dalam *AL QURÀN,*
Surat ke-90
adalah
*"Surat Al-Balad,"*
yang Artinya
*"NEGERI"*

Tentu ini Bukan Suatu
Kebetulan ini semua Karunia yang
*Luar Biasa*
dari
*TUHAN YME*

Mungkin ini Juga Jawaban pada
*HADITS ROSULLULAH*
yang Mengatakan Bahwa akan ada Negeri di atas Awan Bernama
Samudra.
yang di-Kelilingi Air & menghasilkan Banyak Ulama...
Ternyata Negeri itu adalah...
*INDONESIA*- Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur

Mari kita jadikan
*INDONESIA*
menjadi Negara yang bermartabat, berdaulat & kita wujudkan Rohmatan lil 'alaamiin...

Bagikan kepada yg lain,
Agar menambah pengetahuan kita ....
☝🏻🇲🇨🇲🇨🤝🏻

Apakah ini hanya kebetulan ?
Share agar banyak Orang INDONESIA tau.
*Salam INDONESIA Raya*

Address


Telephone

+6285655501223

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Anda Muslim posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Anda Muslim:

  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share