Kharisma FM Kediri

Kharisma FM Kediri Kharisma FM - Pare Kediri
Mengudara dari Jl. Dr. Wahidin Soediro Hoesodo 17B Pare Kediri PO BOX. 208

Surabaya - Jumat sore itu jalanan Surabaya masih basah setelah hujan. Lalu lintas di Jalan Gunungsari, Surabaya terlihat...
24/05/2025

Surabaya - Jumat sore itu jalanan Surabaya masih basah setelah hujan. Lalu lintas di Jalan Gunungsari, Surabaya terlihat padat tapi masih terkendali. Dalam hitungan detik, suasana berubah seiring terdengarnya suara keras tumbukan kendaraan beberapa kali.
Sekitar pukul 15.15 WIB, deretan kendaraan dinas Polisi yang sedang melaju ke Stadion Gelora B**g Tomo untuk bertugas mengamankan pertandingan Persebaya melawan Bali United terlibat kecelakaan beruntun.

Dentuman keras terdengar seperti letupan ledakan kecil, diikuti suara logam bergesekan. Suara ini mengejutkan sekaligus menarik perhatian para pengguna jalan di Gunungsari.

"Ada yang luka kayaknya," ujar Hambali, warga sekitar yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian saat ditemui detikJatim, Jumat (23/5). "Kendaraan Polisi semua."

Hambali (54) yang sehari-hari berdagang besi tua tak jauh dari titik kejadian mengaku sempat mendengar tabrakan bertubi-tubi, "jedar-jedar, begitu," sebelum melihat truk-truk besar itu sudah ringsek depan belakang. Beberapa personel tampak terjepit dan kesakitan.

Truk-truk itu adalah Toyota Dyna C**t Diesel dengan nomor dinas 1422129-X bertuliskan "Korps Sabhara" di bagian kaca depan atas, serta tiga truk lainnya bernomor dinas 142213-X, 142215-X, dan 142212-X.

"Pokoknya kejadian beruntun di sini. Tidak tahu di depan ada yang menyeberang atau apa. Kan 5 kendaraan semuanya yang berkonvoi, langsung tabrakan. Iya ngerem mendadak," tutur Hambali. "Sopirnya tadi kaki agak sulit jalan."

Tidak lama setelah kejadian, aparat kepolisian berdatangan. Direktur Ditsamapta Polda Jatim Kombes Budi Karyono terlihat langsung menginspeksi lokasi untuk memastikan semua personel dapat penanganan medis dan sudah ada ambulans yang siaga.

Versi berbeda datang dari saksi lain bernama Radit. Ia mengaku melihat ada bus yang juga terlibat dalam insiden itu. Menurutnya, ada kendaraan di depan iring-iringan truk polisi yang tiba-tiba mengerem mendadak, memicu kecelakaan beruntun.

Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah denga...
23/05/2025

Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri dapat bekerja dengan hati dan integritas untuk melayani masyarakat.

Pesan itu disampaikan Mas Dhito dalam sambutannya secara virtual di acara penyerahan surat keputusan pengangkatan CPNS dan PPPK formasi tahun 2024 di Convention Hall, Simpang Lima Gumul, Jumat (23/5/2025).

Mas Dhito menyampaikan CPNS maupun PPPK yang telah menerima SK pengangkatan diharapkan tidak lama dalam beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Pasalnya masih banyak pekerjaan yang telah menanti, seperti penuntasan angka kemiskinan ekstrem, stunting, maupun peningkatan pelayanan kesehatan.

"Jangan merasa nyaman, jangan merasa bermalas-malasan. Karena begitu sudah diangkat dan mulai bekerja pasti nanti akan terbentuk yang namanya zona nyaman dan terjebak di zona nyaman itu." kata Mas Dhito.

Mas Dhito menekankan menjadi tugas pegawai di pemerintah Kabupaten Kediri untuk bisa bekerja melayani masyarakat. Pihaknya tak menginginkan ada pegawai yang bermalas-malasan karena sudah merasa tidak bekerja pun tetap mendapatkan gaji.

"Jangan sampai mindsetnya seperti itu, karena apa yang telah didapatkan itu adalah uang yang dibayarkan oleh masyarakat dan mereka berharap ada timbal baliknya," tambahnya.

Mas Dhito sendiri dalam sambutannya meminta maaf tidak bisa menghadiri acara tersebut secara langsung karena tengah cuti untuk menjalankan ibadah haji. Bupati muda ini berharap 768 orang pegawai yang menerima SK pengangkatan dapat bekerja dengan nyaman dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.

Secara detail, 768 orang pegawai yang menerima SK pengangkatannya siang itu untuk formasi CPNS sebanyak 139 orang. Rinciannya tenaga kesehatan 28 orang dan tenaga teknis 111 orang. Sementara untuk formasi PPPK ada 629 orang, dengan rincian guru 95 orang, tenaga kesehatan 21 orang dan tenaga teknis 513 orang.

Trenggalek - Dua jenazah korban tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek dimakamkan dalam satu liang...
23/05/2025

Trenggalek - Dua jenazah korban tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek dimakamkan dalam satu liang lahat. Pemakaman sempat tertunda akibat cuaca hujan.
Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, mengatakan dua jenazah Mesinem (82) dan Yatemi (65) dimakamkan sekitar pukul 9.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Depok.

"Hari ini dilakukan pemakaman untuk dua korban yang ditemukan kemarin. Rencana awal itu kemarin sore atau bahkan setelah Isya mau dimakamkan, tapi karena hujan deras akhirnya ditunda," kata Sugeng, Jumat (23/5/2025).

Menurutnya proses identifikasi yang dilakukan tim DVI dan Inafis Polda Jatim telah berhasil dan keduanya dipastikan adalah Mesinem dan Yatemi. Hal tersebut juga dikuatkan dengan keterangan keluarga dan tetangga korban.

Sementara itu Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya Didit Arie Ristandy, mengatakan saat ini tim SAR kembali melanjutkan pencarian terhadap empat korban yang belum ditemukan.

"Fokus pencarian akan kami lakukan di reruntuhan tiga rumah yang tertimbun material longsor," kata Didit.

Menurutnya upaya itu dilakukan, karena pada pencarian sebelumnya dua korban berhasil ditemukan di reruntuhan rumah.

Sebelumnya tanah longsor berskala besar terjadi pada Senin (19/5/2025) di RT 16 RW 7 Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek. Sebanyak 10 rumah terdampak, tiga di antaranya tertimbun total.

Enam warga dinyatakan hilang. Mereka adalah Mesinem (82), Nitin (36) Tulus (65) Yatini (50) Yatemi (65) dan Torik (2). Dua di antaranya berhasil ditemukan pada hari keeempat pencarian, yakni Mesinem dan Yatemi.

Surabaya - Kecelakaan truk muat kontainer terjadi di Tol Waru-Perak, Surabaya. Truk tersebut menabrak pembatas jalan hin...
23/05/2025

Surabaya - Kecelakaan truk muat kontainer terjadi di Tol Waru-Perak, Surabaya. Truk tersebut menabrak pembatas jalan hingga kabin pengemudi atau kepala truk tersebut terlepas.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Hendrix Kusuma Wardhana mengatakan kecelakaan lalu lintas itu terjadi di KM 5.500/B ruas tol Waru arah Perak pada Kamis (22/5/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

"Jenis laka tunggal, menabrak beton barrier pembatas tengah," kata Hendrix saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (22/5/2025).

Polisi dengan 2 melati di pundaknya itu menjelaskan insiden itu bermula ketika truk tractor head warna merah bernopol L 9157 UZ yang dikemudikan pria asal Bondowoso bernama Sananto melaju dari Porong ke arah Perak.

Sebelum kejadian itu, polisi memastikan bahwa arus lalu lintas di jalan tol itu ramai lancar dan cuaca sedang cerah alias tidak sedang terjadi faktor alam yang menyebabkan kendaraan mengalami kecelakaan.

Begitu tiba di KM 5.500/B Waru arah Perak di lajur kanan, Sananto diduga kehilangan konsentrasi. Akibatnya dia tidak menyadari bahwa laju truknya serong ke kanan hingga menabrak pembatas jalan tol.

Akibat kejadian ini arus lalu lintas sempat tersendat. Ini karena selain badan truk dan kontainer yang rusak parah, kepala truk yang lepas sempat menutup sebagian lajur di jalur berlawanan.

"Kepala tractor head berpindah ke jalur A dan kontainer terlepas dari badan trailer berpindah ke jalur A," tuturnya.

Seketika itu, personel Unit Jatim 2 PJR Ditlantas Polda Jatim Aiptu Kokoh mendatangi TKP. Setibanya di lokasi, petugas menganalisa dan melakukan olah TKP.

Meski tidak ada korban jiwa, polisi memperkirakan kerugian materiil yang dialami perusahaan pemilik truk serta fasilitas tol yang rusak mencapai puluhan juta rupiah.

Sananto, sopir truk itu telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Sementara bangkai truk yang menabrak dinding beton pembatas jalan tol masih dalam proses evakuasi.

"Kerugian materiil berupa sarana tol, yakni Tiang PJU, kabel optik, dan penghalau lampu. Untuk kendaraan kurang lebih Rp 30 juta," tutupnya.

Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri menyiapkan beberapa langkah penanganan pasca bencana banjir dan tanah longsor yang ...
22/05/2025

Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri menyiapkan beberapa langkah penanganan pasca bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Mojo. Disisi lain, mewaspadai ancaman bencana susulan, Bupati Hanindhito Himawan Pramana meminta warga yang rumahnya terdampak bencana dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

Memastikan warga dievakuasi ke lokasi aman, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa bersama lintas organisasi perangkat daerah (OPD) meninjau ke lokasi bencana sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, Rabu (21/5/2025).

"Kita tidak tahu cuaca masih mendung jangan-jangan nanti hujan deras lagi, kita pastikan yang penting mengamankan warga yang terdampak dulu," kata Mbak Dewi usai meninjau rumah warga yang terdampak longsor di Desa Petungroto.

Disampaikan Mbak Dewi, pasca kejadian pemerintah daerah langsung menerjunkan petugas ke lokasi untuk melakukan tindakan tanggap darurat. Termasuk p**a melakukan pencarian Mbah Tekad, 70, satu orang warga Desa Blimbing yang hanyut terbawa banjir.

Untuk penanganan pasca bencana, selain dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, dalam kunjungannya Mbak Dewi juga didampingi Dinas Sosial maupun instansi teknis. Yakni, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Rumah yang terdampak (nantinya) akan diperbaiki, ini Dinas Perkim juga ikut turun," ungkapnya.

Berdasarkan pendataan BPBD Kabupaten Kediri, dampak bencana yang terjadi pada Jumat (16/5) lalu mengakibatkan 24 rumah di Desa Petungroto mengalami kerusakan akibat tanah longsor. Kemudian, di Desa Pamongan dua rumah rusak akibat longsor, Desa Ngetrep akses jalan tertutup material longsor, dan di Desa Blimbing terdapat dua rumah rusak akibat banjir.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama menyebut, untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor, pihaknya menggunakan alat berat backhoe. Pekerjaan pun diakui masih terus berjalan, karena dari tiga titik yang tertutup di Desa Petungroto, baru satu yang telah tertangani.

Kediri - Bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Mojo pada Jumat (16/5/2025) lalu masih menyisakan duka mendalam. ...
22/05/2025

Kediri - Bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Mojo pada Jumat (16/5/2025) lalu masih menyisakan duka mendalam. Pencarian Mbah Tekad, 70, salah satu warga Desa Blimbing yang hanyut terbawa banjir masih terus dilakukan.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap proses penyisiran yang masih berjalan segera membuahkan hasil. Sebagaimana disampaikan lewat postingan di akun media sosial pribadinya Selasa (20/5/2025).

"Tak lupa kita umbulkan doa terbaik agar Mbah Tekad satu korban hilang di Desa Blimbing bisa segera ditemukan," tulisnya.

Dari bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di daerah lereng Pegunungan Wilis itu, selain korban hanyut terbawa banjir, setidaknya mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan maupun memutuskan akses jalan.

Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, kerusakan rumah tersebar di Desa Petungroto sebanyak 24 rumah akibat longsor. Kemudian, di Desa Pamongan dua rumah rusak akibat longsor, Desa Ngetrep akses jalan tertutup material longsor dan di Desa Blimbing, dua rumah rusak akibat banjir.

Dari kejadian itu, mewaspadai ancaman bencana susulan, Mas Dhito meminta warga yang rumahnya terdampak bencana dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Disisi lain, pihaknya berharap warga yang ada di lereng Pegunungan Wilis itu untuk tetap waspada.

"Kepada saudara kami yang terdampak, doa terbaik kami panjatkan. Semoga diberikan kekuatan dan ketabahan. Dan kepada kita semua terutama yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir, mari tingkatkan kewaspadaan," ungkapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Stevanus Djoko Sukrisno secara terpisah menyebut sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian Mbah Tekad yang hanyut terbawa luapan air Sungai Bruni dilakukan hingga 7 hari atau Jumat (23/5/2025).

Penyisiran yang dilakukan menurut Djoko tidak hanya di sepanjang Sungai Bruni yang melintas di dekat rumah korban melainkan sudah sampai ke Sungai Brantas. Adapun titik pencarian dilakukan hingga Bendungan Waru Turi.

Trenggalek - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap enam orang yang hilang akibat bencana tanah...
21/05/2025

Trenggalek - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap enam orang yang hilang akibat bencana tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek. Empat ekor anjing pelacak diterjunkan ke lokasi utama longsor.
Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya Didit Arie Ristandy mengatakan, sebanyak 150 personel gabungan dikerahkan pada hari ketiga pencarian. Tim SAR dibagi menjadi dua kelompok, satu tim bergerak di titik utama longsor untuk fokus melakukan pencarian korban.

"Pencarian kami lakukan dengan cara manual, karena alat berat tidak bisa masuk ke titik longsor. Kami sudah tentukan titik-titik mana saja yang menjadi fokus pencarian," kata Didit, Rabu (21/5/2025).

Sementara itu, satu tim lain bergerak di ujung longsor dengan menggunakan alat berat. Timbunan material longsor yang menutupi akses jalan.

Untuk mengoptimalkan proses pencarian, tim SAR menerjunkan empat ekor anjing pelacak. Dua anjing dari Polda Jatim dan dua anjing dari Sardog Malang.

"Sardog kami turunkan turunkan untuk mengendus titik-titik yang diduga terdapat keberadaan korban," ujarnya.

Rencananya, jika korban ditemukan, akan dievakuasi melalui jalur atas dan dibawa ke posko dan dilanjutkan ke rumah sakit terdekat.

Sebelumnya, tanah longsor berskala besar terjadi di RT 16 RW 7 Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek. 10 rumah terdampak, tiga di antaranya tertimbun total.

Sementara itu dari pendataan sementara, enam orang dilaporkan hilang. Longsor juga terjadi di RT 15 dan menimbun dua rumah.

Trenggalek - Ratusan personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan dikerahkan untuk melakukan pencarian...
20/05/2025

Trenggalek - Ratusan personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap enam orang yang diduga masih hilang akibat longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Hingga kini, akses ke lokasi masih terhalang longsor.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo mengatakan, jumlah personel SAT gabungan yang dikerahkan mencapai 135 orang.

"Operasi SAR dimulai pagi ini dengan pembukaan akses menuju ke lokasi kejadian," kata Nanang Pujo, Selasa (20/5/2025).

Menurutnya, proses pencarian terkendala oleh akses menuju titik longsor yang terbatas. Sebab, di sepanjang jalur utama ke lokasi terdapat beberapa tanah longsor berkala sedang. Satu-satunya jalur yang bisa digunakan saat ini hanyalah dengan berjalan kaki, dengan jarak tempuh sekitar 2 kilometer.

"Hari ini kami prioritaskan dulu pendistribusian alat berat untuk membuka akses. Setelah itu, kami akan coba dorong personel SAR sampai titik yang masih bisa dilalui kendaraan," jelasnya.

Dari hasil asesmen sementara, kondisi di lokasi cukup sempit dan struktur tanahnya cukup labil, sehingga pergerakan tim SAR sangat terbatas. Rencananya, jumlah personel yang masuk ke titik longsor akan dilakukan pembahasan dan bekerja secara bergantian.

"Untuk metode pencarian hari ini, tim masih mengandalkan cara manual dan alat bantu sederhana. Kami juga akan coba semprot material longsor menggunakan alat penyemprot air supaya sedikit membuka akses area," tegasnya.

Di lokasi longsor utama, pihaknya berhasil mengidentifikasi tiga titik rumah yang amblas terbawa longsoran. Kondisinya seluruh bangunan rata dengan tanah dan para korban diduga hilang berada di lokasi itu.

Sebelumnya, tanah longsor berskala besar terjadi di RT 16 RW 7 Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek. 10 rumah terdampak, tiga di antaranya tertimbun total. Sementara itu dari pendataan sementara, enam orang dilaporkan hilang.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memberikan arahan terkait kebijakan strategis program kerja Tim Percepatan Akses Keu...
20/05/2025

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memberikan arahan terkait kebijakan strategis program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun 2025. Arahan diberikan dalam Rapat Pleno TPAKD Kota Kediri, Senin (19/05/2025). Acara bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.

Mbak Wali menjelaskan Kota Kediri memiliki visi Kota Kediri yang MAPAN, Kota yang Maju, Agamis, Produktif, Aman dan _Ngangeni._ Visi tersebut dapat dicapai melalui lima misi. Kota Kediri juga memiliki program unggulan yang tertuang dalam Sapta Cita. Dimana ada beberapa program unggulan dalam Sapta Cita yang dapat didukung dengan adanya TPAKD. Tentunya dalam mewujudkan Kota Kediri MAPAN melalui percepatan akses keuangan daerah. Cita 2, produktif, kreatif dan inovatif. Dapat diwujudkan melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), Gerak Syariah (Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah), Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), dan pengembangan galeri investasi di Kota Kediri.

Selanjutnya, Cita 3, Kediri City Tourism atau D'CITO melalui Finansial Festival yang diselenggarakan pada saat bulan inklusi nasional. Lalu inklusi dan literasi keuangan pada kelompok usaha pertanian yang menyasar komunitas pada wisata petik buah. Serta kegiatan lain yang berkaitan dengan pertanian, peternakan, dan budidaya ikan. Cita 4, lingkungan indan dan bekelanjutan. Diwujudkan melalui inklusi dan literasi keuangan pada nasabah dan pengelola bank sampah yang dapat dikonversi menjadi tabungan emas dan tabungan pelajar. "Pemerintah Kota Kediri juga melakukan _soft launching_ Lapor Mbak Wali 112. Harapannya ini bisa disinergikan dengan TPAKD karena banyak sekali tantangan yang dihadapi terkait keuangan. Kita di TPAKD punya peran penting untuk memberikan edukasi terkait literasi dan inklusi keuangan," jelas Mbak Wali.

Wali kota termuda ini juga mengajak seluruh anggota TPAKD untuk berkomitmen dan bersinergi dalam melaksanakan program TPAKD tahun 2025. Harapannya bisa dilaksanakan sesuai _timeline_ dengan baik. Rakor ini akan menjadi forum yang produktif. Dimana seluruh tim dapat saling bertukat pikiran.

blitar - Seorang bayi berusia 1,5 tahun di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar dilaporkan hilang ter...
20/05/2025

blitar - Seorang bayi berusia 1,5 tahun di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar dilaporkan hilang terbawa arus selokan di depan rumahnya, Minggu sore (18/5/2025). Pencarian terhadap bayi berinisial MA itu masih dilakukan dengan melibatkan tim gabungan unit siaga SAR.
"Sampai dengan sore ini masih nihil, (korban) belum ditemukan. Akan dilanjutkan besok pagi," kata Koordinator Unit Siaga SAR Malang, Yoni Fariza saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (19/5/2025).

Yoni menyebutkan petugas gabungan telah diterjunkan untuk melakukan operasi pencarian. Selama pencarian itu, petugas mengalami beberapa kendala. Salah satunya yakni arus sungai yang cukup deras.

"Kemudian sampah yang ada di sungai itu cukup menjadi kendala," terangnya.

Menurutnya, kondisi kontur sungai juga mempengaruhi proses pencarian korban tersebut. Adapun proses pencarian dilakukan dengan menyisir arus selokan hingga sungai dengan radius 100 meter dari TKP.

"Berdasarkan survei kami memang kondisi kontur sungai tidak sama, jadi kami putuskan untuk turun langsung ke sungai. Sebenarnya kami siapkan perahu karet, tapi kami memilih untuk menggunakan alat bantu apung," jelasnya.

Yoni menyebut ada sekitar 50 petugas gabungan yang diterjunkan dalam operasi pencarian balita hanyut tersebut. Terdiri dari tim SAR, BPBD Kabupaten Blitar, relawan dan sebagainya.

"Untuk operasi pencarian akan dilakukan selama tujuh hari sesuai dengan SOP. Tapi semoga segera ditemukan," pungkasnya.

Sebelumnya, MA dilaporkan hanyut di sungai. Korban awalnya bermain air hujan bersama keponakannya berinisial D (5) di samping rumah. Sementara itu, ibu korban sedang memperbaiki kompor di dapur rumah. Sekitar pukul 14.00 WIB, ibu korban memanggil korban tetapi tidak ada jawaban.

"Ibu korban bertanya kepada keponakannya yang bermain bersama, tetapi hanya ditunjukkan saluran air (selokan) di depan rumah. Selanjutnya ibu korban memanggil warga untuk mencari korban," terang Kasi Humas Polres Blitar Iptu Samsul Anwar.

Hari ini, kita mengenang semangat para pendahulu yang menghidupkan kembali harapan bangsa.Bukan sekadar sejarah, Hari Ke...
20/05/2025

Hari ini, kita mengenang semangat para pendahulu yang menghidupkan kembali harapan bangsa.
Bukan sekadar sejarah, Hari Kebangkitan Nasional adalah momentum untuk bangkit dari keterpurukan, menyatukan langkah, dan melangkah menuju masa depan yang lebih baik. 🇮🇩✨

💬 Bangkit itu bukan hanya berdiri, tapi melangkah maju dengan keyakinan dan semangat baru.

Selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Mari terus jaga semangat persatuan dan cinta tanah air!

Apel Pagi di Halaman Balaikota Kediri langsung dipimpin oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Senin (19/5/2025). Ada...
19/05/2025

Apel Pagi di Halaman Balaikota Kediri langsung dipimpin oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Senin (19/5/2025). Ada beberapa hal yang ditekankan oleh Mbak Wali, agar para ASN ini lebih semangat dalam melakukan pekerjaan sebagai ASN Pemerintah Kota Kediri.

“Saya mengapresiasi atas kehadiran bapak ibu ASN yang telah konsisten untuk mengikuti apel pada pagi hari ini. Menurut saya, apel pagi ini merupakan wujud integritas kita sebagai ASN, selain itu bukan sekedar formalitas saja melainkan ini juga bisa meningkatkan kesolidan kita dalam bekerja apalagi untuk Kota Kediri,” terang Mbak Wali.

Lebih lanjut, Wali Kota termuda se-Indonesia ini juga menekankan bahwa berdasarkan laporan kehadiran yang disampaikan oleh Kepala OPD yang juga sebagai pemimpin barisan, masih ada pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan. Maka dari itu, Kepala OPD wajib mengingatkan. “Karena apel pagi ini sebagai salah satu media untuk menyampaikan informasi, meningkatkan kedisiplinan, memperkuat komitmen sebagai ASN yang punya tanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya.

Apalagi di era sekarang, Mbak Wali menambahkan bahwa sebagai ASN dituntut untuk bekerja lebih cepat dan responsif. Oleh karena itu, para ASN harus terus meningkatkan kemampuan dan kapasitas diri, dengan terus belajar dan berinovasi agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bisa melakukan yang terbaik sehingga masyarakat juga puas. Selain itu, sebagai ASN tidak hanya dituntut untuk datang ke kantor secara fisik, namun juga ditutut untuk hadir secara hati dan pikiran. “Kita harus tahu pekerjaan kita, dan harus paham. Kita bekerja harus gesit, adaptif selain itu kita juga bisa melihat permasalahan yang ada di masyarakat dan memberikan solusi secara konkrit,” tutupnya.

Turut hadir, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Para Asisten, Staf Ahli dan Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, serta pegawai di Lingkungan Sekretariat Daerah Kota Kediri.

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri

Address

Jalan Drive Wahidin Soediro Hoesodo Pelem Pare
Kediri
64213

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kharisma FM Kediri posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Kharisma FM Kediri:

Share

Category