Kharisma FM Kediri

Kharisma FM Kediri Kharisma FM - Pare Kediri
Mengudara dari Jl. Dr. Wahidin Soediro Hoesodo 17B Pare Kediri PO BOX. 208

Yuk kharismania jangan lupa ikuti talkshow kita yang akan membahas tentang OCD. Kira kira apasih OCD itu? Yang kepo lang...
14/09/2025

Yuk kharismania jangan lupa ikuti talkshow kita yang akan membahas tentang OCD.
Kira kira apasih OCD itu? Yang kepo langsung staytune besok jam 09.00 WIB Hanya di 95.5Fm , atau live di tiktok kita

See you🫶🏻


Mohon kerjasama yang terbaik
02/09/2025

Mohon kerjasama yang terbaik

Surabaya - Nasib tragis dialami pengamen berinisial RW (20). Warga Wonokromo itu ditemukan tewas setelah nekat nyebur ke...
26/08/2025

Surabaya - Nasib tragis dialami pengamen berinisial RW (20). Warga Wonokromo itu ditemukan tewas setelah nekat nyebur ke kali Jagir karena panik dikejar Satol PP Surabaya.
Jenazah korban ditemukan sekitar 500 meter dari titik awal dilaporkan tenggelam pada Senin (25/8) sekitar pukul 12.07 WIB.
"Kondisi korban sudah meninggal dunia, karena sudah (tenggelam) sejak kemarin. Tapi (jenazah) dalam kondisi baik," ujarKabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya Linda Novanti, Senin (25/8/2025).
Linda mengakui pencarian korban sejak kemarin menemui sejumlah kendala. "Kendalanya adalah obstacle. Di mana di situ banyak apa ya, ranting, enceng gondok. Sehingga agak susah," tutur Linda.
Usai berhasil ditemukan dan diidentifikasi oleh petugas, selanjutnya jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Dr. Soetomo dengan ambulans.
"Saat ini diproses sesuai ketentuan yang berlaku. Dibawa ke ruang jenazah di RSUD Dr. Soetomo," pungkasnya.
Sebelumnya, Seorang laki-laki berinisial RW (20) tenggelam di Sungai Jagir pada Minggu (24/8). Petugas yang mendapat laporan kemudian melakukan pencarian.
Informasi yang dihimpun, korban merupakan pengamen yang panik karena dikejar Satpol PP Surabaya saat razia. Korban yang ketakutan lantas terjun ke sungai pukul 01.35 WIB.
Kepala Bidang Darurat dan Logistik (Kabid Darlog) BPBD Linmas Kota Surabaya Linda Novanti menjelaskan bahwa korban diduga ketakutan hingga tercebur sungai. Kemudian Satpol PP yang ada di sekitar lokasi berusaha menolong, namun tak berhasil.
Karena hal ini, petugas Satpol PP juga sempat melakukan pertolongan. Namun upaya itu gagal. Petugas Satpol PP yang berusaha menolong itu pun saat ini masih menjalani perawatan di RS Soewandhie.
"Justru teman-teman Satpol PP yang berusaha menolong dan bahkan kemudian malah yang agak kehabisan nafas," ujar Linda.





👧👦 Setiap anak berhak tumbuh, berkembang, dan dilindungi!Yuk simak Ngobrol Pagi bersama Novi Nitya Santi, S.Pd., M.Psi h...
24/08/2025

👧👦 Setiap anak berhak tumbuh, berkembang, dan dilindungi!
Yuk simak Ngobrol Pagi bersama Novi Nitya Santi, S.Pd., M.Psi hanya di Kharisma FM.
Kita kupas tuntas tentang Hak dan Perlindungan Anak supaya generasi penerus bisa lebih aman, cerdas, dan berkarakter.

🗓️ Senin, 25 Agustus 2025
⏰ 09.00 – 10.00 WIB
📍 Live di 95,5 Kharisma FM & streaming di sosial media Kharisma FM

🎧 Jangan lewatkan obrolan penuh insight untuk masa depan anak Indonesia!







Mojokerto - Muhammad Habib (21) nekat membeli sepeda motor menggunakan uang mainan di Mojokerto. Dengan akal bulusnya, w...
23/08/2025

Mojokerto - Muhammad Habib (21) nekat membeli sepeda motor menggunakan uang mainan di Mojokerto. Dengan akal bulusnya, warga Desa Gempolrawan, Krembung, Sidoarjo ini berhasil membawa kabur sepeda motor Honda GL Max.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama menuturkan, Habib ditangkap Tim Jatanras Unit Tipidum yang dipimpin Ipda Edy Santoso di Dusun Kedungrawan, Desa Gempolrawan pada Kamis (31/7) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, tersangka sempat mengelak kejahatannya.
Namun, Habib tak berkutik ketika dipertemukan dengan korban, MF (15), pelajar asal Dusun Ngetrep, Desa Bangsri, Ngoro, Mojokerto.
"Selain mengakui perbuatannya, kami juga menemukan sepeda motor korban di rumah pelaku, kondisinya sudah dibongkar," terangnya kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).
Dari penangkapan Habib, polisi menyita barang bukti sepeda motor Honda GL Max nopol L 8755 VL lengkap dengan STNK dan BPKB, 50 lembar uang mainan pecahan Rp 50.000, 30 lembar uang mainan pecahan Rp 100.000, serta sepatu, tas pinggang, kaus dan celana yang dipakai pelaku saat beraksi.
Fauzy menjelaskan, penipuan ini berawal dari MF memposting foto sepeda motor miliknya di grup Facebook DBK Lover pada Jumat (18/7). Dalam postingannya, ia menawarkan motor tersebut seharga Rp 7,5 juta.
Melihat postingan ini, Habib pun menghubungi MF dengan berpura-pura tertarik membeli sepeda motor itu. Mereka akhirnya bertemu di warung es kelapa muda, Dusun Donok, Desa Jasem, Ngoro, Mojokerto pada Sabtu (19/7).
Untuk meyakinkan MF, Habib menunjukkan tas pinggang berisi segepok uang. Ia menaruh tas ini di meja warung dan menitipkannya kepada korban. Korban tak menyadari kalau tas tersebut hanya berisi uang mainan.
"Kemudian, pelaku mencoba motor korban, tapi tidak pernah kembali. Ternyata motor korban dia bawa kabur," jelasnya.
Akibatnya, MF menderita kerugian Rp 6,2 juta. Ibunya, Sobhikathin (31) pun melapor ke Polres Mojokerto. Setelah ditangkap, Habib kini mendekam di Rutan Polres Mojokerto. Ia dijerat dengan Pasal 378 atau 372 KUHP.
"Kami imbau para orang tua tidak membekali sepeda motor kepada anak. Karena selain rawan kecelakaan juga rawan menjadi korban tindak pidana," tandas Fauzy.

Blitar - Teka-teki kematian wanita yang ditemukan tewas dengan penuh luka lebam dalam kos di Jalan Kedondong, Kelurahan ...
23/08/2025

Blitar - Teka-teki kematian wanita yang ditemukan tewas dengan penuh luka lebam dalam kos di Jalan Kedondong, Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Rabu (20/8). Korban ternyata tewas dianiaya selingkuhannya sendiri.
Dari hasil penyelidikan, korban diketahui bernama MTW (25) warga Desa Satriyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Sedangkan pelaku yakni MKS (29) warga Sanankulon yang ditangkap sehari setelah kejadian.
Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly mengatakan tersangka dan korban merupakan pasangan selingkuhan. "Meski korban ini masih memiliki suami," kata Yudho saat press release, Jumat (22/8/2025).
Sebelum dianiaya hingga tewas, korban dan tersangka sempat pesta minuman keras (minuman) dan lanjut melakukan hubungan intim di kos. Namun setelah itu, keduanya bertengkar.
Penyebabnya, korban merasa kecewa karena saat bersetubuh, tersangka menolak mengeluarkan sperma di dalam va**na. Karena hal ini, keduanya cekcok yang kemudian berujung tersangka menganiaya korban hingga tewas.
"Korban tidak terima karena tersangka tidak memenuhi permintaannya (mengeluarkan sperma dalam va**na) saat berhubungan intim. Korban hendak keluar kos tapi ditarik oleh tersangka. Korban yang jatuh kemudian dicekik dan ditendang lehernya," bebernya.
Melihat korban yang tidak sadarkan diri, tersangka mencoba menelepon nomor darurat untuk meminta bantuan ambulans. Tersangka bahkan sempat ikut mengantarkan korban ke rumah sakit.
Tak hanya itu, tersangka juga menghubungi keluarga korban. Saat itu, tersangka memberi tahu apa yang dialami korban dengan alasan terjatuh hingga tewas saat pesta miras.
Namun apa yang disampaikan tersangka tak begitu saja dipercaya keluarga korban. Sebab, keluarga merasa janggal dengan kematian korban.
"Awalnya mengaku kalau korban jatuh ke lantai, dan kepalanya terbentur. Keluarga korban yang curiga kemudian melapor ke polisi. Selanjutnya dilakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap tersangka," jelasnya.
Polisi kemudian melakukan penyidikan, sebanyak 7 orang saksi yang mengetahui kematian korban kemudian diperiksa. Setelah melakukan gelar perkara, tersangka kemudian ditahan.



Banyuwangi - Kemeriahan karnaval HUT ke-80 RI di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, mendadak berubah mencekam. ...
21/08/2025

Banyuwangi - Kemeriahan karnaval HUT ke-80 RI di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, mendadak berubah mencekam. Empat peserta yang tengah asyik berjoget diseruduk mobil hingga harus dilarikan ke rumah sakit, Rabu (20/8/2025) malam.
Dalam rekaman video amatir, mobil hitam yang awalnya berjalan pelan di belakang rombongan tiba-tiba melaju kencang dan menyeruduk peserta dari arah belakang. Sejumlah peserta terpental, bahkan seorang di antaranya sempat terlindas badan mobil.
Mobil jenis Toyota Innova itu dikemudikan oleh salah satu anggota tim karnaval yang bertugas membawa logistik. Kejadian itu berlangsung usai Salat Isya.
"Kejadiannya pas di tengah-tengah menjelang finish. Empat orang langsung dilarikan ke rumah sakit. Lukanya apa saja kurang paham, soalnya langsung cepat dievakuasi," kata seorang saksi yang enggan disebut namanya, Kamis (21/8/2025).
Menurutnya, mobil tersebut merupakan bagian dari rombongan karnaval. Awalnya, panitia melarang mobil ikut iring-iringan. Namun, karena membawa kebutuhan logistik peserta, mobil itu akhirnya diperbolehkan masuk barisan.
"Pada saat nyetir informasi yang saya dengar sopirnya main HP," terangnya.
Saksi lain, Anik Maslikah (25), warga Cluring, mengaku panik dan ketakutan melihat insiden tersebut. Ia menyebut sempat terjadi ketegangan di lokasi.
"Hampir tawur itu, takut saya, tapi kan harus cepat nolong adik-adik yang ikut karnaval itu," ujar Anik.
Menurut Anik, empat korban dalam kondisi sadar dan mengalami luka ringan. Namun, ia menduga ada salah satu korban yang mengalami luka cukup serius.
"Yang masuk ke mobil itu koyone (kayaknya) kok agak parah ya, soalnya punggungnya sakit," jelasnya.
Kasus ini kini dalam penyelidikan Polresta Banyuwangi.





Semarang - Pasangan suami istri (pasutri) MR (37) dan NAT (34), yang tewas di atas tumpukan pecahan batu di Pemalang, te...
21/08/2025

Semarang - Pasangan suami istri (pasutri) MR (37) dan NAT (34), yang tewas di atas tumpukan pecahan batu di Pemalang, ternyata dibunuh oleh Iskandar (63). Tersangka menjalankan modus pengganda uang. Sekitar 20 tahun lalu, pelaku juga membunuh sembilan orang.
Pelaku awalnya menjanjikan korban melunasi utang-utangnya sebesar Rp 150 juta. Kemudian pelaku mengajak korban melakukan ritual untuk bisa menggandakan uangnya.
Untuk menggandakan uang, korban sudah mengeluarkan uang Rp 2,5 juta dan diserahkan kepada pelaku. Namun ternyata janji Iskandar tidak terwujud.
"Beberapa kali ritual dan yang keluar biaya korban. Tapi uang tidak kembali," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, saat konferensi pers, dilansir detikJateng, Rabu (20/8/2025).
Karena terus-terusan ditagih oleh korban, pelaku akhirnya beralasan melakukan ritual terakhir. Korban diminta ritual meminum cairan yang ia berikan di tempat sepi saat tengah malam.
"Pelaku menyampaikan kepada korban, ada ritual terakhir, pelaku dan korban ketemu di wilayah Tegal, di sebuah warung nasi goreng di depan rumah sakit. Dia memberikan bungkusan kopi untuk diminum korban di tempat sepi tanpa keramaian, diminum harus tengah malam antara jam 01.00 WIB sampai sebelum Subuh," jelas Dwi.
"Korban setelah terima bingkisan berupa minuman kopi itu keluar dan menuju TKP pemecahan batu. Di situ korban minum kopi tersebut, yang ternyata dicampur racun jenis potas," imbuhnya.
Setelah korban ditemukan, Satreskrim Polres Pemalang melakukan penelusuran dan menemukan pelaku.
Dwi menjelaskan pelaku membeli Rp 20 ribu potas atau sekitar hampir 1 kg untuk meracun korban.
"Beli apotas Rp 20 ribu. Kemudian itu yang dimasukkan ke kopi. Hasil penyidikan dari Tersangka, sisa tinggal sedikit," ujarnya.




Jombang - Sebuah foto yang menarasikan SMKN 1 Jombang memungut uang Rp 1,5 juta per siswa viral di medsos. Ternyata biay...
21/08/2025

Jombang - Sebuah foto yang menarasikan SMKN 1 Jombang memungut uang Rp 1,5 juta per siswa viral di medsos. Ternyata biaya yang dibebankan kepada para orang tua siswa kelas X ini untuk membangun sejumlah prasarana sekolah.
Pungutan uang gedung ini viral setelah diposting akun Instagram 1 hari lalu. Akun ini mengunggah sejumlah tangkapan layar dari chat berisi keluhan orang yang mengaku kakak ipar salah satu siswa kelas X SMKN Jombang.
Orang ini juga mengirim tanda terima pembayaran. Sampai sore ini, postingan tersebut disukai 3.971, dibagikan 128 kali, serta menuai 577 komentar dari warganet.
"Tanda terima tidak ada nama sekolah, tidak ada stempel, tidak ada ttd. Begitu liciknya kah para pendidik anak kita Atau ini hanyalah hoax dari alam ghoib? Monitor bang . SMKN 1 Jombang, Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang, Jawa Timur," tulis akun , Rabu (20/8/2025).
Dari postingan ini p**a, kakak ipar siswa ini mengeluhkan masih adanya biaya uang gedung di SMKN 1 Jombang. Ditambah lagi bukti pembayaran uang gedung dari sekolah ini sangat tidak jelas, tanpa stempel dan kop sekolah.
"Kalau setau saya, bukannya Jatim sudah seharusnya tidak ada biaya seperti uang gedung dan spp atau sejenisnya yaa? Tapi ini ternyata masih ada pak bro..dan yang bikin saya jengkel, tanda terima nya sangat ngga jelas, dan mencurigakan, udah lah ngga ada stempel, nominal ngga di tulis lengkap, banyak singkatan ngga jelas, emang niat kali kayaknya," isi salah satu keluhan.
Humas SMKN 1 Jombang Zainuri pun angkat bicara. Menurutnya, kebijakan ini berasal dari rapat bersama Komite SMKN 1 Jombang dan para wali murid kelas X. Rapat pada Jumat (15/8) ini dibuka oleh Kepala SMKN 1 Jombang Abdul Muntolib.
"Kemudian disepakati bahwa wali murid siap membantu kontribusi komite sebesar Rp 1,5 juta dan partisipasi pendidikan sebesar Rp 100.000 per bulan. Kesepakatan itu ada berita acaranya," kata Zainuri kepada wartawan di SMKN 1 Jombang, Jalan Dokter Sutomo, Desa Sengon, Jombang, Rabu (20/8/2025).
Dalam konteks ini, uang gedung disebut kontribusi komite. Sedangkan SPP disebut partisipasi pendidikan. Uang gedung dibebankan kepada para orang tua siswa kelas X hanya satu kali.

Pasuruan - Sebuah bom bondet meledak di Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Dahsyatnya ledakan terseb...
21/08/2025

Pasuruan - Sebuah bom bondet meledak di Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Dahsyatnya ledakan tersebut menghancurkan satu rumah warga.
Ledakan bondet terjadi pada Rabu (20/8/2025) dini hari saat orang-orang tengah lelap tidur. Meski hanya terjadi sekali ledakan, tapi sangat keras.Akibat ledakan keras itu, rumah lokasi ledakan rusak parah hingga nyaris ambruk. Seluruh bagian rumah hancur. Atap genting ambyar menyisakan kayu reng.
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adimas Firmansyah membenarkan ledakan disebabkan bondet.
Akibat ledakan, satu orang bernama Muhammad Mustofa (28) mengalami luka hingga pergelangan tangan putus.
"Terluka parah. Luka bakar di tubuhnya. Pergelangan tangan kanan putus," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adimas Firmansyah di lokasi, Rabu (20/8/2025).
Tim Gegana Polda Jatim langsung diterjunkan ke lokasi ledakan untuk sterilisasi. Pantauan di lokasi, petugas Gegana tampak melakukan berada di titik pusat ledakan.
Petugas melakukan penyisiran dengan hati-hati. Tim mencari barang atau benda berbahaya lain terkait ledakan.
Adimas mengungkapkan, Mustofa diketahui masuk daftar pencarian orang (DPO). Karena lukanya itu, Mustofa kini sedang menjalani perawatan di IDG RSUD dr R Soedarsono.
"Benar, dia DPO kasus curanmor," kata Adimas.
Adimas menyebut kini pihaknya menyelidiki apakah bondet yang meledak hendak digunakan untuk aksi kejahatan. Sebab saat terkena ledakan, Mustofa sempat disembunyikan ayahnya di sawah.
Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan meninjau lokasi ledakan bondet yang menghancurkan rumah di Dusun Ngepoh, Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Pasuruan. Kapolres berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait peristiwa tersebut.
"Kejadian ini menjadi perhatian serius masyarakat. Kami akan melakukan penyelidikan secara hati-hati dan teliti agar segera diketahui penyebab maupun motif dari ledakan tersebut," kata Dani di lokasi kejadian, Rabu (20/8/2025).




🇮🇩✨ Selamat Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80!Mari terus kobarkan semangat persatuan, kerja sama, da...
16/08/2025

🇮🇩✨ Selamat Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80!
Mari terus kobarkan semangat persatuan, kerja sama, dan cinta tanah air demi Indonesia yang semakin maju. 💪❤️

Radio Kharisma bangga menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa ini. Merdeka untuk selamanya! 🎶📻








Suasana penuh semangat kebangsaan menyelimuti jalannya Kirab Merah Putih dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Ind...
16/08/2025

Suasana penuh semangat kebangsaan menyelimuti jalannya Kirab Merah Putih dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (16/08/2025). Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama Forkopimda dan ratusan pemuda-pemudi Kota Kediri ikut mengarak Merah Putih. Kirab ini mulai dari Balai Kota Kediri hingga Puncak Gunung Klotok.
"Hari ini kita bersama-sama mengarak potongan merah dan putih dari Balai Kota hingga Gunung Klotok. InsyaAllah besok pada tanggal 17 Agustus potongan merah putih akan disusun menjadi Bendera Merah Putih dengan ukuran 40 meter × 60 meter. Bisa disaksikan dari berbagai sudut Kota Kediri," ujarnya.
Mbak Wali mengapresiasi seluruh pemuda Kota Kediri telah menginisiasi kegiatan Kirab Merah Putih. Sebagai salah satu upaya untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini sebagai bentuk perwujudan nasionalisme dan semangat kecintaan pemuda Kota Kediri terhadap NKRI. "Saya harap kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi pemuda lainnya untuk terus berkarya. Serta memberikan kontribusi positif untuk NKRI dan khususnya Kota Kediri," ungkapnya.
Selaras dengan tema HUT Ke-80 Kemerdekaan RI ini 'Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju', Mbak Wali mengajak seluruh pemuda untuk terus menguatkan persatuan dan kesatuan dalam menjaga kedaulatan bangsa. Serta membangun Indonesia untuk lebih maju. "Kita jadikan Kirab Merah Putih ini sebagai momentum untuk saling berkolaborasi dan bersama-sama menjaga serta merawat NKRI tercinta," pungkas Wali kota termuda ini.
Untuk diketahui bendera yang akan dibentangkan di Gunung Klotok berukuran 40 meter x 60 meter. Terdiri dari dari potongan 8 warna merah dan 8 warna putih berukuran 5 meter × 30 meter. Rencananya Bendera Merah Putih dibentangkan di Gunung Klotok kurang lebih satu minggu.
Peserta Kirab Merah Putih terdiri dari unsur organisasi kepemudaan, komunitas dan siswa-siswi Kota Kediri. Mulai dari TNI/Polri, KNPI, Karang Taruna, Panji Galuh, Pramuka, Hikapala, Suket Teki, HIPMI, Pemuda Pelopor, PMI, Bhakti Wiyata, Alumni SMA 2, SMA/SMK, Wushu, WPA, LDII, Komunitas Lari dan lainnya.
Turut hadir, Wakil Wali Kota Qowimuddin, Komandan Brigif 16

Address

Jalan Drive Wahidin Soediro Hoesodo Pelem Pare
Kediri
64213

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kharisma FM Kediri posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Kharisma FM Kediri:

Share

Category