Klaten 24 Jam

Klaten 24 Jam informasi klaten dan sekitarnya, silahkan follow kami untuk lebih update lagi info² yang ada di klaten. selalu update setiap saat. Mau iklan?

follow us
instagram :
tiktok : klaten24jam.id hub admin 085640461175

22/12/2025

Upaya pencarian dua pendaki ilegal di Gunung Merapi wilayah Klaten oleh tim gabungan membuahkan hasil. Satu pendaki, Panji Rizkyawan (20), warga Kota Jogja, ditemukan selamat dalam kondisi lemas.

"Upaya pencarian terhadap terduga survivor Rizki dan Aldo hari ke-2 dimulai pukul 06.30 WIB diawali dengan briefing dan pembagian SRU (search and rescue unit). Hari kedua total 7 SRU dengan jumlah personel terlibat 80 orang dari 9 instansi," ungkap komandan SAR Klaten, Irwan Santoso selaku penanggungjawab kepada detikJateng, Senin (22/12/2025) siang.

Survivor Rizki ditemukan di koordinat 49 440900 916488 saat SRU 4 melakukan upaya pencarian dari Posko menuju Pos 2 pendakian Gunung Merapi.

"Dalam kondisi sadar, lemas, dan mengalami luka ringan di telapak kaki. Semua SRU Pukul 16.34 WIB ditarik kembali ke posko setelah menyelesaikan search area masing-masing," jelas Irwan.

"Dari hasil pencarian hari kedua telah diketemukan satu survivor Rizky dan survivor Aldo masih nihil. Upaya pencarian dilanjutkan Selasa besok, 23 Desember 2025 Pukul 06.00 WIB," imbuh Irwan.

Kapolsek Kemalang, AKP Sarwoko, menyatakan tim gabungan berhasil mengevakuasi satu pendaki dalam kondisi selamat. Korban ditemukan sekitar pukul 10.45 WIB setelah operasi pencarian dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan langsung dilakukan evakuasi.

"Alhamdulillah, salah satu pendaki atas nama Panji Rizky berhasil ditemukan dalam keadaan hidup dan selamat. Selanjutnya yang bersangkutan langsung dievakuasi oleh tim gabungan," ungkap Sarwoko.

Sarwoko menjelaskan, proses evakuasi korban berlangsung cukup menantang mengingat medan di kawasan Gunung Merapi yang curam dan kondisi cuaca yang berubah-ubah. Korban tiba di Posko Sapu Angin pada sore ini.

"Korban berhasil dievakuasi dan tiba di posko sekitar pukul 16.22 WIB. Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Kemalang untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan perawatan lebih lanjut," sambung Sarwoko.

Sementara itu satu pendaki lainnya atas nama Aldo Oktawijaya (22), warga Kota Jogja, hingga saat ini masih dalam pencarian. Tim gabungan akan terus melakukan penyisiran lokasi yg diduga menjadi lokasi terakhir korban berada.

Sc: detikcom

22/12/2025

WEDI - Para lansia di Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Klaten mengikuti senam massal dan lomba nyanyi estafet di Pendopo Mustafa Kemal Wedi, Sabtu (20/12/2025) sore.

Tampaknya mereka tak mau ketinggalan dengan ibu-ibu muda untuk menyambut Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2025.

Uniknya, emak-emak lansia itu mengenakan daster yang merupakan busana paling nyaman bagi wanita dalam beraktifitas sehari-hari.

''Kami para lansia mengadakan senam bersama dan lomba nyanyi estafet untuk memperingati Hari Ibu. Semua guyun rukun dan kompak,'' kata Juminah Sutopo (82) pemilik Pendopo Mustafa Kemal dan sponsor acara.

Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB itu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian menyanyikan lagi Kau Ibuku dan Wiwit Aku Isih Bayi.

Sebuah layar besar terpasang untuk menayangkan syair lagu karena sudah banyak yang lupa. Semua terlihat bersemangat melantunkan bait demi bait syair yang mengingatkan jasa seorang ibu.

Selanjutnya, mereka berbaris untuk senam bersama dipandu beberapa instruktur yang juga dari kalangan usia lebih dari 50 tahun. Semua kompak menirukan gerakan demi gerakan hingga berkeringat.

Dalam acara itu diselipkan edukasi tentang menjaga kesehatan saat usia sudah tak muda lagi, sambil beristirahat usai senam dan menikmati teh hangat.

Sejenak kemudian dimulai lomba nyanyi estafet, setiap kelompok terdiri dari 8 orang, sedangkan lagunya dipilih sendiri, ada yang bernyanyi lagu Prau Layar, ada p**a yang Menyanyi Jogja Istimewa.

Listyorini, guru yang mendekati purna tugas bertindak sebagai operator video musik yang diputar di layar lebar. ''Lagunya bebas pilih sendiri,'' katanya.

Peserta berjoget hingga dasternya melambai-lambai, sambil menyanyi bergantian dan bertukar posisi dari depan ke belakang hingga lagu dan syairnya habis diputar di layar lebar.

Suasana sangat seru dan meriah. Yang sedang menjadi penonton bertepuk tangan memberi semangat, sambil sesekali tawa mereka pecah saat terjadi kelucuan dari gerakan joget dan cara nyanyi pada peserta.

Sc: suaramerdeka

22/12/2025

Empat orang warga Klaten menjadi korban meningg4l dunia dalam kecelak4an maut di Exit Tol Krapyak, Semarang, tadi pagi. Empat orang antara lain satu warga Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring, dua orang warga Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, dan satu warga Desa Melikan, Kecamatan Wedi.

"Jadi ada empat orang meningg4l dari Klaten. Dua dari Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, satu Desa Melikan, Kecamatan Wedi dan satu di sini (Desa Pundungan)," kata Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Cabang Klaten, Suko Raharjo kepada detikcom saat mendatangi rumah duka korban meningg4l, Srihono (53), di Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring, Senin (22/12/2025) siang.

Dijelaskan Suko, pihaknya hanya mendapatkan data warga yang meningg4l. Sedangkan untuk warga Klaten yang terluka pihaknya belum mengetahui.

"Data yang luka belum tahu, masalahnya kejadian di Semarang. Kami hanya mendapatkan mandat untuk mendatangi ahli waris di Klaten," papar Suko.

Menurut Suko, hari ini pihaknya mendatangi ahli waris untuk memberikan penjelasan. Terutama terkait pengump**an data administrasi.

"Kita segera agar segala administrasi bisa segera kita kumpulkan, sehingga bisa segera kita kirim ke kantor pusat di Jakarta untuk proses pencairan santunan," tutur Suko.

"Yang di desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk suami istri, yang di sini hanya suami dan satu di Desa Melikan, Kecamatan Wedi," imbuhnya.

Kepala Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring, Danang Setiawan, mengatakan Srihono adalah warganya. Pemdes mendapatkan pemberitahuan korban meningg4l sekitar pukul 06.00 WIB.

"Tadi sekitar jam 06.00 WIB. Jadi yang bersangkutan pergi dengan istrinya," ungkap Danang kepada detikJateng di rumah duka.

"Untuk pak Srihono meningg4l dan istrinya luka. Ini keluarga dan perangkat desa berangkat ke Semarang jemput jenaz4h," imbuh Danang.

Sebelumnya diberitakan, korban tew4s kecelak4an bus PO Cahaya Trans di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang bertambah. Kini, korban mencapai 16 orang.

Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ribut Hari Wibowo, saat mendatangi RSUP Dr Kariadi, Kecamatan Semarang Selatan, pagi ini.

"Pertama-tama, kami mengucapkan duka cita turut berbela sungkawa dan prihatin dengan kejadian yang terjadi pada dini hari tadi pukul 01.00 WIB," kata Ribut di RSUP Dr Kariadi, Senin (22/12).

"Kecelakaan bus mengakibatkan korban 16 meningg4l dunia, kemudian 8 luka. Saat ini korban meninggal dunia disemayamkan di RSUP Dr Kariadi dan di Rumah Sakit Tugu," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan awal, sopir bus bernama Gilang itu merupakan sopir cadangan bus PO Cahaya Trans.

Ribut mengatakan, biaya pengobatan korban luka-luka sepenuhnya akan ditanggung Pemerintah Provinsi Jateng. Sementara korban meningg4l akan segera diidentifikasi dokter RSUP Dr Kariadi.

Ia mengaku masih mendalami penyebab kecelak4an bus tersebut. Sopir bus akan dites urin untuk mengetahui apakah mengonsumsi n4rkoba.

"Masih dilakukan penyelidikan, dugaan awal adalah laka tunggal. Nanti terhadap driver, sopirnya juga kita sedang kita tes untuk urine. Kita tes apakah yang bersangkutan menggunakan n4rkoba atau kandungan zat yang dilarang lainnya," ujarnya.

Berikut daftar identitas korban tew4s akibat kecelakaan bus di Simpang Susun Krapyak sebagai berikut:

1. Sadimin (57), buruh, warga Wedi, Kab. Klaten
2. Srihono (53), buruh, warga Juwiring, Kab. Klaten
3. Listiana (44), buruh, warga Trucuk, Kab. Klaten
4. Yanto (47), buruh, warga Trucuk, Kab. Klaten

5. Haryadin (43), swasta, warga Pasar Rebo, Jakarta Timur
6. Mutiara (19), mahasiswa, warga Kab. Sleman, DIY
7. Saguh (62), wiraswasta, warga Parung, Kab. Bogor
8. Wahyu (26), mahasiswa, warga Kab. Boyolali
9. Ngatiyem (48), ibu rumah tangga, warga Mojosongo, Kab. Boyolali
10. Erna (53), swasta, warga Rancaungur, Kota Bogor
11. Sugimo (62), wiraswasta, warga Banyudono, Kab. Boyolali
12. Anis (36), swasta, warga Banyudono, Kab. Boyolali
13. Noviani (31), ibu rumah tangga, warga Kemang, Kota Bogor
14. Anih (56), ibu rumah tangga, warga Parung, Kota Bogor
15. Dwi (47), ibu rumah tangga, warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan
16. Endah (48), petani, warga Cangkringan, Kabupaten Sleman

artikel: detikcom
📽: vt/visinews

21/12/2025

Sejumlah 188 atlet andalan Klaten telah lolos babak kualifikasi dan siap melaju untuk bertarung di ajang Porprov Jateng XVII/2026 di Semarang Raya.

Mereka bersama dengan 51 pelatih dan 57 official menerima insentif pada acara ''Motivasi Atlet Kab Klaten pada Porprov XVII/2026'' di Gedung Saroga 1 KONI Klaten, Minggu (21/12/2025).

Penyerahan insentif kepada perwakilan atlet dan pelatih dilakukan Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, Kepala Disbudporapar Purwanto dan Ketua Umum KONI Klaten Parwanto.

Parwanto melaporkan, atlet yang akan dikirim ke Porprov Jateng 2026 berasal dari 30 cabang olahraga, termasuk lima atlet berkuda yang tidak melalui babak kualifikasi.

''Kami berharap, para atlet yang telah lolos bisa meraih prestasi terbaik di Porprov Jateng 2026. KONI sudah melakukan persiapan, gedung Saroga 1 juga dikhususkan untuk latihan cabor beladiri,'' katanya.**

Kepada Bupati, Parwanto memohon bantuan agar atlet pelajar dipermudah untuk mendapatkan izin mengikuti TC Porprov.

''Soal izin, nanti KONI akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, agar siswa mendapat izin dari sekolah untuk mengikuti pemusatan latihan,'' ujar Parwanto.

Dia menambahkan, pembinaan atlet mengutamakan warga asli Klaten binaan sendiri, jadi KONI tidak beli atlet dari daerah lain.

''Atlet-atlet panahan dan silat itu murni didikan cabor, Klaten tidak beli atlet. Ternyata bisa menghasilkan atlet yang berprestasi di SEA Games,'' ujar dia.

Baru-baru ini, atlet panahan Bagas Alvianto meraih medali emas SEA Games nomor recurve beregu putra dan atlet pencak silat Khoirudin Mustakim meraih perah di nomor Under 45kg putra. Dia juga memohonkan tambahan bonus bagi peraih medali kepada Bupati.

Sementara itu, Bupati Hamenang memberi selamat bagi atlet yang lolos ke Porprov 2026, karena tidak semua cabor bisa masuk Porprov.

''Setelah perjuangan panjang, terpilih satria yang akan berjuang di Porprov 2026. Jangan sia-siakan kesempatan ini, berlatihlah dengan semangat agar meraih prestasi terbaik,'' tegas Bupati.

Sc: suaramerdeka

21/12/2025

KEMALANG - Dua pria pendaki dilaporkan hilang saat mencoba mendaki Gunung Merapi lewat Kalitalang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten. Sore ini tim gabungan melakukan pencarian.

"Betul sore ini kita lakukan pencarian bersama SAR, Basarnas, dan warga. Kondisi hujan sejak sore," jelas Kapolsek Kemalang AKP Sarwoko kepada detikJateng, Minggu (21/11/2025) petang.

Dijelaskan Sarwoko, dari keterangan yang dihimpun awalnya ada tiga orang naik dari Kalitalang, Desa Balerante. Kendaraan para pendaki itu diparkir di dekat rumah warga.

"Motor diparkir di dekat rumah warga di Desa Balerante. Jadi ada tiga orang, naik kemarin Sabtu (20/12) pukul 04.00 WIB," ungkap Sarwoko.

Dari tiga orang itu, lanjut Sarwoko, hari ini yang bisa turun hanya satu orang. Dua orang lainnnya dimungkinkan tersesat.

"Dua orang itu kemungkinan tersesat. Yang satu orang Gamping dan satu orang Cangkringan (Kabupaten Sleman, Yogyakarta)," kata Sarwoko.

Sekdes Balerante, Kecamatan Kemalang, Jainu menjelaskan ketiga orang tersebut awalnya mendaki pada Sabtu (20/12) pagi sekitar jam 04.00 WIB. Sepeda motor diparkir di dekat rumahnya.

"Sepeda motor diparkir di dekat rumah saya, ada dua motor. Tiga orang itu pengin muncak lewat Kalitalang," tutur Jainu kepada detikJateng.

Namun, Jainu menyebut hanya satu orang yang sudah turun. Namun, dua orang lainnya diduga hilang.

"Yang dua orang tersesat, ini masih dalam pencarian. Pencarian berdasarkan SAR Klaten, Basarnas, dan juga kepolisian," lanjut Jainu.

artikel: detikcom
video: vt/sintanutopo

21/12/2025

JUWIRING - Hujan lebat disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Klaten, Minggu (21/12/2025) sore. Akibat kejadian itu, pohon di sejumlah wilayah tumbang serta sejumlah rumah warga rusak.

Hujan lebat terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari BPBD Klaten hingga pukul 17.44 WIB, sembilan rumah warga di Desa Ketitang, Kecamatan Juwiring, terdampak. Di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, ada dua pohon tumbang.

Satu pohon di wilayah Desa Bulurejo, Kecamatan Juwiring, Klaten, juga dilaporkan tumbang. Sementara itu, di Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari, Klaten, terjadi luapan air sungai.

“Penanganan awal dilakukan bersama TNI/Polri, TRC Kencana, dan komunitas relawan. Saat ini juga masih dilakukan pendataan,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, saat dihubungi Espos, Minggu.

Sementara itu, personel Operasi Lilin Candi 2025 Polres Klaten mengevakuasi pohon mahoni yang tumbang dan menutup jalan Juwiring-Pedan di Desa Bulurejo, Kecamatan Juwiring, Minggu sore. Proses evakuasi dilakukan Personel Operasi Lilin Candi 2025 terdiri dari Polsek Juwiring dan Tim Urai Timur Polres Klaten bersama anggota Koramil Juwiring serta dibantu relawan setempat untuk mempercepat pembukaan akses jalan.

“Begitu menerima informasi dari masyarakat, personel langsung menuju lokasi dan melakukan evakuasi pohon tumbang bersama unsur TNI dan warga. Alhamdulillah tidak ada korban, dan jalur Juwiring–Pedan dapat segera dibuka kembali sehingga aktivitas masyarakat berjalan normal,” kata Kasihumas Polres Klaten, AKP Suwoto, melalui keterangan tertulis.

Selain evakuasi, petugas juga melakukan pengaturan arus lalu lintas di sekitar lokasi guna mencegah kemacetan dan memastikan keselamatan pengguna jalan. Setelah penanganan selesai, arus kendaraan kembali lancar dan situasi terpantau aman serta kondusif.

Polres Klaten mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama musim hujan, khususnya saat melintas di jalur rawan pohon tumbang, serta segera melaporkan kepada aparat setempat apabila terjadi kondisi darurat.

Artikel: Solopos
Video:

21/12/2025

Seorang pria S (31) warga Klaten ditangkap Sat Reskrim Polres Klaten. Pelaku tidak hanya tega menganiaya istrinya tetapi juga mencabuli anak tirinya yang masih siswi SD.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Taufik Frida Mustofa mengatakan pelaku sudah diamankan pada Sabtu (20/12).

"Sudah kita amankan, ya sudah ditahan," ungkap Taufik saat diminta konfirmasi detikJateng, Minggu (21/12/2025) siang.

Dari foto yang dilihat detikJateng, pelaku dibawa anggota Sat Reskrim Polres Klaten turun dari mobil di halaman parkir Mapolres. Pelaku dibawa ke Mapolres dengan tangan terikat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan penganiayaan terjadi Sabtu (6/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Pelaku memukuli dan menendang istrinya, R beberapa kali.

"Awalnya itu yang bersangkutan memukuli dan menendang istrinya. Tapi hari Minggunya (7/12) kasus pencabulan anak itu baru terungkap," kata salah seorang warga berinisial M kepada detikJateng.

Semula, ibu korban yang dianiaya sehari sebelumnya berbincang dengan anak perempuannya yang masih siswi SD. Ibunya curiga karena putrinya tampak takut dengan suaminya.

"Saat ditanya itulah korban yang duduk di bangku SD menceritakan telah beberapa kali diperlakukan tidak senonoh oleh ayah tirinya. Mendengar itu sang ibu kaget," lanjut M.

Sebab jengkel, ibu korban melapor Polsek tetapi diarahkan ke Polres Klaten. Selain membuat laporan, mereka juga memeriksakan diri ke RS Bhayangkara Jogja.

"Keduanya memeriksakan diri ke RS Bhayangkara Yogyakarta. Ibunya memar di p**i dan kaki," tutur dia.

Sc: detikcom

Fransisca Rina Wigati menjadi salah satu sosok perempuan yang berdaya dan berkarya. Sebagian hidupnya dia curahkan untuk...
21/12/2025

Fransisca Rina Wigati menjadi salah satu sosok perempuan yang berdaya dan berkarya. Sebagian hidupnya dia curahkan untuk memperjuangkan hak pendidikan bagi anak penyandang disabilitas. Ketulusannya diwujudkan dengan mendirikan Sekolah Luar Biasa (SLB) Cita Mulia Kasih di tanah kelahirannya di Desa Gumul, Kecamatan Karangnongko, Klaten.

Rina lahir pada 28 April 1979. Orang tuanya bukan dari kalangan berada yang bisa menyekolahkan Rina hingga jenjang SMK. Namun, Rina memiliki keinginan tinggi untuk mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah. Lulus dari SMK, Rina kemudian mencari pekerjaan dan bertemu dengan salah satu SLB di Jogja. Pandangannya tertuju pada papan berisi huruf abjad bahasa isyarat. Ketertarikan itu kemudian dilihat kepala SLB.

Klinik Gratis & Panen Terjamin, Cara KDMP Ponggok Membangun Ketangguhan Desa

“Sebelumnya saya tidak pernah berpikir bisa mengajar di SLB,” kata Rina saat berbincang dengan Espos, Jumat (19/12/2025).

Menimba Ilmu dan Mengukir Prestasi di Dunia Pendidikan Difabel
Rina mulai bekerja sebagai staf pengajar sejak 1998 sambil melanjutkan pendidikan S1 di UST jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, sebagian biaya ditanggung yayasan tempatnya bekerja.

Setelah lulus, Rina mendapatkan beasiswa belajar di Perkins, Boston, USA, selama sembilan bulan, meningkatkan pengetahuannya tentang pendidikan anak difabel serta kemampuan berbahasa Inggris. Ia kemudian melanjutkan studi di Pendidikan Luar Biasa UNY selama setahun sambil tetap mengajar.

Prestasinya di bidang pendidikan anak difabel membawanya meraih juara II guru berdedikasi dan berprestasi pada 2015, dan membuka kesempatan studi lanjut di Australia.

Membangun SLB Cita Mulia Kasih di Kampung Halaman
Bertahun-tahun mengajar di Jogja hingga menjadi kepala sekolah, Rina merasa terpanggil memajukan kampung halamannya karena masih banyak anak difabel yang belum mendapatkan pendidikan, terutama mereka dengan disabilitas majemuk.

Sc; solopos

21/12/2025

JUWIRING - Satu ular viper hijau ekor merah atau Luwuk (trimeresurus insularis) dan 29 anaknya dilaporkan berpencar di halaman rumah warga Desa Tlogorandu, Kecamatan Juwiring, Klaten.

"Awalnya pemilik rumah menemukan satu ekor anakan ular ini dikejar sama kucing, mau masuk pintu rumah. Habis itu curiga, terus disisir di halaman menemukan empat ekor lalu dibunuh," kata personel regu 2 Damkar Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Satria Bagyanto kepada detikJateng, Sabtu (20/12/2025).

Setelah disisir lagi, si pemilik rumah menemukan lagi lima ekor ular anakan yang kabur ke tumpukan genteng. Pemilik rumah itu kemudian melapor ke Damkar.

"Melapor ke Damkar sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam, kemudian kita ke sana. Saat kita sisir, ular sudah berpencar di halaman rumah, di pojok kiri, kanan, di pot bunga, tumpukan genteng, dan batu bata," ujar Satria.

Menurut Satria, anak ular jenis viper itu paling banyak ditemukan di tumpukan genteng dan batu bata. Di lokasi itu juga ditemukan induknya, satu ekor ular viper dewasa.

"Di situ kita temukan induknya dengan panjang sekitar 70 sentimeter. Jadi total satu induk dan 29 ekor anakan termasuk yang sudah dibunuh," ucap Satria.

Satria menyebut ular viper hijau ekor merah ini berbisa tinggi. Ular ini pemangsa tikus, katak, dan lainnya.

"Habitatnya ya di pepohonan. Masyarakat diimbau lebih waspada, apalagi ketika di perkebunan," kata Satria.

"Ini di Klaten juga rekor karena ditemukan sejumlah 30 ekor di satu lokasi. Rata-rata di beberapa wilayah paling banyak di temukan 6-17 ekor," imbuh dia.

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sumino juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan.

"Seiring meningkatnya laporan ular yang masuk ke Damkar masyarakat perlu peningkatan kapasitas untuk mengurangi risiko. Lakukan upaya kebersihan lingkungan, tutuplah celah dan lubang rumah, gunakan aroma yang tidak disukai ular," jelas Sumino.

Sc; detikcom

21/12/2025

PRAMBANAN - 23:34 Terjadi kecelakaan di dekat candi Prambanan pengendara sepeda motor vs bus, sudah ada ambulan di lokasi.

Source: .its01
Via:

20/12/2025

Polres Klaten menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2025 di Lapangan KSDC Mapolres Klaten, Jumat (19/12/2025). Apel ini digelar sebagai persiapan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 khususnya di Kabupaten Klaten.

Apel dipimpin bersama oleh Kapolres Klaten dan Bupati Klaten, yang membacakan amanat Kapolri. Kegiatan ini diikuti unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, instansi terkait, dan mitra kamtibmas.

Durasi dan Fokus Operasi Lilin Candi 2025
Operasi Lilin Candi 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Kabupaten Klaten sebagai wilayah lintasan utama Solo–Jogja diprediksi mengalami peningkatan mobilitas masyarakat, baik arus mudik dan balik, kegiatan ibadah Natal, perayaan malam Tahun Baru, maupun kunjungan wisata.

Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P. menyatakan bahwa apel gelar pasukan adalah bagian dari rangkaian kesiapan pengamanan yang telah dilakukan sebelumnya.

“Operasi ini merupakan operasi kepolisian terpusat. Kami telah melalui rangkaian pra-operasi dan hari ini memantapkan kesiapan personel, baik dari sisi sarana prasarana maupun cara bertindak,” kata Kapolres melalui keterangan tertulis Humas Polres Klaten.

Jumlah personel gabungan yang dikerahkan di wilayah Klaten mencapai 1.707 personel, terdiri dari 750 personel Polri, 60 personel TNI, 30 personel Dishub Klaten, 30 personel Satpol PP, 30 personel Saka Bhayangkara, 30 personel Dinas Kesehatan, dan mitra kamtibmas sekitar 840 personel.

Pengamanan difokuskan pada sejumlah titik strategis, termasuk exit tol, rest area, gereja dengan jemaat besar, pusat keramaian, serta jalur utama lalu lintas. Polres Klaten juga melakukan pemetaan dan simulasi pengamanan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru.

“Kami memetakan potensi kepadatan arus, khususnya di jalur exit Tol Prambanan hingga batas kota. Di titik tersebut kami siapkan mitigasi berupa jalur alternatif dan pengaturan arus agar pergerakan masyarakat tetap lancar,” kata Kapolres.

Sc: solopos

19/12/2025

JUWIRING - AR (42), warga Desa Carikan, Kecamatan Juwiring, Klaten mengamuk diduga karena depresinya kambuh. Pelaku membacok FNA (11), bocah laki-laki kelas V SDN hingga luka parah dan dioperasi di RS Dr Oen Solo Baru.

"Belum dibawa p**ang dan ini korban baru selesai dioperasi. Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB," ungkap Kepala Dusun 3 Desa Carikan, Aditya Putra Wibawa, kepada detikJateng, Jumat (19/12/2025) malam.

Aditya menjelaskan, korban yang dibacok mengalami luka di beberapa titik. Antara korban dan pelaku sebenarnya tetangga rumah berdekatan.

"Ini rumahnya berdampingan tapi tidak ada kaitan saudara. Yang bersangkutan ada riwayat gangguan jiwa, tadi saya antar ke RSJD bersama Kapolsek memang tercatat pernah dirawat," jelas Aditya.

Menurut Aditya, antara korban dan pelaku sepengetahuannya tidak ada persoalan. Pelaku memang tidak pernah keluar rumah selama ini.

"Tidak pernah keluar rumah, menyendiri. Kalau keluar ya naik motor ke mana terus p**ang tidak keluar rumah," lanjut Aditya.

Kapolsek Juwiring, AKP Sumardi, menerangkan kejadiannya di dalam rumah korban. Saat kejadian korban sedang menonton televisi sambil menunggu toko.

"Sewaktu korban sedang tiduran di atas kasur sambil menonton TV dan menunggu toko sembako milik orang tuanya, tiba-tiba datang pelaku yang tetangga sebelah rumah langsung membacok korban menggunakan senjata tajam berupa parang sebanyak 4 kali," jelas Sumardi saat diminta konfirmasi detikJateng.

Bacokan itu, ungkap Sumardi, mengenai p**i sebelah kanan, perut sebelah kanan, kepala bagian belakang, dan lengan tangan sebelah kanan sehingga mengalami luka sobek berdarah. Korban bangun berlari keluar sambil berteriak minta tolong mendekati ibu kandungnya yang sedang membungkus plastik air untuk membuat es batu.

"Korban bangun berlari keluar sambil berteriak minta tolong mendekati ibu kandungnya. Mendengar teriakan tersebut tetangga berlari mendekat namun langsung diancam oleh pelaku dengan mengacungkan senjata tajam berupa parang," jelas Sumardi.

"Korban dibawa RS Dr Oen Solo Baru. Kami dari Polsek Juwiring di-back up Resmob Sat Reskrim Polres Klaten membujuk dan menenangkan pelaku yang bersembunyi di dalam rumahnya. Pelaku berhasil diamankan untuk dibawa ke RSJD Dr. Soedjarwadi Klaten dengan didampingi perangkat desa," imbuhnya.

Sc: detikcom

Address

Klaten
Klaten
57438

Telephone

+6285640461175

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Klaten 24 Jam posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share