
23/09/2025
Pemkab Klaten optimistis jumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis (MBG). Ditargetkan, hingga akhir tahun mendatang sudah ada dapur yang beroperasi di setiap kecamatan.
Saat ini, ada 23 dapur MBG yang sudah beroperasi di Klaten. Seluruhnya merupakan dapur mandiri. Sebanyak 23 dapur MBG itu tersebar di 11 kecamatan.
Sebarannya yakni Wonosari (3 dapur MBG), Delanggu (1 dapur MBG), Ceper (3 dapur MBG), Cawas (2 dapur MBG), Trucuk (3 dapur MBG), Klaten Utara (2 dapur MBG), Karanganom (2 dapur MBG), Karangdowo (1 dapur MBG), Jogonalan (1 dapur MBG), Wedi (1 dapur MBG), Gantiwarno (1 dapur MBG), Pedan (1 dapur MBG) dan Polanharjo (2 dapur MBG).
Jumlah siswa yang sudah mendapatkan program MBG yakni 73.525 pejalar di berbagai tingkatan yang tersebar pada 11 kecamatan tersebut.
Jumlah dapur MBG di Klaten itu mengalami pertambahan cukup banyak dibandingkan pada awal September lalu. Pada Kamis (4/9/2025), baru ada 13 dapur MBG yang beroperasi. Kini, sudah ada 23 dapur.
“Karena ada percepatan dari SPPI [Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia], ke depan targetnya kemarin di awal itu adalah akhir tahun itu hanya 26 kecamatan minimal satu ini, harusnya bisa lebih. Minimal nanti satu kecamatan bisa dua sampai tiga. Harapannya seperti itu. Tapi kami melihat potensi yang ada di masing-masing kecamatan sendiri,” kata Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (22/9/2025).
Disinggung kendala sejumlah kecamatan belum ada dapur yang beroperasi, Benny mengungkapkan di beberapa wilayah sebenarnya dapur sudah siap. Namun pengoperasian tetap menunggu kepala dapur yang ditunjuk langsung dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kalau mungkin dapurnya sudah ready. Tetapi kepala dapurnya ini memang langsung dari BGN untuk langsung ditunjuk ke dapur-dapur yang sudah ready seperti itu. Kami menunggu itu saja,” kata Benny.
Guna mengantisipasi kasus keracunan, Benny mengungkapkan monitoring secara berkala dilakukan. Dia menjelaskan ada Satgas yang sudah dibentuk dari berbagai dinas.
Sc: solopos