18/09/2025
Ternyata Klaten salah satu kabupaten yg memproduksi burung kenari lur ..
📜 Sejarah Burung Kenari di Indonesia
1. Asal Usul Burung Kenari
Burung kenari (Serinus canaria) berasal dari Kepulauan Canary, Azores, dan Madeira di Samudra Atlantik.
Burung ini pertama kali dibawa ke Eropa oleh bangsa Spanyol pada abad ke-15, lalu dikembangbiakkan di Italia, Jerman, Belanda, dan negara lain.
Dari sinilah lahir berbagai jenis kenari, termasuk kenari penyanyi, warna, dan postur.
2. Masuknya ke Indonesia
Burung kenari masuk ke Indonesia sekitar abad ke-19 – awal abad ke-20.
Dibawa oleh pedagang Belanda dan Eropa, terutama sebagai burung hias dan penghibur di rumah-rumah pejabat kolonial.
Pada masa itu, kenari dianggap burung mewah karena hanya kalangan bangsawan atau orang kaya yang memeliharanya.
3. Perkembangan di Masa Kolonial
Kenari menjadi simbol status sosial di kalangan masyarakat Eropa dan kaum priyayi.
Mulai dikawinkan secara lokal dengan kenari-kenari Eropa sehingga menghasilkan keturunan yang lebih tahan iklim tropis.
4. Popularitas Pasca Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, kenari semakin mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Muncul berbagai komunitas kenari, lomba kicau, dan pasar burung yang menjual kenari lokal maupun impor.
Di era 1980–1990an, kenari mulai banyak diternakkan secara massal di Jawa, terutama di daerah Blitar, Malang, dan Klaten.
5. Kenari di Masa Kini
Sekarang, kenari sudah menjadi salah satu burung kicau paling populer di Indonesia.
Jenis yang banyak dipelihara antara lain Kenari Lokal, F1 (silangan lokal dengan impor), Yorkshire, Lizard, Gloster, dan lainnya.
Komunitas pecinta kenari aktif mengadakan kontes suara, kontes warna, dan kontes postur.
Indonesia juga sudah menjadi salah satu penghasil kenari yang cukup diperhitungkan di Asia Tenggara.