
12/12/2024
Masyarakat Bali memberi perhatian khusus pada Sasih Kanem. Sasih Kanem kerap kali paling ”ditakuti”. Sasih Kanem dimaknai awam sebagai awal merebaknya aneka penyakit atau pun hama.
Banyak orang jatuh sakit. Begitu juga tanaman tak sedikit yang rusak dimakan hama. Memang, dalam tradisi wariga Bali, Sasih Kanem merupakan saat Dewi Durga beryoga. Sasih Kanem juga berada dalam naungan kuasa Batara Guru (Siwa). Kini, Dewa Siwa tengah menguasai arah barat daya.
Bila saat sasih Kanem terjadi gempa bumi, ramalan tradisional Bali menyebutkan akan banyak orang susah menjalani hidup. Manusia menjadi liar, karena itulah diingatkan untuk waspada berbicara. Jika sampai pembicaraan Anda membuat telinga orang panas, keributan akan mudah tepantik.
Bencana alam pun biasanya mengintai dan pencuri bergentayangan tanpa rasa takut. . Secara faktual, Sasih Kanem merupakan musim pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Hujan yang turun pada Sasih Kanem lebih lebat dari pada hujan saat Sasih Kalima.
Musim pancaroba tentu saja berdampak pada kondisi alam. Pada akhirnya, kondisi alam yang berubah itu berakibat juga pada kondisi manusia. Jika daya tahan tubuh tidak cukup kuat, maka sakit akan amat mudah menghampiri.
Hanya sebuah pembelajaran buat kita semua untuk selalu mawas diri...Dumogi Rahayu sareng sami 🙏
Sumber: dirangkum dari berbagai sumber
Via .bali_ 📷