Komunitas Bangun Desa Nusantara

Komunitas Bangun Desa Nusantara sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui Dengan daya pikir kreatif mandiri inilah tabir gelap kesejahteraan segera tersingkap di depan mata.

KBDNs berharap semakin banyak anak negeri yang siap menabur tunas pikir kreatif mandiri bagi kesejahteraan dan kejayaan bangsa di Nusantara.

Beyond the Emerald Fields: A Story of Silent Resilience​From the shade of this wooden hut, the view of the lush, green r...
26/12/2025

Beyond the Emerald Fields: A Story of Silent Resilience

​From the shade of this wooden hut, the view of the lush, green rice fields framed by the hills looks like a postcard of paradise. But for those whose hands are calloused by the plow and whose feet are weathered by the mud, this vibrant green is a gamble of faith.

​Every stalk of rice stretching toward the sky is a silent witness to a mathematical struggle that rarely favors the laborer. Since the first crack of dawn when the land was prepared, the costs have flowed out like water:

​The Toll of Labor: Rising costs for plowing and hiring extra hands to till the soil.

​The Burden of Supplies: The skyrocketing prices of fertilizers and essential nutrients that often outpace the farmer's budget.

​The Seed of Hope: High-quality seeds bought with the prayer that this season might finally be different.

​Right now, the fields are a masterpiece of growth. Yet, beneath the beauty lies a heavy heart. The farmer knows the math all too well. All too often, when the harvest finally arrives, the market price for grain plummets. When the final tally is made, the income barely covers the debt from the planting season—sometimes leaving nothing for the sweat and tears shed over months of toil.

​"Patience is not just waiting," the wind seems to whisper through the palm trees. For the farmer, patience is continuing to nurture the earth even when the profit is razor-thin. It is a commitment to the land that transcends wealth. They plant not just for coins, but because they are the lifeblood of a nation that expects a bowl of rice on every table.
​In this village, patience is a prayer offered up with the scent of wet earth—a hope that one day, the sweat that waters these fields will be met with a price that honors the dignity of their work.


Germany Tourism Моя Франция Visit Netherlands Visit London British Vogue Russian Circles

GIMANA rasanya punya 'rumah kedua' yang jauh dari sinyal, tapi dekat sama hati?​Di tengah semua hiruk pikuk, tempat ini ...
05/12/2025

GIMANA rasanya punya 'rumah kedua' yang jauh dari sinyal, tapi dekat sama hati?

​Di tengah semua hiruk pikuk, tempat ini adalah pengingat paling indah tentang apa artinya "cukup". Bukan tentang wifi super cepat atau furnitur mewah, tapi tentang ketenangan abadi yang ditawarkan oleh batang-batang kayu yang kokoh dan lantai bambu yang menopang.

​Di sini, segelas kopi terasa sepuluh kali lipat lebih nikmat. Obrolan dengan diri sendiri terasa lebih jujur. Dindingnya adalah pohon, atapnya adalah langit (ditutup terpal, hehe), dan satu-satunya jadwal yang harus dipatuhi adalah jadwal matahari terbit dan terbenam.

​Ini adalah surga kecil, yang dibangun dari kesederhanaan dan ketulusan. Tempat untuk menyembuhkan pikiran, merenung, dan menyaksikan dunia bergerak perlahan, jauh dari notifikasi.

Kenyamanan sejati di antara batang-batang kayu. Tempat nongkrong paling estetik yang dibangun tanpa blueprint. Bandung, 30 November 2025____
​​

20/11/2025

belajar membuat konten

17/11/2025

puncak gunung mas

11/11/2025

Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi Jagorawi adalah tonggak sejarah penting karena merupakan jalan tol pertama yang dioperasikan di Indonesia.

​Pembangunan Tol Jagorawi dimulai pada tahun 1973 (atau beberapa sumber menyebut 1974) dan melibatkan pinjaman luar negeri dari USAID, selain dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proyek ini menelan biaya sekitar Rp350 juta per kilometer pada kurs saat itu. Kontraktor pelaksana pembangunan ini salah satunya adalah Hyundai Construction Co. dari Korea Selatan.

A WOMAN in a hijab walks past rows of seats. She appears to be holding her phone, even while she is moving and walking. ...
11/11/2025

A WOMAN in a hijab walks past rows of seats. She appears to be holding her phone, even while she is moving and walking. This illustrates a common habit of modern society in public transportation, where interaction with digital devices often replaces direct interaction or observation of the surrounding environment.

DUA JEDA DI GERBONG HIJAU​di gerbong kereta yang melaju perlahan,cahaya pagi tumpah dari jendela lebar,kereta pagi membe...
11/11/2025

DUA JEDA DI GERBONG HIJAU
​di gerbong kereta yang melaju perlahan,
cahaya pagi tumpah dari jendela lebar,
kereta pagi membelah debu, membelai wajah yang lelah, ia mencari ruang, sibuk dalam genggaman, dua jiwa duduk bersebelahan,
dipisahkan jarak tipis, disatukan rel besi,

yang satu membawa kenangan, yang lain membawa jaringan, waktu mereka berbeda, namun takdirnya sama.

​di bangku hijau ini, generasi bersanding,
menanti stasiun, dan hari yang bergulir, sepi-sunyi_________

PRIORITAS ATAU REALITA____prioritas atau realita? Bangku kosong di depan mata dan penumpang yang berdesakan di jendela. ...
11/11/2025

PRIORITAS ATAU REALITA____
prioritas atau realita? Bangku kosong di depan mata dan penumpang yang berdesakan di jendela. Menurutmu, apa aturan tak tertulis terbaik saat menggunakan kursi prioritas ini?"

​Gerbong Kereta: Ruang Antara Dua Dunia.
​Di satu sisi, ada kenyamanan kursi prioritas yang lega—ditempati oleh seorang bapak yang santai menikmati earphone dan ponselnya. Di sisi lain, bayangan dari jendela menunjukkan realita jam sibuk: lautan kepala yang berdesakan, berjuang untuk pijakan. Ini bukan hanya tentang jarak fisik, tapi juga tentang etika komuter kita. ​Kapan kursi prioritas benar-benar harus digunakan?

​Seberapa sering kita mengabaikan tanda "Prioritas" karena kita terlalu lelah atau terlalu fokus pada gadget?

​Apakah bapak ini memang berhak atas kursi tersebut, ataukah ada penumpang di luar jendela yang lebih membutuhkan?

​Apakah kursi prioritas harus dikosongkan secara ketat untuk yang berhak (lansia, ibu hamil, disabilitas), atau boleh diduduki siapa saja asalkan siap berdiri ketika yang berhak datang?

Ketik di kolom komentar:
Apa hal pertama yang kamu pikirkan saat melihat bangku prioritas kosong di kereta yang padat?


gunung ciremai terlihat bersih dari ciamis
24/10/2025

gunung ciremai terlihat bersih dari ciamis

24/10/2025

on the train jakarta Indonesia🇲🇨 everyday

Address

Kota Bandung

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Komunitas Bangun Desa Nusantara posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share