05/04/2025
Sejatinya, setiap manusia pasti pernah bertemu pada titik satu pertanyaan: "Mau sejauh apa kaki ini melangkah?" Rasanya, hidup adalah perjalanan panjang yang selalu menuntut banyak perncapaian. Ada saat dimana aku tidak membutuhkan apa-apa selain menumpahkan air mata.
Dalam benak yang terus berputar, suara-suara kecil berebut tempat. Di antara spektrum emosi yang saling berkelindan, ada kelelahan yang tak pernah benar-benar reda.
Di dalam labirin pikiran, kesedihan terkadang terasa seperti lorong hitam tanpa ujung. Dari luar mungkin aku terlihat baik-baik saja, tetapi di dalam, ada kerentanan yang begitu mengerikan. Kadang aku kalah. Kadang aku merasa tenggelam.
Riuh kepala seolah tak memberikan aku rehat sejenak. Tapi kemudian aku berpikir, apakah setiap pertnyaan harus di jawab sekarang. Tidak kepalaku rasanya mu pecah. Dan pun jika aku tahu jawabannya, apakah hidup akan serta-merta menjadi lebih ringan, atau bahagia? Apakah hidup benar-benar tentang menemukan jawaban, atau sebenarnya melainkan tentang keberanian untuk terus bertanya, terus mencari, dan terus melangkah meski tidak tahu arah.
Dalam perjalanan ini, aku belajar bahwa hidup akan terus berjalan meskipun luka itu masih menganga. Setiap kepedihan menyimpan suatu pelajaran, setiap keraguan ada hal untuk melihat diri lebih dalam. Dan meskipun langkah-langkahku sering goyah, aku ingin percaya bahwa semua ini sakitnya, jatuhnya, bangkitnya adalah bagian dari hidup.
Mungkin, hidup bukan hanya tentang seberapa cepat kita melangkah, tetapi bagaimana kita terus berjalan dengan hati yang tetap terbuka, meskipun kadang kita juga melakukan kesalahan. Karena di setiap jejak yang kita tinggalkan, ada kekuatan kecil yang tumbuh, ada harapan yang menyala, meski kadang terlihat tidak besar. Itu cukup. Sebab itulah aku menulis buku ini, bahwa aku ingin percaya, bagi siapa pun yang sedang bertahan ayo berjuanglah.