25/02/2025
🌸بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ🌸
ۢ 🌸 TATA CARA SHOLAT TARAWIH SENDIRIAN DI RUMAH BAGI WANITA🌸
Perlu Diketahui bahwa Sholat tarawih dan sholat tahajjud itu adalah Sama,hanya istilah yang membedakan antara sholat malam saja
Sholat Tarawih adalah istilah untuk sholat malam dibulan Ramadhan,sedangkan tahajjud adalah ustilah sholat malam yang dilakukan di luar bulan ramadhan,hanya umumnya Sholat tarawih dikerjakan dengan waktu diawal malam sedangkan tahajjud dilakukan duakhir malam
1.Niat shalat tarawih itu cukup di hati.Niat itu sangat mudah,tidak ada lafal niat khusus yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam ataupun para sahabat
2.Shalat Tarawih dikerjakan sebanyak 11 Rakaat termasuk Witir,tidak boleh lebih dari itu, Karena Nabi Sallallahu alaihi wasallam dan Sahabat hanya mengerjakan sholat malam 11 rakaat baik di bulan ramadhan maupun diluar Ramadhan
3.Shalat tarawih itu lebih utama dikerjakan secara berjama'ah,Tapi boleh juga dikerjakan sendirian,Terkhusus bagi Wanita, lebih utama sholat dirumah
4.Shalat tarawih boleh dikerjakan setelah isya langsung,boleh ada jeda dulu dan boleh diakhirkan hingga tengah malam atau akhir malam
5.Shalat tarawih lebih utama dikerjakan dua rakaat salam Namun boleh juga dikerjakan empat rakaat satu salam
6.Shalat witir lebih utama dikerjakan dua rakaat salam,lalu satu rakaat.Namun boleh juga dikerjakan tiga rakaat satu salam
7.Dianjurkan membaca surat yang panjang ketika tarawih,namun tidak wajib, jika tidak mampu boleh membaca surat-surat pendek saja yang sesuai kemampuan
8.Bagi yang hafalannya sedikit, boleh membaca surat yang sama diulang pada rakaat2 yang berbeda
9.Jika tidak punya hafalan al Quran anda boleh sholat dengan membaca mushaf
10.Anak laki-laki yang sudah mumayyiz boleh menjadi imam dari orang tuanya
11.Tidak ada bacaan atau sholawat2 khusus di antara shalat tarawih ataupun setelahnya atau yang dibaca secara bersama-sama,
karena tidak ada contoh dari Nabi dan Sahabat ini adalah perkara yang diada-adakan
12.Tidak ada bacaan atau doa2 khusus setelah shalat witir yang dibaca bersama2,ini termasuk Bid'ah dalam agama
13.Tidak ada Ceramah sebelum tarawih atau sesudahnya,ini perbuatan Bid'ah dalam agama
14.Tidak perlu membaca niat puasa bersama-sama setelah shalat witir, karena ini tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam ataupun para sahabat.Niat cukup dihati tidak perlu diucapkan
Dalil2 tentang sholat tarawih :
Syaikh utsaimin Rahimahullah, pernah ditanya,
ما حكم صلاة التراويح، و عدد ركعاتها ؟
Apa hukum sholat taraweh dan berapa jumlah raka'atnya ?
Hukum shalat tarawih adalah sunnah yang disunnahkan Rasullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهاَ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ صَلَّى فِيْ الْمَسْجِدِ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَصَلَّى بِصَلاَتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنَ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ الْنَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنَ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوِ الرَّبِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِيْ صَنَعْتُمْ فَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنَ الْخُرُوْجِ إِلَيْكُمْ إِلاَّ أَنِّي خَشِيْتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ قَالَ وَذَلِكَ فِي رَمَضاَنَ. متفق عليه.
“Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, ‘Pada suatu malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat di masjid. Ada beberapa orang yang turut shalat bersama beliau, kemudian datang satu qabilah juga turut shalat bersama beliau. Jumlah orang yang shalat bersama beliau menjadi semakin bertambah. Kemudian, pada malam ketiga atau keempat banyak orang berkumpul menunggu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi beliau tidak keluar (shalat) bersama mereka. Ketika tiba waktu pagi beliau bersabda, ‘Sesungguhnya aku melihat apa yang telah kamu lakukan, maka apa yang mencegah aku keluar ialah aku takut sekiranya perkara ini diwajibkan atas kalian.’ Beliau bersabda, ‘Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadhan.’”
(HR. Muttafaqun Alaih).
Sedangkan jumlahnya adalah 11 rakaat, seperti yang dijelaskan dalam Shahihain:
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ قَالَتْ مَا كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَزِيْدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً.متفق عليه.
“Diriwayatkan dari Abu Salamah bin Abdul Rahman berkata, ‘Sesungguhnya dia bertanya kepada ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha, ‘Bagaimanakah shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan?’ ‘Aisyah menjawab, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menambah bilangan rakaat shalatnya lebih dari 11 rakaat, baik pada bulan Ramadhan ataupun pada bulan-bulan lain.’”
(HR. Muttafaqun ‘alaih).
Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma, ia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
صلاةُ الليلِ مَثنَى مَثنى، فإذا رأيتَ أنَّ الصبحَ يُدركُك فأَوتِر بواحدةٍ .قال: فقيل لابن عُمر: ما مَثنَى مَثنَى؟ قال تُسلِّم في كلِّ ركعتينِ
“Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat, jika engkau melihat bahwa subuh akan datang, maka shalatlah satu rakaat untuk membuat rakaat shalatnya menjadi ganjil”. Ibnu Umar ditanya: “apa maksudnya dua rakaat-dua rakaat?”. Ibnu Umar berkata: “maksudnya, setiap dua rakaat, salam” (HR. Bukhari no. 990, Muslim no. 749).
Dari Aisyah radhiallahu’anha beliau berkata:
كانَ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي فيما بين أن يَفرغَ من صلاةِ العِشاءِ – وهي التي يدعو الناسُ العتمةَ – إلى الفجرِ إحْدى عشرةَ ركعةً، يُسلِّمُ بين كلِّ ركعتينِ، ويُوتِرُ بواحدةٍ
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam antara setelah selesai shalat Isya, yaitu di waktu yang disebut orang sebagai atamah, sampai terbit fajar, beliau shalat 11 rakaat. Dengan salam di setiap dua rakaat kemudian, shalat witir satu rakaat”
(HR. Muslim no. 736).
🌸🩷🌸🩷🌸🩷🌸🩷🌸🩷🌸🩷🌸🩷🌸🩷🌸