15/08/2025
🖋----------------------------------------📰
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG – Universitas Negeri Padang (UNP) melalui Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Departemen Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang fokus membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nagari Tanjung Bonai Aur, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada 7–8 Juli 2025 di Kantor Wali Nagari Tanjung Bonai Aur itu mengusung tema “Peningkatan Brand Awareness UMKM Nagari Tanjung Bonai Aur melalui Inovasi Desain Kemasan dan Logo untuk Penguatan Promosi Produk Unggulan Daerah”.
Program ini masuk dalam skema Program Integrasi Prodi dan Nagari (PIPN), yang menggabungkan keilmuan kampus dengan kebutuhan nyata di lapangan.
Sebanyak 25 pelaku UMKM lokal ambil bagian dalam kegiatan ini.
Mereka berasal dari berbagai bidang usaha, mulai dari produsen minyak kayu putih, pengrajin kalamai (penganan khas berbahan ketan dan gula aren), hingga pembuat produk makanan dan kerajinan lainnya yang menjadi ciri khas Nagari Tanjung Bonai Aur.
Selama pelatihan, para peserta mendapat pendampingan intensif dari dosen dan mahasiswa Prodi DKV UNP.
Materi yang diberikan mencakup strategi memperkuat identitas visual produk, mulai dari pembuatan desain logo yang profesional hingga perancangan kemasan yang menarik dan fungsional.
Semua rancangan disesuaikan dengan karakteristik produk serta nilai-nilai budaya lokal agar mampu menjadi daya tarik di pasar yang lebih luas.
Ketua pelaksana kegiatan, Dini Faisal, S.Ds., M.Ds., menjelaskan bahwa peran kemasan dan logo sangat penting dalam membentuk persepsi konsumen.
“Kemasan dan logo bukan hanya pembungkus atau simbol. Mereka adalah identitas, daya tarik pertama, sekaligus jendela cerita dari produk itu sendiri. Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu UMKM di Tanjung Bonai Aur naik kelas melalui strategi desain yang tepat guna,” kata kepada TribunPadang.com.
Sementara itu, Koordinator Prodi DKV UNP, Hendra Afriwan, S.Sn., M.Sn., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat.
“Kami mengintegrasikan keilmuan yang kami miliki dengan kebutuhan nyata di lapangan. Bagi mahasiswa, ini juga menjadi ruang belajar langsung untuk menghadapi tantangan dunia kerja sesungguhnya,” ujarnya.
Tidak hanya dari pihak akademisi, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat.
Camat Sumpur Kudus, Feri Yurnalis, S.STP., menilai inisiatif UNP sejalan dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi lokal. Dengan penguatan promosi dan branding, potensi daerah akan semakin dikenal dan berdaya saing,” tuturnya.
Wali Nagari Tanjung Bonai Aur, Hendra Basri, A.Md. NL.P., turut memberikan apresiasi.
“Kami merasa sangat terbantu. Pelatihan ini bukan sekadar memberi pengetahuan, tapi juga membuka wawasan baru bagi pelaku usaha. Harapannya, produk kami bisa dikenal lebih luas, bahkan hingga tingkat nasional,” ungkapnya.
Selain memberikan materi, tim pengabdian UNP juga memfasilitasi sesi konsultasi desain secara personal.
Dalam sesi ini, pelaku UMKM berkesempatan memaparkan kebutuhan dan kendala yang mereka hadapi, kemudian mendapatkan masukan langsung dari tim dosen dan mahasiswa.
Hasil rancangan kemasan dan logo yang dihasilkan nantinya diharapkan dapat segera digunakan untuk memperkuat strategi pemasaran masing-masing produk.
Ke depan, tim pelaksana telah menyiapkan mekanisme monitoring dan evaluasi (monev) untuk melihat sejauh mana implementasi desain yang telah dibuat dapat berdampak pada penjualan dan promosi.
Kegiatan monev ini juga akan menjadi wadah konsultasi lanjutan dan pembaruan desain agar lebih relevan mengikuti perkembangan pasar.
Dengan sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, program ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi yang inovatif dan berkelanjutan dalam mengangkat potensi lokal sekaligus memperkuat perekonomian daerah berbasis UMKM.(*)