20/09/2025
Hidupnya yang sederhana sebagai petani di Alok Barat kini dijalani dengan kesadaran penuh bahwa HIV adalah bagian dari dirinya. Bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dihadapi.
Lebih dari satu dekade telah dilalui bersama suaminya yang kedua bola matanya tidak lagi berfungsi , Melati masih menyimpan satu beban besar: bagaimana membuka status kepada anak-anaknya?
Sampai sekarang saya masih merasa berat untuk membuka status. Saya takut anak-anak ikut terdampak diskriminasi masyarakat,” ucapnya.
Selengkapnya silakan baca di sini: https://katongntt.com/kisah-penyintas-hiv-aids-di-sikka-takut-anaknya-didiskriminasi-masyarakat/