27/08/2025
Macam-Macam “Penyakit Guru” & Cara Mengobatinya
Dalam perjalanan mengajar, tak jarang seorang guru menghadapi berbagai “penyakit” yang diam-diam bisa menurunkan kualitas pembelajaran. Tentu saja ini bukan penyakit medis, melainkan istilah kiasan untuk menggambarkan tantangan dalam profesi guru. Yuk, kita kenali beberapa di antaranya:
🔹 KUDIS (Kurang Disiplin)
Guru sering terlambat atau tidak konsisten, padahal guru adalah teladan utama.
🔹 TIPES (Tidak Punya Selera)
Mengajar dengan cara monoton tanpa variasi, membuat murid bosan dan mengantuk.
🔹 ASMA & KURAP (Asal Masuk Kelas & Kurang Persiapan)
Masuk kelas tanpa persiapan matang, sehingga materi terasa berantakan.
🔹 KUSTA (Kurang Strategi)
Strategi mengajar yang terbatas, membuat penyampaian materi sulit dipahami.
🔹 KRAM (Kurang Terampil)
Hanya mengandalkan ceramah, kurang terampil menggunakan media pembelajaran.
🔹 MUAL (Mutu Lemah)
Tidak memperhatikan kualitas pengajaran, yang penting materi selesai.
🔹 TBC (Tidak Bisa Komputer)
Kesulitan memanfaatkan teknologi di era digital.
🔹 DIARE (Di Kelas Anak Diremehkan)
Meremehkan kemampuan murid, yang bisa mematikan semangat belajar.
🔹 MENCRET (Mengajar Ceramah Terus)
Tidak memberi ruang bagi murid untuk aktif berdiskusi atau berpendapat.
🔹 SEMBELIT (Sedikit Membaca Literatur)
Kurang membaca referensi, sehingga wawasan terbatas.
🔹 BATUK ASMA (Belajar Atau Tidak Asal Materi Habis)
Fokus hanya menghabiskan kurikulum, tanpa peduli murid paham atau tidak.
🔹 SARIAWAN (Siapkan Anak Dengan Ringkasan Aman Waktu Ujian)
Mengutamakan hafalan semata, bukan pemahaman.
🔹 ASAM URAT (Asal Susun Materi, Urutan Tidak Akurat)
Materi tidak tersusun sistematis, sehingga membingungkan murid.
💊 Obat Mujarab untuk Guru Hebat
Tenang, setiap “penyakit” pasti ada obatnya! Guru bisa tetap sehat (dalam mengajar) dengan ramuan ajaib berikut:
✅ Minum Ramuan BerGIJI (Gerak Inovatif, Jalin Inspirasi)
Gerak Inovatif: Gunakan metode baru seperti diskusi, bermain peran, atau project-based learning.
Jalin Inspirasi: Ambil ide dari guru lain, internet, atau buku.
✅ Gunakan SALEP (Selalu Aktif, Luas Wawasan, Efektif Pembelajaran)
Selalu Aktif: Libatkan murid dalam eksplorasi belajar.
Luas Wawasan: Perbanyak membaca dan ikuti perkembangan zaman.
Efektif Pembelajaran: Utamakan kualitas, bukan sekadar kuantitas.
✅ Konsumsi VITAMIN (Visi, Tinjauan, Aktif, Mandiri, Inisiatif, Networking)
Visi: Miliki tujuan jelas dalam mendidik karakter murid.
Tinjauan: Lakukan refleksi diri secara rutin.
Aktif & Mandiri: Terus belajar dan berkembang tanpa harus menunggu instruksi.
Inisiatif & Networking: Bangun kolaborasi dengan sesama guru.
🌟 Kesimpulan
Setiap guru pasti pernah menghadapi tantangan, namun jangan biarkan “penyakit” ini melemahkan semangat mengajar. Dengan bekal GIJI, SALEP, dan VITAMIN yang cukup, guru akan selalu sehat, semangat, dan mampu menebarkan ilmu dengan penuh inspirasi.