20/11/2025
Mengajar itu sebenarnya pekerjaan yang terus berulang setiap hari. Namun, ada satu momen yang membuat guru “berubah total”, yaitu ketika menghadapi UKIN (Uji Kinerja).
Banyak guru yang merasakan suasana kelas jadi berbeda, bukan karena muridnya berubah, tapi karena gurunya sendiri yang sedang dinilai. Kondisi ini wajar, namun menarik untuk dilihat: apa saja perbedaan mengajar saat UKIN dan mengajar di hari biasa?
Berikut beberapa perbedaan yang sering terjadi:
---
✅1. Saat UKIN semuanya serba rapi, hari biasa lebih fleksibel
Ketika UKIN, guru menyiapkan kelas lebih rapi dari biasanya—media lengkap, LKPD tersusun, papan tulis bersih. Semua dibuat ideal.
Hari biasa, kelas tetap rapi, tetapi guru lebih fleksibel menyesuaikan kondisi nyata.
---
✅2. Saat UKIN mengikuti langkah pembelajaran dengan sangat runtut, hari biasa lebih spontan
Guru cenderung mengikuti seluruh langkah RPP/Modul Ajar dengan sangat tertib saat UKIN karena semuanya dinilai.
Sedangkan hari biasa, guru lebih banyak menyesuaikan dengan kebutuhan murid dan kondisi kelas—kadang melewati hal yang tidak terlalu penting, atau menambah yang lebih diperlukan.
---
✅3. Saat UKIN guru lebih tegang, hari biasa lebih santai
Suasana UKIN membuat guru otomatis lebih berhati-hati dalam berbicara, memberi instruksi, dan mengelola kelas.
Hari biasa, guru bisa lebih santai, lebih natural, dan lebih dekat secara emosional dengan murid.
---
✅4. Saat UKIN suara guru lebih jelas dan tegas, hari biasa lebih apa adanya
Ketika dinilai, guru cenderung menampilkan suara terbaik—jelas, tegas, intonasi naik-turun.
Di hari biasa, guru bicara dengan ritme yang lebih alami dan tidak terlalu "formal".
---
✅5. Saat UKIN guru sangat memperhatikan waktu, hari biasa lebih fleksibel
Setiap menit diperhitungkan saat UKIN. Guru memastikan kegiatan pembuka, inti, dan penutup semua berjalan.
Hari biasa, guru kadang memberi waktu tambahan untuk hal yang diperlukan, tanpa terlalu khawatir berapa menit yang tersisa.
---
✅6. Saat UKIN semua media keluar, hari biasa menyesuaikan kebutuhan
Pada UKIN, guru cenderung menggunakan banyak alat bantu—slide, kartu, gambar, atau proyek kecil—supaya tampak lengkap.
Di hari biasa, guru memilih media yang benar-benar diperlukan saja, agar tidak membuang waktu.
---
✅7. Saat UKIN guru tampak sangat ramah dan penuh energi, hari biasa lebih natural
Guru ingin menunjukkan kemampuan terbaiknya, sehingga tampil maksimal dalam menyapa, memotivasi, dan memberi penguatan.
Hari biasa, guru tetap ramah, tetapi lebih realistis dan tidak selalu berada pada “mode pamer kemampuan”.
---
Mengajar saat UKIN memang terasa spesial karena guru sedang memperlihatkan kompetensi secara formal. Namun, bukan berarti mengajar di hari biasa kurang berkualitas. Justru di hari-hari biasa lah kualitas sebenarnya terlihat—bagaimana guru membimbing murid tanpa kamera, tanpa penilai, dan tanpa momen khusus.
Yang terpenting, apa yang dilakukan saat UKIN bisa menjadi pengingat bahwa standar mengajar terbaik itu sebenarnya sudah ada di dalam diri guru. Tinggal bagaimana membiasakannya dalam keseharian, bukan hanya ketika diuji
Bagaimana? Semoga bermanfaat ✨