24/09/2025
Rentetan Keracunan Makan Bergizi Gratis 2025: Alarm bagi Pengawasan Pangan Sekolah”
Sepanjang tahun 2025, Indonesia dikejutkan rentetan kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai provinsi—dari Garut, Banggai, Nunukan, hingga Jayapura. Ratusan bahkan ribuan siswa mengalami gejala mual, muntah, dan diare setelah menyantap menu yang seharusnya menyehatkan.
Data dari berbagai media arus utama menunjukkan pola yang memprihatinkan. Di Jawa Barat, 301 siswa menjadi korban, memaksa Polda Jabar turun tangan dan menutup dapur penyedia. Di Nusa Tenggara Timur, ikan tongkol yang berulat diduga memicu keracunan 75 siswa. Samarinda melaporkan ayam tidak matang, sementara Karanganyar menemukan buah berbelatung. Bahkan Banggai, Sulawesi Tengah, mencatat hingga 250 siswa keracunan—status KLB pun ditetapkan.
Penelusuran lebih jauh mengungkap faktor serupa: makanan dimasak dari malam hari, distribusi panjang tanpa pendingin, dan kemungkinan kontaminasi bakteri E. coli maupun Salmonella. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Kesehatan tengah melakukan investigasi menyeluruh, sementara sejumlah pemerintah daerah menghentikan sementara distribusi MBG.
Program makan gratis yang awalnya dimaksudkan menekan stunting kini menghadapi ujian besar. Jika tidak ada audit ketat, kejadian serupa berpotensi terulang dan mengancam keselamatan anak-anak sekolah. Publik menuntut langkah konkret: pemeriksaan dapur penyedia, sertifikasi higiene, dan rantai distribusi yang lebih aman.
Mari bersama mengawal kebijakan ini. Anak-anak kita berhak mendapatkan gizi yang aman dan sehat, bukan ancaman kesehatan. Bagikan informasi ini agar pemerintah dan pihak terkait segera mengambil tindakan tegas.
https://wartatimurid.blogspot.com/2025/09/rentetan-kasus-keracunan-makan-bergizi-gratis-2025.html
Laporan lengkap kasus keracunan Makan Bergizi Gratis 2025 di seluruh Indonesia: kronologi, faktor penyebab, dampak, dan rekomendasi kebijakan.