Cerita Sekitar Kita

Cerita Sekitar Kita CERITA SEKITAR KITA

Selamat datang di halaman resmi CERITA SEKITAR KITA!

Kami adalah komunitas yang berkomitmen untuk berbagi kisah-kisah inspiratif dan positif dari sekitar kita.

Andai MoU Itu di Flores atau di Satar Mese, Maka Orang Aceh Tidak Menyebut Helsinki  .Pernyataan Benny Kabur Harman, “Se...
15/11/2025

Andai MoU Itu di Flores atau di Satar Mese, Maka Orang Aceh Tidak Menyebut Helsinki .

Pernyataan Benny Kabur Harman, “Sedikit-sedikit Helsinki, 20 tahun ini bikin apa?” bukan sekadar kalimat sembrono. Ia adalah celoteh yang bernada memadamkan sejarah, seolah-olah penderitaan panjang Aceh bisa direduksi menjadi lelucon politik.

Padahal, seorang legislator seharusnya melaksanakan fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran. Bukan melontarkan komentar yang menistakan memori kolektif rakyat.

Lebih ironis lagi, Benny berasal dari Partai Demokrat—partai yang justru melahirkan perdamaian Aceh melalui kepemimpinan SBY.
- SBY adalah presiden yang menandatangani MoU Helsinki.
- Demokrat dikenal sebagai partai yang membawa Aceh keluar dari konflik.

Maka ketika seorang kader senior Demokrat meremehkan Helsinki, publik bertanya-tanya: apakah ia lupa sejarah partainya sendiri? Apakah ia pernah menanyakan langsung kepada SBY betapa pentingnya MoU itu?

Bayangkan seandainya MoU itu ditandatangani di Flores atau di Satar Mese, tanah kelahiran Benny. Tentu orang Aceh akan menyebut Flores atau Satar Mese sebagai simbol damai.

Dan jika suatu hari Benny berkata: “Sedikit-sedikit Satar Mese, 20 tahun ini bikin apa?”—maka luka yang sama akan terbuka. Karena yang dipersoalkan bukan nama kota, melainkan penghinaan terhadap simbol perdamaian.

Aceh tidak pernah lupa:
- Puluhan tahun operasi militer.
- Ribuan korban jiwa.
- Trauma lintas generasi.
- Tsunami 2004 yang memusnahkan lebih dari 160 ribu jiwa.

Dari reruntuhan itu, lahirlah MoU Helsinki. Ia bukan sekadar dokumen, melainkan janji hidup baru.

Benny bagusnya melaksanakan fungsinya sebagai legislator:
- Membuat undang-undang yang berpihak pada rakyat.
- Mengawasi jalannya pemerintahan.
- Mengawal anggaran agar tidak bocor.

Bukan melontarkan celotehan yang bernada memadamkan sejarah dengan kalimat: “Kawan-kawan Aceh sedikit-sedikit Helsinki.”

Karena tanpa Helsinki, mungkin Benny tidak bisa duduk nyaman di kursi DPR sejak 2004. Tanpa Helsinki, Aceh mungkin masih bergolak, dan suara dari daerah itu tidak pernah sampai ke Senayan.

Satirnya jelas: seorang Demokrat meremehkan warisan terbesar presidennya sendiri. Seorang legislator lupa fungsi, sibuk berkomentar, dan melukai sejarah.

Andai MoU itu di Flores atau di Satar Mese, maka nama itu akan sama sakralnya. Dan jika suatu hari ada yang meremehkannya, maka luka yang sama akan kembali terbuka.

---

__________++++______

Benny, dengarlah suara dari tanah Aceh,
jangan kau mainkan luka dengan celoteh kosong.
Helsinki bukan sekadar kata asing,
ia adalah darah, air mata, dan damai yang lahir dari reruntuhan.

Kau duduk di kursi DPR,
fungsi legislatifmu jelas: mengawal rakyat, mengawasi negara.
Bukan melontar kata yang memadamkan sejarah,
bukan menertawakan luka dengan kalimat:
“Kawan-kawan Aceh sedikit-sedikit Helsinki.”

Tahukah kau, tanpa Helsinki,
kursi empukmu di Senayan mungkin tak pernah ada?
Tahukah kau, tanpa Helsinki,
Aceh masih bergolak, suara rakyat tak pernah sampai ke Jakarta?

Andai MoU itu ditandatangani di Flores atau Satar Mese,
orang Aceh akan menyebut nama itu dengan hormat.
Dan jika suatu hari kau meremehkannya,
maka luka yang sama akan kembali terbuka.


jangan coba-coba mengiring opini,
jangan coba-coba meremehkan simbol damai.
Karena Helsinki adalah saksi,
dan Aceh tidak pernah lupa janji.

Benny, berhentilah bersilat kata,
jalankan tugasmu sebagai wakil rakyat.
Karena sejarah bukan panggung sandiwara,
dan perdamaian bukan bahan olok-olok belaka

Keluarga Tak Terganti – Sandaran Hidup. Peganglah keluargamu dengan erat,  Sebelum waktu memisah dan melipat,  Karena me...
09/11/2025

Keluarga Tak Terganti – Sandaran Hidup.


Peganglah keluargamu dengan erat,
Sebelum waktu memisah dan melipat,
Karena mereka bukan sekadar dekat,
Mereka sandaran saat dunia berat.

Jika engkau kehilangan mereka,
Bukan hanya rumah yang terasa hampa,
Tapi sahabat, teman, dan cahaya,
Semua lenyap dalam sepi yang nyata.

Keluarga itu mata yang melihat luka,
Tangan yang memeluk tanpa diminta,
Mereka tak menuntut balas jasa,
Cinta mereka tulus sepanjang masa.


Wahai hati, jangan engkau lalai,
Jangan sibuk hingga kasih terabai,
Karena keluarga tak terganti oleh yang lain,
Mereka adalah rahmat yang paling dekat dan paling dalam.


Jika dunia membuatmu lupa,
Ingatlah pelukan ibu dan doa ayah,
Ingatlah tawa saudara yang menyembuhkan,
Karena keluarga adalah surga yang mendekatkan.

✍️ Demi Kalam: Ketika Pena Menjadi Pedang PeradabanDalam sejarah umat manusia, pahlawan sering digambarkan sebagai sosok...
18/10/2025

✍️ Demi Kalam: Ketika Pena Menjadi Pedang Peradaban

Dalam sejarah umat manusia, pahlawan sering digambarkan sebagai sosok yang menghunus pedang, menantang musuh, dan menaklukkan wilayah demi keagungan dan kemuliaan. Namun Abu al-Fath al-Busti, penyair dan pemikir dari abad ke-10, menantang narasi itu dengan satu baris yang mengguncang ruh zaman:

> “Cukuplah pena penulis sebagai kemuliaan dan ketinggian sepanjang abad, sebagaimana Allah pernah bersumpah: demi kalam.”

Ia tidak menafikan keberanian para pahlawan, tapi ia mengangkat pena sebagai senjata yang lebih abadi. Pedang mungkin menaklukkan wilayah, tapi pena menaklukkan makna. Pedang mungkin menggores tubuh, tapi pena menggores sejarah, ruh, dan kesadaran umat.

---

⚔️ Pedang: Simbol Keberanian yang Terbatas

Pedang adalah simbol keberanian, tapi juga simbol konflik. Ia digunakan untuk membela, tapi juga bisa digunakan untuk menjarah. Dalam syair al-Busti, para pahlawan bersumpah demi keagungan. Tapi keagungan yang lahir dari pedang sering berumur pendek. Ia bergantung pada kekuasaan, bukan pada kebenaran.

---

✒️ Pena: Senjata Ruhani yang Abadi

Pena, dalam pandangan al-Busti, adalah senjata yang tidak menumpahkan darah, tapi menumpahkan hikmah. Ia tidak menaklukkan tubuh, tapi menaklukkan hati dan akal. Dan yang paling agung: Allah sendiri bersumpah “demi kalam” dalam Surah al-Qalam. Ini bukan sekadar pujian terhadap alat tulis, tapi pengakuan ilahi bahwa ilmu dan tulisan adalah fondasi peradaban.

---

📜 Kemuliaan yang Tidak Membutuhkan Kekuasaan

Kemuliaan sejati tidak lahir dari takhta atau senjata. Ia lahir dari keberanian menulis kebenaran, meski tanpa perlindungan kekuasaan. Pena penulis adalah bentuk jihad ruhani—melawan kebodohan, melawan penindasan, dan melawan lupa. Ia adalah bentuk ibadah, jika ditulis dengan niat yang lurus dan adab yang tinggi.

---

🌍 Relevansi untuk Zaman Kita

Di zaman ini, ketika narasi dikuasai oleh algoritma dan suara-suara lantang, syair al-Busti mengingatkan kita: menulis adalah bentuk keberanian. Di Aceh, di dunia Islam, dan di seluruh penjuru bumi, kita butuh lebih banyak penulis yang berani menghunus pena seperti para pahlawan menghunus pedang. Tapi bukan untuk menaklukkan, melainkan untuk membebaskan.

---

✍️ Penutup: Menjadi Penulis yang Bertanggung Jawab

> “Jika pedang menaklukkan wilayah, maka pena menaklukkan zaman.”
> “Jika pedang menggores tubuh, maka pena menggores sejarah.”

Maka jadilah penulis yang tidak hanya mencatat, tapi juga menggugah. Jadilah penulis yang tidak hanya mengutip, tapi juga menghidupkan. Karena dalam dunia yang penuh kebisingan, tulisan yang jujur adalah bentuk keheningan yang menyembuhkan.

---

16/10/2025

Dalam hidup yang penuh gelombang dan ketidakpastian, kita sering terjebak dalam logika hasil dan hitungan dunia. Namun, ada makhluk kecil di langit dan laut yang mengajarkan kita pelajaran besar tentang harapan dan tauhid: Camar menyelam bukan karena tahu, tapi karena yakin. Ia tak bergantung pada laut, tapi pada Rabbul ‘Alamin.” yang mengatur laut dan isi di dalamnya.”

Address

Lhokseumawe

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Cerita Sekitar Kita posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Cerita Sekitar Kita:

Share