16/08/2024
"Analisis kebutuhan pangan Kabupaten Lombok Utara"
Berbicara soal Lombok Utara memang tak ada henti-hentinya. Pasalnya Kabupaten dengan semboyan tioq, tata, tunaq ini memiliki sejumlah objek Wisata yang cukup terkenal di mancanegara, seperti tiga gili (Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan), Air Terjun Sendang Gila (Desa Senaru, Bayan), serta keindahan Danau Segara Anak yang ada di Lereng Gunung Rinjani.
Dengan adanya objek wisata yang cukup terkenal ini. Lombok Utara membutuhkan banyak pangan untuk melengkapi kebutuhan hidup para pengunjung selama mereka berada di daerah ini.
Tantangan untuk melengkapi kebutuhan pangan yang mengarah kepada kedaulatan pangan pada masa-masa mendatang akan terasa berat, kalau pangan di Lombok Utara tidak ditangani secara serius.
Sebagian besar penduduk Lombok Utara bermata pencarian sebagai petani. Namun, bukan usaha tani skala besar yang mendominasi, melainkan usaha tani skala kecil.
Masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan beras, sayur-sayuran (bawang merah, bawang putih, kul, bayam, tomat, terong, brokoli, dll). Pada akhirnya semua itu datang dari luar yang sebagian besarnya datang dari lotim.
Petani skala kecil seringkali dihadapkan pada masalah klasik seperti keterbatasan akses terhadap pasar, permodalan, serta informasi dan teknologi. Akses-akses tersebut daerah kabupaten Lombok Utara sudah tidak ada masalah.
Kabupaten ini memiliki banyak sisi untuk membuat masyarakatnya hidup dengan layak dan bahkan sejahtera. Salah satunya di sektor pertanian. Pertanian sebagai produsen pangan.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan, maka yang perlu dipastikan adalah infrastruktur pertanian yang layak. Supaya proses produksinya berjalan dengan lancar.
"Salah satu Indikator kesejahteraan masyarakat lombok Utara adalah sejahteranya para petani. Keterwakilan masyarakat kelas menengah ke bawah".
Samsul Hadi
Petani Millenial NTB