Lalu Rumasih

Lalu Rumasih Karya Tanpa Batas Harapan dan Pesan Koe

"Tetaplah Berlindung Walau Benteng Berlubang"Di negeri ini, menjadi diam bukanlah karena kalah, justru bisa jadi cara be...
03/06/2025

"Tetaplah Berlindung Walau Benteng Berlubang"

Di negeri ini, menjadi diam bukanlah karena kalah, justru bisa jadi cara bertahan hidup. Diam, patuh, dan jangan banyak tanya. Biarkan arus membawa, laksana air yang deras mengering, jangan berenang melawan, apalagi mencoba menjadi cahaya dalam gelap.
Biarkanlah matahari dan bulan yang menyinari siang dan malam.
Jangan pintar. Jangan terlalu tahu. Karena jika kau tahu terlalu banyak, kau akan jadi ancaman orang-orang petinggi. Hari ini kau dikagumi, besok namamu masuk daftar hitam dan ancaman. Hari ini kau bicara benar, lusa kau dibungkam dengan tuduhan palsu.
Di negeri ini, kepintaran adalah kutukan yang datang bersama teror, teror yang diam-diam menunggu celah untuk menjebakmu.
Berhati-hatilah dalam melangkah

Lihatlah sekeliling..mereka yang bersuara, berkoar dengan retorika ilmiah perlahan hilang satu per satu. Mereka yang mencoba membenahi, justru disingkirkan.
Mereka yang berani membenarkan justru di katakan terlalu kebanyakan ilmu. Maka, tetaplah terdiam walau gerakan terus berjalan senyap. Tersenyumlah walau pahit. Karena di sini, kebodohan bisa jadi perlindungan terakhir.😊


Berteduhlah disiniBiarkan tatap tumbuhMemberikan ketenangan hatimuMengeringkan Air matamuMerebahlah disiniBiarkan dekap ...
28/05/2025

Berteduhlah disini
Biarkan tatap tumbuh
Memberikan ketenangan hatimu
Mengeringkan Air matamu

Merebahlah disini
Biarkan dekap tanganku jiwaragaku
Meredup
Teriknya matahari pagi menyinari semesta.


Saya menemukan uang 50.000 diselokan, bentuknya kumal dan bau kencing. Saya bersihkan dan saya berpikir sekumal apapun u...
09/04/2025

Saya menemukan uang 50.000 diselokan, bentuknya kumal dan bau kencing.
Saya bersihkan dan saya berpikir sekumal apapun uang ini tetap nilainya 50.000.

Lalu jika kebetulan uang tersebut ada di tong sampah apakah nilainya masih sama 50.000 ?

Jika uang tersebut saya temukan di jalan, diinjak injak orang, apakah nilainya masih sama 50.000 ?

Ternyata dimanapun uang tersebut berada, nilainya tetap sama.

Saya berpikir lagi mungkin beda cerita jika saya menemukan uang ini dalam keadaan terkoyak, pasti tidak akan bernilai lagi.

Tapi... Upsss.... !!!
Terkoyak kan bisa ditempel pakai plester ?
Saya ingat mamak saya dulu menempel uang yang sobek pakai nasi.
Jika ada uang yang sobek segera mamak saya berlari kedapur membuka periuk dan mengambil sebutir nasi untuk menempel uang tersebut dengan secobek buku tulis.

Ohh...
Berarti sekalipun uang itu koyak nilainya tetap sama.

-------

Begitu juga hidup kita...

Kadang kita merasa tidak berharga karena Pendapatan Kita Sedikit dan terlihat miskin.

Kita merasa diinjak injak,
Kita merasa dikucilkan,
Kita merasa dijauhi keluarga dan teman teman, Kita merasa digunjingkan,
Kita merasa dihina,
Kita merasa disakiti,
Kita merasa dikhianati,
Kita merasa dibenci,
Kita merasa seorang diri,
Kita merasa difitnah,
Kita merasa dijauhkan,
Kita merasa dibuang,

Dan semua perasaan itu membuat kita MERASA TIDAK BERNILAI.

------

Jika uang saja tetap bernilai sekalipun dia berada dicomberan lalu kenapa kita manusia tidak merasa memiliki nilai ?

Uang itu tetap bernilai karena ada orang yang memberi nilai pada uang tersebut.

Begitupun hidup kita...
Kita akan tetap bernilai karena kita yang MENGHARGAI DIRI KITA SENDIRI.

Tuhan menciptakan kita (masing masing manusia) dengan tujuan hidup yang berbeda namun kita memiliki nilai yang sama dimata Tuhan.

Tidak semua manusia harus kaya,
Tidak semua manusia harus tertawa,
Tidak semua manusia harus banyak uang,
TAPI semua manusia punya nilai yang sama.

19/10/2024

Siapapun yang menulisnya, Terimakasih karena telah mampu membuat saya terharu... 😢😢😥😥😭😭😭Mak......Sudah dua tahun ini ema...
31/08/2024

Siapapun yang menulisnya, Terimakasih karena telah mampu membuat saya terharu... 😢😢😥😥😭😭😭
Mak......
Sudah dua tahun ini emak ikut tinggal di rumahku, emak yang sudah sepuh dan berusia tujuh puluh tahun lebih. Dulu emak tinggal berdua dengan bapak di desa, tapi semenjak bapak pergi mendahului emak, aku gak tega meninggalkannya sendirian, kuajak emak ke rumahku di kota.
Awalnya mas Ardi, kakak tertuaku sempat mengajak emak tinggal bersamanya tapi gak lama karena istrinya keberatan dengan emak yang makin hari makin rewel dan banyak maunya.
"Mbakmu kadang sudah nahan hati dengan kelakuan emak, Dik, cerewetnya minta ampun," keluh mas Ardi ketika mengantar emak ke rumahku.
Semakin senja tingkah emak seolah melampiaskan rasa ketika muda dulu. Emak dahulu terlalu menurut pada bapak dan gak pernah ada maunya, sekarang ketika tua rasa yang dahulu ia tahan dengan mudah ia ungkapkan.
"Nasi goreng pakai bumbu instan kayak gini gak enak."
"Pakaian jangan di-laundry, gak bersih, enak nyuci sendiri."
"Anakmu itu jajan terus, gak sehat entar batuk."
"Untuk apa beli hiasan dinding, buang-buang uang."
"Kalau hari Minggu jangan kesiangan, jangan pemalas."
Setiap hari, selalu saja omelan emak mewarnai hari-hariku. Ketiga anakku kadang kena sasaran ocehan emak, ada-ada saja yang salah di matanya.
"Dengarkan saja, Dik, gak usah diladeni, wajar orang tua," nasehat suamiku ketika aku mengeluhkan sikap emak yang kadang menjengkelkan.
"Kadang aku emosi juga, mas, kalau lama-lama kayak gini."
Suamiku tersenyum dan mencubit pipiku. "Alhamdulillah kita masih diberi nikmat merawat orang tua, jangan sampai kelak kita menyesal ketika dia sudah tiada."
Aku bergeming, benar juga.
***
Hari Senin pagi, suamiku masih dinas di luar kota, kebetulan yang bantu di rumah terlambat datang. Anak-anak rewel, mandi pun harus ribut, sarapan mesti berantem dan pakai seragam lambatnya setengah mati.
"Ayo, Nak, buruan entar mama terlambat," ucapku gusar. Jam delapan pagi ini ada rapat di kantor.
Semalam aku gak enak badan, batuk dan pilek mungkin kecapekan karena sudah tiga hari begadang mengerjakan laporan.
"Nak, cangkul kita dimana ya?" tanya emak ketika aku sedang memakaikan sepatu si bungsu.
"Gak tahu, Mak, tanya Bi Inah saja di belakang," jawabku. Ada-ada saja emak ini, dikala orang sibuk pagi-pagi dia sibuk nanyain cangkul.
"Kata Bi Inah dia gak tahu," ucap emak lagi.
"Cari di belakang, Mak," jawabku kesal. Apa mendesaknya coba mencari cangkul di jam genting seperti ini.
"Aisyah ayo nak buruan." Aku memanggil putriku yang dari tadi tak keluar kamar. Waktu semakin bergerak meninggalkan angka tujuh, aku semakin gelisah.
"Bentar, Ma, masih nyari buku PR semalam, gak ketemu," jawab Aisyah.
"Mama tunggu lima menit, adikmu sudah di mobil semua. Kalau kamu belum keluar kami tinggal."
"Nak, kamu cari dulu cangkul, toh kamu belum pergi," ucap emak gusar.
Aku bergeming, malas menanggapi emak.
"Nak, ingat dulu dimana kamu naruh cangkulnya." Emak mendesak, raut wajahnya pun terlihat kesal.
Aisyah putriku berlari keluar rumah, ia segera masuk ke mobil.
"Aku dan anak-anak berangkat ya, Mak." Aku mengambil punggung tangan emak dan menciumnya cepat.
Emak menarik lenganku, "cari dulu cangkulnya," ucap emak.
"Entar sore ya, Mak. " Aku tersenyum, berusaha sabar.
"Emak mau sekarang!" Emak membentak.
"Mak, aku ini sudah terlambat, hari ini ada rapat, kalau persentasiku gagal bisa gawat. Emak jangan buat masalah d**g, untuk apa coba nanya cangkul sekarang? Wajar saja kalau istri mas Ardi gak betah sama emak kalau rewel kayak gini." Aku beranjak meninggalkan emak, masuk mobil dan membanting pintunya. Kesal.
Sekilas kulihat emak terdiam dengan mata yang berkaca.
Jantungku berdetak cepat seolah ada yang mengejar, napasku terasa sesak dan kedua mataku memanas. Baru kali ini aku membentak emak, sebelumnya aku berhasil menahan diri dari kerewelan emak namun kesabaran ada batasnya. Meledak sudah amarah ini.
"Mama jangan kasar gitu d**g sama nenek," ucap Aisyah putriku.
Aku diam.
"Biasanya kan mama sabar," Yusuf putra keduaku menimpali.
"Nenek bilang dulu waktu kecil mama orangnya rewel, kalau nanya gak bisa stop, tapi nenek s**a. Itu artinya mama pintar kata nenek. Terus mama juga orangnya kalau ada mau gak bisa ditunda dan nenek bilang itu bagus artinya mama orangnya gigih." Aisyah berkata pelan.
Aku bergeming kehilangan kata-kata. Anakku benar, bukankah sifat emak dan aku kini sama? Kami sama-sama rewel, banyak maunya, selalu gigih bila ada keinginan tapi hanya ada satu yang membedakan. Emak menganggap sikapku ini sebagai sebuah anugrah dan dengan senang hati menerimanya, tapi aku? Dengan mudah aku menganggap emak sebagai beban.
Tak ada pembicaraan lagi di mobil hingga ketiga anakku turun dan masuk ke gerbang sekolah, ketiganya melambaikan tangan dengan mata yang juga berkaca. Emak yang bagiku rewel itu adalah kesayangan bagi putra putriku.
Aku menepuk setir mobil berkali-kali, sepuluh menit lagi pukul delapan, bila memacu kendaraan dengan cepat maka aku masih bisa

Jangan lupa nengok kebelakang biara tak melupakan sejarah.
28/08/2024

Jangan lupa nengok kebelakang biara tak melupakan sejarah.

𝗕𝗘𝗟𝗔𝗝𝗔𝗥 𝗧𝗘𝗢𝗥𝗜 𝗦𝗢𝗦𝗜𝗢𝗟𝗢𝗚𝗜 𝗦𝗘𝗖𝗔𝗥𝗔 𝗔𝗦𝗬𝗜𝗞 𝗗𝗔𝗡 𝗦𝗔𝗡𝗧𝗔𝗜: 𝗘𝗣𝗜𝗦𝗢𝗗𝗘 𝗞𝗔𝗥𝗟 𝗠𝗔𝗥𝗫Baiklah, mari kita jelajahi pemikiran Karl Marx dengan...
13/07/2024

𝗕𝗘𝗟𝗔𝗝𝗔𝗥 𝗧𝗘𝗢𝗥𝗜 𝗦𝗢𝗦𝗜𝗢𝗟𝗢𝗚𝗜 𝗦𝗘𝗖𝗔𝗥𝗔 𝗔𝗦𝗬𝗜𝗞 𝗗𝗔𝗡 𝗦𝗔𝗡𝗧𝗔𝗜: 𝗘𝗣𝗜𝗦𝗢𝗗𝗘 𝗞𝗔𝗥𝗟 𝗠𝗔𝗥𝗫

Baiklah, mari kita jelajahi pemikiran Karl Marx dengan cara yang santai dan mudah dipahami. Bayangkan Marx sebagai seorang "dokter masyarakat" yang ingin mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit dalam sistem sosial kita.

𝟏. 𝐌𝐚𝐭𝐞𝐫𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦𝐞 𝐇𝐢𝐬𝐭𝐨𝐫𝐢𝐬
Marx berpendapat bahwa sejarah digerakkan oleh faktor-faktor material, terutama ekonomi.

Analogi: Jika masyarakat adalah sebuah film, maka ekonomi adalah naskahnya. Perubahan dalam ekonomi akan mengubah alur cerita masyarakat.

𝟐. 𝐏𝐞𝐫𝐣𝐮𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐬
Marx melihat sejarah sebagai perjuangan antara kelas-kelas sosial.

Contoh: Seperti pertandingan sepak bola abadi antara tim "pemilik modal" (borjuis) melawan tim "pekerja" (proletar).

𝟑. 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐋𝐞𝐛𝐢𝐡
Marx berpendapat bahwa keuntungan kapitalis berasal dari nilai lebih yang dihasilkan pekerja tapi tidak dibayarkan.

Analogi: Bayangkan kamu membuat 10 kue dalam sehari, tapi hanya dibayar setara dengan 5 kue. Selisihnya adalah "nilai lebih" yang diambil pemilik toko.

𝟒. 𝐀𝐥𝐢𝐞𝐧𝐚𝐬𝐢
Marx berbicara tentang bagaimana sistem kapitalis membuat pekerja terasing dari pekerjaan mereka.

Contoh: Seorang pekerja pabrik yang hanya memasang satu bagian kecil dari sebuah produk, tanpa pernah melihat hasil akhirnya, bisa merasa teralienasi.

𝟓. 𝐁𝐚𝐬𝐢𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐮𝐩𝐫𝐚𝐬𝐭𝐫𝐮𝐤𝐭𝐮𝐫
Marx membagi masyarakat menjadi basis ekonomi dan suprastruktur (budaya, hukum, politik, dll).

Analogi: Jika masyarakat adalah sebuah rumah, ekonomi adalah fondasinya, sementara budaya, hukum, dan politik adalah struktur di atasnya.

𝟔. 𝐈𝐝𝐞𝐨𝐥𝐨𝐠𝐢
Marx melihat ideologi sebagai alat kelas berkuasa untuk mempertahankan kekuasaan.

Contoh: Pemikiran "jika kamu bekerja keras, kamu pasti sukses" bisa dilihat sebagai ideologi yang menguntungkan pemilik modal.
𝟕. 𝐅𝐞𝐭𝐢𝐬𝐢𝐬𝐦𝐞 𝐊𝐨𝐦𝐨𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬
Marx berbicara tentang bagaimana kita memberi nilai magis pada barang-barang.

Analogi: Seperti orang yang rela mengantri semalaman untuk membeli ponsel keluaran terbaru, seolah-olah ponsel itu punya kekuatan magis.
𝟖. 𝐀𝐤𝐮𝐦𝐮𝐥𝐚𝐬𝐢 𝐏𝐫𝐢𝐦𝐢𝐭𝐢𝐟
Marx menjelaskan bagaimana kapitalisme awal berkembang melalui perampasan tanah dan sumber daya.

Contoh: Pengambilalihan tanah adat untuk dijadikan perkebunan swasta.
𝟗. 𝐒𝐞𝐧𝐭𝐫𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚𝐬𝐢 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥
Marx memprediksi bahwa modal akan terkonsentrasi di tangan segelintir orang.

Analogi: Seperti permainan monopoli, di mana akhirnya satu pemain menguasai seluruh properti.
𝟏𝟎. 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐚𝐩𝐢𝐭𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦𝐞
Marx berpendapat bahwa kapitalisme akan mengalami krisis berulang.

Contoh: Krisis ekonomi 2008 bisa dilihat sebagai contoh dari prediksi Marx.

𝟏𝟏. 𝐊𝐨𝐦𝐮𝐧𝐢𝐬𝐦𝐞
Marx membayangkan masyarakat tanpa kelas di mana alat-alat produksi dimiliki bersama.
Analogi: Bayangkan jika kantor tempat kamu bekerja dimiliki dan dikelola bersama oleh semua karyawan, bukan oleh segelintir pemilik saham.

𝟏𝟐. 𝐓𝐞𝐨𝐫𝐢 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢-𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚
Marx berpendapat bahwa nilai sebuah barang ditentukan oleh jumlah kerja yang diperlukan untuk membuatnya.
Contoh: Sebuah meja bernilai karena kerja yang dibutuhkan untuk menebang pohon, mengolah kayu, dan merakitnya.

𝟏𝟑. 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐞𝐤𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐌𝐚𝐭𝐞𝐫𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦𝐞
Marx mengadaptasi konsep dialektika Hegel, tapi dengan fokus pada materi, bukan ide.

Analogi: Jika sejarah adalah sebuah percakapan, maka yang sedang berdebat adalah kekuatan-kekuatan material, bukan ide-ide abstrak.
𝟏𝟒. 𝐊𝐞𝐬𝐚𝐝𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐬
Marx berbicara tentang pentingnya pekerja menyadari posisi mereka dalam sistem.

Contoh: Seperti seseorang yang akhirnya sadar bahwa dia sedang bermain dalam permainan yang aturannya tidak adil.

Intinya, Marx ingin kita melihat bahwa banyak masalah sosial berakar pada sistem ekonomi yang tidak adil. Dia mengajak kita untuk tidak hanya memahami dunia, tapi juga mengubahnya.

Pemikiran Marx ini seperti memberi kita kacamata khusus untuk melihat konflik dan ketidakadilan yang tersembunyi dalam masyarakat. Meskipun kontroversial, idenya telah membentuk banyak gerakan sosial dan teori politik modern. Marx mengajak kita untuk mempertanyakan struktur kekuasaan yang ada dan membayangkan masyarakat yang lebih adil.


KEUTAMAAN PUASA SYAWALPuasa sunnah enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri mengandung sejumlah keutamaan. Diantaranya :1....
11/04/2024

KEUTAMAAN PUASA SYAWAL

Puasa sunnah enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri mengandung sejumlah keutamaan. Diantaranya :

1. Setara Puasa Setahun Penuh
Keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa satu tahun. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa bulan Ramadan (ganjarannya) sepuluh bulan, dan puasa enam hari (sama dengan) dua bulan. Itulah puasa satu tahun." (HR Ibnu Khuzaimah)

2. Penyempurna Puasa Ramadan
Puasa enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri juga menjadi penyumparna puasa Ramadan. Hal ini bersandar pada sabda Rasulullah SAW, "Allah menjadikan (ganjaran) kebaikan itu sepuluh kali lipat, satu bulan sama dengan sepuluh bulan. Dan puasa enam hari setelah hari raya 'Idul Fitri merupakan penyempurna satu tahun." (HR Ibnu Majah dan an-Nasa'i)

3. Tanda Diterima Puasa Ramadan
Ada pendapat yang menyatakan, mengerjakan puasa sunnah enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri menjadi tanda diterimanya puasa Ramadan. Dikatakan, Allah SWT menerima amal seseorang, maka Dia akan menunjuki pada amalan selanjutnya, di antaranya yaitu puasa Syawal.

"Barang siapa mengerjakan puasa enam hari bulan Syawal selepas Idul Fitri berarti ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Dan setiap kebaikan diganjar 10 kali lipat."

4. Mendapat Pertolongan Rasulullah SAW
Tertulis dalam buku tersebut orang yang puasa sunnah enam hari di bulan Syawal akan mendapatkan pertolongan atau syafaat dari Rasulullah SAW

Wallahua'lam

09/03/2024
Saya yakin bliau orang baik.
17/12/2023

Saya yakin bliau orang baik.

Hasil Panen bulan ini 1 box. Madu klanceng
20/11/2023

Hasil Panen bulan ini 1 box. Madu klanceng

Address

Lombok

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Lalu Rumasih posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Lalu Rumasih:

Share