Musafir Story

Musafir Story Seorang Musafir, yang sedang transit di dunia ini Saya seorang pelajar yang masih tetap belajar,
semoga Allah mudahkan

Esensi cinta dan ketaatan dalam konteks Agama adalah sebuah hubungan yang kuat, di mana cinta kepada Allah dan Rasul-Nya...
09/05/2025

Esensi cinta dan ketaatan dalam konteks Agama adalah sebuah hubungan yang kuat, di mana cinta kepada Allah dan Rasul-Nya mendorong seseorang untuk taat dan mengikuti perintah-Nya. Ketaatan menjadi manifestasi nyata dari cinta, menunjukkan bahwa seseorang tidak hanya sekadar mengatakan cinta, tetapi juga mengamalkannya dalam tindakan sehari-hari.

Kita diperintahkan untuk mencintai sesama muslim. Namun kecintaan tersebut adalah sesuai kadar iman. Semakin beriman, maka semakin dicintai. Semakin banyak maksiat, berarti kecintaan padanya pun semakin berkurang. Allah ta'ala berfirman:

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At Taubah: 71).

Sifat wala’, setia dan cinta pada saudara beriman itulah yang diperintahkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Salah seorang di antara kalian tidaklah dikatakan beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45)

Yuk, ikut kajian bareng kiswah, insyaAllah akan dapat ilmu yang bermanfaat, jangan lupa ajak kawan-kawanmu yang lain

✅ Halal to save & share
🚫 No Music
🔻 Tidak perlu izin

Follow👇


✅ Yuk raih pahala jariyah dengan share, tag, mention ke orang lain. 1 orang yang tau ilmu karena info dari kamu, insyaAllah bernilai pahala karena mengajak kepada kebaikan.

Follow..




-
بَارَكَ اللّٰهُ فِيْكُمْ..
☘️🍁☘️🍁☘️🍁☘️🍁☘️🍁

10/12/2024

Al-Imam Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin al-Husain bin Ali al-Baqir rahimahullah berkata:

بئس الأخ أخ يرعاك غنياً ويقطعك فقيراً.

“Seburuk-buruk seorang saudara adalah yang memiliki perhatian terhadap dirimu ketika engkau dalam keadaan kaya, namun memutuskan hubungan denganmu ketika engkau faqir.”

Ikuti kami di :
▹Instagram: instagram.com/kiswahofficial
▹Facebook: facebook.com/kiswahofficial.id
▹TikTok: tiktok.com/
▹Soundcloud: soundcloud.com/kiswahofficial
▹Blog: kiswahofficial.blogspot.com

SUBSCRIBE :
▹YouTube: youtube.com/kiswahofficial
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _

23/03/2024

DAJJAL

01/12/2023
30/11/2023

Address

Lombok

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Musafir Story posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Musafir Story:

Share

~ KISAH SANTRI DURHAKA KEPADA GURUNYA ~

_baca sampai selesai ya_ Kisah di kota Tarim ada seorang murid yang sangat cerdas dan pintar tapi durhaka kepada gurunya, dikisahkan dalam sebuah kisah yang penuh hikmah, belasan tahun lalu… ada seorang santri yang sedang nyantri di Rubat Tarim dan diasuh langsung oleh Habib Abdulloh Assyatiri, dia santri dikenal sangat alim, cerdas dan pintar hingga mampu menghafal Kitab Tuhfatul Muhtaj 4 jilid. Siapa yang tak kenal dia??? santri yang sangat cerdas dan pintar. Semua tau bahwa ia sangat cerdas dan pandai bahkan diprediksi oleh banyak orang sebagai calon Ulama Besar atau seorang Ilmuan Termasyhur. Nah, Suatu hari disaat Habib Abdulloh mengisi pengajian rutin santri, tiba tiba sang Habib bertanya kepada santri yang lainnya tentang kemanakah santri yang sangat terkenal pandai dan cerdas itu??? “Kemana si fulan???” Semua santri bingung dan tidak bisa menjawab pertanyaan sang guru. Ternyata santri yang dimaksud tidak ada di pondok, melainkan keluar berniat mengisi pengajian di kota Mukalla tanpa izin. Akhirnya Habib Abdulloh As Syatiri yg sangat terkenal Allamah dan Waliyulloh berkata : “baiklah orangnya boleh keluar tanpa izin, tapi ilmunya tetap disini!!!”. Di kota Mukalla, santri yang sudah terkenal cerdas dan pandai tersebut sudah di nanti-nantikan para pecinta ilmu untuk mengisi pengajian di Masjid Omar Mukalla. Singkat cerita si santri ini pun maju kedepan dan mulai membuka ceramahnya dengan salam dan muqaddimah pendek. Allohu Akbar !!! Ternyata, setelah membaca amma ba’du si Santri yang cerdas dan pintar ini tak mampu berkata sama sekali, bahkan kitab paling kecil sekelas Safinah pun tak mampu ia ingat sedikitpun…. Sontak dia tertunduk dan menangis…!!! Para hadirin pun heran, “Ada apa ini???” akhirnya salah satu Ulama kota Mukalla pun menghapirinya dan bertanya; “Saudara mengapa bisa begini??? Apa yang saudara lakukan sebelumnya??? Dia menjawab : “aku keluar tanpa izin Habib dari pesantren.” Dia terus menangis, dan beberapa orang menyarankan agar ia meminta maaf kepada Habib gurunya… Parahnya dia dengan sombong tidak mau meminta maaf…!!! Kesombongannya ini membuat semua orang menjauhinya, dan tidak ada satupun yang perduli padanya, bahkan hidupnya setelah itu sangat miskin dan terlunta – lunta, dia bertahan hidup dengan menjual daging ikan kering. Dan disaat ia meninggal, dia mati dalam keadaan miskin bahkan kain kafannya pun tak mampu dibeli dan akhirnya diberi oleh seseorang. PESAN: Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki berkata : أغضب من الطالب الذی لا یحترم أستاذه ولوکان الأستاذ صاحبه “Aku murka terhadap penuntut (ilmu) yang tidak menghormati ustadznya, meskipun ustadz tersebut adalah temannya sendiri”. Imam Nawawi berkata : ینبغی للمتعلم ان یتواضع لمعلمه ویتأدب معه وإن کان أصغر منه سنا وأقل شھرة ونسبا وصلاحا ؛ لتواضعه یدرک العلم “Seyogyanya bagi seorang pelajar tawadlu' (rendah hati) kepada gurunya dan menjaga tata krama ketika bersamanya, meskipun gurunya tersebut lebih muda, tidak begitu terkenal, nasabnya lebih rendah dan (mungkin) keshalehannya kalah dengan muridnya. Dengan tawadlu' (rendah hati), niscaya ilmu akan ia dapatkan”. Beliau juga berkata : عقوق الوالدین تمحوه التوبة وعقوق الأستاذین لا یمحوه شیئ ألبتة “Dosa durhaka kepada kedua orang tua bisa dihapus dengan bertaubat, sedangkan dosa durhaka kepada guru sedikitpun tidak akan bisa dihapus” Al-habib ‘Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad berkata : وأضر شیئ علی المرید تغیر قلب الشیخ علیه، ولو اجتمع علی إصلاحه بعد ذلک مشایخ المشرق والمغرب لم یستطیعه إلا أن یرضی عنه شیخه “Yang paling berbahaya bagi seorang murid adalah berubahnya hati guru kepada muridnya (dari yang semula ridlo menjadi murka). Andai saja semua guru dari timur dan barat berkumpul untuk memperbaiki keadaan si murid tersebut, maka mereka tidak akan mampu kecuali gurunya tersebut telah ridho kepadanya”. Perkataan-perkataan di atas sebagai bahan renungan bagi kita semua yang notabene masih berstatus murid. Jika kebetulan kita sebagai guru, maka jangan sekali-kali kita berharap untuk dihormati. Semoga kita semua bisa benar-benar berbakti kepada guru-guru kita dan semoga kita mendapatkan ilmu yang berkah dan bermanfaat, baik di dunia maupun di akhirat. #kangmujahid #mujahidlombokofficial Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin