Mediamutau

Mediamutau Mediamutau adalah fanspage Facebook yang membahas seputar Indonesia dan dunia

Hai, kabar gembira! Saya menawarkan flash sale untuk 5 orang berikutnya yang berlangganan ke saya. Ini adalah kesempatan...
16/09/2025

Hai, kabar gembira! Saya menawarkan flash sale untuk 5 orang berikutnya yang berlangganan ke saya. Ini adalah kesempatan Anda untuk membuka akses ke lencana khusus dan manfaat lain yang saya tawarkan dengan harga murah.

Berlanggananlah di sini hari ini: https://www.facebook.com/Mediamutau/subscribenow

Subscribe to Mediamutau and get exclusive benefits

🚨 Heboh! Taiwan Larang Indomie Soto Banjar, BPOM RI Turun Tangan 🚨Indomie lagi-lagi jadi sorotan, guys. Kali ini bukan s...
16/09/2025

🚨 Heboh! Taiwan Larang Indomie Soto Banjar, BPOM RI Turun Tangan 🚨

Indomie lagi-lagi jadi sorotan, guys. Kali ini bukan soal rasanya yang bikin nagih, tapi gara-gara Taiwan resmi melarang Indomie varian Soto Banjar beredar di negaranya. 😱

Alasannya? Dari hasil uji lab, ada kandungan bahan tambahan yang dianggap nggak sesuai sama aturan mereka. Nah, kabar ini bikin heboh karena Indomie kan udah kayak ikon makanan instan kebanggaan Indonesia.

👉 BPOM RI langsung gercep panggil produsen Indomie di tanah air buat klarifikasi. Kata BPOM, di Indonesia semua produk udah lolos uji keamanan. Cuma ya, beda negara beda aturan. Jadi produsen harus bisa menyesuaikan kalau mau ekspor.

Yang bikin rame, komentar netizen juga macem-macem:

💬 “Kok bisa kecolongan sih, Indomie kan udah mendunia?”
💬 “Wajar sih, tiap negara kan punya standar sendiri.”
💬 “Tetep aja malu, produk besar kayak gini harusnya lebih hati-hati.”
💬 “Soto Banjar enak banget padahal, kok malah kena masalah.”
💬 “Kalau negara lain larang, jangan disepelein. Bisa bahaya.”

Jadi intinya, ini bukan cuma soal mi instan, tapi juga soal citra Indonesia di mata dunia. Jangan sampai gara-gara satu kasus, kepercayaan konsumen internasional jadi menurun.

Gaya Iriana Jokowi Serba Merah, Perhiasan Ditaksir Rp 2,7 M: Sederhana atau Berlebihan?Jakarta – Penampilan Iriana Joko ...
16/09/2025

Gaya Iriana Jokowi Serba Merah, Perhiasan Ditaksir Rp 2,7 M: Sederhana atau Berlebihan?

Jakarta – Penampilan Iriana Joko Widodo kembali jadi bahan perbincangan publik. Dalam sebuah acara resmi, Ibu Negara tampil dengan busana serba merah yang cukup mencolok. Namun bukan hanya soal warna, perhatian warganet lebih banyak tertuju pada perhiasan mewah yang menghiasi dirinya.

Perhiasan Fantastis

Dari cincin, gelang, hingga kalung, total perhiasan yang dikenakan Iriana ditaksir mencapai Rp 2,7 miliar. Nilai tersebut membuat publik terbelalak. Sebagian menilai wajar, mengingat statusnya sebagai istri Presiden. Namun tak sedikit juga yang mempertanyakan relevansinya, di tengah situasi ekonomi masyarakat yang masih serba sulit.

Antara Elegan dan Kontras Sosial

Tak bisa dipungkiri, Iriana selalu dikenal dengan gaya sederhana. Tetapi dalam kesempatan kali ini, kemewahan perhiasan justru menimbulkan kontras. Busana merah memang memberi kesan percaya diri dan tegas, namun harga perhiasan yang fantastis membuat sebagian netizen merasa penampilannya jadi agak “jauh” dari kesan sederhana yang sering ditampilkan sebelumnya.

Reaksi Netizen

Seperti biasa, media sosial langsung ramai dengan komentar warganet. Ada yang memuji, ada juga yang melontarkan kritik.

“Cantik sih, elegan. Tapi kalau dengar harganya, jadi mikir keras… 2,7 M itu duit banyak banget.”

“Kalau buat Ibu Negara, wajar lah. Namanya juga tampil di depan publik internasional.”

“Merahnya keren, tapi agak ironis ya. Banyak rakyat masih susah, sementara perhiasan beliau miliaran.”

“Tetap anggun. Yang penting nggak norak, meskipun mahal.”

“Kalau bener segitu, mending sebagian disumbangin deh. Biar lebih membumi.”

Mantan Perangkat Desa di Sleman Terjerat Kasus Penjualan Aset DesaKejaksaan Tinggi DIY menahan Sarjono, mantan perangkat...
12/09/2025

Mantan Perangkat Desa di Sleman Terjerat Kasus Penjualan Aset Desa

Kejaksaan Tinggi DIY menahan Sarjono, mantan perangkat desa di Dusun Candirejo, Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Ia ditahan karena diduga terlibat penjualan ilegal aset tanah kas desa (TKD).

Sarjono yang pernah menjabat Dukuh Candirejo sejak 2002 hingga 2020, bersama perangkat desa lain, menghilangkan Persil 108 seluas 6.650 meter persegi dari laporan inventarisasi. Alasan yang digunakan adalah tanah tersebut sering tergenang banjir. Setelah dicoret dari data resmi, tanah itu kemudian diklaim melalui proses turun waris dan konversi waris.

Sebagian aset kemudian dijual, antara lain SHM No. 2883 seluas 1.747 m² senilai sekitar Rp1,1 miliar dan SHM No. 5000 yang beririsan dengan Persil 108 senilai Rp300 juta. Kerugian negara akibat perbuatan ini mencapai Rp733 juta lebih, berdasarkan hasil audit Inspektorat DIY.

Sarjono dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Tipikor, dengan alternatif Pasal 3 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat (1) KUHP. Ia ditahan di Lapas Kelas II Yogyakarta selama 20 hari sejak 11 hingga 30 September 2025.

Sumber:

MetroTV News

Kabinet Tanpa Noel & Budi Arie, Projo Tetap Yakin Prabowo Dekat dengan Relawan JokowiImmanuel Ebenezer (Noel) dan Budi A...
12/09/2025

Kabinet Tanpa Noel & Budi Arie, Projo Tetap Yakin Prabowo Dekat dengan Relawan Jokowi

Immanuel Ebenezer (Noel) dan Budi Arie Setiadi resmi tidak lagi berada di Kabinet Prabowo Subianto. Noel dicopot dari posisi Wakil Menteri Ketenagakerjaan, sementara Budi Arie yang juga Ketua Umum Projo tidak lagi menjabat sebagai Menteri Koperasi.

Meski dua sosok relawan Jokowi ini terdepak, Projo menegaskan bahwa hal itu bukan berarti Prabowo akan meninggalkan relawan Jokowi. Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, menyatakan reshuffle adalah hak prerogatif presiden, sehingga pencopotan tidak bisa dimaknai sebagai penyingkiran terhadap relawan.

Projo percaya Prabowo tetap akan merangkul para relawan Jokowi dalam pemerintahan, meskipun tidak semua mendapat posisi di kabinet.

Pertanyaannya, apakah ini hanya penyesuaian komposisi kabinet atau awal dari pergeseran arah politik?

Sumber:


Tribunnews

Bayangkan, router WiFi di rumahmu bisa berubah jadi alat sonar seperti yang dipakai Batman di film The Dark Knight.Di fi...
04/09/2025

Bayangkan, router WiFi di rumahmu bisa berubah jadi alat sonar seperti yang dipakai Batman di film The Dark Knight.

Di film itu, Batman menjadikan setiap ponsel di Gotham sebagai “mata” pengintai yang mampu menembus bangunan dan memantau gerakan orang. Dulu cuma fiksi, sekarang para peneliti benar-benar menemukan cara melakukannya… lewat sinyal WiFi.

Gelombang WiFi yang memantul di ruangan ternyata bisa terganggu oleh tubuh manusia. Dengan bantuan AI, gangguan kecil ini bisa diterjemahkan menjadi peta gerakan—apakah kamu berdiri, berjalan, atau sekadar duduk diam. Bahkan bisa bekerja tanpa cahaya dan menembus dinding.

Comcast sudah menanamkan fitur ini di router mereka dengan nama “WiFi Motion.”

Masalahnya, dampak privasinya mengerikan. Dengan alat murah seharga $20, orang lain berpotensi melacak aktivitasmu di dalam rumah, tanpa kamera, tanpa izin, tanpa cara untuk disadari.

Dalam film, Lucius Fox menolak teknologi itu, bahkan memaksa Batman untuk menghancurkannya setelah sekali pakai. Kini, apa yang dulu terasa mustahil tahun 2008, perlahan berubah menjadi kenyataan.

Teknologi yang kita anggap teman sehari-hari, diam-diam juga bisa menjadi mata yang selalu mengawasi.

Hoegeng, Polisi Terakhir yang BaikJika ada nama polisi yang masih bisa disebut dengan rasa hormat, maka itu adalah Hoege...
28/08/2025

Hoegeng, Polisi Terakhir yang Baik

Jika ada nama polisi yang masih bisa disebut dengan rasa hormat, maka itu adalah Hoegeng Iman Santoso. Jenderal polisi yang hidupnya lurus, sederhana, dan tidak takut pada siapapun kecuali Tuhan. Ia tidak punya harta berlimpah, tidak ada bisnis gelap, tidak ada permainan proyek. Bahkan rumah pun sederhana, jauh dari kemewahan pejabat zaman sekarang.

Orang mengenalnya sebagai polisi terakhir yang benar-benar berdiri di pihak rakyat. Tidak bisa dibeli, tidak bisa ditekan. Di masanya, kepolisian masih punya wajah jernih, bukan wajah korporasi yang sibuk mengurus citra sambil menindas suara rakyat.

Bandingkan dengan sekarang. Polisi lebih sibuk mengamankan penguasa ketimbang melindungi rakyat. Lebih gesit mengejar mahasiswa yang orasi ketimbang maling uang rakyat. Lebih rajin razia knalpot berisik ketimbang mafia tambang dan bandar narkoba. Singkatnya: polisi hari ini terlalu sering menunjukkan bahwa seragam coklat itu bisa disewa asal bayarannya pas.

Hoegeng pernah berkata: “Kalau saya mau, saya sudah jadi kaya raya. Tapi apa artinya kekayaan kalau hasilnya dari jalan yang kotor?” Kalimat sederhana, tapi hari ini terdengar seperti dongeng. Sebab di negeri ini, integritas polisi sudah lama terkubur. Yang tersisa hanya slogan “presisi”, sementara praktiknya penuh negosiasi.

Maka jangan heran kalau banyak orang berkata: polisi baik itu cuma ada tiga—polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng. Sisanya? Ya Anda lihat sendiri di berita setiap hari.

kalian percaya polisi baik itu ada ?
28/08/2025

kalian percaya polisi baik itu ada ?

Pegawai DPR WFH Gara-gara Demo BuruhHari ini, Kamis (28/8/2025), gedung DPR kembali jadi episentrum “keributan”. Bukan k...
28/08/2025

Pegawai DPR WFH Gara-gara Demo Buruh

Hari ini, Kamis (28/8/2025), gedung DPR kembali jadi episentrum “keributan”. Bukan karena sidang panas, bukan p**a karena undang-undang kontroversial. Tapi karena ribuan buruh sudah bersiap memenuhi jalanan. Akibatnya, Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menyarankan para pegawai DPR untuk kerja dari rumah saja—alias WFH.

Lucunya, ini bukan soal kesehatan atau pandemi, tapi murni soal “ribet p**ang”. Sahroni terang-terangan bilang, kalau demo sudah kepung DPR, urusan mobilitas bisa macet total. Ribet ke mana-mana. Jadi ya, pegawai diminta stay di rumah dulu. Ada juga Surat Edaran resmi Sekjen DPR (Nomor 14/SE-SEKJEN/2025) yang mengatur: kalau kerjaannya nggak mendesak, WFH. Kalau ada tugas penting, tetap harus masuk. Kalau lagi dinas, ya jalan terus sesuai penugasan.

Singkatnya, DPR hari ini lebih memilih diam di balik layar Zoom ketimbang terjebak massa buruh. Ironis? Bisa jadi. Di saat buruh turun ke jalan menuntut hak, para elit memilih “WFH demi kenyamanan”. Tapi ya begitulah, yang di dalam gedung seringkali punya jalannya sendiri, sementara yang di luar harus berdesakan menyuarakan nasibnya.

Sumber:

Okezone News, 28 Agustus 2025

Detik News, 28 Agustus 2025

Suara.com, 28 Agustus 2025

Kenapa Ada Kota Mataram di Kalimantan Timur, Padahal Kerajaan Mataram di Jawa?Kalau kita mendengar nama Mataram, pikiran...
27/08/2025

Kenapa Ada Kota Mataram di Kalimantan Timur, Padahal Kerajaan Mataram di Jawa?

Kalau kita mendengar nama Mataram, pikiran kita pasti langsung tertuju pada kerajaan besar di Jawa. Ada Mataram Hindu dengan peninggalan candi-candinya, dan ada juga Mataram Islam dengan tokoh besar seperti Sultan Agung. Namun, yang sering membuat bingung adalah ketika kita menemukan ada daerah bernama Mataram di Kalimantan Timur.

Apakah ada kaitannya langsung dengan Kerajaan Mataram di Jawa?
Jawabannya: tidak.

Nama Mataram di Kalimantan Timur hanyalah sebuah penamaan daerah. Fenomena ini bukan hal baru, karena di banyak tempat di Indonesia, kita bisa menemukan nama-nama yang diambil dari kerajaan besar atau tempat bersejarah. Hampir setiap kota memiliki “Jalan Majapahit”, “Sriwijaya”, bahkan ada p**a nama daerah yang memakai “Bali” di luar Pulau Bali.

Ada beberapa alasan kenapa nama Mataram bisa muncul di Kaltim:

1. Migrasi orang Jawa ke Kalimantan, baik sejak masa kolonial maupun lewat program transmigrasi. Orang-orang sering membawa nama kampung halamannya untuk dikenang di tempat baru.

2. Pengaruh sejarah. Kerajaan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur memang pernah memiliki hubungan dengan Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-17, sehingga nama “Mataram” tidak terasa asing untuk digunakan.

3. Nilai sejarah dan wibawa. Nama kerajaan besar sering dipakai kembali sebagai bentuk penghormatan pada kejayaan masa lalu.

Jadi, meskipun sama-sama bernama Mataram, yang di Jawa tetaplah sebuah kerajaan besar dengan catatan sejarahnya sendiri, sementara yang di Kalimantan Timur hanyalah nama sebuah daerah yang dipinjam dari sejarah Jawa.

Inilah salah satu bukti bahwa sejarah tidak hanya tercatat di buku, tapi juga hidup lewat nama-nama yang tersebar di berbagai penjuru negeri.

Rujukan:

Slamet Muljana, Negara-Negara Lama di Jawa dan Sejarah Mataram

H.J. de Graaf & Th. Pigeaud, Kerajaan Islam di Jawa

Nazaruddin Sjamsuddin, Sejarah Transmigrasi di Indonesia

Kartodirdjo, Sartono, Pengantar Sejarah Indonesia Baru

Sejarah Kutai Kartanegara dalam naskah lokal dan catatan Belanda

Dugaan korupsi biskuit balita... iya, kedengarannya absurd, tapi inilah kenyataan di negeri +62.Program ini awalnya muli...
27/08/2025

Dugaan korupsi biskuit balita... iya, kedengarannya absurd, tapi inilah kenyataan di negeri +62.

Program ini awalnya mulia: Pemberian Makanan Tambahan (PMT) buat balita dan ibu hamil, tujuannya mencegah stunting. Harusnya biskuit yang dibagikan penuh gizi. ada vitamin, mineral, protein, premix nutrisi lengkap. Tapi apa yang terungkap? Kandungan gizinya malah diduga sengaja dikurangi, diganti gula sama tepung murah.

Bayangin: anak-anak yang harusnya dapat nutrisi buat tumbuh sehat, malah dicekokin biskuit manis yang nggak ada manfaatnya. Negara keluar duit, rakyat dapat gula. Pertanyaan simpel: siapa yang sebenarnya kenyang? Balitanya? Ibu hamilnya? Atau pejabat dan pengusaha yang main di balik proyek ini?

KPK sendiri sudah buka suara. Sejak 17 Juli 2025, kasus ini resmi masuk tahap penyelidikan. Modusnya jelas: nutrisi dihilangkan, tapi laporan pengadaan tetap seolah-olah sesuai standar. Mirisnya, laporan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) bahkan mencatat ada indikasi penggelembungan harga: bubur bayi rugi sekitar Rp 3 miliar, biskuit sekitar Rp 12 miliar. Total kerugian negara? Rp 16 miliar. Dan ini uang rakyat, uang pajak yang kita setor tiap bulan.

Kalau benar terbukti, ini bukan cuma sekadar “korupsi biasa”. Ini bentuk paling kejam dari korupsi: ngambil hak hidup anak kecil dan ibu hamil, generasi yang paling rentan. Jadi, apa bedanya dengan merampas masa depan bangsa sendiri?

Kadang kita s**a mikir: kenapa stunting susah diberantas? Jawabannya mungkin ada di sini , karena program yang harusnya jadi solusi, malah dijadikan bancakan proyek.

sumber : cnbc Indonesia

Address


Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mediamutau posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share