Informasi Madiun Raya

Informasi Madiun Raya : Update berita & informasi di wilayah Madiun dan Sekitarnya. Follow : https://www.instagram.com/madiun_info/

  – Pemerintah Kabupaten Madiun berencana membangun rest area di Bypass Petung, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan. Pembang...
12/10/2025

– Pemerintah Kabupaten Madiun berencana membangun rest area di Bypass Petung, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan. Pembangunan fasilitas ini muncul setelah adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Madiun dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik lahan. 

Saat ini, rencana pembangunan masih dalam tahap kajian oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun. Nantinya, rest area akan dibangun di atas lahan seluas 50.647 meter persegi. Lokasi tersebut dinilai strategis karena berada di jalur utama penghubung Madiun–Surabaya, sekaligus diharapkan menjadi pusat promosi dan pemasaran produk UMKM lokal. 

Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Cahyo Sukmono Djati, mengatakan pembangunan rest area ini penting untuk meningkatkan keselamatan pengendara dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. 

“Rest area ini tidak hanya tempat beristirahat, tetapi juga sarana untuk memasarkan produk UMKM. Harapannya bisa menumbuhkan ekonomi lokal sekaligus menjaga keselamatan pengendara,” ujar Cahyo, Jumat (10/10/2025). 

Sementara itu, pembebasan lahan yang saat ini masih terdapat beberapa bangunan menjadi wewenang PT KAI. Pemkab Madiun menyatakan siap bersinergi jika PT KAI membutuhkan bantuan dalam proses pembebasan lahan di area tersebut. 

Dengan adanya rest area di Saradan ini, pemerintah berharap jalur lintas Madiun–Surabaya ke depan akan menjadi lebih aman, nyaman, dan berdaya ekonomi bagi masyarakat sekitar. 

Sumber : https://jtvmadiun.com/rencana-rest-area-saradan-fasilitas-baru-untuk-pengendara-jalur-madiun-surabaya/ 

12/10/2025

Umume wong-wong pas minggu isuk 🤗

Vt: sliceofyouuu

  – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur (Jatim), untuk terus mempercantik kawasan Pahlawan Street Center (...
11/10/2025

– Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur (Jatim), untuk terus mempercantik kawasan Pahlawan Street Center (PSC) menemui babak baru yang menguntungkan. 
  
Rencana pembangunan videotron 3D di persimpangan lampu lalu lintas, salah satu pusat keramaian Kota Pendekar, kini diambil alih oleh pihak swasta, sehingga menghemat anggaran daerah sebesar Rp 1,8 miliar.
  
Sebelumnya, di titik tersebut berdiri Monumen Nasi Pecel yang telah dibongkar untuk memberi ruang bagi proyek pembangunan videotron 3D.
  
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun, Noor Aflah, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan Videotron 3D ini ternyata menarik minat pengusaha.
  
“Videotron di traffic light Pahlawan Street Center Kota Madiun itu awalnya kami yang mau bangun. Jadi ketika sudah proses pembongkaran, ternyata ada pengusaha yang berminat, sehingga tidak jadi memakai anggaran APBD,” ujar Noor Aflah, Jumat (10/10).
  
Ia menambahkan, dengan adanya keterlibatan pihak swasta ini, Pemkot Madiun bisa menghemat anggaran sekitar Rp 1,8 miliar.
  
Dana yang tidak jadi digunakan dari APBD tersebut, sudah melalui pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dan telah dikembalikan.   
  
Meskipun pendanaan kini ditanggung swasta, progres pembangunan videotron 3D masih harus melewati tahapan perizinan, terutama karena sebagian lokasinya berada di jalan nasional.
  
“Saat ini progresnya masih mengurus izin, karena sebagian berada di jalan nasional, maka mengurusnya ke pusat,” imbuh Noor Aflah.
  
Noor Aflah juga memastikan, bahwa proses perizinan di tingkat Pemkot Madiun sudah selesai.  “Tinggal menunggu rekomendasi dari pusat, karena ada yang berada di jalan nasional,” pungkasnya.
  
Ia menegaskan...
*) selanjutnya : https://surabaya.tribunnews.com/jawa-timur/1917634/videotron-3d-bakal-hiasi-psc-kota-madiun-pemkot-hemat-anggaran-rp-18-miliar 

Impian warga Ponorogo untuk kembali naik kereta ke Madiun bukan lagi angan.  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui ...
09/10/2025

Impian warga Ponorogo untuk kembali naik kereta ke Madiun bukan lagi angan. 

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) resmi memasukkan reaktivasi jalur Madiun–Ponorogo–Slahung ke dalam daftar proyek prioritas 13 jalur kereta api Pulau Jawa yang ditarget rampung pada 2030 mendatang. 

Proyek tersebut tertuang dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) yang menjadi acuan pembangunan hingga 2030. 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyambut antusias langkah pemerintah pusat itu. “Reaktivasi jalur kereta di Ponorogo bukan mustahil. Ada alasan kenapa Belanda dulu membangun jalur Madiun–Slahung. Ini bukti Ponorogo punya nilai strategis,” ujar Kang Giri, Rabu (8/10). 

Jalur sepanjang 32 kilometer itu terakhir beroperasi pada 1984, setelah 80 tahun menjadi salah satu moda transportasi utama ekonomi Ponorogo. 

Namun, tantangan besar menanti di lapangan. Sebagian aset milik PT KAI kini telah beralih fungsi menjadi kawasan ekonomi warga. Seperti Pasar Stasiun di barat Pasar Legi dan Stasiun Slahung yang kini berubah menjadi Pasar Slahung. 

“Problem sosialnya harus diutamakan dan diselesaikan secara humanis. Jangan sampai menimbulkan konflik dengan warga yang sudah puluhan tahun memanfaatkan lahan itu,” tegas Kang Giri. 

Bupati berharap reaktivasi bisa dimulai lebih cepat di Ponorogo, mengingat kebutuhan transportasi darat yang terus meningkat. “Masyarakat Ponorogo rindu naik kereta lagi. Semoga program ini segera terealisasi,” pungkasnya. 

Sumber : https://radarmadiun.jawapos.com/ponorogo/806677132/masuk-ripnas-2030-jalur-kereta-api-madiunslahung-akan-direaktivasi 

Pagi di Ngrowo Bening 🤗
09/10/2025

Pagi di Ngrowo Bening 🤗

  – Para petani di Desa Kanung, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), dilanda keresahan menyusul mara...
08/10/2025

– Para petani di Desa Kanung, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), dilanda keresahan menyusul maraknya pencurian kabel sumur sibel (submersible), Rabu (8/10/2025).  

Kabel sibel adalah kabel listrik yang dirancang khusus untuk penggunaan di dalam air, terutama untuk p***a air submersible. Aksi ini terbilang nekat, dilaporkan terjadi di 11 titik sumur irigasi. 

Kabel-kabel yang terhubung ke sumur sibel, ditemukan sudah terpotong. Pelaku diduga menggunakan senjata tajam seperti sabit, bukan alat potong khusus, dilihat dari kondisi bekas potongannya. 

Kapolsek Sawahan, AKP Yunus Kurniawan, membenarkan peristiwa pencurian yang terjadi di Desa Kanung tersebut. 

“Pencurian kabel sibel di dalamnya ada tembaga kurang lebih panjangnya 1 meter sampai 1,5 meter, dan terjadi di 11 titik,” ujar AKP Yunus Kurniawan. 

Meskipun nilai kerugian secara material terbilang kecil, sekitar Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu untuk total kabel yang dicuri (sekitar 4-5 kilogram tembaga), dampak terhadap irigasi sawah petani sangat besar. 

Kerugian yang ditanggung petani bukan hanya nilai kabel, tetapi juga terganggunya proses pengairan yang krusial untuk lahan pertanian. 

Pihak kepolisian telah bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan, untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. “Keterangan dari para saksi masih terus kami dalami,” tandas Kapolsek Sawahan. 

Petani di Sawahan berharap, pelaku pencurian kabel sibel ini segera tertangkap agar mereka dapat beraktivitas di sawah dengan tenang, dan memastikan suplai air irigasi kembali normal. 

Sumber : https://surabaya.tribunnews.com/jawa-timur/1917259/pencurian-kabel-sibel-bikin-petani-madiun-resah-polisi-lakukan-penyelidikan 

***aair

  – Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mad...
07/10/2025

– Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun meningkatkan kesiapsiagaan di seluruh wilayah rawan.  

Langkah antisipatif dilakukan mulai dari menyiagakan relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), memastikan jalur evakuasi aman, hingga memeriksa sistem peringatan dini agar berfungsi optimal. 

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Madiun, Endik Rukmana, mengatakan pihaknya terus memperkuat kapasitas masyarakat di daerah rawan bencana. Sosialisasi dan pelatihan kesiapsiagaan rutin dilakukan agar warga lebih siap menghadapi potensi gempa, banjir, maupun tanah longsor. 

“Kami secara berkala melakukan sosialisasi bahaya gempa kepada masyarakat, sekaligus mengecek 11 titik Early Warning System (EWS) yang tersebar di sejumlah wilayah. Terakhir, gempa cukup besar pernah terjadi pada 2016 di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, sehingga kami tidak ingin lengah,” ujar Endik, Selasa (7/10/2025). 

Selain kesiapsiagaan masyarakat, BPBD juga memperkuat sistem pemantauan bencana melalui Command Center yang terhubung dengan data cuaca dan peringatan dini secara real time. Dari 11 unit EWS yang dimiliki, seluruhnya rutin diperiksa agar siap beroperasi saat terjadi potensi bencana. 

"Endik menambahkan, kesiapsiagaan juga mencakup dukungan logistik dan peralatan darurat. Beberapa armada, termasuk truk logistik berisi makanan siap saji dan perlengkapan tanggap darurat, telah disiapkan untuk segera dikerahkan jika diperlukan." 

“Tim lapangan dan relawan kami stand by setiap saat. Ketika ada laporan kejadian, mereka bisa langsung bergerak ke lokasi,” tambahnya. 

Sejumlah wilayah... 
*) selanjutnya : https://beritajatim.com/waspada-cuaca-ekstrem-bpbd-madiun-siapkan-destana 

  – Tak disangka, masih banyak warga Kabupaten Madiun yang berusia lebih dari satu abad.  Dari hasil pencocokan dan pene...
06/10/2025

– Tak disangka, masih banyak warga Kabupaten Madiun yang berusia lebih dari satu abad. 

Dari hasil pencocokan dan penelitian terbatas (coktas) yang dilakukan KPU setempat, ditemukan 86 warga berusia 100 tahun ke atas yang masih hidup. 

“Data ini berdasarkan instruksi KPU pusat untuk melakukan coktas terhadap pemilih berusia lebih dari 100 tahun. Di Kabupaten Madiun, totalnya ada 103 orang,” kata Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Madiun Irsyad Kholis Fatchurrozaq, Senin (6/10). 

Petugas KPU mendatangi langsung rumah para pemilih tersebut untuk mencocokkan data kependudukan dengan data milik Dispendukcapil. Hasilnya, 17 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) karena telah meninggal dunia. 

“Yang masih memenuhi syarat ada 86 orang. Satu di antaranya mengubah data NIK, sementara satu lainnya belum terdeteksi keberadaannya,” jelas Irsyad. 

Coktas dilakukan untuk memastikan akurasi data pemilih berkelanjutan. Petugas melakukan verifikasi faktual dengan menunjukkan KTP atau surat kematian jika yang bersangkutan telah meninggal dunia. 

“Di wilayah Gemarang dan Saradan, hasil validasi kami cocok dengan data Dispendukcapil, sehingga bisa dijadikan dasar TMS,” imbuhnya. 

Ratusan data itu kemudian diinput ke aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) sebagai dasar pemutakhiran data pemilih berikutnya. 

Selain instruksi dari pusat, KPU Kabupaten Madiun juga menindaklanjuti imbauan Bawaslu setempat. 

“Ada data yang perlu diperbarui, misalnya pemilih yang kini menjadi anggota TNI atau Polri, itu nanti akan kami TMS-kan pada triwulan berikutnya,” tandasnya. 

Sumber : https://radarmadiun.jawapos.com/kab-madiun/806663488/kpu-temukan-86-pemilih-berusia-di-atas-100-tahun-di-madiun 

Address

Madiun

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Informasi Madiun Raya posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Informasi Madiun Raya:

Share