Dian TV

Dian TV PENGETAHUAN ✅
HIBURAN ✅
EDUKASI ✅
(2)

✅ Kopdes Bisa Monopoli Penyaluran LPG-Pupuk, Agen Resmi Dihapus? ✅Pemerintah tengah mengkaji rencana untuk menjadikan Ko...
17/05/2025

✅ Kopdes Bisa Monopoli Penyaluran LPG-Pupuk, Agen Resmi Dihapus? ✅

Pemerintah tengah mengkaji rencana untuk menjadikan Koperasi Desa atau Kopdes sebagai penyalur tunggal berbagai barang kebutuhan pokok, seperti LPG subsidi 3 kilogram, pupuk bersubsidi, hingga sembako langsung ke masyarakat.

Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi desa dan memotong rantai distribusi agar lebih efisien. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyebutkan bahwa sistem ini bisa memastikan barang subsidi tepat sasaran, sekaligus memberdayakan koperasi desa sebagai ujung tombak ekonomi lokal.

Namun, wacana tersebut memicu kekhawatiran sejumlah pihak. Jika Kopdes memonopoli distribusi, bagaimana nasib para agen resmi yang selama ini sudah berperan menyalurkan LPG dan pupuk ke masyarakat?

Banyak pengusaha lokal yang menjadi agen distribusi merasa masa depan mereka terancam. Mereka menilai, perubahan mendadak tanpa transisi yang jelas dapat mengganggu ekosistem usaha yang sudah berjalan selama bertahun-tahun.

Di sisi lain, pihak pendukung kebijakan ini berpendapat bahwa sistem koperasi yang transparan dan terdesentralisasi akan lebih menguntungkan masyarakat, karena harga bisa lebih terkontrol dan distribusi lebih merata.

Pemerintah sendiri belum menetapkan keputusan final. Saat ini, evaluasi dan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan masih terus berjalan. Prinsipnya, pemerintah ingin menciptakan sistem distribusi yang adil, efisien, dan mampu menjangkau masyarakat bawah tanpa mengorbankan pelaku usaha yang telah lama berperan.

✅ Harga CPO Diprediksi Tembus RM4.000 per Ton di 2026, Industri Sawit Tetap Tangguh ✅Harga minyak sawit mentah atau Crud...
14/05/2025

✅ Harga CPO Diprediksi Tembus RM4.000 per Ton di 2026, Industri Sawit Tetap Tangguh ✅

Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) diperkirakan akan mencapai RM4.000 per ton pada tahun 2026. Proyeksi ini disampaikan oleh Kenanga Investment Bank Bhd melalui laporan riset terbarunya. Meskipun harga CPO sempat mengalami fluktuasi dan tidak lagi unggul dibanding minyak kedelai, sektor ini dinilai tetap solid.

Selama kuartal pertama 2025, CPO sempat mencatatkan harga premium dibanding minyak nabati lainnya. Namun, dengan mulai turunnya permintaan biodiesel di Amerika Serikat dan meredanya ketegangan pasokan, selisih harga ini mulai mengecil. Meski begitu, pembelian untuk stok ulang oleh para konsumen tetap terjadi.

Kenanga Research memproyeksikan bahwa ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan akan berlanjut hingga akhir 2025. Situasi ini berpotensi membuat stok menurun signifikan dibanding tahun sebelumnya, sehingga harga diperkirakan bertahan di kisaran RM4.000 hingga RM4.500 per ton. Rata-rata harga CPO tahun 2025 diprediksi mencapai RM4.200 per ton, kemudian sedikit turun menjadi RM4.000 pada 2026.

Meskipun menghadapi tantangan seperti kebijakan energi terbarukan dan tekanan perdagangan global, sektor perkebunan dinilai tetap kuat. Sekitar 70 persen dari permintaan minyak nabati global berasal dari konsumsi pangan, sedangkan sisanya dari produksi biodiesel dan kebutuhan industri lainnya.

Permintaan yang relatif stabil, bahkan dalam kondisi ekonomi global yang tidak menentu, menjadikan industri sawit tetap kompetitif. Selain itu, banyak perusahaan di sektor ini memiliki posisi keuangan yang sehat, dengan kas bersih atau utang yang masih terkendali serta margin keuntungan yang baik berkat harga CPO yang masih menguntungkan.

Dengan dasar permintaan yang kuat dan dukungan harga yang stabil, sektor perkebunan sawit dipandang sebagai salah satu sektor yang mampu bertahan dan tetap menarik bagi para investor dalam jangka menengah hingga panjang.

✅ Belanda Siap Bawa 30 Perusahaan Hortikultura untuk Investasi Greenhouse di Indonesia ✅Pemerintah Belanda berencana mem...
14/05/2025

✅ Belanda Siap Bawa 30 Perusahaan Hortikultura untuk Investasi Greenhouse di Indonesia ✅

Pemerintah Belanda berencana membawa lebih dari 30 perusahaan hortikultura untuk menjajaki peluang investasi greenhouse di Indonesia. Misi dagang ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Juni 2025, dengan fokus pada kolaborasi pertanian modern dan berkelanjutan.

Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, menyatakan bahwa kunjungan ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan dan Wakil Menteri Pertanian Belanda. Mereka akan mengunjungi sejumlah daerah strategis seperti Bandung, Sumatera Utara, dan kawasan food estate lainnya.

Belanda melihat potensi besar dalam pengembangan teknologi rumah kaca (greenhouse) di Indonesia, terutama untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan efisiensi produksi pangan. Teknologi tersebut memungkinkan kontrol iklim, kelembaban, dan pencahayaan untuk memastikan hasil pertanian maksimal sepanjang tahun.

Joost van Uum, Kepala Bagian Pertanian di Kedutaan Belanda, menambahkan bahwa pihaknya siap menawarkan solusi yang dapat disesuaikan dengan kondisi petani lokal, mulai dari greenhouse modern bernilai tinggi hingga versi sederhana berbasis plastik untuk petani kecil.

Contoh keberhasilan penggunaan greenhouse sudah terlihat di beberapa daerah di Indonesia. Di Bandung, sebuah sekolah menerapkan greenhouse untuk pendidikan pertanian. Sementara di Sumatera Utara, perusahaan Sweet Greens mengelola lahan seluas 10 hektare dengan sistem greenhouse untuk budidaya selada, cabai, dan tomat.

Tak hanya pemerintah, perusahaan swasta asal Belanda seperti FrieslandCampina juga tertarik berinvestasi. Mereka tengah merancang pembangunan 30 hingga 40 greenhouse kecil di lahan seluas 30 hektare guna mendukung pertanian lokal dan kebutuhan rantai pasok perusahaan.

Misi besar ini diharapkan mampu membuka jalan kerja sama strategis jangka panjang antara Belanda dan Indonesia dalam sektor pertanian berteknologi tinggi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

✅ Petani Milenial Raup Rp24 Juta per Bulan, Bukti Pertanian Bisa Jadi Sumber Kaya ✅Abimayu, seorang petani milenial asal...
13/05/2025

✅ Petani Milenial Raup Rp24 Juta per Bulan, Bukti Pertanian Bisa Jadi Sumber Kaya ✅

Abimayu, seorang petani milenial asal Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sukses meraup penghasilan hingga Rp24 juta per bulan dari sektor pertanian. Ia merupakan bagian dari program "Brigade Pangan" yang digagas Kementerian Pertanian untuk mendorong anak muda terjun ke dunia pertanian modern.

Dulu, Abimayu tidak menyangka bertani bisa menjadi jalan hidup yang menguntungkan. Namun, setelah terjun langsung dan mengelola lahan pertanian seluas lebih dari setengah hektare, ia membuktikan bahwa pertanian bukan hanya urusan cangkul dan lumpur, tetapi juga bisa dijalankan secara profesional dengan teknologi.

Dengan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) seperti traktor, proses kerja menjadi jauh lebih efisien. Ia mampu menggarap hingga 5 hektare lahan dalam sehari dengan tarif pengolahan mencapai Rp800 ribu per hektare. Dalam satu hari kerja, ia bisa mengantongi jutaan rupiah sebagai operator alsintan.

Tak hanya dari jasa, keuntungan juga datang dari hasil panen yang langsung dijual ke Bulog tanpa perantara tengkulak. Skema ini memberikan harga yang lebih stabil dan menguntungkan bagi petani.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memuji langkah anak muda seperti Abimayu. Menurutnya, ini adalah bukti nyata bahwa pertanian adalah sektor yang menjanjikan jika dikelola dengan baik dan inovatif. Ia juga menegaskan pentingnya regenerasi petani agar ketahanan pangan nasional tetap terjaga.

Abimayu kini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk tidak malu menjadi petani. Menurutnya, bertani bukan sekadar pekerjaan, tapi bisa jadi jalan sukses dan berkontribusi besar bagi negeri.

✅ Gaji Pengurus Koperasi Merah Putih Rp15 Juta? Ini Penjelasan Lengkap dan Tugasnya ✅Belakangan, beredar informasi bahwa...
12/05/2025

✅ Gaji Pengurus Koperasi Merah Putih Rp15 Juta? Ini Penjelasan Lengkap dan Tugasnya ✅

Belakangan, beredar informasi bahwa gaji pengurus Koperasi Desa Merah Putih bisa mencapai Rp15 juta per bulan. Hal ini tentu menarik perhatian publik. Namun, pemerintah memberikan klarifikasi bahwa angka tersebut bukan standar tetap, melainkan hanya estimasi maksimal yang bisa dicapai koperasi desa yang sudah maju dan sehat secara finansial.

Program Koperasi Merah Putih sendiri digagas sebagai solusi distribusi langsung barang kebutuhan pokok dan subsidi dari pemerintah ke warga desa. Pemerintah menargetkan pembentukan sekitar 80.000 koperasi desa yang akan menjadi pusat distribusi LPG 3 kg, pupuk, sembako, hingga bantuan sosial.

Struktur pengurus koperasi terdiri dari minimal lima orang, yakni ketua, dua wakil ketua (bidang usaha dan keanggotaan), sekretaris, dan bendahara. Dalam strukturnya, pengurus harus memiliki kompetensi manajerial, integritas, dan tidak memiliki konflik kepentingan—misalnya, tidak boleh berasal dari perangkat desa atau kerabat langsung sesama pengurus.

Tugas utama pengurus koperasi meliputi perencanaan usaha, pelaksanaan operasional, dan pengawasan kegiatan koperasi. Pengurus juga bertanggung jawab menunjuk pengelola harian koperasi yang akan menjalankan kegiatan operasional secara penuh.

Mengenai gaji, besaran insentif untuk pengurus tidak dipatok dari pemerintah pusat. Semuanya tergantung kemampuan keuangan koperasi dan ditentukan melalui rapat anggota koperasi secara transparan dan demokratis. Jadi, kabar tentang gaji tetap Rp15 juta bukan aturan baku, melainkan kemungkinan jika koperasi berjalan sangat baik.

Dengan sistem ini, pemerintah berharap koperasi desa tidak hanya menjadi alat distribusi, tapi juga penggerak ekonomi lokal yang profesional, akuntabel, dan mensejahterakan masyarakat.

✅ Taktik Lawan Tengkulak Lewat Koperasi Merah Putih ✅Pemerintah Indonesia meluncurkan program Koperasi Merah Putih sebag...
12/05/2025

✅ Taktik Lawan Tengkulak Lewat Koperasi Merah Putih ✅

Pemerintah Indonesia meluncurkan program Koperasi Merah Putih sebagai langkah strategis untuk memutus ketergantungan masyarakat desa terhadap tengkulak. Koperasi ini akan menjadi saluran resmi penyaluran bahan pokok dan barang subsidi langsung ke tangan warga desa.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih akan menjadi mitra distribusi utama untuk LPG 3 kg, pupuk bersubsidi, sembako, hingga bansos. Tujuannya adalah memotong rantai distribusi panjang yang selama ini dimonopoli oleh pihak ketiga atau tengkulak, yang kerap mengambil untung berlebih.

Dengan koperasi desa sebagai pusat distribusi, harga-harga barang kebutuhan akan lebih terjangkau dan transparan. Selain itu, koperasi juga akan menciptakan nilai tambah ekonomi bagi anggotanya karena keuntungan akan dibagikan kembali kepada masyarakat desa yang tergabung sebagai anggota koperasi.

Program ini didorong langsung oleh Presiden RI dan ditargetkan terbentuk sekitar 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia. Pemerintah juga akan menyiapkan sistem yang terintegrasi, mulai dari data distribusi, pendampingan, hingga pembiayaan, agar koperasi dapat berjalan secara profesional dan akuntabel.

Dengan skema ini, masyarakat desa tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga bagian dari sistem distribusi yang menguntungkan secara ekonomi. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi benteng ekonomi rakyat di tingkat desa dan memperkuat ketahanan pangan serta kedaulatan ekonomi lokal.

✅ Hindari Kombinasi Ini: Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Bersamaan dengan Singkong Rebus ✅Singkong rebus memang menjadi...
11/05/2025

✅ Hindari Kombinasi Ini: Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Bersamaan dengan Singkong Rebus ✅

Singkong rebus memang menjadi camilan tradisional yang nikmat dan mengenyangkan. Namun, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan singkong karena bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Berikut penjelasannya:

1. Susu
Mengonsumsi singkong rebus bersama susu bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Kombinasi karbohidrat kompleks dalam singkong dan protein dari susu dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga menimbulkan rasa kembung, mual, bahkan diare pada beberapa orang.

2. Jeruk atau Buah Tinggi Vitamin C
Singkong mengandung senyawa alami yang disebut linamarin, yang bisa berubah menjadi senyawa sianida jika tidak diolah dengan benar. Konsumsi vitamin C berlebihan, seperti dari buah jeruk, dapat mempercepat pelepasan sianida tersebut di dalam tubuh. Kombinasi ini bisa meningkatkan risiko keracunan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

3. Makanan Manis atau Pencuci Mulut
Memadukan singkong rebus dengan makanan tinggi gula seperti kue atau minuman manis dapat meningkatkan lonjakan kadar gula darah. Ini berisiko terutama bagi penderita diabetes atau orang yang sedang mengontrol asupan gula. Efeknya bisa berupa rasa lemas, ngantuk, atau peningkatan nafsu makan secara tiba-tiba.

Kesimpulan:
Singkong rebus memang sehat jika dikonsumsi dengan cara dan paduan yang tepat. Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya hindari menyantapnya bersamaan dengan susu, jeruk, atau makanan manis. Beri jeda waktu konsumsi agar pencernaan tetap lancar dan tubuh tetap aman.

✅ Kopdes Merah Putih Siap Salurkan LPG, Pupuk, dan Sembako Langsung ke Masyarakat Desa ✅Pemerintah melalui Kementerian K...
11/05/2025

✅ Kopdes Merah Putih Siap Salurkan LPG, Pupuk, dan Sembako Langsung ke Masyarakat Desa ✅

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan inisiatif bernama Kopdes Merah Putih, sebuah program koperasi desa yang akan menjadi jalur distribusi resmi bahan kebutuhan pokok bersubsidi seperti LPG, pupuk, dan sembako. Program ini bertujuan untuk menyalurkan bantuan langsung ke warga desa secara lebih efisien dan merata.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa koperasi ini akan difungsikan sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat desa. Lewat Kopdes Merah Putih, pemerintah ingin memotong rantai distribusi agar bantuan sosial dan bahan pokok bersubsidi sampai langsung ke tangan masyarakat yang membutuhkan.

Dalam pernyataannya di Istana Negara, Budi menegaskan bahwa program ini tidak menggantikan peran BUMDes. Justru sebaliknya, Kopdes Merah Putih akan melengkapi ekosistem ekonomi desa. Jika BUMDes dimiliki oleh pemerintah desa, maka Kopdes adalah milik warga desa yang keuntungannya dibagi kepada anggota koperasi itu sendiri.

Presiden RI disebut telah memberi dukungan penuh terhadap program ini, bahkan merencanakan agar Kopdes menjadi pusat utama penyaluran bantuan sosial seperti beras, LPG, hingga pupuk langsung kepada masyarakat desa. Pemerintah menargetkan pembentukan sekitar 80.000 koperasi desa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Kopdes Merah Putih diharapkan bisa mendorong kemandirian ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja lokal, dan memastikan distribusi barang subsidi tepat sasaran. Selain itu, program ini juga akan memperkuat budaya berkoperasi sebagai pilar ekonomi rakyat.

✅ Dari Mulut ke Mulut, Juragan Singkong Ini Raup Omzet Miliaran Rupiah ✅Shodiq, seorang pedagang singkong di Pasar Induk...
11/05/2025

✅ Dari Mulut ke Mulut, Juragan Singkong Ini Raup Omzet Miliaran Rupiah ✅

Shodiq, seorang pedagang singkong di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, berhasil membuktikan bahwa usaha sederhana bisa mendatangkan omzet miliaran rupiah per tahun. Ia memulai bisnis ini dari nol, hanya bermodalkan koneksi antarpetani dan kepercayaan yang dibangun dari mulut ke mulut.

Setiap hari, Shodiq mendatangkan sekitar 60 ton singkong dari daerah Lampung dan Sukabumi. Namun, pasokan utama berasal dari Lampung karena ketersediaan dan kualitasnya yang lebih stabil. Singkong tersebut dijual ke berbagai wilayah Jabodetabek, baik secara grosir maupun eceran, dengan harga kisaran Rp2.800–Rp3.000 per kilogram.

Menariknya, meski harga dan permintaan bisa naik turun, Shodiq mengaku mampu mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp3,6 miliar dalam satu tahun terakhir. Ia tak menghitung omzet bulanan secara pasti, tetapi ia tahu pasti total pendapatan setahunnya karena perputaran bisnisnya terus berjalan.

Kunci suksesnya terletak pada keberaniannya menjalin kerja sama langsung dengan para petani, bahkan yang belum dikenalnya. Meski sempat merugi hingga ratusan juta karena ulah petani nakal, Shodiq tetap konsisten menjaga reputasinya sebagai pengepul yang membayar tepat waktu. Karena itu, banyak petani akhirnya justru menawarkan pasokan singkong kepadanya tanpa harus diminta.

“Kalau kita belanja di kampung, harus berani spekulasi. Dari mulut ke mulut akhirnya orang tahu saya bisa dipercaya. Kalau kita rapi bayar, orang akan datang sendiri,” ungkap Shodiq.

Ia telah menekuni usaha singkong sejak tahun 1998, dan selama lebih dari dua dekade, ia telah menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari musim kemarau panjang yang mengganggu pasokan hingga naik-turunnya harga pasar. Namun berkat ketekunan dan jaringan luas, Shodiq mampu bertahan dan terus berkembang.

Kisah Shodiq jadi bukti bahwa dengan kerja keras, integritas, dan relasi yang kuat, usaha di sektor pertanian pun bisa menghasilkan omzet miliaran rupiah.

✅ Peluang Cuan dari Bisnis Pembibitan Sayuran, Omzet Tembus Rp90 Juta per Bulan! ✅Bisnis pembibitan sayuran menjadi sala...
10/05/2025

✅ Peluang Cuan dari Bisnis Pembibitan Sayuran, Omzet Tembus Rp90 Juta per Bulan! ✅

Bisnis pembibitan sayuran menjadi salah satu sektor agribisnis yang menjanjikan, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk pertanian yang berkualitas. Usaha ini cocok dijalankan oleh petani muda maupun pelaku usaha pemula karena tidak memerlukan lahan luas dan bisa dimulai dengan modal terjangkau.

Salah satu contoh sukses datang dari pelaku usaha pembibitan yang mampu menghasilkan hingga 50.000 bibit sayuran setiap bulan. Dengan harga jual rata-rata Rp1.800 per bibit, omzet bulanannya bisa mencapai Rp90 juta. Angka tersebut tentu sangat menarik, apalagi jika mempertimbangkan bahwa siklus produksi bibit tergolong singkat, hanya sekitar 20–25 hari sejak penyemaian hingga bibit siap jual.

Dalam proses penyemaian, kunci keberhasilan terletak pada pemilihan media tanam yang tepat, seperti campuran tanah, kompos, dan sekam. Selain itu, pengaturan kelembaban dan pencahayaan sangat penting agar bibit tumbuh optimal. Sistem irigasi tetes atau penyemprotan halus bisa digunakan untuk menjaga kelembaban tanpa merusak kecambah muda.

Pasar untuk bibit sayuran sangat luas. Petani skala kecil, kelompok tani, hingga program pemerintah di sektor pertanian menjadi pelanggan potensial. Untuk memaksimalkan penjualan, para pelaku usaha sering memanfaatkan media sosial, marketplace, hingga menjalin kerja sama dengan toko pertanian lokal.

Melihat potensi dan siklus perputaran yang cepat, bisnis pembibitan sayuran cocok dijadikan sumber pendapatan utama maupun sampingan. Dengan manajemen yang baik, kualitas bibit yang terjaga, dan pemasaran yang efektif, bukan tidak mungkin bisnis ini akan terus tumbuh dan memberikan keuntungan stabil setiap bulannya.

✅ Panen Lele Melimpah dalam 40 Hari? Ini Rahasia Suksesnya ✅Budidaya ikan lele makin diminati karena mudah dilakukan dan...
10/05/2025

✅ Panen Lele Melimpah dalam 40 Hari? Ini Rahasia Suksesnya ✅

Budidaya ikan lele makin diminati karena mudah dilakukan dan menjanjikan keuntungan besar. Bahkan, jika dilakukan dengan benar, ikan lele bisa dipanen dalam waktu 40 hari. Berikut ini adalah tips lengkap agar panen lele Anda cepat, sehat, dan menguntungkan.

1. Gunakan Kolam Terpal Kolam terpal jadi pilihan paling praktis untuk pemula. Biayanya murah, perawatannya gampang, dan bisa dibuat di lahan terbatas. Ada dua model kolam terpal: di atas tanah atau dalam tanah. Pastikan kolam berada di tempat teduh dan terhindar dari genangan air hujan. Bersihkan terpal sebelum digunakan dan keringkan selama beberapa hari agar aman bagi benih lele.

2. Pilih Bibit Lele Berkualitas Bibit yang bagus akan tumbuh lebih cepat dan sehat. Pilih lele berukuran 7–8 cm, lincah, dan bebas dari penyakit. Salah satu jenis unggulan adalah lele Mutiara, yang dikenal tumbuh 10–40% lebih cepat dan tahan terhadap penyakit.

3. Pakan Harus Sesuai Berikan pakan tiga kali sehari, misalnya jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Gunakan pelet berkualitas atau tambahan pakan alami seperti cacing. Hindari memberi makan saat hujan karena pakan bisa tercemar dan tidak dimakan ikan.

4. Jaga Kualitas Air Kualitas air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan lele. Bersihkan kolam secara berkala dengan menyedot endapan di dasar kolam. Ganti sebagian air jika terlihat keruh atau berbau. Air yang baik akan menjaga lele tetap sehat dan aktif makan.

5. Tambahkan Suplemen dan Vitamin Agar ikan tumbuh lebih cepat dan tidak mudah sakit, tambahkan suplemen atau vitamin ikan yang tersedia di pasaran. Ini juga akan mempercepat waktu panen.

6. Waktu dan Teknik Panen Lele biasanya dipanen setelah 40–50 hari, tergantung ukuran yang diinginkan. Idealnya, panen dilakukan saat lele mencapai berat 200–250 gram per ekor. Anda bisa memanen semua sekaligus atau sortir sebagian yang sudah siap jual.

---

Dengan strategi ini, budidaya lele bisa jadi sumber penghasilan rutin, bahkan untuk pemula. Siap mulai panen di awal bulan?

✅ Dari Tukang Kebun Jadi Pengusaha Buah, Sucipno Buktikan Kerja Keras Tak Pernah Sia-Sia ✅Sucipno, pria asal Wonosobo, J...
09/05/2025

✅ Dari Tukang Kebun Jadi Pengusaha Buah, Sucipno Buktikan Kerja Keras Tak Pernah Sia-Sia ✅

Sucipno, pria asal Wonosobo, Jawa Tengah, adalah sosok sederhana yang kini sukses menjadi pengusaha buah dengan omzet puluhan juta rupiah per bulan. Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mudah. Sucipno memulai semuanya dari nol—bahkan dari titik yang banyak orang anggap tak menjanjikan.

Pada tahun 1992, ia merantau ke Jakarta dan bekerja sebagai tukang kebun dan pembantu rumah tangga melalui sebuah yayasan penyalur tenaga kerja. Selama tiga tahun ia menekuni pekerjaan itu, sebelum memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Di sana, ia mencoba berbagai usaha seperti beternak kambing dan menjadi kuli bangunan. Namun, hasilnya tak sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Kondisi ekonomi yang belum stabil mendorongnya untuk kembali merantau ke Jakarta.

Keputusan itu menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia mulai membantu saudaranya berdagang buah di Pasar Induk Kramat Jati. Meski hanya sebagai pembantu awalnya, Sucipno menyerap banyak ilmu seputar bisnis buah—dari memilih komoditas yang laku keras, cara penyimpanan yang benar, hingga teknik menjalin hubungan dengan para pemasok dan pembeli.

Setelah merasa cukup percaya diri dan memiliki sedikit modal, ia memutuskan membuka kios buah sendiri. Ia menyewa lahan ukuran 5x5 meter dengan biaya sewa cukup besar, yakni Rp25 juta per bulan. Meski sempat ragu, keyakinannya terhadap potensi usaha buah membuatnya mantap melangkah.

Sucipno membangun relasi dengan petani buah dari kampung halamannya di Wonosobo, juga dari daerah seperti Banyuwangi. Ia mendatangkan langsung buah-buahan segar seperti jeruk, mangga, pepaya, dan lainnya, untuk dipasarkan di kios miliknya. Dalam sebulan, ia bisa menerima ratusan peti buah dari petani, dan mengelolanya bersama tiga orang karyawan.

Kerja keras dan keuletannya berbuah manis. Kini Sucipno mampu meraih omzet puluhan juta rupiah per bulan. Bahkan, banyak pelanggan setianya dari berbagai daerah terus berdatangan karena kualitas buah dan layanan yang ia berikan.

Kisah Sucipno adalah bukti nyata bahwa siapa pun bisa sukses, meskipun berasal dari latar belakang sederhana. Dengan tekad kuat, kemauan belajar, dan keberanian mengambil risiko, seseorang bisa mengubah nasib dan meraih mimpi-mimpinya.

Address

Magetan

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dian TV posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category