
17/07/2025
Tiga proyek musik populer yang digawangi oleh Baskara Putra, yaitu Hindia, Feast, dan Lomba Sihir, dipastikan batal tampil dalam festival Ruang Bermusik 2025 di Kota Tasikmalaya. Keputusan pahit ini diambil setelah festival yang sedianya digelar di Lapangan Udara Wiriadinata pada 19 dan 20 Juli 2025 itu menghadapi penolakan keras dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam setempat.
Pembatalan ini dipicu oleh tudingan bahwa penampilan panggung Baskara Putra, khususnya sebagai Hindia, membawa simbol dan narasi yang dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai syariat Islam dan berbau satanik. Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al-Mumtaz) menjadi salah satu pihak yang vokal menyuarakan penolakan tersebut.
Ketua Al-Mumtaz Tasikmalaya, Ustaz Hilmi Afwan, menegaskan bahwa keberatan mereka tidak tertuju pada acara konser secara umum, melainkan secara spesifik pada Hindia yang dinilai kerap menggunakan simbol-simbol yang melanggar norma agama. Isu satanisme yang melekat pada Hindia sendiri mulai ramai diperbincangkan di media sosial sejak konser tunggalnya pada akhir 2023.
Tudingan tersebut muncul terkait penggunaan properti panggung berupa patung dan lirik lagu yang dinilai kontroversial oleh sebagian kalangan. Baskara Putra sebetulnya telah memberikan klarifikasi bahwa elemen-elemen tersebut merupakan bagian dari konsep estetika pertunjukan dan tidak dimaksudkan untuk menyebarkan ajaran tertentu.
Namun, demi kelancaran acara dan menyikapi tekanan yang datang, pihak penyelenggara Ruang Bermusik akhirnya membatalkan penampilan ketiga grup musik tersebut. Pembatalan ini diumumkan secara resmi melalui akun Instagram mereka pada Rabu, 16 Juli 2025, disertai permohonan maaf atas keputusan tersebut. 👉