Kata-kata motivasi hidup

31/07/2024

31/07/2024

12/06/2024

Salam dari Sulbar

18/03/2024

Terkadang, seseorang itu bertahan atau sengaja membiarkan dirinya dilukai
berkali-kali oleh orang yang dia sayangi supaya apa?

Agar, supaya bila sudah tiba waktunya untuk pergi, tidak ada lagi penyesalan didalam dirinya.

Karena sebelumnya dia sudah berusaha berjuang untuk bertahan, tapi disia-siakan oleh orang yang tidak tau caranya menghargai:)

18/03/2024

"kesalahan terbesar seorang
wanita adalah bertahan dalam
suatu hubungan yang dia
sendiripun tidak tau apakah dia
sanggup atau tidak...

Dia tau dirinya lelah tetapi dia tetap
memilih untuk berjuang,
Dia tau dirinya ingin berhenti tapi
tetap memilih untuk bertahan
untuk sebuah alasan yang
bukan untuk dirinya...

Dia tau dirinya dia akan seperti apa,
tapi tetap saja egois melawan perasaan
agar selalu terlihat baik² saja...

Dan dia juga rela hancur asal
orang yang dia sangat sayangi tetap
tersenyum..."

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

18/03/2024

Aisyah tetap bahagia walau bersuamikan Fir'aun, Maryam tetap bahagia walau tanpa suami.
Mereka bahagia karena mereka tidak menjadikan makhluk sebagai sandaran bahagia.

Percayalah, ketika hati punya ALLAH maka yang lain sudah tidak berarti apa² lagi...

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

18/03/2024

Mau tau definisi tulusku tuan:
"Disaat aku didatangkan orng lain yg
bahkan lebih darimu,aku tetap memilihmu untuk tetap bersamaku, disaat kamu mengabaikanku karena urusan duniamu, aku tetap menunggumu tanpa mencari kenyamanan di pundak laki² lain, disaat air mataku tumpah karena ulahmu, aku masih bisa mengatakan aku sangat mencintaimu,dan disaat satu dunia mengatakan kamu tidak baik untukku, aku menjadi orang paling depan untuk membela namamu"
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

18/09/2023

Kalau Tulisan ini lewat diberanda kamu, tolong tahan sebentar tulisan ini, karena saya akan berdoa yang baik untuk kamu

Kita mulai ya
Kamu aamiinkan do'a ini, dan tuliskan di kolom komentar

Ya Allah yang maha pengasih & maha penyayang
Ya Allah yang maha memiliki segala sesuatu
Ya Allah yang maha memiliki nama nama yang indah, sifat sifat yang mulia, hamba mohon ya Allah, siapapun yang sedang melihat tulisan ini
Maka sehatkan badannya, luaskan rezekinya, mudahkan segala urusannya, jika ia memiliki banyak tanggungan, maka bantulah untuk melunaskannya, jika ia belum punya jodoh, maka datangkan jodoh kepadanya, jika ia sangat rindu, dengan rumahmu, dengan baitullah, maka mudahkan baginya ya Allah untuk bisa melangkahkan ke tanah suci.

17/09/2023

❝ Menuntut ilmu αdαlαh tαqwα. Menyαmpαikαn
ilmu αdαlαh ibαdαh. Mengulαng-ulαng ilmu αdαlαh
dzikir. Mencαri ilmu αdαlαh jihαd.❞

𝗜𝗠𝗔𝗠 𝗔𝗟-𝗚𝗛𝗔𝗭𝗔𝗟𝗜

17/09/2023

Nasehat Lukman kepada anaknya
Allah Ta'ala berfirman,
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Lukman: 19).
I. Berjalanlah dengan Tawadhu’
Mengenai ayat,
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan”, yang dimaksud adalah berjalan dengan sikap pertengahan.
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Berjalanlah dengan sikap pertengahan. Jangan terlalu lambat seperti orang malas. Jangan terlalu cepat seperti orang yang tergesa-gesa. Namun bersikaplah adil dan pertengahan dalam berjalan, antara cepat dan lambat.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10: 58)
Syaikh As Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud adalah berjalanlah dengan sikap tawadhu’ dan tenang. Janganlah bersikap sombong dan takabbur. Jangan p**a berjalan seperti orang yang malas-malasan.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 648).
II. Beradab Ketika Berbicara
Lukman mengajarkan pada anaknya mengenai adab dalam berbicara. Dalam ayat disebutkan,
وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
“Dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”
Sebagaimana dinyatakan oleh Ibnu Katsir, maksud ayat ini, jangalah berbicara keras dalam hal yang tidak bermanfaat. Karena sejelek-jelek suara adalah suara keledai.
Mujahid berkata, “Sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” Jadi siapa yang berbicara dengan suara keras, ia mirip dengan keledai dalam hal mengeraskan suara. Dan suara seperti ini dibenci oleh Allah Ta’ala. Dinyatakan ada keserupaan menunjukkan akan keharaman bersuara keras dan tercelanya perbuatan semacam itu. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10: 58)