
03/07/2025
Sosok pemandu lokal Agam Rinjani alias Abdul Haris Agam, kini mendapat sorotan media dan apresiasi publik.
Ia berperan penting dalam proses evakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana de Souza Pereira Marins atau Juliana Marins (27), yang jatuh ke jurang sedalam sekitar 600 meter di Gunung Rinjani.
Agam lahir pada 22 Desember 1988 dan menghabiskan masa kecilnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kota Makassar—lingkungan keras yang memaksa dirinya tumbuh cepat dan mandiri.
Dulu dikenal dengan julukan “Ucok”, ia mengganti namanya sebagai penghormatan setelah wafatnya ayahnya.
Kini, Agam berprofesi sebagai pemandu wisata gunung—khususnya di jalur Rinjani. Ia dikenal piawai mengelola logistik, menjejak jalur vertikal, serta memberdayakan wisatawan untuk mengeksplor alam secara aman dan bertanggung jawab .
Ketika Juliana hilang pada 21 Juni 2025, Agam adalah pihak yang pertama menyadari hal tersebut.
Ia langsung memimpin pencarian awal, menghubungi petugas Taman Nasional, serta mengkoordinasi penggunaan drone SAR.