Jeng Retno

Jeng Retno Bahagia itu tanpa syarat...
Bahagia itu dekat.. Bahagia itu sekarang...

🌷 Edukasi menjadi ibu bahagia
🌷 Motivasi menjadi ibu bahagia
🌷 Serba serbi masalah rumah tangga

🩷 Bahagia itu tanpa syarat, bahagia itu dekat, bahagia itu sekarang 🩷

“Berhati-hatilah dengan siapa yang kamu anggap teman, karena mereka bisa membentukmu atau menghancurkanmu.”     Aristote...
08/07/2025

“Berhati-hatilah dengan siapa yang kamu anggap teman, karena mereka bisa membentukmu atau menghancurkanmu.”

Aristoteles menyampaikan Teman bukan hanya orang yg hadir saat kita tertawa, tapi mereka adalah cermin yg perlahan-lahan membentuk siapa kita menjadi. Mereka memengaruhi cara kita berpikir, berbicara, bermimpi, bahkan cara kita memaknai hidup.

Jika kamu dikelilingi oleh orang2 yang rendah hati, bijak, dan tulus, maka jiwamu akan ikut tumbuh ke arah yang sama.
Tapi jika kamu terlalu lama berjalan bersama mereka yg penuh kepalsuan, iri, atau hanya senang saat kamu jatuh, maka perlahan kamu akan kehilangan jati dirimu sendiri, bukan karena kamu lemah, tapi karena pengaruh buruk itu bekerja diam-diam, seperti air yang melubangi batu.

Teman sejati bukan yg membuatmu nyaman untuk stagnan, tapi yg mendorongmu untuk bangkit, belajar, dan berkembang. Mereka tidak menyesatkan egomu, tapi menegur kamu dengan kejujuran. Mereka tidak berlomba meninggalkanmu saat kamu jatuh, tapi menunggu di sampingmu sampai kamu mampu berdiri lagi.

Aristoteles mengingatkan agar hati-hatilah, Karena di antara tawa dan kebersamaan, bisa saja ada arah yg sedang ditentukan menuju pertumbuhan atau menuju kehancuran yang perlahan.
Hidup ini singkat, dan jiwamu terlalu berharga untuk dijatuhkan oleh tangan yang kamu anggap sahabat. Maka Pilihlah mereka yang tidak hanya menemanimu, tetapi juga menjadi cahaya dalam pertumbuhanmu.
👉 Ikuti pencerahan filosofis menuju pertumbuhan diri👉 Teropong Filsafat 🔥

Bagiku, belum ada per-saos-an yang rasanya seenak ini 👇👇========================Del Monte dikabarkan bangkrut dan akan m...
04/07/2025

Bagiku, belum ada per-saos-an yang rasanya seenak ini 👇👇
========================
Del Monte dikabarkan bangkrut dan akan menjual sejumlah aset untuk menutup sebagian utang. Diketahui perusahaan raksasa makanan kaleng ini sudah berdiri sejak 1886.

Pengajuan kepailitan Del Monte dikabarkan oleh Reuters (2/7/2025). Hal ini atas dasar perjanjian dengan para pemberi pinjaman utama perusahaan dan mereka juga akan menjual sejumlah asetnya, seperti dikutip dari detikFinance (3/7/2025).

Del Monte menuliskan sebuah pernyataan tentang pengajuan kepailitan perusahaan yang berada dalam Chapter 11 di Amerika Serikat. Sementara anak perusahaan yang berada di luar Amerika Serikat tidak termasuk dalam proses Chapter 11 dan beroperasi seperti biasa.

Selama ini, Del Monte dikenal sebagai perusahaan makanan kaleng raksasa. Produknya berupa sayuran kaleng, buah kaleng, pasta, saus, dan lainnya. Dikutip dari website resmi Del Monte delmontefoodscom, perusahaan makanan kaleng raksasa ini tergolong legendaris. Mereka mulai beroperasi sejak 1886.

Selama 139 tahun berdiri, Del Monte mempertahankan reputasi baiknya dengan menawarkan makanan kaleng berkualitas premium. Inovasi juga terus dilakukan Del Monte dalam membuat makanan bergizi.

“Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan makanan lezat agar pelanggan senang, itulah sebabnya kami menanam (bahan baku) dan memproduksi dengan cara berkelanjutan dan ramah lingkungan demi masa depan yang lebih sehat,” ungkap Del Monte dalam unggahan di website resminya.

Del Monte memiliki beberapa merek turunan, yaitu Contadina, College Inn, Joyba, Kitchen Basics, Take Roots Organics, dan S&W. Produk yang ditawarkan meliputi kuah kaldu, jus, buah kaleng, hingga acar.

Pada 1971 Del Monte juga pernah menjadi pionir dalam pelabelan nutrisi secara sukarela. Ini mereka terapkan pada semua produk makanan yang diproduksi.

Del Monte juga dikenal luas di Indonesia sejak 2003. Saat itu PT Lasallefood Indonesia yang mulai memasarkan produk Del Monte berupa saus tomat dan saus cabai.

Kini Del Monte di Indonesia memiliki banyak pilihan produk saus, seperti spaghetti dan berbeku. Bumbu nasi goreng, sambal terasi, sarden, hingga minuman kaleng juga ditawarkan oleh Del Monte Indonesia.

Sumber: Detikcom / nasutionbooks.id

*Kisah nyata dari seorang pengemar aroma terapi.*Seorang gadis belia berusia 31 tahun, anak dari seorang pengusaha  di S...
02/07/2025

*Kisah nyata dari seorang pengemar aroma terapi.*

Seorang gadis belia berusia 31 tahun, anak dari seorang pengusaha di Semarang.

Sang gadis ini selepas dari SD sudah disekolahkan di Singapore. Sekolah Secondary hingga University di Singapore. Pernah bekerja di salah satu perusahaan finance di negeri Singa itu.

Punya hobby koleksi Barbie dan diberi aneka pewangi, wewangian dari aneka merk dan aneka aroma, dari aneka lilin terapi sampai aneka parfum yang sering di pajang di toko parfum.

Setiap rak baju, rak sepatu, toiletnya juga digantung parfum-parfum mirip "Glade" atau "Stella".

Ternyata dari aneka parfum itu menyimpan bom waktu yang kasat mata. Kegemaran ini berlangsung sekian tahun.

Setahun terakhir ini si belia ini bersama tunangannya melakukan foto prewedding di negeri Sakura, Jepang

Gadis ini tidak henti-hentinya merasakan sakit di tulang belikat bagian pundak belakang, bagian punggung ke dada depan.

Keluarga mereka awalnya berpendapat "hanya kecapekan, sempat di periksa di RS di Kyoto untuk menghilangkan rasa sakit yang semakin hebat itu.

Ketika mereka p**ang dari acara prewedding itu, si gadis ini melakukan scan menyeluruh di sebuah RS Singapore untuk mengetahui apa gerangan yang menyebabkan rasa sakit yang hebat itu.

Hasil CT Scan membuat kedua keluarga ini syok berat, si gadis ini dinyatakan sakit CA bagian paru-paru di sisi belakang belakang yang sakitnya menjalar hingga tulang-tulang punggung.

Berbagai jenis tindakan medis dilakoni, termasuk chemoterapi, namun kenyataannya berbicara sebaliknya. Penyakitnya tidak kunjung sembuh, malah semakin hebat sporadis CA itu.

Gaun pengantin yang dipilih untuk hari H-nya di bulan Agustus tinggallah kenangan pahit bagi kedua calon mempelai, kedua keluarga, terutama kedua orang tua si gadis.

Inilah pelajaran yang harus kita renungkan kembali untuk kita semuanya.

Jangan menambah aneka parfum buatan, kimiawi dalam :
1. Mobil
2. Ruangan ber AC,
3. Toilet
4. Kamar tidur
5. Pakaian/ketika laundry

Aroma itu memberikan sensasi segar sesaat, tapi kita tidak sadar bahan kimia itu memicu perubahan sel-sel dalam tubuh kita dengan rentang waktu yang lama.

Mari kita jaga lingkungan kita se alami mungkin, hidup selaras dengan alam.

Janganlah peristiwa yang menimpa si gadis menimpa pada pengemar aneka parfum ini.

Janganlah kasus Ibu Ani, istri mantan Presiden SBY yang juga terpapar pewangi dalam laundry pakaiannya terulang.

Semoga kisah nyata ini menjadi tambahan wawasan kita.

Sekian.
By Iman Susilo

29/06/2025

Semoga kita selalu dikaruniakan anak anak yang Qurrota Ayun dan menyayangi kita sebagai ibunya. Amiin YRA

====================

Ketika Ibu Tak Lagi Diinginkan: Cermin Retaknya Ikatan Keluarga dalam Sistem Sekuler

Baru-baru ini publik dibuat terhenyak oleh sebuah video yang menyebar luas di media sosial. Seorang ibu dititipkan ke sebuah yayasan lansia oleh anak-anak perempuannya. Yang membuat hati semakin perih, mereka menandatangani surat perjanjian: setelah hari itu, mereka tidak boleh lagi melihat wajah ibunya, bahkan jika kelak sang ibu meninggal dunia, mereka tak akan diberi kabar.

Ketika ketua yayasan bertanya, “Tega?”
Kedua anak itu mengangguk.
Tanpa tangis. Tanpa ragu.
Seolah tak ada beban moral maupun luka batin.

Ribuan komentar netizen pun membanjiri unggahan itu. Mayoritas mengecam sikap sang anak yang dinilai tega, durhaka, dan tak tahu balas budi. Tapi jika kita renungkan lebih dalam, apakah semua ini hanya soal anak-anak yang tidak tahu berterima kasih?

Kita hidup di zaman ketika hubungan darah pun bisa tergerus oleh kepentingan pribadi dan tekanan hidup. Anak-anak yang seharusnya menjadi tumpuan dan pelipur orang tua di hari tua, kini justru tega melepas tangan. Tapi mereka sejatinya bukan hanya pelaku, mereka juga korban—korban dari sistem kehidupan sekuler yang kering dari ruh Islam.

Dalam sistem ini, hidup diukur dari manfaat. Segalanya ditimbang dari segi efisiensi dan kenyamanan. Maka tak heran, ketika orang tua dianggap sebagai beban—baik secara fisik, mental, maupun finansial—maka menitipkan mereka ke panti jompo menjadi pilihan yang dianggap “masuk akal”.

Kita mungkin bertanya-tanya, bagaimana mungkin ada anak yang begitu tega? Tapi kita tak tahu seperti apa luka yang mereka bawa. Mungkin sejak kecil, mereka tumbuh tanpa kehangatan cinta, tanpa tuntunan agama, tanpa dialog kasih sayang. Mungkin mereka pun dibesarkan oleh orang tua yang juga dulu terluka, yang dibesarkan oleh sistem yang tak memberi ruang bagi pendidikan ruhani. Maka durhakanya mereka hari ini bukan hanya salah mereka, tapi juga buah dari lingkungan dan sistem yang mencabut nilai birrul walidain dari dasar kehidupan.

Padahal Islam meletakkan kedudukan orang tua dalam posisi yang sangat mulia. Allah berfirman:

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamu mengatakan kepada mereka perkataan 'ah', dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
(QS. Al-Isra: 23)

Betapa mulianya kedudukan orang tua hingga sekadar berkata “ah” pun dilarang. Maka menitipkan mereka tanpa harapan bertemu kembali, adalah kedurhakaan yang jauh lebih besar.

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

"Keridhaan Allah tergantung pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua."
(HR. Tirmidzi)

Sungguh, Islam tidak hanya memerintahkan anak untuk berbuat baik pada orang tua. Islam juga membentuk sistem kehidupan yang menjaga agar hubungan itu tetap hangat dan terhormat.

Dalam sistem Islam, pendidikan anak sejak dini diarahkan pada pembentukan akhlak dan ketakwaan. Negara menjamin pendidikan berbasis akidah. Masyarakat didorong untuk saling menasihati dalam kebaikan. Dan keluarga dibangun atas dasar cinta, tanggung jawab, dan iman, bukan sekadar kontrak sosial. Maka anak-anak tumbuh dengan pemahaman bahwa membahagiakan orang tua bukan beban, tapi jalan menuju surga.

Sejarah Islam penuh dengan teladan anak-anak berbakti. Lihatlah bagaimana Imam Syafi’i begitu berbakti kepada ibunya, atau bagaimana Uwais al-Qarni yang tak pernah meninggalkan ibunya hingga ia dikenal di langit karena baktinya, meski tak dikenal di bumi. Kisah-kisah itu lahir bukan dari ruang hampa, tapi dari masyarakat yang dibangun di atas sistem Islam yang mulia.

Hari ini, video tentang seorang ibu yang diabaikan anak-anaknya seharusnya tak hanya mengundang kemarahan sesaat. Tapi juga menjadi peringatan keras, bahwa kita telah terlalu lama hidup dalam sistem yang menjauhkan manusia dari nilai-nilai Rabb-nya.

Jika ingin generasi yang berbakti, maka kita tak cukup hanya mengingatkan mereka tentang pahala dan dosa. Kita harus mengubah sistem yang membentuk cara pandang dan perilaku mereka. Dan hanya Islam yang mampu membangun sistem seperti itu—yang tak sekadar mencetak anak cerdas, tapi juga anak yang bertakwa dan berbakti.

NVK

Dari semua aparat berseragam, hanya DAMKAR yang masih aku percaya.. Terima kasih atas kisah indahnya.. 🩷🩷=============DI...
22/06/2025

Dari semua aparat berseragam, hanya DAMKAR yang masih aku percaya..
Terima kasih atas kisah indahnya.. 🩷🩷

=============
DI BAHU DAMKAR, ADA AIR MATA NOVAL
(𝘚𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘤𝘢𝘵𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘦𝘬 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯)

Pada satu pagi yang biasa di Semarang, sebuah mobil 𝘳𝘦𝘴𝘤𝘶𝘦 Damkar melaju pelan menuju SMA Negeri 15. Bukan untuk memadamkan api, bukan p**a untuk menyelamatkan kucing yang terjebak di atap rumah. Mereka datang untuk sesuatu yang sering tak terlihat oleh mata biasa–sebuah panggilan lirih dari jiwa letih seorang anak bernama Noval.

Noval, siswa berseragam putih abu-abu, bukan tokoh dalam novel sendu. Ia nyata, hidup di antara kita. Sejak malam pergantian tahun 2023, ayahnya tak lagi p**ang–pergi selamanya. Ibunya, yang pernah membacakannya cerita sebelum tidur, kini tak bisa lagi mengendalikan tubuh dan kata. 𝘚𝘪𝘯𝘥𝘳𝘰𝘮 𝘛𝘰𝘶𝘳𝘦𝘵𝘵𝘦 mengambil sebagian besar dirinya. Dan sang tante, satu-satunya ttumpuan–justru jatuh ke ranjang–terserang 𝘴𝘵𝘳𝘰𝘬𝘦. Noval dan dua adiknya berdiri di batas tipis antara masa anak-anak dan beban orang dewasa.

Tak ada yang mengajarinya cara meminta tolong dengan elegan. Maka Noval melakukan apa yang ia tahu: mengirim pesan lewat Instagram. Kepada Damkar. Lembaga yang selama ini dianggap penjaga api, bukan penjaga hati.
"𝘗𝘢𝘬, 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘱𝘰𝘳 𝘴𝘢𝘺𝘢?"

Pesan itu sampai ke tangan Ade, seorang sekretaris Damkar yang barangkali tak pernah membayangkan bahwa suatu hari–ia akan menjadi pengganti ayah dalam sekejap. Tanpa seremoni, tanpa sorotan, tim 𝘳𝘦𝘴𝘤𝘶𝘦 bergerak. Mereka masuk ke sekolah bukan dengan sirine, tetapi dengan keheningan–sembari memeluk kepedihan. Rapor diambil. Rapor adik-adik Noval pun dibawa serta. Lalu mereka mampir ke rumahanak-anak itu. Rumah kecil dengan tembok penuh kisah yang tak pernah dimuat di berita pagi.

Dan Noval–menangis. Bukan tangis keras yang meminta simpati. Tapi semacam getar dalam dada yang menemukan bahu untuk bersandar. Damkar, yang biasanya dipanggil saat panas membara, kini menjadi tempat bagi air mata yang dingin. Ade dan timnya tahu, hari itu mereka tak sedang menjalankan protokol penyelamatan. Ade menyebut momen tersebut “tidak untuk memadamkan api, tapi untuk menyalakan harapan” .

Ada api yang tak bisa dipadamkan oleh air: kesepian, kehilangan, kerinduan akan peluk seorang ayah. Tapi ada juga bahu yang tidak dibentuk dari seragam, melainkan dari empati dan keberanian menjadi manusia. Dan barangkali, itulah yang Damkar ajarkan pada kita semua: bahwa menjadi penolong bukan tentang alat atau wewenang, tetapi tentang kesiapan untuk hadir ketika seseorang nyaris tak punya siapa-siapa.

Di kota yang penuh lalu lintas dan laporan, Damkar menjelma menjadi sesuatu yang langka: pelindung diam-diam bagi anak-anak yang ditinggal dunia terlalu cepat. Noval tidak meminta lebih dari sekadar bantuan. Tapi ia diberi sesuatu yang lebih mahal dari itu–diberi bukti bahwa masih ada orang yang peduli, meski tak punya hubungan darah.

Kadang yang kita butuhkan hanyalah seseorang yang datang, diam-diam, dan berkata melalui tindakannya: “Aku tidak akan membiarkan kamu menanggung ini sendirian.”

Hari itu–di antara rapor dan air mata, Damkar menjadi "bahu kota Semarang". Dan Noval–sekali lagi, bisa merasa seperti anak-anak biasa yang diantar p**ang oleh ayahnya. Walau hanya untuk hari itu saja.

Dan itu cukup untuk membuat dunia menjadi sedikit lebih baik. Setidaknya, wajah pemerintah sedikit lebih cantik melalui Damkar, hari itu.

(𝘥𝘪𝘵𝘶𝘭𝘪𝘴 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯, 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘥𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘪)

By: HT Herry Tjahyono

Ada kah yang tau buah apa ini?
07/02/2025

Ada kah yang tau buah apa ini?

Sering kali berteman dalam kesederhanaan itu lebih membahagiakan... 🩷
05/02/2025

Sering kali berteman dalam kesederhanaan itu lebih membahagiakan... 🩷

Mengawali pagi di majelis ilmu adalah salah satu rezeki yang luar biasa..
04/02/2025

Mengawali pagi di majelis ilmu adalah salah satu rezeki yang luar biasa..

Lumpur kentang dengan aneka toping
03/02/2025

Lumpur kentang dengan aneka toping

Menghabiskan minggu pagi di Lapangan rampal.. Cuma buat  cari sarapan sih... 🤣🤣
02/02/2025

Menghabiskan minggu pagi di Lapangan rampal..
Cuma buat cari sarapan sih... 🤣🤣

Selamat pagii.. Yuk kita mulai hari ini dengan perasaan bahagia dan penuh syukur....
01/02/2025

Selamat pagii..
Yuk kita mulai hari ini dengan perasaan bahagia dan penuh syukur....

"Ada kertas dikasih perekatKertasnya kuat dalamnya hangatSelamat beraktifitas wahai sahabat Semoga kita tetap semangaat"...
31/01/2025

"Ada kertas dikasih perekat
Kertasnya kuat dalamnya hangat
Selamat beraktifitas wahai sahabat
Semoga kita tetap semangaat"

Semangat ngonten besti...
Jangan kasih kendor..

Address

Malang

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Jeng Retno posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share