Renungan Percikan Sabda

Renungan Percikan Sabda Kumpulan Renungan Harian menurut Liturgi Gereja Katolik dari berbagai sumber dan Doa Devosi

πŸ’—β›ͺπŸ€πŸŒΉπŸ•ŠπŸ€πŸŒΉπŸ•ŠπŸ€πŸŒΉπŸ•ŠπŸ€πŸŒΉπŸ•ŠπŸ€β›ͺπŸ’—         πŸŒ·πŸŒΈπ˜Ώπ™Šπ˜Ό π™ˆπ˜Όπ™‡π˜Όπ™„π™†π˜Όπ™ π™π™π™ƒπ˜Όπ™‰πŸŒΈπŸŒ·            πŸ””β›ͺπŸ•ŠπŸ€ π€ππ†π„π‹π”π’πŸ€πŸ•Šβ›ͺπŸ””        🌷🌡🌹🌡🌷🌡🌹🌡🌷🌡🌹🌡🌷       πŸ”” [πŸ••o6.oo ~ πŸ•›12....
08/09/2025

πŸ’—β›ͺπŸ€πŸŒΉπŸ•ŠπŸ€πŸŒΉπŸ•ŠπŸ€πŸŒΉπŸ•ŠπŸ€πŸŒΉπŸ•ŠπŸ€β›ͺπŸ’—
πŸŒ·πŸŒΈπ˜Ώπ™Šπ˜Ό π™ˆπ˜Όπ™‡π˜Όπ™„π™†π˜Όπ™ π™π™π™ƒπ˜Όπ™‰πŸŒΈπŸŒ·
πŸ””β›ͺπŸ•ŠπŸ€ π€ππ†π„π‹π”π’πŸ€πŸ•Šβ›ͺπŸ””
🌷🌡🌹🌡🌷🌡🌹🌡🌷🌡🌹🌡🌷
πŸ”” [πŸ••o6.oo ~ πŸ•›12.oo ~ πŸ••18.oo] πŸ””

πŸƒπŸ•ŠπŸƒπŸ•ŠπŸƒπŸ•ŠπŸƒπŸ•ŠπŸƒπŸ•ŠπŸƒπŸ•ŠπŸƒ
𝗧𝗲𝗻𝗴 πŸ””, ... 𝐭𝐞𝐧𝐠 πŸ””, ... π˜π—²π—»π—΄ πŸ””, ...
π“πžπ§π  πŸ””, ... π˜π—²π—»π—΄ πŸ””, ... 𝐭𝐞𝐧𝐠 πŸ””, ...
𝗧𝗲𝗻𝗴 πŸ””, ... 𝐭𝐞𝐧𝐠 πŸ””, ... π˜π—²π—»π—΄ πŸ””, ...
πŸ’–πŸ•ŠπŸ’—πŸ’–πŸ•ŠπŸ’—πŸ’–πŸ•ŠπŸ’—πŸ’–πŸ•ŠπŸ’—πŸ’–πŸ•ŠπŸ’—πŸ’–

[†] Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. (Amin).

πŸ“– Maria diberi kabar oleh Malaikat Tuhan,
bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

🌹Salam Maria, …

πŸ“– Aku ini hamba Tuhan,
terjadilah padaku menurut perkataanmu.

🌹Salam Maria, …

πŸ“– Sabda sudah menjadi daging,
dan tinggal di antara kita.

🌹Salam Maria, …

🌸 Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah,
supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Doa:

πŸ’— Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami.
Amin. 🌷

[†] Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. (Amin). πŸ‘Ό

πŸ’–πŸ•ŠπŸ’—πŸ’–πŸ•ŠπŸ’—πŸ’–πŸ•ŠπŸ’—πŸ’–πŸ•ŠπŸ’—πŸ’–πŸ•ŠπŸ’—πŸ’–

🌺 Lumine Tuo, Videmus Lumen 🌺
(Dalam Terang-Mu, Kami melihat Cahaya)

πŸŒΏπŸŒΎπŸ•ŠπŸ™πŸ•ŠπŸŒΎπŸŒΏ

*Sabda Kehidupan - Pesta Kelahiran SP Maria (8/9/25)*: _β€œAnak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.”_ (M...
08/09/2025

*Sabda Kehidupan - Pesta Kelahiran SP Maria (8/9/25)*:
_β€œAnak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.”_ (Mat 1:1-16.18-23).

Kelahiran St Maria menjadi tanda istimewa karya Allah yang menyiapkan jalan bagi kelahiran Yesus. Melalui dirinya, nubuat β€œAnak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus” digenapi (Mat 1:18). Maria dipanggil untuk menjadi Bunda Imanuel, Allah beserta kita. Ia menyambutnya dengan iman dan kerendahan hati.
Kita diundang untuk meneladani Bunda Maria: membuka hati pada Roh Kudus dan membiarkan karya Allah lahir dalam hidup kita.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Senin, 08 September 2025)


πŸŒΏπŸŒΎπŸ•ŠπŸ™πŸ•ŠπŸŒΎπŸŒΏ

*ALLAH TURUT BEKERJA DEMI KEBAIKAN KITA*Senin 08 Sep 2025_Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan ke...
08/09/2025

*ALLAH TURUT BEKERJA DEMI KEBAIKAN KITA*
Senin 08 Sep 2025

_Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Rm 8:28)_

Ketika Allah Bapa mengutus Yesus Kristus ke dunia, Ia tidak membuat Yesus tiba-tiba muncul di dunia, tetapi Tuhan membuatnya sangat alami. Ia memilih seorang wanita dari keturunan Daud untuk mengandung, melahirkan, dan merawat Yesus. Tuhan selalu mengikutsertakan manusia dalam karya penyelamatan-Nya, dan Bunda Maria sebagai ibu Sang Juru Selamat, ` yang kita peringati kelahirannya pada hari ini ` adalah orang yang dipilih Tuhan untuk ikut serta dalam karya keselamatan ini.

Sebagai orang yang dipilih untuk mengandung dan melahirkan Sang Juruselamat, Bunda Maria telah dipersiapkan sejak dari kandungan, sehingga ia dibebaskan dari noda dosa. Oleh karena iman Bunda Maria yang teguh pada Allah, ia dapat menjaga kesuciannya sampai akhir, dan tidak membiarkan dirinya jatuh pada dosa apapun, tetapi senantiasa mengarahkan hatinya pada Allah dan kehendak-Nya.

Ya St. Perawan Maria, doakanlah kami, agar kami juga mampu menjawab `ya` atas kehendak Allah.

*_Sr. M. Michelle, P.Karm_*

Senin 08 Sep 2025
Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria
Mi 5:1-4 atau Rm 8:28-30 Mzm 13:6; Mat 1:1-16.18-23 (Mat 1:18-23)

Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com

(*Renungan Suster P.Karm & Pastor / Frater CSE* - Senin, 08 September 2025)


πŸŒΏπŸŒΎπŸ•ŠπŸ™πŸ•ŠπŸŒΎπŸŒΏ

*RENUNGAN*Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria dirayakan sebagai peristiwa iman. Allah memilih seorang dan kekudusan seja...
08/09/2025

*RENUNGAN*

Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria dirayakan sebagai peristiwa iman. Allah memilih seorang dan kekudusan sejak awal, yang layak menjadi ibu Yesus; mengatasi segala garis keturunan dan dosa. Selain kekudusan adalah sebuah anugerah, kekudusan juga membutuhkan tanggapan Maria sendiri. Maria memutuskan untuk hidup kudus dan menyerahkan diri pada karya keselamatan Allah yang terkadang tidak seperti yang direncanakannya.

Melalui pesta ini, kita dapat belajar bahwa menjaga dan memelihara kekudusan adalah sebuah rahmat dan keputusan kita; kekudusan hidup tidak ditentukan oleh sejarah para pendahulu kita atau keluarga kita atau bagailnana kita dilahirkan. Benar bahwa kita mewarisi sifat-karakter, pola hidup dari pendahulu kita. Namun, kitalah yang mengelolanya untuk kepentingan masa depan kita. Kita membuat sejarah hidup kita secara baru, dan sejarah itu adalah sejarah Allah yang berkenan memilih dan mengerjakan karya-Nya melalui kita, sampai peran kita menjadi paripurna.

*Ya Bapa, semoga seperti Bunda Maria, kanti senantiasa menjaga hidup dalam kekudusan dan membuat sejarah-Mu menjadi sejarah hidup kami. Amin.*

(*Ziarah Batin* - Senin, 08 September 2025)

πŸŒΏπŸŒΎπŸ•ŠπŸ™πŸ•ŠπŸŒΎπŸŒΏ

Kelahiran Perawan Maria yang Terberkati8 Septemberc. 15 SMSanto Pelindung koki, juru masak, penyuling, gorden, pedagang ...
08/09/2025

Kelahiran Perawan Maria yang Terberkati
8 September

c. 15 SM
Santo Pelindung koki, juru masak, penyuling, gorden, pedagang ikan, pandai emas, tukang perak, pembuat jarum, pembuat tembikar, pemilik restoran, pekerja sutra, dan pembuat ubin
Warna Liturgis: Putih

Kutipan:
Perayaan ini membentuk hubungan antara Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Ini menunjukkan bahwa Kebenaran menggantikan simbol dan angka dan bahwa Perjanjian Baru menggantikan yang Lama. Oleh karena itu, semua ciptaan bernyanyi dengan s**acita, bers**acita, dan berpartisipasi dalam s**acita hari ini.... Ini, pada kenyataannya, adalah hari di mana Pencipta dunia membangun bait suci-Nya; hari ini adalah hari di mana dengan proyek yang luar biasa suatu makhluk menjadi tempat tinggal pilihan Sang Pencipta. ~Santo Andreas dari Kreta

Refleksi: Pada tanggal 8 Desember, Gereja merayakan Hari Raya Dikandung Tak Bernoda. Kekhidmatan itu menyoroti rahmat tunggal yang dianugerahkan kepada Santa Perawan Maria pada saat dia dikandung. Dogma Gereja menyatakan, "... dalam contoh pertama dari konsepsinya, oleh kasih karunia dan hak istimewa tunggal yang diberikan oleh Allah Yang Mahakuasa, mengingat jasa Yesus Kristus, Juruselamat umat manusia, dipelihara bebas dari segala noda dosa asal, adalah doktrin yang diungkapkan oleh Allah dan karena itu harus dipercaya dengan teguh dan terus-menerus oleh semua orang beriman" (Paus Pius IX, 1954).

Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria hari ini dirayakan tepat sembilan bulan setelah Hari Raya Dikandung Tak Bernoda, sama seperti Natal dirayakan sembilan bulan setelah Gereja mengingat Inkarnasi Anak Allah pada Hari Raya Kabar Sukacita. Kelahiran Santa Perawan Maria adalah salah satu dari tiga pesta liturgi di mana kita merayakan kelahiran: Natal, Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis, dan Kelahiran Santa Perawan Maria. Hanya tiga tokoh paling penting dalam Alkitab yang menerima kehormatan perayaan liturgi untuk memperingati kelahiran mereka.

Tidak ada yang diketahui secara pasti tentang kelahiran Santa Perawan Maria atau asuhannya, karena Alkitab hanya memperkenalkan Bunda Allah kepada kita untuk pertama kalinya selama Kabar Sukacita. Namun, teks apokrif awal abad kedua yang disebut Protoevangelium Yakobus (Injil Yakobus), melukiskan gambaran terperinci tentang pembuahan, kelahiran, tahun-tahun awal, dan pertunangan dengan Santo Yosef. Meskipun catatan itu bukan bagian dari kanon Kitab Suci, itu telah menjadi sumber refleksi selama berabad-abad dan merupakan sumber nama tradisional orang tua Bunda Maria, Joachim dan Anne.

Perayaan sebenarnya yang kita rayakan hari ini diyakini pertama kali dirayakan pada abad kelima atau keenam di Timur dan terkait dengan dedikasi sebuah gereja Bizantium di dekat Kolam Betesda di Kota Tua Yerusalem. Gereja ini dibangun di atas apa yang diyakini sebagai tempat kelahiran Maria dan rumah Joachim dan Anne, tidak jauh dari Bait Suci. Pada abad kedua belas, Basilika Saint Anne saat ini dibangun di situs yang sama. Di bawah basilika terletak apa yang diyakini sebagai gua-gua di mana Bunda Allah dilahirkan dan tinggal.

Terlepas dari apakah Injil apokrif Yakobus menyajikan kebenaran sejarah yang akurat mengenai pembuahan, kelahiran, dan kehidupan awal Perawan Maria yang Terberkati, tidak sulit untuk merenungkan pentingnya kelahiran dan masa kecilnya. Santo Andreas dari Kreta dengan indah menceritakan bahwa pada hari ini, "Pencipta dunia membangun bait-Nya..." Maria adalah bait suci itu, Busur Perjanjian Baru, tabernakel dan tempat tinggal pertama Tuhan yang Berinkarnasi. Jiwanya terlahir murni, bersih, dan kudus. Seiring bertambahnya usik, dia memanifestasikan setiap kebajikan dengan sempurna. Semua orang yang mengenalnya sebagai seorang anak akan sangat terkesan dengan kesuciannya.

Ulang tahun merayakan orang. Itu adalah kesempatan untuk bers**acita dan menghormati seluruh kehidupan orang itu. Peringatan, pesta, dan hari raya lainnya dari tahun liturgi menghormati berbagai aspek spesifik dari kehidupan Maria. Pesta hari ini menghormati seluruh hidupnya, kepribadiannya, dan karunia siapa dia dan siapa dia.

Saat kita merayakan ulang tahun Bunda Allah, luangkan waktu untuk merenungkan jiwanya. Meskipun sebagian besar kehidupan duniawinya tetap tersembunyi dari mata kita, dia adalah orang suci terbesar yang pernah hidup dan putri Allah yang paling kudus yang pernah dikenal dunia ini. Di Surga, kita akan kagum dengan kebajikan-kebajikannya dan akan selamanya bers**acita dalam hal-hal besar yang Tuhan lakukan di dalam dan melalui dia. Mulailah s**acita itu hari ini dengan doa yang sungguh-sungguh menghormatinya dan merenungkannya, mencari doanya untuk hidup Anda dan untuk seluruh dunia.

Doa: Bunda Maria yang terkasih, pembuahanmu sempurna dan kelahiranmu mulia. Anda dikandung tanpa dosa, dilahirkan tanpa dosa, dan tetap tidak berdosa sepanjang hidup Anda. Di Surga, engkau memancarkan keindahan dan kemegahan Tuhan dan akan melakukannya selama-lamanya. Tolong berdoa untukku, agar aku akan lebih meniru banyak kebajikan-Mu, sehingga aku dapat menjadi alat yang cocok dari Putra-Mu yang ilahi di dunia. Bunda Maria, doakanlah saya. Yesus, saya percaya kepada-Mu.

(*Sumber dari mycatholic.life* (Google translators) - Senin, 08 September 2025)
-----------------------

PESTA KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIASENIN 8 SEPTEMBER 2025MATIUS 1:1-16.18-23 "MAKNA SILSILAH YESUS"Suatu peristiwa penti...
08/09/2025

PESTA KELAHIRAN SANTA
PERAWAN MARIA
SENIN 8 SEPTEMBER 2025
MATIUS 1:1-16.18-23
"MAKNA SILSILAH YESUS"

Suatu peristiwa penting,yang terucap dari "si pemberi pesan" terkadang menjadi kunci dari keseluruhan pesan yang hendak disampaikan.Mengabaikan akan hal ini dapat membuat "si penerima pesan" melewatkan hal yang penting tersebut.
Inilah yang terjadi ketika malaikat Tuhan menampakkan diri melalui mimpi, lalu mengawali pesannya kepada Yusuf dengan berkata,"Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu."Pesan agar Yusuf "jangan takut" dalam menerima berita s**acita "Natal pertama" juga disampaikan oleh malaikat seusai memberi salam kepada Maria, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh anugerah di hadapan Allah" Yusuf dan Maria perlu mendengar pesan yang menenteramkan itu, karena berita bahwa mereka akan menjadi "orang tua jasmani" dari bayi Yesus tak hanya mendatangkan s**acita, tetapi dapat menimbulkan ketakutan karena apa yang kelak akan terjadi.Misalnya, Maria akan mengandung dalam kondisi masih bertunangan atau saat bayi Yesus dikejar hendak dibunuh atas titah Herodes, sehingga Yusuf harus membawa mereka mengungsi ke Mesir supaya terhindar dari murka Herodes.
Jadi, apakah saat ini hidup kita sedang dilanda oleh ketakutan? Kiranya pesan yang malaikat Allah sampaikan pada Yusuf dan Maria kembali bergema dalam roh,hati,dan pikiran kita. Ya, jangan takut menghadapi tantangan dan pergumulan hidup,karena sesungguhnya Dia menyertai kita senantiasa, seperti namanya disebut.

Lily Juliana
Galaxi-Surabaya

Maria Lahir Untuk Melahirkan Sang Penebus Bagi KitaMelalui Bunda Maria, semua manusia memperoleh keselamatan yang dibawa...
08/09/2025

Maria Lahir Untuk Melahirkan Sang Penebus Bagi Kita

Melalui Bunda Maria, semua manusia memperoleh keselamatan yang dibawa oleh Yesus putranya. Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel, yang berarti Allah menyertai kita.

Kita bersyukurlah karena jawaban ya, Bunda Maria maka kita semua memperoleh keselamatan yang dibawa oleh Yesus. Lewat peranan Bunda Maria, kebaikan dan keselamatan menjadi milik setiap manusia.

Maka ingatlah bahwa kita tercipta dan lahir untuk berbuat baik, bukan yang lain. Selamat beraktivitas, Tuhan bersamamu….

Senin. 8 Sep : Hari Biasa Pekan XXIII PestaKelahiran SP Maria, Peringatan St. Corbinianus (Pengaku Iman), St. Serius I (...
08/09/2025

Senin. 8 Sep :
Hari Biasa Pekan XXIII
Pesta
Kelahiran SP Maria, Peringatan St. Corbinianus (Pengaku Iman), St. Serius I (Paus)
Bacaan : Mi 5:1-4a atau Rm 8:28-30; Mat 1:1-16.18-23

Menjadi Tanda Pengharapan

Merayakan hari ulang tahun bagi kebanyakan orang tentu merupakan momen yang spesial. Dan biasanya dirayakan bersama orang-orang terdekat dengan makan minum. Di tengah rasa syukur, saat momen ulang tahun jarang kita gunakan untuk melakukan permenungan diri atau refleksi yang berkaitan dengan perjalanan kehidupan kita di masa lalu dan kedepannya.

Hari ini bersama seluruh umat beriman, kita merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria. Memperingati kelahiran Maria adalah hal penting bagi kita untuk mendalami rangkaian sejarah keselamatan dunia. Maria adalah public figure imani, yang disiapkan dan ditetapkan oleh Allah sejak awal hidupnya. Maria telah ditetapkan Allah untuk menjadi Bunda Yesus Kristus.

Bacaan Injil pada hari ini, yang memaparkan silsilah kelahiran Yesus, yang mana di tengah deretan nama-nama orang benar mau pun orang berdosa, raja maupun orang sederhana, di situ terdapat nama Maria. Nama-nama itu adalah mereka yang dipilih dan ditetapkan oleh Allah menjadi bagian penting dari karya keselamatan Allah untuk dunia. Maria adalah tanda harapan yang nyata bagi dunia. Ia menjadi bunda Kristus, sang Juruselamat dunia.

Sabda Tuhan hari ini menegaskan kepada kita bahwa Allah bekerja sama dengan manusia dalam karya keselamatan dunia sampai sekarang. Berkat sakramen baptis kita pun sudah tercatat dalam rangkaian silsilah dari jalur Maria dan Yesus. Seperti Maria, kita pun dipilih dan ditetapkan oleh Allah untuk menjadi tanda pengharapan bagi keselamatan dunia, meskipun kita ini adalah orang-orang yang sarat dengan kelemahan dan keberdosaan. Semoga dalam penyertaan Roh Kudus, kita mampu menjalankan rencana dan karya keselamatan Allah bagi dunia dengan penuh iman.

Ya Bunda Maria, doakanlah aku yang lemah ini. Amin.

(Antoni Purbi-Sabda di atas batu karang)

SABDA KEHIDUPANSenin, 08 September 2025Pesta Kelahiran St Perawan MariaMatius 1:1-16, 18-23Hal itu terjadi supaya genapl...
08/09/2025

SABDA KEHIDUPAN
Senin, 08 September 2025
Pesta Kelahiran St Perawan Maria
Matius 1:1-16, 18-23

Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: β€œSesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" yang berarti: Allah menyertai kita. (Mat 1:22-23)

Kelahiran Maria Sang Hawa Baru

Pada waktu penciptaan dunia dan manusia, ketika manusia jatuh dalam dosa, Allah telah berjanji untuk mendatangkan Penebus dosa manusia, yang dilahirkan oleh anak Hawa, yang akan meremukkan kepala ular yang menyebabkan kejatuhan manusia. (Kejadian 3:15).

Maka sudah sejak semula Allah mempersiapkan datangnya Hawa baru yang akan melahirkan Juruselamat dunia.

Di masa nabi Yesaya, saat umat Israel sudah terpecah menjadi Kerajaan Utara dan Kerajaan Selatan dan keduanya tengah berada pada krisis moral yang menghancurkan, Allah kembali bernubuat melalui nabi Yesaya, β€œSesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yes 7:14)

Pesan Allah inilah yang disampaikan Malaikat Tuhan kepada Yusuf untuk menerima Maria menjadi istrinya dan melahirkan Sang Imanuel.

Mengenang sejarah keselamatan yang panjang dan begitu agung dirancang oleh Allah, maka kelahiran Bunda Maria, menjadi saat yang amat penting dan bersejarah dalam misteri inkarnasi Putra Allah, Yesus Kristus Tuhan kita.

Ditetapkanlah 1 hari dalam kalender setahun, hari kelahiran Maria, tanggal 8 September, untuk kita rayakan sebagai hari pemenuhan nubuatan Allah melalui nabi Yesaya dan nabi Mikha.

Dari rahim Bunda Maria, Yesus menjelma menjadi manusia dan tinggal di antara kita.

Yesus sendiri mengalami kasih keibuan Maria, yang membesarkanNya dengan penuh kasih setia dan pengorbanan hingga wafatNya di kayu salib.

Betapa bahagianya kita ketika di kayu salib Yesus menganugerahkan ibuNya Maria menjadi Bunda kita dan kita semua murid Yesus menjadi anak Maria. Kata Yesus dalam Yoh 19:26-27, β€œIbu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada muridNya: "Inilah ibumu!"

”Selamat Hari Ulang Tahun Bunda Maria, Ibunda kami yang tercinta. Doakanlah kami ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji-janji Kristus. Amin.”

Selamat Pesta Kelahiran Bunda Maria. Yesus Tuhan - Putra Maria, selalu beserta kita πŸ™β€οΈπŸ˜‡ (dari renungan harian Pst Revi Tanod Pr)

πŸŒΏπŸ“– π•Šπ•’π•“π••π•’ β„π•šπ••π•¦π•‘ πŸ“–πŸŒΏSenin, 8 September 2025, Pesta Kelahiran Santa Perawan MariaBacaan: Mi 5:1-4a atau Rm 8:28-30; Mzm 13:6...
08/09/2025

πŸŒΏπŸ“– π•Šπ•’π•“π••π•’ β„π•šπ••π•¦π•‘ πŸ“–πŸŒΏ
Senin, 8 September 2025, Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria
Bacaan: Mi 5:1-4a atau Rm 8:28-30; Mzm 13:6ab.6cd; Mat 1:1-16.18-23.

β€œIa akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka,” [Mat 1: 21]

Kita rayakan hari ini Pesta Kelahiran St. Perawan Maria. Dengan perayaan ini Gereja mengajak kita untuk bers**acita atas kelahiran dia yang melaluinya rencana keselamatan Allah mulai menjadi kenyataan. Dalam kelahiran Maria, sesuatu yang begitu kecil, begitu tersembunyi, menjadi pintu gerbang menuju sesuatu yang luas dan indah. Inilah cara Allah: segala sesuatu dimulai dari yang kecil.

Nabi Mikha mengingatkan kita: β€œTetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel.” Allah memilih yang kecil, rendah hati, dan tersembunyi untuk melakukan karya besar. Dari desa kecil Betlehem datanglah Penyelamat. Dari kehidupan kecil dan suci Maria datanglah Sang Raja Damai. Dalam kekecilannya, Allah membuka cakrawala rekonsiliasi dan persatuan bagi dunia.

Kelahiran Maria tidak disertai dengan pertunjukan besar atau tanda-tanda ajaib. Ia lahir dalam kesunyian dan ketenangan, dalam keluarga biasa. Namun, dalam dirinya, mimpi Allah mulai tumbuh. Ia akan berkata β€œya” kepada Allah, dan melalui dirinya, Yesus, Sang Pendamai segala sesuatu, akan masuk ke dunia. Inilah cara Allah bekerja: bukan dengan kebisingan atau kekuatan, bukan dengan kebesaran duniawi, tetapi dalam kerendahan hati, kesederhanaan, dan kesabaran.

Injil memberi kita silsilah yang panjang β€” nama demi nama, pribadi demi pribadi, perjalanan panjang sejarah melalui orang-orang kudus namun juga orang-orang berdosa, melalui kepahlawan dan kegagalan. Mungkin terlihat monoton, tetapi hal itu memberitahu kita sesuatu yang penting: Allah berjalan bersama umat-Nya. Ia tidak menyelamatkan kita dengan tongkat sihir, sim salabim, langsung terjadi. Ia berjalan melalui sejarah, melalui generasi demi generasi, melalui kelemahan dan dosa manusia, hingga kelahiran Maria mempersiapkan jalan bagi Yesus. Allah tidak takut pada kesalahan kita; Ia masuk ke dalamnya. Dia dekat, dan Dia tidak pernah meninggalkan umat-Nya.

Pada perayaan ini, kita juga belajar bahwa Allah menciptakan damai dalam langkah-langkah kecil kehidupan sehari-hari. Damai dimulai dari hal-hal kecil: dalam gestur pengampunan, dalam kata-kata kebaikan, dalam mendengarkan dengan sabar, dalam menyambut orang yang berbeda. Maria menunjukkan jalan ini: kekecilannya menjadi ruang di mana damai Allah menjadi nyata.

Saat kita merayakan Kelahiran Maria, marilah kita memohon karunia persatuan dan damai. Marilah kita belajar dari kerendahan hatinya untuk berjalan bersama Allah, langkah demi langkah, dalam kerendahan hati. Janganlah kita takut pada permulaan yang kecil, pada tindakan cinta yang tersembunyi. Dalam Ekaristi pun, segala sesuatu tersembunyi dalam kerendahan hati: sepotong roti kecil, sedikit anggur β€” namun di sana terdapat seluruh mimpi Allah, kasih-Nya, damai-Nya, dan Putra-Nya sendiri.

Dalam kelahiran Maria, kita melihat cakrawala keselamatan Allah terbuka di hadapan kita: damai melalui kerendahan hati, rekonsiliasi melalui perjalanan bersama, dan harapan yang tidak pernah gagal.

St. Perawan Maria, Bunda kami, bimbing kami untuk ambil bagian dalam rencana keselamatan Allah, melalui hidup keseharian kami. Amin.

Selamat beraktivitas di pekan yang baru. β’Ώβ“β“Š! πŸ™πŸΌβ€οΈπŸ˜‡
π’Ώβ€π“ƒπ’Άπ“ˆπ“‰.π“‚π“ˆπ’Έ

https://sacerdos2000.com/kerendahan-hati-maria-cakrawala-karya-keselamatan/

LEBIH BAIK MENGAMPUNI DARIPADA MENGUTUKIβ€ŽHukum memiliki peraturannya sendiri dalam menghadapi kesalahan orang lain,β€ŽHuku...
08/09/2025

LEBIH BAIK MENGAMPUNI DARIPADA MENGUTUKI
β€Ž

Hukum memiliki peraturannya sendiri dalam menghadapi kesalahan orang lain,β€Ž
Hukum juga akan memberikan ganjaran sesuai dengan kesalahan yang telah di perbuat,β€Ž
Ada juga Hukuman mati yang memang akan di berikan kepada orangΒ² yang melakukan pelanggaran berat.

Hidup sebagai orang Kristen tentu juga memiliki Hukumnya sendiri dalam menyikapi kesalahan orang lain,β€Ž
Hukum yang TUHAN perkenalkan bukan Hukum yang akan melukai seseorang secara fisik ataupun psikologis.
β€Ž
Hukum yang kita miliki sebagai anakΒ² TUHAN adalah Hukum yang berbeda,β€Ž
KASIH merupakan Hukum yang selalu TUHAN ajarkan dalam kehidupan kita.

β€œSebab Engkau, ya Tuhan, baik dan s**a mengampuni
dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.”
(Mazmur 86:5)

Seberapa besar kesalahan yang telah orang lain lakukan dalam kehidupan kita,
TUHAN selalu menuntut kita untuk bisa MENGASIHI dengan cara MENGAMPUNI secara total.

Pengampunan yang juga keluar dari dalam hati dan bukan dari mulut saja,
Lebih baik mengampuni daripada mengutuki.

Ada banyak orang yang lebih memilih untuk mengeluarkan kutuk dari bibirnya daripada mengeluarkan ucapan berkat,β€Ž
Mereka merasa bahwa mengutuki lebih baik karena telah tersakiti.

Saat kita mengutuki orang lain, makaβ€Ž kita sama halnya dengan menyalibkan TUHAN YESUS untuk kedua kalinya,β€Ž
BELAJARLAH MENGAMPUNI.β€Ž

β€œSabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
(Kolose 3:13)

GoΟ‘ ϐleΕ‘Ε‘ YoΟ… πŸ™πŸ˜‡πŸ˜ƒ

πŸ—“ PESTA KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA - 08 SEPTEMBER 2025Hari ini Gereja seluruh dunia merayakan β€œPesta kelahiran Santa ...
08/09/2025

πŸ—“ PESTA KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA - 08 SEPTEMBER 2025

Hari ini Gereja seluruh dunia merayakan β€œPesta kelahiran Santa Perawan Maria”. Pesta ini sesungguhnya menunjukkan betapa Gereja mengasihi dan menghormati Bunda Maria sebagai wanita yang punya peranan besar di dalam karya keselamatan Allah. Sehubungan dengan pesta ini mungkin terlintas dalam benak kita pertanyaan berikut: β€œLandasan pemikiran apa yang melatarbelakangi pesta ini?”

Tentang hal ini Gereja mengajarkan bahwa Allah setelah kejatuhan manusia menjanjikan seorang Penebus bagi umat manusia. Penebus itu adalah AnakNya sendiri. Untuk maksud luhur itu Allah membutuhkan kerjasama manusia; Allah membutuhkan seorang perempuan untuk mengandungkan dan melahirkan AnakNya. Kebeneran iman ini dikatakan Santo Paulus dalam suratnya kepada Galatia: β€œβ€¦Setelah genap waktunya, maka Allah mengutus AnakNya, yang lahir dari seorang perempuan…” (Gal 4:4).

Siapa perempuan itu? Perempuan itu adalah Maria, seorang puteri keturunan Abraham. Dari sini Gereja mengajarkan bahwa Maria telah ditentukan Allah sedari kekal untuk mengandung dan melahirkan AnakNya. Untuk itu ia suci sejak lahirnya dan diperkandungkan tanpa noda dosa asal.

Dalam konteks pengakuan iman inilah, Gereja merasa perlu menentukan suatu hari khusus (yaitu: 8 September) untuk merayakan peristiwa kelahiran Maria. Dasar pertimbangan disini barangkali sangat sederhana ialah bahwa sebagai manusia, Maria tentu pernah lahir pada waktu dan tempat tertentu, dari orangtua dan suku tertentu. Injil – injil sendiri tidak mengatakan secara jelas bahwa Maria juga adalah keturunan Daud, sebagaimana Yusuf suaminya. Yang penting disini bukanlah ketepatan hari kelahiran itu tetapi ungkapan iman Gereja akan Maria sebagai perempuan yang ditentukan Allah untuk mengandungkan dan melahirkan AnakNya. Ora Pro Nobis! ✨

sumber : katolikkeren \ imankatolik

Address

Manado

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Renungan Percikan Sabda posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share