Guru Dok

Guru Dok News
Penelusuran
Fakta-fakta

---"Migrasi Orang Toba ke Tanah Alas"Dalam tiga tahun terakhir, makin banyak orang Toba yang pindah ke Tanah Alas. Arus ...
23/10/2025

---

"Migrasi Orang Toba ke Tanah Alas"

Dalam tiga tahun terakhir, makin banyak orang Toba yang pindah ke Tanah Alas. Arus perpindahan ini terus bertambah dan menarik untuk diperhatikan, karena membawa pengaruh besar — terutama bagi perkembangan ekonomi dan kestabilan politik di daerah itu.

Sekarang sudah ada delapan desa di Tanah Alas yang seluruh penduduknya orang Toba. Selain itu, di kota Koeta Tjané dan sekitarnya juga tinggal banyak orang Batak Toba, kebanyakan di antaranya sudah menjadi Kristen berkat penginjil dari Zending Rhein.

Tanah Alas sebenarnya masih jarang penduduknya. Karena itu, kedatangan orang Toba diharapkan bisa membantu membuka dan mengembangkan wilayah tersebut di masa depan.

●Zaman van Daalen

Kisah tentang daerah ini cukup terkenal. Pada 8 Februari 1904, Letnan Kolonel van Daalen memulai ekspedisi panjangnya selama 163 hari ke daerah Gayo, Alas, dan Batak. Setelah perlawanan di daerah Gayo berhasil dipatahkan dengan cara yang sangat keras, pada 4 Juni pas**an van Daalen bergerak ke Tanah Alas. Di sana, penduduknya lebih cepat menyerah karena perlawanan mereka tidak sekuat orang Gayo yang dikenal lebih fanatik.

Dari Oktober 1904 sampai Maret 1905, Kapten H. Colijn menjabat sebagai asisten residen Gayo dan Alas. Saat itu sudah jelas bahwa serangan keras van Daalen benar-benar membuat rakyat Alas tidak mampu lagi melawan.

Di daerah Karo, tepatnya di desa Koeala, dimulailah apa yang disebut Jalan Alas. Di Ladé Bakan (kilometer 187) sudah masuk wilayah administratif Tanah Alas. Lembah Alas terbentang panjang dari barat laut ke tenggara, kira-kira 26 kilometer panjangnya dan 8 kilometer lebarnya. Lembah ini dikelilingi pegunungan yang tinggi dan terbentuk karena tanahnya turun.

Di bagian selatan ada lembah besar bernama Bamdél dan Batoe Mboeloen. Sekitar lima kilometer di utara Koeta Tjané, lembah ini mulai berubah jadi daerah perbukitan. Tanahnya datar, banyak hutan lebat, dan di beberapa bagian tumbuh alang-alang. Di tengah lembah ada cekungan besar, sedangkan di sisi timur dan barat menjulang pegunungan curam. Sungai Lawé Alas mengalir melewati lembah ini, dan daerahnya cocok untuk persawahan.

Beberapa nama marga di Tanah Alas sama dengan marga di Tanah Karo. Karena itu, orang Alas merasa punya hubungan kekerabatan dengan orang Karo-Batak. Pada masa lalu, memang banyak orang Karo yang pindah ke daerah Alas. Bisa dibilang, orang Alas adalah bangsa peralihan antara Karo dan Batak.

●Dari Daerah yang Terlalu Padat Penduduk

Orang Toba terkenal sebagai petani sawah yang handal. Begitu mereka tahu ada tanah yang cocok untuk menanam padi, mereka akan pergi ke sana. Daerah asal mereka, terutama Samosir, sudah sangat padat penduduk dan tanahnya tidak subur. Lahan pertanian di sana tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup warganya.

Sekarang diperkirakan sudah ada sekitar tiga ribu orang Toba di Tanah Alas, atau sekitar seribu keluarga. Kebanyakan dari mereka adalah anak muda yang merantau mencari kehidupan baru. Di sepanjang Lembah Alas kini berdiri permukiman-permukiman baru orang Toba.

Namun para kepala adat di Tanah Toba sebenarnya tidak s**a kalau warganya pindah. Mereka yang ingin pergi harus memenuhi banyak syarat adat, jadi tidak mudah untuk meninggalkan kampung halaman. Kadang juga ada yang pergi karena ingin menghindari pajak atau masalah di kampung. Tapi secara umum, keinginan untuk merantau ini muncul secara alami dan didorong oleh kebutuhan hidup.

Ada juga kekhawatiran bahwa orang Toba yang beragama Kristen tidak akan betah tinggal di daerah yang dipimpin oleh kepala-kepala Muslim dari suku lain. Tapi ternyata tidak begitu. Orang Toba dikenal cukup toleran, meski sering dianggap sebagai bangsa yang keras kepala.

●Para Pendatang Semuanya Kristen

Sekarang orang-orang Toba di Tanah Alas tersebar di delapan kampung, semuanya dihuni oleh orang Toba. Nama-nama kampung itu adalah Si Gala Gala, Lawé Petawoeh, Lao Koeloh, Poenga Meloer, R. Pior, Salang Toba, dan Moeara Kemnindjoe.

Di ibu kota Tanah Alas, Koeta Tjané, juga sudah banyak orang Toba tinggal. Di sana pernah ditempatkan seorang guru Batak yang bertugas sementara untuk memimpin kebaktian dan mengurus urusan gereja bagi para pendatang. Semua imigran Toba itu adalah orang Kristen yang dibimbing oleh Zending Rhein.

Semangat orang Toba untuk merantau memang luar biasa. Tanah Alas yang sebelumnya sepi kini mulai hidup berkat kehadiran mereka. Hal yang sama dulu juga terjadi di Simalungun, di mana kedatangan orang Toba membuat lahan-lahan baru dibuka dan pertanian semakin maju.

Karena itu, perpindahan ini jelas membawa banyak manfaat. Tanah menjadi terbuka, pertanian berkembang, dan kehidupan ekonomi masyarakat ikut bangkit. Selain itu, perkembangan yang damai dan teratur ini juga membuat keadaan politik di daerah itu menjadi lebih baik, karena dengan cara seperti ini, keamanan dan perdamaian bisa semakin terjaga.

---

Sumber Artikel :
Deli Courant edisi 16 Maret 1935

MASUKNYA ORANG TOBA DAN MEMBUKA SAWAH DI SIANTAR TAHUN 1907Berikut ini adalah sejarah awalnya Orang Toba mendapatkan saw...
22/10/2025

MASUKNYA ORANG TOBA DAN MEMBUKA SAWAH DI SIANTAR TAHUN 1907

Berikut ini adalah sejarah awalnya Orang Toba mendapatkan sawah di Siantar menurut penuturan dari Andreas Simangunsong. Andreas Simangunsong ini adalah Raja Ihutan (Pemimpin) Orang Toba Di Siantar sekitar tahun 1900-an.

"DARI HAL ORANG TOBA MENDAPAT
SAWAH DI SIANTAR"

_________________________

Dengan banjak hormat dan beriboe riboe ampoen, saja AndreasHoofd der Tobaneezen, ija itoe kepala daripada segala orang Tobajang tinggal di negeri Simeloengoen, maaloemkan kepada segalaToean-toean dan Radja-radja dan kepada sekalian orang kebanjakan pendoedoek Tanah Batak Toba Residentie Tapanoeli SoematraWestkust ijaitoe ketoeroenan daripada Toean Sorimaharadja gelarOmpoe Radja Batak sebagai jang dimoehoenkan di bawah ini.

Bahwa ditanah Simeloengoen, ijaitoe Residentie Ooskust vanSoematra, amat lebar tanahnja jang kosong, jang tida dikerdjai oleh
anak negri disana, melainkan tinggal sadja hoetan toea dan alang-alang jang tida membri kahasilan apa-apa maskipoen itoe tanahamat bagoes sekali dan ajernja poen banjak djoega, jang bolehdiambil mendjadikan sawah.

Segala tanam-tanaman jang bisa ditanam disana, semoeanjamendjadi dan lekas dapat boeah jang baek.Sesoedah Gouvernement menetapkan tempat wakilnja di Pematang Siantar, Onderatdeeling Simeloengoen itoe, maka Pamarentahtanah Simeloengoen, akan kasih itoe tanah kosong kepada orangToba bikin sawah diatas tanah itoe, soepanja itoe tanah djangansajang sadja, dan soepanja bras padi bertambah dalam negri danorang-orang mendjadi kaja.

Djadi kami orang moelai bikin sawah pada tahoen 1907. Makabarang siapa jang radjin kerdja sawah, bisa djadi oentoeng jangpatoet. Kalau ada satoe orang jang kerdjakan tanah sawah satoeHectare (pandjang 100 Meter lebarnja 100 Meter) bisa dapatdjadi 300 sampei 350 tien padi partengahan,mangatakan jang belon bagoes betoel, tetapi boekan jang boesoek. Ada sekarang di oekoer
jang bagoes padinja dan terdapat 80 pikoel gabah satoe Hectareertinja kira-kira 400 tin satoe Hectare, dan harga satoe tien disini waktoe moerah, toedjoe poeloeh cent satoe tien, dan waktoemahal satoe roepiah dan tempo-tempo lebih lagi. Satoe tien kira-kira 19 kati.

Betoel itoe tanah jang amat bagoes, bagoesnja ada matjam-matjamsebagei jang berikoet: Moelai dari tahoen pertama orang tanampadi sampei tahoen jang keampat sandenja deri tahoen 1915 sampeitahoen 1918 ampir tida ada roempoet-roempoet di antara itoe.padi,
djadi perampoean perampoean tida begitoe soesa ambil roempoet-roempoet dari itoe sawah, baroe sesoedah lewat ampat lima tahoenada moelai toemboeh sedikit roempoet diantara itoe padi.

Soedah saja seboet tadi, kami orang soedah moelai bikin sawahpada tahoen 1907 sampei sekarang (1915) belom pernah satoeorang taroh aboe, tai lemboe, kerbau, koeda dan lain-lain dimanadiapoenja sawah, soepanja kiranja itoe tanah makin gemoek. Tetapi maskipoen bagitoe tida moendoer hacilnja itoe tanah, malainkansaban tahoen, madjoe sadja.

Sesoedah siapa orang potong padi, toemboehlah matjam matjamroempoet didalam itoe sawah, ijaitoe roempoet: Toeba sawa,toeba hoda, bajon, haleo, simarsikesike, sintasinta,simaromaoma,simarampangampang dan ria serta segala roempoet jang bisa toemboeh di tanah sawah jang bagoes, seperti di Toba Si Goempar,Sitorang, dan Toba Oeloean.

Menoeroet saja poenja pengeliatan dalam kita poenja negri Toba,bila ada toemboch roempoet2 jang terseboet didalam sawah: Itoolah tandanja tanah jang amat bagoes, dan bisa dipake boeat sawah selamanja, Tetapi doeloenja, belom beratoer semoeanja solokan (tjiringajer), maskipoen kita orang Toba soedah tahoe sedikit bikin sawah, tetapi bikin pekerdjaän jang beratoer boeat sampoerna, belom tahoe benar.

Maka pada taboen 1914 dengan pertoeloengan Sri Padoeka Toean Besar Resident Oostkust van Soematra dan Sri Pedoeka Toean Besar Assistent-Resident dari Simeloengoen dan tanah Karo di- atoerlah itoe semoeanja pekerdjaän sawah, dan kas negri keloearkan wang banjak (sampei tahoen 1915 ini) soedah kira-kira f250.000 boeat bikin solokan jang bagoes ampangan jang koeat, diperboeat dari pada batoe cement, serta pintoean ajer dan banjak solokan jang kitjil-kitjil bocat sawah-sawah, soepanja semoeanja sawah dapat ajer jang tjoekoep dan tetap. Itoe pekerdjalin diatoer oleh entoe Toean Ingenieur dan didjaga oleh satoe Toean Opzichter, serta Mantrie-mantrie dan beberapa mandoer sawah, soepanja selamanja beratoer per djalanannja itoe ajer boeat sawah-sawah semoeanja, soe- panja selaloe ada ajer di sawah maskipoen dalam moesim panas djoega.

Oleh karana bagitoe banjak wang keloear boeat mengoeroesi itoe tanah sawah, orang jang soedah lama bikin sawah akan bajar sedikit hacil saban taboen, boeat penggantinja keroegian jang bikin solokan dan lain-lain, menceroet sebagaimana badat Batak Toba jang akan bajar oepa radja nibondar (pande sek).

Tetapi barang siapa jang baroe pindah dari Toba akan bersa-wah di tanah Simeloengoen, dianja, tida kena rodi dankerahan jang lain lamanja satoe taboen (doeabelas boelan) dan dia akan dapet tanah boeat sawah Hectare (pandjang 100 M. dan lebar 50 M.) djoega dia tida bajar hasih sawah apa-apa pada tahoen jang per-tama, baroe pada taboen jang kedoea boleh bajar saparoh hasil te- tapi pada tahoen jang ka tiga, baroe bajar tjoekoep sebagaimana jang telah soedah ditetapkan oleh Pamerentah Simeloengoen.

Dan lagi barang siapa orang jang bisa bawa kawan-kawannja sampei 50 orang rodi akan tinggal tetap di Simeloengoen dia boleh bikin 1 kampong dan dia diangkat mendjadi Penghoeloe, serta dapet idzin dari Gouvernement, akan boleh pakai petjement poetih dan kansing letter W. dari perak serta dapat satoe wakil boeat. toeloeng sama dia, dan satoe anaknja lepas deri segala kerahan, dan lagi poen dapat percent belasting dan percent deri hasil radja ni bondar.

Oleh sebab bagitoe banjak pertoeloengannja Gouvernement, atas sekalian kita orang Toba jang datang di Simeloengoen, saja minta banjak-banjak deri pada segala saja poenja soedara-soodara ijitoe sekalian orang ketoeroenan deripada Toean Sorimaharadja jang bertampat di tanah Batak Toba Tapanoeli; barang siapa jang rasa tida tjoekoep diapoenja pengidoepan didalem diapoenja negri, boleh- lah dia datang dengan lekas di Pematang Siantar, menerima pertoeloengan jang bagoes itoe jang dikoernjakan oleh jang mahamoelia Sri Padocks Gouvernement, jjaitoe tanah sawah jang bagoes sekali, jang membri hacil banjak boeat orang jang radjin kerdja adanja.

Lain dari pada itoe saja menerangkan lagi padamoe, sekarang Gouvernement soedah moelai bikin djalan besar dari Siantar true di Parapat sampei di Balige djoega, dan bahwa negri Siantar ini djanganlah takoet sebab ada hampir sama dingen seperti negri Toba ini serta penjakit ada koerang, dan didjaga betoel oleh pa- marentah negri soepanja penjakit besar lekas di tahan, dan ada Doc- ter dan roemah sakit, dan ada tiga banjakaja, serta Pekan besar di Siantar. Dan lagi kebon Thee poen banjak, djadi kalau ada padi banjak boleh didjoeal dengan gampang dan dengan barga jang patoet.

Dan lagi kalau habis potong padi sekali, sabeloemnja lagi ker- dja sawah boleh satoe kali tanam katjang-katjang roepa, katjang kadele, katjang tanah, djagoeng, oebi dan roepa lain lagi; boleh di djoeal ka Medan, sebab pada tahoen 1915 ini ada Kreta Api dari Medan, djalan ka Siantar. Dan Lagi soedah moelai dirikan Sekola Compani. Danlagi di Siantar nanti didirikan soetoe Bank Cre- diet dimana orang jang bergoena doeit, boleh pindjam doeit dengan boenga jang moerah, dan lagi ada dolok jang tida tinggi, disitoe boleh ditanam kalapa dan boeah-bocah sebab itoe kalapa nanti den- gan pertoeloengan Pemerentah boleh dipesen dengan keretaapi, dan bocah-bocah tjongkok noedah datang dari kebon Besar di Bogor dan boleh dipesen lagi, dan djoega boleh ditanam roempoet benggala disitoe boeat makanan kerbou dan koeda, dan lagi kalau ada orang soeka kerdja di kebon-kebon Thee, disitoe bisa dapat oentoeng djoega dengan pekerdjain tida berat. Djadi dengan pendek sadja bocat siapa siapapoen jang soeka berdapat lebih banjak oentoeng dari negri Toba, boleh datang di Siantar soepanja bisa hidoep dengan kaoentoengan

Maka kalau ada perkataan jang koerang lebih dan lain-lain jang saja seboet didalam ini toelisan, saja minta ampoen beriboe. riboe ampoen dari pada Toean toean, Radja serta segala soedara- soodara jang batja ini toeliaan, karana saja ini belom bagitoe pande mengatoerkan soerat dan perkataan jang haloes adanja.

Banjak hormat dan ampoen dari saja. ANDREAS marga SIMANGOENSONG
Hoofd der Tobaneezen di Pematang Siantar, afdeeling Simeloengoen, Residentie Oostkust van Soematra.

_____________________
Dari penuturan Andreas Simangunsong dalam surat diatas kita bisa menyimpulkan jika masuknya Orang Toba ke Simalungun pada umumnya dan khususnya di Siantar adalah akibat pembukaan sawah oleh Belanda. Dimana jika ada seorang dari Toba bisa membawa sekitar 50 orang maka dia akan diberi wewenang sebagai pemimpin( diberikan lencawa perak letter W) dan mendapat sebuah kampung sebagai wilayahnya. Satu anaknya dibebaskan dari rodi dan kerahan. Kemudian mendapat persenan sebagai raja bondar ( pengatur aliran air ke sawah -sawah).

Dan orang yang mau bekerja membuka sawah tidak akan dikenakan rodi dan pungutan dari hasil sawahnya ditahun pertama. Baru pada tahun kedua dan ketiga dikenakan pungutan setengah dari hasil panen sawahnya. Hal ini mendorong berbondong-bondong masuknya orang Toba dan sekarang mendominasi di daerah Siantar ,Panei dan Tanah Jawa. Bahkan di Siantar sendiri bahasa yang sering kita dengar adalah bahasa Toba.

Sumber Bacaan :
Tyschrift voor hetBinnenlandsche Bestuur
Deel IX afl.Batavia 1916

Ada yang tau ini gereja apa?Sebuah gereja di Balige dekat Danau Toba tahun 1935.Sumber :KITLV
19/10/2025

Ada yang tau ini gereja apa?

Sebuah gereja di Balige dekat Danau Toba tahun 1935.
Sumber :
KITLV

Purba Saribu dekat Haranggaol sekitar tahun 1920.Sumber : KITLV
19/10/2025

Purba Saribu dekat Haranggaol sekitar tahun 1920.

Sumber : KITLV

MK Bolehkan masyarakat adat berkebun tanpa ijin pemerintah
18/10/2025

MK Bolehkan masyarakat adat berkebun tanpa ijin pemerintah

18/10/2025

Polres Dairi bergerak cepat menangkap tersangka kasus persetubuhan anak dibawah umur yang terjadi di Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, Jumat (17/10/2025).

Dalam konferensi pers, Kapolres Dairi, AKBP Otniel Siahaan, S.I.K., M.I.K mengatakan aksi persetubuhan itu dilakukan oleh SP (42) kepada anak kandungnya sendiri berinisial S (15) di dalam rumahnya.

"Hari ini kita menggelar konferensi pers terkait kasus persetubuhan, dimana tersangka berinisial SP, melakukan persetubuhan kepada anak kandungnya sendiri berisiap S. Jadi si korban merupakan anak pertama dari tersangka, " ujarnya.

Adapun aksi tersebut ternyata sudah dilakukan sejak tahun 2022, dimana saat itu korban masih duduk di kelas 7 SMP, dan kini sudah bersekolah di tingkat kelas 10 SMK.

Kata Kapolres, tersangka melakukan aksi bejatnya itu sebanyak 30 kali, dimana perbuatannya dilakukan di dalam rumah.

"Perbuatan itu dilakukan sebanyak 30 kali, dan terjadi di rumah, dan di perladangan, " jelasnya.

Perbuatan itu terbongkar saat kepala desa setempat kerap melihat korban yang sering murung dan melamun.

Kepala desa itupun langsung membawa korban, dan menanyakan apa yang sudah terjadi.

"Korban kemudian mengaku kepada kepala desa, kalau dirinya sudah disetubuhi oleh ayah kandungnya, " jelas Kapolres.

Atas pengakuan tersebut, kepala desa mendampingi si anak untuk membuat laporan ke Polres Dairi.

Dalam insiden ini, Kapolres Dairi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut melapor apabila terjadi kasus asusila.

"Kejadian ini kan tidak diketahui karena selama ini korban merasa takut untuk melapor. Ini menjadi perhatian kita juga, agar kasus ini jangan didiamkan. Karena akan berdampak pada pisikologi si anak. Mari sama - sama kita peka dan menjaga agar kejadian ini tidak terulang kembali, " tutup Kapolres.

Perbaikan  Jembatan di atas Sungai Lae Renoen oleh  Batalyon Zeni Lapangan ke-8 tanggal 30 Desember 1948.Ketika pas**an ...
17/10/2025

Perbaikan Jembatan di atas Sungai Lae Renoen oleh Batalyon Zeni Lapangan ke-8 tanggal 30 Desember 1948.

Ketika pas**an Belanda tiba di Sidikalang (Sumatra), mereka menemukan bahwa jembatan di daerah itu telah dihancurkan oleh pas**an Republik. Untuk mengatasinya, satu kompi pas**an Zeni ditugaskan membangun jembatan baru sepanjang 65 meter di atas jurang sedalam sekitar 45 meter. Pekerjaan ini menjadi proyek terbesar yang pernah dikerjakan pas**an Zeni di wilayah Pantai Timur pada masa itu.

Di atas jembatan yang baru selesai dibangun, tampak Letnan Satu J.W.H. Koeter, yang memimpin langsung proyek pembangunan tersebut.

Sumber foto :
"Gahetna"

Update terbaru,korban meninggal kapal terbakar di PT.ISL Batam sudah 10 org.Dan kemungkinan akan bertambah karena banyak...
15/10/2025

Update terbaru,korban meninggal kapal terbakar di PT.ISL Batam sudah 10 org.Dan kemungkinan akan bertambah karena banyak yg luka berat.

Kepada Yth:
*Kepala Kantor Ksop Khusus Batam*

Tembusan:
*Kabid KBPPH, Kasie Patroli dan Penegakan Hukum*

1. Izin pimpinan kronologi kejadian belum ada dari PT. ASL karena masih fokus ke korban dan akan segera melaporkan kronologi kejadian.

2. Ijin Pimpinan update Korban total korban laka kerja di PT.ASL dengab total korban sebanyak 31 orang dengan rincian sebagai berikut:

A. Elisabet batu aji
7 org :
- 4 meninggal
- CHANDRA PASARIBU (36 tahun)
- KRISMAN SIMATUPANG ( 51 tahun)
- RAMADHANI RISKY NASUTION (19tahun)
- HABIBULLOH SIREGAR

- ⁠3 kritis
- FIKRI KRISNAWAN ( 23 tahun)
- THOMAS ALFA (41 Tahun)
- MIJREBEL SIREGAR

B. Rs. Embung Fatimah
2 org :
- 2 orang meninggal
- ANTON (48 tahun)
- FRENKI PROTES PANE (41 tahun)

C. Rs. Aini
15 org:
- 4 org meninggal
- ANDI HARYONO
- IDRIS SARDI
- DHIMAS SAPUTRA
- MARADONG TAMPUBOLON
- ⁠5 org luka ringan
- AHMAD RIFAI
- JEFRI AGUSTO P
- PUTRA ALAN SARISETIAWAN
- JIMI RAMADHANI
- SANGGAM L TOBING

- ⁠6 org luka berat/kritis
- IDAYA PUTRA
- ARRAFI HUSEN
- RONI ANDREAS HAREFA✅(anggota wil 5)
- IMAM
- MIDUN SIBURIAN
- EDISON BAKTIAR NAPITUPULU

D. Rs. GRAHA HERMIN
7 org
- 6 orang luka berat
- DEDI SUPARDI RAJAGUKGUK (31 tahun)
- KRISNA RAMADHAN (24 tahun)
- ALVITO DINOVA (25 tahun)
- ABD MUNIR (28 tahun)
- DHANI DARUSMAN (41 tahun)
- SODIKIN (23 tahun)
- ⁠1 orang luka ringan
- CENI SIHOMBING (22 tahun)

Demikian laporan sementara.

Turut berdukacita, tiga anak ini mengalami kecelaka4n setelah membantu orangtuanya di pajak Maaf caption foto salah kete...
12/10/2025

Turut berdukacita, tiga anak ini mengalami kecelaka4n setelah membantu orangtuanya di pajak
Maaf caption foto salah keterangan
*Rendi panggabean
*Rio panggabean
*Bryan panggabean

Duda semakin di depan Umur hanyalah angka beda 30 tahun
09/10/2025

Duda semakin di depan
Umur hanyalah angka beda 30 tahun


Address

Medan Tenggara

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Guru Dok posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share