RDMTVanimal

RDMTVanimal KONTEN INI MENGULAS TENTANG HEWAN² YANG MENARIK DAN MENAKJUBKAN DI DUNIA.
(1)

Dukung channel ini agar lebih berkembang untuk memberikan konten2 yg menarik lainnya☕🍹🍛 😊👇
teer.id/rdmtvanimal

"Garis-Garis Zebra: Bukan Kamuflase, Tapi Tameng Anti Serangga Mematikan!"Kenapa tubuh zebra dipenuhi garis-garis hitam-...
01/08/2025

"Garis-Garis Zebra: Bukan Kamuflase, Tapi Tameng Anti Serangga Mematikan!"

Kenapa tubuh zebra dipenuhi garis-garis hitam-putih yang kontras?
Banyak yang menyangka ini untuk kamuflase dari predator — tapi ternyata, bukan itu fungsi utamanya.

🔬 Penelitian terbaru mengungkap bahwa garis-garis zebra berfungsi sebagai perlindungan alami dari serangga penghisap darah, seperti lalat tsetse dan lalat kuda.

Serangga ini sangat berbahaya karena bisa membawa penyakit mematikan bagi zebra. Tapi uniknya, pola garis-garis zebra membuat lalat kesulitan mendarat di tubuh mereka. Kontras hitam-putih menciptakan efek visual yang membingungkan serangga — seperti ilusi optik alami!

Jadi, zebra punya pelindung canggih sejak lahir — bukan armor besi, tapi garis-garis elegan yang menipu mata musuh kecil.

Selain itu, garis-garis ini juga bisa membantu zebra saling mengenali dan mungkin memberi sedikit efek perlindungan saat mereka berlari bersama dalam kawanan.

🌍 Alam memang luar biasa… bahkan seekor zebra pun bisa punya strategi bertahan hidup yang begitu cerdas.

Sumber Referensi:
Caro, T. et al. (2019). University of California & University of Bristol – Why do zebras have stripes?

Nature Communications (2014) – Zebra stripes repel horseflies

National Geographic – Why Do Zebras Have Stripes?

"Haus di Dalam Air? Fakta Unik Tentang Rasa Haus pada Ikan!" Pernahkah kamu bertanya, apakah ikan merasa haus walaupun h...
01/08/2025

"Haus di Dalam Air? Fakta Unik Tentang Rasa Haus pada Ikan!"

Pernahkah kamu bertanya, apakah ikan merasa haus walaupun hidup di dalam air? Pertanyaan ini terdengar aneh, tapi jawabannya menarik secara ilmiah. Rasa haus pada hewan adalah dorongan biologis untuk minum air saat tubuh kekurangan cairan. Namun, pada ikan, mekanismenya berbeda tergantung jenisnya—apakah mereka hidup di air tawar atau air laut.

Ikan air laut justru minum air laut secara aktif karena tubuh mereka kehilangan banyak cairan akibat osmosis (air dalam tubuh keluar ke lingkungan yang lebih asin). Ginjal mereka kemudian bekerja keras menyaring garam berlebih agar tetap seimbang. Sedangkan ikan air tawar tidak perlu minum secara aktif karena air secara alami masuk ke tubuh mereka melalui kulit dan insang. Justru mereka harus membuang kelebihan air lewat urin agar tubuh tidak terlalu encer.

Jadi, meskipun ikan tidak "haus" dalam pengertian seperti manusia atau mamalia darat, mereka tetap memiliki sistem tubuh yang menjaga keseimbangan cairan—dan itu bisa disebut sebagai bentuk ‘rasa haus’ biologis versi mereka.

Sumber Referensi:
Evans, D. H., & Claiborne, J. B. (2005). The Physiology of Fishes.
University of California Museum of

Sudah Tahu? Lumba-Lumba, Penolong dari Lautan! 🐬🌊Lumba-lumba bukan hanya cerdas, tapi juga penuh empati. Selama ribuan t...
01/08/2025

Sudah Tahu? Lumba-Lumba, Penolong dari Lautan! 🐬🌊

Lumba-lumba bukan hanya cerdas, tapi juga penuh empati. Selama ribuan tahun, hewan laut ini dikenal tidak hanya hidup berdampingan dengan manusia, tapi sering kali menyelamatkan mereka dari bahaya!

Beberapa kisah nyata mencatat bagaimana lumba-lumba mendorong perenang yang tenggelam ke permukaan, mengusir hiu yang mengintai manusia, bahkan menggiring nelayan ke arah kump**an ikan—seolah mereka tahu kita butuh bantuan.

Apa yang membuat lumba-lumba bisa begitu “peduli”?
🔹 Otak mereka sangat besar, hampir menyamai manusia dalam rasio tubuh
🔹 Mereka hidup dalam kelompok sosial kompleks dan saling melindungi
🔹 Penelitian menunjukkan lumba-lumba mampu merasakan emosi—termasuk empati

Peneliti dari University of Massachusetts dan National Geographic menyebut lumba-lumba sebagai salah satu hewan dengan kecerdasan sosial tertinggi di dunia.

Jadi, jangan heran kalau mereka disebut “Pahlawan Lautan”—bukan cuma karena kemampuan mereka berenang, tapi juga karena hatinya. ❤️🌊

Sumber:
National Geographic, “Dolphins Save Lives” (2022)
Scientific American, “Dolphin Intelligence”
Journal of Comparative Psychology (APA), 2019

"Misteri Gonggongan Anjing di Malam Hari: Pertanda atau Insting Alamiah?"Pernahkah Bos mendengar anjing menggonggong ata...
01/08/2025

"Misteri Gonggongan Anjing di Malam Hari: Pertanda atau Insting Alamiah?"

Pernahkah Bos mendengar anjing menggonggong atau melolong tanpa henti saat malam tiba? Fenomena ini bukan sekadar gangguan tidur, tapi bagian dari perilaku alami yang diwarisi dari nenek moyangnya: serigala.

Anjing adalah hewan sosial dengan pendengaran tajam. Pada malam hari, ketika suasana lebih sepi, suara-suara kecil dari kejauhan—seperti suara hewan lain, langkah kaki, atau kendaraan—lebih mudah ditangkap. Anjing akan menggonggong sebagai bentuk respons atau peringatan bagi kelompoknya (termasuk manusia sebagai "kelompoknya").

Selain itu, melolong di malam hari bisa menjadi cara anjing berkomunikasi dengan anjing lain di lingkungan sekitarnya. Mereka menyampaikan keberadaan, menjaga wilayah, atau sekadar merespons lolongan yang mereka dengar dari jauh.

Namun, ada p**a faktor emosional. Anjing yang merasa kesepian, bosan, atau cemas, terutama anjing rumahan yang ditinggal sendiri di malam hari, bisa melolong sebagai bentuk stres atau mencari perhatian.

Jadi, melolong bukan pertanda mistis, melainkan perpaduan insting, kondisi lingkungan, dan kebutuhan emosional.

Referensi Ilmiah
American Kennel Club : "Why Do Dogs Howl?"

ASPCA (American Society for the Prevention of Cruelty to Animals)

31/07/2025

Ini adalah konten hewan, tapi kok saya gatel sekali ingin bahas bahaya na bagi generasi, yang banyak membuat orang menjadi gak waras, yg menurut saya ini adalah nenek moyangnya dari semua bentuk kriminalitas dan penyakit bangsa yg tak kunjung sembuh.

" Kematian itu hal yg wajar, tapi maunya janganlah di jemput kematian itu" "Saus Murahan, Ancaman Kesehatan! Jangan Tert...
31/07/2025

" Kematian itu hal yg wajar, tapi maunya janganlah di jemput kematian itu"

"Saus Murahan, Ancaman Kesehatan! Jangan Tertipu Warna dan Harga!"

Saus pedas atau tomat yang sering kita temukan di warung makan ternyata bisa menjadi bom waktu bagi kesehatan, apalagi jika diproduksi secara ilegal dan tidak higienis.

Di beberapa kasus, saus-saus palsu ini dibuat dari bahan-bahan yang sangat berbahaya, seperti pewarna tekstil (Rhodamin B), pengawet terlarang (formalin), dan bahan pengental dari tepung basi atau bahkan limbah industri.

Lebih parahnya lagi, proses produksinya tidak dilakukan dengan alat bersih, bahkan diinjak-injak dengan kaki tanpa alas, dicampur di lantai yang kotor, dan dikemas tanpa izin edar resmi dari BPOM.

Akibatnya?
Konsumsi jangka panjang bisa menyebabkan:
Kerusakan organ dalam (liver, ginjal)
Kanker
Gangguan sistem saraf
Diare kronis dan infeksi usus

Ingat bosku, warna mencolok dan rasa tajam belum tentu aman.
Cek label BPOM, lihat komposisi, dan pastikan diproduksi oleh pabrik resmi.

Sumber Referensi:
BPOM RI Informasi Produk Pangan Ilegal dan Berbahaya

Liputan investigasi: Kompas, Tribunnews, DetikHealth (soal pembuatan saus palsu di gudang kotor)

WHO – Bahaya Rhodamin B dan formalin dalam pangan


Murah memang menggoda... tapi nyawa lebih berharga. "Ikan Pindang Murah, Tapi Diam-Diam Mematikan!"Siapa sangka, di bali...
31/07/2025

Murah memang menggoda... tapi nyawa lebih berharga. "Ikan Pindang Murah, Tapi Diam-Diam Mematikan!"

Siapa sangka, di balik rasa gurih dan harga murah ikan pindang, tersembunyi ancaman serius bagi kesehatan.
Faktanya, banyak oknum pedagang yang menjual ikan pindang busuk, lalu mengawetkannya dengan formalin—zat kimia yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat!

Tidak berhenti di situ, beberapa bahkan mencampur pewarna tekstil berbahaya seperti Rhodamin B agar ikan terlihat segar dan menarik.

📌 Apa bahayanya?

Formalin: bersifat karsinogenik → bisa sebabkan kanker, kerusakan hati, dan sistem pernapasan.

Rhodamin B: bisa merusak ginjal, hati, dan sistem saraf, terutama jika dikonsumsi jangka panjang.

Gejala awal yang umum: mual, muntah, diare, pusing, dan lemas.

Sumber Referensi:

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM)

Kementerian Kesehatan RI – Bahaya Formalin pada Pangan

Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol 12, 2023 – "Deteksi Formalin dan Rhodamin B pada Produk Ikan Pindang di Pasar Tradisional"



"Jejak Rahasia Semut: Bahasa Kimia di Balik Perburuan Makanan"Pernahkah kamu melihat barisan semut yang rapi menuju sumb...
31/07/2025

"Jejak Rahasia Semut: Bahasa Kimia di Balik Perburuan Makanan"

Pernahkah kamu melihat barisan semut yang rapi menuju sumber makanan dan bertanya-tanya bagaimana mereka bisa tahu arahnya? Ternyata, semut punya sistem komunikasi yang sangat canggih — tanpa suara, tanpa isyarat tangan, melainkan dengan bahasa kimia!

Saat seekor semut menemukan makanan, ia segera mengaktifkan kelenjar khusus di tubuhnya untuk mengeluarkan feromon jejak. Zat kimia ini ditinggalkan di tanah sepanjang jalan p**angnya ke sarang. Semut-semut lain akan mencium jejak ini dan mengikuti arah bau tersebut menuju sumber makanan.

Semakin banyak semut yang mengikuti jejak ini dan menemukan makanan, semakin kuat p**a jejak feromon itu, karena mereka akan memperkuat jalur dengan feromon baru. Inilah mengapa barisan semut bisa terlihat begitu teratur dan padat menuju satu titik.

Tapi ketika makanan habis, semut akan berhenti memperkuat jalurnya. Perlahan, jejak feromon menguap dan barisan pun menghilang.

Kemampuan ini menunjukkan betapa luar biasanya sistem sosial semut. Mereka bisa bekerja seperti satu otak besar yang saling terhubung — semua demi kelangsungan koloni!

Sumber Referensi:

Hölldobler, B., & Wilson, E. O. (1990). The Ants. Harvard University Press.
National Geographic – "Ant Communication"

"Dari Kutub ke Khatulistiwa: Cerita Hebat Migrasi Burung"Setiap tahun, jutaan burung di seluruh dunia melakukan perjalan...
31/07/2025

"Dari Kutub ke Khatulistiwa: Cerita Hebat Migrasi Burung"

Setiap tahun, jutaan burung di seluruh dunia melakukan perjalanan luar biasa, melintasi ribuan kilometer tanpa GPS, tanpa peta—hanya mengandalkan insting, medan magnet bumi, dan tanda-tanda alam.

Tapi kenapa mereka melakukannya?

Jawabannya sederhana: untuk bertahan hidup.

Saat musim dingin datang di belahan bumi utara, sumber makanan menghilang. Serangga mati, buah mengering, dan suhu menjadi sangat ekstrem. Bagi burung, ini adalah ancaman nyata. Maka, mereka bermigrasi ke tempat yang lebih hangat, seperti daerah tropis yang kaya akan makanan.

Namun, saat musim semi kembali, mereka terbang ribuan kilometer lagi ke utara—bukan untuk liburan, tapi untuk berkembang biak. Di sana, hari lebih panjang, predator lebih sedikit, dan mereka bisa membesarkan anak-anaknya dengan lebih aman.

Migrasi burung adalah keajaiban alam yang luar biasa. Seekor burung kecil seberat 20 gram bisa menempuh perjalanan ribuan kilometer tanpa henti. Ini bukan sekadar perjalanan biasa, ini adalah perjuangan hidup yang telah berlangsung jutaan tahun.

Sumber Referensi Ilmiah:
National Geographic – Bird Migration Facts

Cornell Lab of Ornithology – All About Birds









Mekanisme Kamuflase BunglonBunglon dikenal sebagai hewan yang ahli dalam kamuflase, mampu mengubah warna kulitnya sesuai...
31/07/2025

Mekanisme Kamuflase Bunglon

Bunglon dikenal sebagai hewan yang ahli dalam kamuflase, mampu mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan. Namun, perubahan warna ini bukan sekadar untuk bersembunyi dari predator—ada fungsi lain yang lebih kompleks.

Perubahan warna pada bunglon dikendalikan oleh sel khusus di kulitnya yang disebut iridofor. Sel ini mengandung kristal nanoskala dari guanin (sejenis zat kimia) yang bisa memantulkan cahaya dalam panjang gelombang berbeda. Ketika bunglon ingin berubah warna, ia mengubah jarak antar kristal ini, mempengaruhi warna cahaya yang dipantulkan.

Misalnya, saat bunglon rileks, kristalnya rapat dan memantulkan cahaya biru. Ketika stres atau marah, kristal meregang dan memantulkan cahaya kuning hingga merah. Perubahan ini dikendalikan oleh sistem saraf dan hormon yang merespons lingkungan, suhu, dan suasana hati bunglon.

Selain kamuflase untuk perlindungan, warna juga digunakan untuk komunikasi sosial, seperti menunjukkan dominasi saat bertarung, atau menarik perhatian pasangan saat musim kawin.

Sumber Referensi:

Teyssier, J., Saenko, S. V., van der Marel, D., & Milinkovitch, M. C. (2015). Photonic crystals cause active colour change in chameleons. Nature Communications.

"Ular Ini Isi Mulutnya dengan Darah untuk Tipu Pemangsa!"Saat ancaman datang, sebagian besar hewan akan lari atau menyer...
30/07/2025

"Ular Ini Isi Mulutnya dengan Darah untuk Tipu Pemangsa!"

Saat ancaman datang, sebagian besar hewan akan lari atau menyerang. Tapi ular dadu (genus Natrix) punya taktik yang sangat teatrikal—berpura-pura mati!

Tak hanya rebahan lemas dengan tubuh terbalik, ular ini bahkan mengeluarkan darah dari mulutnya, seolah-olah telah diserang parah. Kadang disertai bau busuk dari kloaka untuk memperkuat ilusi kematian. Semua itu dilakukan agar pemangsa kehilangan minat.

Strategi ini disebut "thanatosis", atau kematian palsu, dan merupakan salah satu bentuk pertahanan diri paling dramatis di dunia hewan.

Hebatnya, ketika bahaya benar-benar pergi, ular ini bisa “bangkit dari kematian” dan meluncur cepat ke tempat aman.

Sumber Referensi:
Whitaker, R. & Captain, A. (2008). Snakes of India: The Field Guide. Draco Books.

Address

Medan

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when RDMTVanimal posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to RDMTVanimal:

Share