27/11/2025
Kutu Kebul (Whitefly / Bemisia tabaci)
Hama kecil berwarna putih seperti tepung yang biasanya berada di bagian bawah daun dan beterbangan saat daun digoyang. Kutu kebul adalah hama sangat penting pada cabai, tomat, timun, terong, melon, semangka, kacang-kacangan, dll.
Ciri-ciri serangan kutu kebul
🔸 Daun menguning, keriting, melengkung ke bawah
🔸 Pertumbuhan tanaman terhambat
🔸 Muncul embun madu → menyebabkan jamur jelaga (sooty mold) warna hitam di daun
🔸 Menyebarkan virus kuning / Gemini virus (TYLCV / CMV) pada cabai & tomat
🔸 Banyak telur putih kecoklatan menempel di bawah daun.
Cara Pengendalian
1. Mekanis / Kultur Teknis
• Pasang yellow sticky trap (10–20 lembar per 1000 m²)
• Bersihkan gulma di sekitar tanaman
• Sanitasi daun yang terinfeksi berat
• Jarak tanam cukup & sirkulasi udara baik
• Tutup tanaman muda dengan mulsa perak / silver black
2. Bahan aktif Insektisida yang efektif.
beberapa bahan aktif yang efektif untuk mengendalikan kutu kebul. Berikut penjelasannya:
• Imidakloprid
Adalah insektisida sistemik, diserap akar & daun lalu tersebar ke seluruh tanaman. Efektif membunuh nimfa dan imago (kutu dewasa) serta mencegah penularan virus. Bagus digunakan secara kocor sejak awal tanam.
• Tiametoksam
Mirip imidakloprid, bekerja cepat menghentikan aktivitas makan (hisap cairan daun). Cocok untuk serangan awal sampai sedang.
• Abamektin / Emamektin
Insektisida translaminar, menyebar ke dalam jaringan daun. Sangat efektif membunuh nimfa yang menempel di permukaan bawah daun. Cocok untuk serangan berat.
• Spirotetramat (Movento, Oberon)
Insektisida sistemik dua arah (ke atas dan bawah jaringan tanaman). Efektif untuk telur, nimfa, dan dewasa, jadi menghambat perkembangan generasi baru.
• Buprofezin (Applaud)
Menghambat pergantian kulit (insect growth regulator), sehingga nimfa tidak bisa berubah menjadi dewasa. Bagus dipadukan dengan abamektin.
• Pyriproxyfen
Menghambat pertumbuhan dan penetasan telur, sehingga populasi berhenti berkembang.
3. Contoh merk (opsional)
• Confidor, Termidor (imidakloprid)
• Actara (tiametoksam)
• Matador, Agrimec (abamektin)
• Oberon, Teppeki, Movento (spirotetramat)
• Applaud (buprofezin)
• Pegasus (diafenthiuron)
4. Rekomendasi Mix & Rotasi
Untuk serangan berat
Abamektin + Buprofezin + lem perekat (0.5–1 ml/L)
Semprot 2 kali selang 3–4 hari
Untuk mengurangi virus kuning
Imidakloprid / Tiametoksam kocor atau semprot sejak awal tanam
Rotasi agar tidak resisten
Hari 1: Abamektin + Buprofezin
Hari 5–7: Tiametoksam / Imidakloprid
Hari 12–14: Spirotetramat
5. Dosis Umum Tangki 14–20 Liter
• Abamektin : 5–7 ml
• Buprofezin : 15–20 ml
• Imidakloprid : 3–5 ml
• Tiametoksam : 3–4 g
• Spirotetramat : 4–6 ml
(Tergantung merek, ikuti label produk)
⸻
6. Ciri pengendalian berhasil
✔ Populasi jauh berkurang
✔ Daun baru tumbuh normal
✔ Tidak ada jelaga hitam