12/08/2025
INNALILLAHI !!! 😭🥹
Pernikahan Diselimuti Penuh Senyuman, Terungkap Suami Diduga Terlib4t Dalam Ke Mat14n Pegawai BPS Teman Istri 8 Hari Sebelumnya.Begini Krnologinya.....
Pria berinisial AH alias Hanafi masih bisa tersenyum di pernikahan padahal baru saja m3mbvnu seorang pegawai BPS di Halmahera Timur, Maluku Utara bernama KLP alias Tiwi (30).
Awalnya j4s4d Tiwi ditemukan m3n9en4skan di dalam rumah dinasnya pada 31 Juli 2025 lalu. Kala itu muncul dugaan Tiwi mengakhiri hidupnya sendiri.
Namun serangkaian kejanggalan muncul hingga akhirnya penyidik kepolisian menguak bahwa Tiwi m3nin994l dunia karena dibvnu Hanafi.
Usai kasusnya terkuak, Hanafi yang sempat kabur pun akhirnya ditangkap penyidik kepolisian. Hanafi mengaku tega menghabisi nyawa Tiwi karena butuh uang Tiwi untuk membayar utang akibat jvdi online.
Setelah m3ngh4bis ny4vv4 rekan kerjanya,
Hanafi pun menggelar perikahan dengan sang kekasih, AFM di Ternate pada 27 Juli 2025. Dalam video yang dibagikan rekan kerja korban, terlihat Hanafi begitu semringah di pernikahan tersebut.
Melihat perangai Hanafi yang masih bisa tersenyum padahal baru saja membunuh Tiwi, pemilik akun Instagram yang merupakan rekan kerja Tiwi membongkar tabiat keji Hanaf.
Ternyata saat j4s4d Tiwi ditemukan oleh penyidik, Hanafi turut menyaksikan dari kejauhan dan terlihat santai dengan wajah tak merasa bersalah.
"Dia (Hanafi) yang membalas chat WA tanggal 23 dan meretweet tanggal 24 sehingga semua orang mengira Tiwi m3ningg4l karena menghilangkan ny4w4nya sendiri," ucapnya.
"Info tambahan, entitas ini punya track record pinjem uang puluhan juta kemana-mana untuk jvdi online," sambungnya.
Tak cuma itu, Hanafi mengelabui rekan kerja dan atasan k0rb4n, pelaku kemudian menggunakan ponsel k0rba4n untuk mengajukan cuti kerja dari 21 hingga 25 Juli, serta membalas pesan WhatsApp yang masuk agar seolah-olah korban mash hidup.
"Dua ponsel korban beserta charger-nya dibawa ke Ternate dan dibuang secara terpisah.
Kepala charger dibuang ke laut, kabel dibuang dekat Masjid Al-Munawar, dan dua ponsel dibuang ke Danau Ngade" imbuh Ipda Habiem Ramadya.