08/02/2024
Yakin Anda dengan Paslon Ganjil Itu?
Sudah lama juga gak cuap-cuap di halamannya wak FB ini. Sekian lama daku pasif, cuma tengak tengok polah tingkah, hingar bingar kontestasi Pilpres dari ketiga pasangan calon. Pasif bukan berarti buta sama sekali dengan apa yang telah mereka pertontonkan.
Jemariku tiba-tiba ikutan kambuh kenakalannya beberapa menit setelah melihat narasi yang dibangun saudaraku, juga bermarga Siregar di akun Tok Tok. Lupa p**a aku namanya. Salah seorang pegiat demokrasi yang sebelumnya sangat kukagumi.
Cok kita simak. Antara lain kata dia, … “Ketidaknetralan Jokowi sebagai Presiden yang mulai dia tunjukkan saat Mahkamah Konstitusi dimainkan, membuat banyak orang semakin muak. Apalagi semakin ke sini pemerintah semakin berpihak lewat pembagian bansos, pengerahan aparat, pemanggilan kepala desa dan banyak lagi cerita”.
Pertanyaan kemudian adalah, sekaliber beliau itu, (mohon maaf), koq bisa sedangkal itu pemahamannya? Pondasi cita-cita luhur menuju Indonesia Emas 2045 yang telah dibangun tempo hari apa iya cuma pepesan kosong?
Yakin anda pasangan calon (Paslon) nomor ganjil itu bisa meneruskan terobosan yang sudah diukir pak Jokowi hampir 10 tahun ini? Apa anda lupa narasi bapak itu menyeret-nyeret sentimen agama yang mengakibatkan terkuburnya impian Garuda Muda U20? Bagaimana bisa seorang Kepala Negara diolok-olok wanita lansia bergaun merah di kandang banteng? Apa elu gak muak melihatnya?
Narasi dia kedua, katanya, “Posisi Gibran sebagai anak Jokowi itu yang dulu diharapkan mendongkrak suara Prabowo justru menjadi bandul pemberat sehingga suara Prabowo gak naik-naik seperti yang diharapkan.
Singkat saja. Semakin menguatkan pendukung / simpatisan Jokowi dan Prabowo agar bangun pagi menuju tempat pemungutan suara (TPS). Terserah. Mau satu atau dua putaran. Seandainya satu putaran barangkali lebih baik. Paling tidak, gak terkuras lagi anggaran untuk putaran kedua. Setetes edukasi pun gak anda suguhkan ke publik pemilih. HORAS!! 🙏🙏