Dunia Batak

Dunia Batak Video Hiburan
Jangan Lupa Ikuti & Like Supaya Tidak Ketinggalan Berita Dari Dunia Batak

Bus MAKARO Trayek Kota Cane-Kabanjahe-Pematang Siantar…
15/09/2025

Bus MAKARO Trayek Kota Cane-Kabanjahe-Pematang Siantar…

Flashdisk yang bikin panas dingin🍃🍃Sahroni ngamuk minta flashdisknya dikembalikan karena isu 7 menit dengan Nafa makin j...
15/09/2025

Flashdisk yang bikin panas dingin🍃🍃

Sahroni ngamuk minta flashdisknya dikembalikan karena isu 7 menit dengan Nafa makin jadi bahan omongan netizen. Ada yang udah nonton ?

Gaji Buruh Aja 1 hari 100rb. Itu pun kerja selama 7 jam
24/08/2025

Gaji Buruh Aja 1 hari 100rb. Itu pun kerja selama 7 jam

Suasana disiang hari
24/08/2025

Suasana disiang hari

TIGA Orang T3w4s Terjebak dalam Mobil yang Terjun ke Sungai Muara Sibuluan Tapteng 😭😭Tiga orang t3w4s dalam Suzuki Escud...
24/08/2025

TIGA Orang T3w4s Terjebak dalam Mobil yang Terjun ke Sungai Muara Sibuluan Tapteng 😭😭

Tiga orang t3w4s dalam Suzuki Escudo bernomor polisi S47GAS terjun bebas ke sungai di kawasan Muara Sibuluan Pal 7, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Sabtu dini hari (23/8/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.

Informasi yang diunggah beberapa akun FB, identitas 3 korban t3w4s adalah:
1.Rini Anggraeni, penyanyi lokal warga sibolga
2.Tami Hutabarat (nama FB Tammy Baratzz)
3.Rifaldi Sinaga warga Sorkam yang merupakan sopir mobil nahas.

Dilansir dari kliksumut.com, saksi mata sekaligus warga setempat, Rio Situmeang, mengatakan mobil tersebut diketahui merupakan kendaraan operasional milik Satgas PDI Perjuangan Tapanuli Tengah. Mobil datang dari arah Kecamatan Manduamas dan melaju ke arah Kota Sibolga ketika kecelakaan terjadi.

Mobil nahas itu diketahui mengangkut enam orang penumpang.

Tiga di antaranya berhasil selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sementara tiga lainnya masih terjebak di dalam mobil yang tenggelam di dasar sungai.

Kereta Api arah medan menuju Binjai  menghantam grand livina di jalan Binjai KM 12mungkin Pak Sopir bukan orang sini gak...
20/08/2025

Kereta Api arah medan menuju Binjai menghantam grand livina di jalan Binjai KM 12

mungkin Pak Sopir bukan orang sini gak paham / atau gak dengar suara klakson kereta api

Kejadian pukul 11.30 barusan ini

Luapan Emosi Ayah Prada Lucky, Anaknya Tewas Diduga Dianiaya Senior: Saya Kejar Pelaku, Ini Menyangkut NyawaPrada Lucky ...
10/08/2025

Luapan Emosi Ayah Prada Lucky, Anaknya Tewas Diduga Dianiaya Senior: Saya Kejar Pelaku, Ini Menyangkut Nyawa

Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), prajurit TNI AD meninggal dunia setelah 3 hari dirawat intensif di ruang ICU RSUD Aeramo, Kecamatan Aesesa, Rabu (6/8/2025). Dia diuga mengalami penganiayaan oleh seniornya.

"Dianiaya senior dan saya akan kejar pelakunya sampai ke manapun. Anak saya sudah tidak ada, saya tuntut keadilan," ungkapnya sambil meneteskan air mata..

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Prada Lucky sempat mengalami tindakan kekerasan di barak militer sebelum dilarikan ke rumah sakit. Prada Lucky sempat mengaku jika ia dianiaya seniornya kepada dokter yang merawatnya di ruang radiologi.

"Dia mengaku kepada dokter dipukuli oleh seniornya di barak," ungkapnya.

Serma Cristian Namo kembali meluapkan emosinya. Dia meminta para pelaku yang menyiksa anaknya untuk dipecat dari TNI AD lalu dijatuhi hukuman mati.

"Saya meminta agar keadilan ditegakkan, karena ini menyangkut nyawa," tegasnya.

Dia akan terus menuntut keadilan agar para pelaku dihukum mati. "Saya tuntut keadilan pakai jalur hak asasi manusia, nyawa saya jadi taruhannya," ungkapnya.

Cristian mengancam akan menyelesaikan dengan caranya sendiri jika hukum tidak bisa menjerat pelaku.

Kalau tidak ada keadilan, saya akan gali kembali kuburan untuk dibawa ke orang-orang yang paling bertanggungjawab, sambungnya

Lucky Chepril Saputra Namo begitu bangga saat lulus menjadi anggota TNI. Dia baru dua bulan mendapuk pangkat Prajurit Du...
10/08/2025

Lucky Chepril Saputra Namo begitu bangga saat lulus menjadi anggota TNI. Dia baru dua bulan mendapuk pangkat Prajurit Dua (Prada). Namun baru saja merengguh mimpi, Lucky justru tewas di tangan seniornya.

Komandan Kompo (Danki) C Yon TP 834/WM, Lettu Inf Rahmat mengatakan, empat anggota TNI berpangkat Pratu terlibat dalam kematian Prada Lucky Namo.

"Tim menemukan empat orang terduga pelaku pemukulan," katanya.

Setelah lulus menjadi anggota TNI, Lucky bertugas Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sang paman, Rafael Davis bercerita bahwa Lucky baru dua bulan menjadi anggota TNI.

Ia lulus pada Februari 2025. Ketika lulus, Lucky dilantik di Rindam IX Udayana, Singaraja, Bali pada Juni 2025.
"Baru menikmati gajinya sekitar dua bulan," katanya.

Bahkan setelah lulus, keluarganya menggelar syukuran. Prada Lucky Chepril Saputra Namo merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ayahnya, Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, anggota TNI di Kodim 1627 Rote Ndao.

Sedangkan ibunya Sepriana Paulina Mirpey. Ketika lulus, Prada Lucky Namo sempat menuliskan kebahagiannya lewat tulisa.
"Terima kasih Tuhan. Terimakasih Bapa, mama. Anakmu ini jadi tentara. Mimpiku terwujud di umur terakhir," tulis Lucky di sebuah karton putih.

Namun baru dua bulan menjalani mimpinya, Lucky justru tewas setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur sejak Sabtu (2/8/2025). Lucky dinyatakan meninggal pada Rabu (6/8/2025).

"Dia mengaku kepada dokter dipukuli seniornya di barak," kata Sersan Mayor Christian Namo

Tubuh Prada Lucky Namo mengalami banyak luka. Mulai dari memar di bagian dada dan perut, lalu luka di punggung.

"Saya tuntut pakai hak saya sebagai manusia. Ingat itu baik-baik. Ini sudah nyawa, bukan aturan keadilan. Nyawa anak saya, saya tentara merah putih," kata Sersan Mayor Christian Namo.

Serma Christian bahkan begitu murka meminta agar pelakunya mendapat hukuman setimpal.

"Saya akan kejar pelakunya sampai kemana pun. Anak Saya sudah tidak ada. Saya tuntut keadilan," tegasnya.

Dalam video tersebut, pria ini menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dengan menggantikannya denganlirik karya dia sendiri be...
10/08/2025

Dalam video tersebut, pria ini menyanyikan lagu "
Indonesia Raya" dengan menggantikannya dengan
lirik karya dia sendiri berjudul "'Indonesia Tanahnya
Mafia".

Ka Sat Reskrim Polres Humbahas Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Alat Musik Gereja, Tiga Pelaku DiamankanHumbang Hasunduta...
10/08/2025

Ka Sat Reskrim Polres Humbahas Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Alat Musik Gereja, Tiga Pelaku Diamankan

Humbang Hasundutan, 5 Agustus 2025 – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Humbang Hasundutan berhasil mengungkap kasus pencurian alat musik milik Gereja HKBP Nagasaribu V, Kecamatan Lintong Nihuta. Dalam pengungkapan ini, petugas berhasil mengamankan tiga orang tersangka beserta barang bukti hasil kejahatan.

Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan warga atas nama Jahermes Baktiar (50), seorang petani yang berdomisili di Desa Nagasaribu V, Kecamatan Lintong Nihuta. Laporan tersebut diterima Polres Humbang Hasundutan pada tanggal 2 Agustus 2025.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Arthur Sameaputty, S.I.K, memerintahkan Kasat Reskrim IPTU Jhon F. Siahaan, S.H untuk segera melakukan penyelidikan. Unit Reskrim pun bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lapangan, antara lain:

Herbin Tambunan (44), warga Desa Nagasaribu I
Bangun Nababan (53), warga Desa Nagasaribu II

Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan para saksi, petugas berhasil mengidentifikasi serta menangkap tiga orang tersangka, yaitu:

1. ADN, lahir di Jakarta, 7 Desember 1994, warga Desa Nagasaribu, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbahas

2. JM, lahir di Paniaran, 14 Mei 1995, warga Desa Paniaran, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara

3. IS, lahir di Tebing Tinggi, 17 Agustus 2003, warga Desa Sitabo-tabo Toruan, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara

Ketiganya kini telah diamankan di Mapolres Humbang Hasundutan dan dijerat dengan Pasal 363 ayat (2) subsider ayat (1) ke-4 KUHPidana tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan.

Kronologi Kejadian

Peristiwa pencurian diketahui pertama kali pada Rabu, 16 Juli 2025 sekitar pukul 18.00 WIB, ketika Josua Valentino Hutagalung, seorang warga, memberitahukan kepada sintua (Ketua Parartaon) HKBP Nagasaribu V bahwa peralatan musik gereja telah hilang.

Setelah dilakukan pengecekan, diketahui benar bahwa beberapa barang telah hilang dari gereja, yaitu:

1 (satu) unit keyboard Yamaha PSR SX 700 warna hitam

2 (dua) buah mikrofon merk Ashley warn.

Selvanus, seorang anggota Kopassus yang ditugaskan untuk menyergap markas OPM di pedalaman Papua, mengalami kejadian mis...
10/08/2025

Selvanus, seorang anggota Kopassus yang ditugaskan untuk menyergap markas OPM di pedalaman Papua, mengalami kejadian mistis saat tersesat di hutan belantara.

Misi ini mengharuskannya bersama sembilan prajurit lainnya dari Batalyon 752 Sorong untuk menempuh perjalanan darat selama enam hari dari Timika.

Meskipun medan yang mereka lalui berat, mulai dari hutan lebat hingga hujan deras yang tak henti-hentinya, misi awal berjalan sesuai rencana. Namun, di hari kelima, tantangan besar muncul saat mereka harus menyeberangi sungai berarus deras.

Formasi darurat pun dibentuk, dan lima prajurit berhasil menyeberang dengan selamat. Namun, ketika prajurit keenam terseret arus, Selvanus tanpa ragu melompat untuk menyelamatkannya.

Sayangnya, ia sendiri terbawa derasnya sungai dan terpisah jauh dari kesatuannya.

Setelah berhasil menepi, Selvanus mendapati dirinya sendirian di tengah belantara Papua, pada ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut.

Dengan harapan anak buahnya selamat, ia berusaha mencari mereka, tetapi pencarian selama dua hari tidak membuahkan hasil. Ia mulai tersesat dan kehilangan arah di tengah rimbunnya hutan, tanpa perbekalan atau perlengkapan komunikasi.

Selama 11 hari ia bertahan hidup dengan mengandalkan keterampilan survival yang diperoleh dari pelatihan Kopassus, seperti mengenali tumbuhan liar yang aman dikonsumsi serta mencari sumber air dari embun.

Namun, memasuki hari keenam, ia mulai mengalami kejadian aneh. Selvanus merasa ada ‘makhluk’ yang mengawasinya dan bahkan menemani perjalanannya. Ia melihat perkampungan kecil yang tampak nyata, lengkap dengan warga yang beraktivitas.

Bahkan, tiga sosok misterius hadir dan tampak merawatnya memijat tubuhnya yang lemah dan bahkan berbagi rokok dengannya. Namun, ketika ia mencoba mendekati perkampungan tersebut, semuanya lenyap begitu saja.

Pada hari ke-11, tim pencari akhirnya menemukan Selvanus dalam kondisi yang mengenaskan—tubuhnya kurus kering, matanya berputar, dan kaki serta tangannya bengkak akibat tertusuk kayu dan duri tajam.

Ia segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis. Anehnya, meskipun fisiknya sangat lemah, dokter tidak menemukan tanda-tanda infeksi cacing tambang atau malaria, sesuatu yang hampir mustahil bagi seseorang yang bertahan di hutan Papua selama itu tanpa perlindungan.

Selvanus selamat, tetapi misteri tentang siapa yang menemaninya selama ia tersesat tetap tak terpecahkan. Hingga kini, kisahnya menjadi salah satu cerita mistis paling terkenal di kalangan pasukan elite Indonesia.

Tabrakan Innova vs Truk Hino di Jl  Medan Siantar Km 14-15, Edwar Damanik & Rudianto Saragih T3W4SMobil Innova BK-1125-I...
15/07/2025

Tabrakan Innova vs Truk Hino di Jl Medan Siantar Km 14-15, Edwar Damanik & Rudianto Saragih T3W4S

Mobil Innova BK-1125-IG bertabrakan dengan truk Hino BB-8888-NE di Jl Medan-Siantar Km 14-15, Nagori Batu Silangit, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, Senin 14 Juli 2025 sekitar pukul 18.30 WIB.

Dua nyawa melayang yakni pengemudi Innova Rudianto Saragih (53) dan satu penumpangnya Edwar Janer Damanik (60).

Keduanya meninggal di tempat kejadian.

Satu lagi penumpangnya Eli Sahriani Damanik mengalami luka berat dan dilarikan ke RS Vita Insani Pematangsiantar.

Sedangkan sopir truk Hino Frantoni Hutagalung (36) tidak mengalami cedera.

Dilansir Kompas.com, Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Devi Siringoringo menjelaskan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), mobil penumpang yang dikemudikan Rudianto Saragih (53) membawa dua penumpang, Edwar Janer Damanik (60) dan Eli Sahriani Damanik (49).

Ketiganya diketahui merupakan warga Kota Tebing Tinggi dan sedang dalam perjalanan dari Kota Pematangsiantar menuju Kota Medan.

“Mobil menuju arah Medan diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Saat di TKP, mobil melintasi jalan tikungan sedikit ke kiri di saat cuaca hujan, sehingga jalan menjadi basah dan licin. Hal ini mengakibatkan mobil selip dan masuk ke jalur sebelah kanan,” jelas Iptu Devi dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (15/7/2025) malam.

Pada saat bersamaan, truk Hino yang dikemudikan Frantoni Hutagalung (36), yang datang dari Medan menuju Pematangsiantar, menabrak mobil penumpang tersebut, sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas.

Iptu Devi melaporkan Rudianto Saragih dan penumpang Edwar Janer Damanik mengalami luka berat dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Pengemudi truk, Frantoni Hutagalung, yang merupakan warga Kabupaten Tapanuli Utara, tidak mengalami luka setelah kejadian,” ungkapnya.

Devi menambahkan, pihaknya telah mengamankan kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut dan melakukan olah TKP.

Address

Medan

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dunia Batak posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share