22/03/2025
**Janji di Bawah Bintang**
Di bawah langit yang dipenuhi bintang, Adrian menggenggam tangan Naira erat. Mereka berdiri di tepi danau, tempat di mana semuanya bermula. Lima tahun lalu, di tempat ini, Adrian pertama kali mengungkapkan perasaannya.
"Aku masih ingat saat pertama kali kita ke sini," ucap Adrian, suaranya lembut. "Aku gugup setengah mati."
Naira tertawa kecil. "Tapi kamu tetap berani bilang kalau kamu s**a aku," balasnya sambil menatap mata Adrian yang hangat.
Angin malam berhembus pelan, membuat rambut Naira sedikit berantakan. Adrian mengangkat tangannya, menyelipkan rambut itu ke belakang telinga Naira dengan penuh kelembutan. "Dan aku masih tetap mencintaimu, lebih dari apa pun."
Naira terdiam, merasakan detak jantungnya yang berdegup cepat. "Aku juga, Adrian. Aku nggak bisa bayangin hidup tanpamu."
Adrian tersenyum, lalu perlahan mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya. Dengan hati-hati, ia membuka kotak itu, memperlihatkan sebuah cincin sederhana namun elegan.
"Naira, maukah kamu menghabiskan sisa hidupmu bersamaku?"
Mata Naira berkaca-kaca. Ia menutup mulutnya dengan tangan, berusaha menahan haru. Dengan suara bergetar, ia mengangguk. "Iya, aku mau."
Di bawah langit malam yang menjadi saksi, Adrian menyematkan cincin di jari Naira. Danau yang tenang, angin yang berbisik, serta bintang-bintang yang bersinar terang seolah ikut merayakan janji cinta mereka.