Cerita Senja

Cerita Senja Halaman ini hanya cerita pribadi seputar travelling, politics, agama, filsafat, dan semuanya.

Dari judulnya mungkin sahabat bertanya-tanya, ini apa sih? Opini kah? Puisi kah? Literasi kah? atau apa?. Tapi entahlah ...
15/02/2024

Dari judulnya mungkin sahabat bertanya-tanya, ini apa sih? Opini kah? Puisi kah? Literasi kah? atau apa?. Tapi entahlah kalian menyebutnya apa. Ini hanya sebatas pembelaan diri atas takdir Tuhan. Lho kok bisa begitu?. Ya, tulisan ini sebagai wujud kritikan terhadap Tuhan. Bukannya tidak terima dengan nasib, namun justru saya menerima sungguh apa yang Tuhan kehendaki dengan jalan yang berbeda. Ya tulisan ini sebagai wujudnya....

Dari judulnya mungkin sahabat bertanya-tanya, ini apa sih? Opini kah? Puisi kah? Literasi kah? atau apa?. Tapi entahlah kalian menyebutnya apa. Ini hanya sebatas pembelaan diri atas takdir Tuhan. L…

--TIDAK UNTUK DITIRU-- Sengaja saya awali tulisan ini dengan kalimat 'Tidak Untuk Ditiru". Sundah tentu tidak mungkin su...
14/02/2024

--TIDAK UNTUK DITIRU-- Sengaja saya awali tulisan ini dengan kalimat 'Tidak Untuk Ditiru". Sundah tentu tidak mungkin suatu kalimat terucap tanpa adanya sabab musabab yang melatar belakanginya. Ada satu kisah menarik yang akan saya bagi dalam tulisan kali ini. Dan tentunya berkaitan dengan musim politik kali ini. Maka bagi Anda yang terlalu mabok dan fanatik, atau bahkan yang demam politik silahkan skip tulisan ini....

–TIDAK UNTUK DITIRU– Sengaja saya awali tulisan ini dengan kalimat ‘Tidak Untuk Ditiru”. Sundah tentu tidak mungkin suatu kalimat terucap tanpa adanya sabab musabab yang mel…

07/02/2024
07/02/2024

Kegelapan bukan hanya bermakna dhohir yang tampak oleh mata. Namun kegelapan juga berarti tidak adanya harapan atau mimpi yang tak kunjung tersampaikan.

19/12/2023

Yuk... Ikutin yuks...

22/11/2023

Tahukan "sampah" itu apa?

18/11/2023
---Sedang enaknya tidur tiba-tiba aku dikejutkan oleh Bapak yang tengah membuka pintu mobil. Seraya heran Bapak bergumam...
22/10/2023

---
Sedang enaknya tidur tiba-tiba aku dikejutkan oleh Bapak yang tengah membuka pintu mobil. Seraya heran Bapak bergumam, "katanya di belakang kok malah di depan?". Ya, posisiku waktu itu sudah berpindah di kursi depan sebelah supir. Karena kondisi sangat lelah aku pun mengabaikan hal itu. Namun sebelum aku kembali tidur, sempat terlihat dari jarak sekitar 20 meteran tepat di depanku ada sosok perempuan berbaju putih, berambut panjang, sedang menggendong bayi. Perempuan itu lantas melambaikan tangan isyarat memanggilku. Dan itu sangat terlihat jelas. Namun sekali lagi karena saking lelahnya akupun kembali tidur di kursi depan dan mengabaikan apa yang lihat. Sedikitpun tidak ada rasa takut dalam benak.


Di tengah obrolan para orang tua tersebut, aku pun teringat kejadian malam tadi. Dan aku pun menceritakan perihal apa yang aku alami dan aku lihat tadi malam. Semua mendengarkan dengan seksama termasuk Pak Dhe yang notabene asli penduduk setempat. Setelah selesai bercerita Pak Dhe pun menanyakan ikhwal kebenaran ceritaku. Dan aku katakan betul dan aku masih ingat dengan jelas sekali. Lantas Pak Dhe pun kemudian bercerita bahwa tepat 7 hari yang lalu ada seorang wanita tua yang memiliki seorang bayi dihakimi oleh warga dengan dibakar rumahnya lantaran dituduh sebagai dukun santet. Perempuan itu terbakar hidup-hidup bersama anaknya yang masih bayi.
---

baca selengkapnya di https://republiksomplakers.wordpress.com/2023/10/22/disapa-si-putih-kisah-nyata/

Ini merupakan pengalaman pribadi yang mungkin tidak akan pernah terlupakan. Saking jelasnya kisah beberapa tahun lalu it...
22/10/2023

Ini merupakan pengalaman pribadi yang mungkin tidak akan pernah terlupakan. Saking jelasnya kisah beberapa tahun lalu itu akhirnya dapat aku tuangkan dalam tulisan ini. Cerita ini bermula dari salah satu keluarga kami yang mempunyai hajat dan mengundang seluruh keluarga besar untuk hadir dalam acara tersebut. Panggil saja Pak Dhe, kerabat kami yang tinggal di daerah Jember, Jawa Timur mengundang kami untuk turut mendoakan almarhum Bu Dhe yang saat itu sudah 1000 harinya....

Ini merupakan pengalaman pribadi yang mungkin tidak akan pernah terlupakan. Saking jelasnya kisah beberapa tahun lalu itu akhirnya dapat aku tuangkan dalam tulisan ini. Cerita ini bermula dari sala…

Ternyata Jumlah Rokaat Sholat Tahajud Sebanyak Jumlah AnakDi hari itu, tepat pukul 03.40, seluruh anggota keluargaku sud...
17/09/2023

Ternyata Jumlah Rokaat Sholat Tahajud Sebanyak Jumlah Anak

Di hari itu, tepat pukul 03.40, seluruh anggota keluargaku sudah duduk melingkari meja makan dan siap untuk santap sahur bersama kecuali istriku. Ia masih di mushalla melakukan shalat tahajud. Suasana sahur dini hari itu terasa kurang menggairahkan. Aku masih kenyang dan anak-anak masih pada ngantuk. Aku hanya mencicipi tahu yang dimasak oseng dan dipotong kotak-kotak kecil oleh istriku. Anakku yang bungsu kurang berselera dengan lauk yang ada. Dia minta dibuatkan telur ceplok. Kutanyakan padanya,

“Digorengkan siapa, Ibu apa Bapak?”
“Ibu,” jawab anakku.
“Ibu baru tahajud, Dan?” kataku. “Gimana kalau Bapak yang menggoreng?”
“Ya,” jawab si bungsu menyetujui usulku. Kedua anakku sehari-hari memang memanggilku “Bapak” dan memanggil “Ibu” pada istriku karena begitulah kami mengajari mereka. Mereka tidak terpengaruh oleh cara bagaimana kedua orang tuanya saling memanggil. Aku dan istriku saling memanggil “Jo” (dari kata “bojo”) sejak awal. Anakku yang pertama baru lahir 6 tahun setelah pernikahan kami. Yang kedua lahir 5 tahun setelah kelahiran yang pertama.

Setelah istriku selesai shalat tahajud ia segera gabung bersama kami. "Berapa rakaat tahajudmu, Jo?” Tanyaku.
“Empat rakaat,” jawabnya. “Kok tumben nanya-nanya.”
“Emang gak boleh?” Aku balik bertanya.
“Kata Almarhum Pak Ali Asnawi, jumlah rakaat tahajud itu sebanyak dua kali jumlah anak. Maksudnya kalau anakku dua, maka diperlukan salam dua kali. Artinya empat rakaat.” Istriku mencoba menjelaskan.
“Kamu tahu dari mana Jo, lha wong kamu bukan muridnya. Yang murid beliau itu aku?”
“Aku tahu dari Bu Duri, putri beliau. Dia kan temanku mengajar di pesantren.” Mendengar penjelasan dari istriku, aku membayangkan almarhum Pak Ali Asnawi kalau tahajud pasti jumlah rakaatnya 20 karena jumlah putra-putri beliau 10. Makanya, mereka pada sukses. Dari ke-10 anak itu 8 orang di antaranya sudah hafidz Al-Qur’an sekaligus sarjana.

Follow yuk...
16/09/2023

Follow yuk...

"Babu di tanah ibu"... Puisi karya Tamie Chan yang terbukukan dalam buku "Riak Renjana - Antalogi Puisi Bersama".
05/09/2023

"Babu di tanah ibu"... Puisi karya Tamie Chan yang terbukukan dalam buku "Riak Renjana - Antalogi Puisi Bersama".

Sehat selalu ayah....
03/09/2023

Sehat selalu ayah....

Pernah terbukukan...
01/09/2023

Pernah terbukukan...

Address

Mojokerto
61381

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Cerita Senja posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share