24/05/2025
Komandan Operasi Umum WPA Sorong Samarai: TNI Tembak Warga Sipil, Bukan Anggota TPNPB-OPM West Papua Army di Gome, Ilaga
Puncak, Kabargunung.com — Komandan Operasi Umum West Papua Army (WPA) wilayah Sorong–Samarai, Gusby Waker, mengecam keras penembakan terhadap seorang warga sipil di Distrik Gome Utara, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, oleh aparat TNI pada Kamis dini hari, 22 Mei 2025.
Menurut laporan yang diterima redaksi, korban bernama Agus Murib, warga Kampung Toanggi II, ditembak saat sedang pergi ke hutan bersama istrinya untuk mencari rotan. Dalam keterangannya, Gusby Waker menegaskan bahwa korban bukan anggota TPNPB-OPM maupun bagian dari struktur militer West Papua Army.
“Agus Murib adalah warga sipil. Penembakan ini adalah tindakan brutal dan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter. TNI harus bertanggung jawab atas kejadian ini,” ujar Gusby Waker.
Ia menjelaskan, korban diduga ditembak tanpa peringatan setelah berpapasan dengan pasukan TNI yang telah bersiaga di kawasan hutan. Istri korban berhasil melarikan diri dan melaporkan peristiwa tersebut kepada warga kampung.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah Agus Murib masih berada di lokasi kejadian dan belum berhasil dievakuasi karena wilayah tersebut masih dijaga oleh aparat bersenjata.
Masyarakat setempat menyatakan kekhawatiran atas meningkatnya kekerasan terhadap warga sipil dalam wilayah-wilayah konflik seperti di Kabupaten Puncak. Mereka mendesak investigasi independen segera dilakukan dan menuntut jaminan perlindungan bagi warga sipil.
Informasi ini juga telah disampaikan oleh Gusby Waker kepada Panglima Tertinggi West Papua Army, Jenderal Demianus Magai Yogi, yang turut membenarkan bahwa Agus Murib adalah warga sipil.
“Dalam konflik seperti di Papua, TNI–Polri seharusnya mengedepankan prinsip-prinsip hukum humaniter internasional dan menghormati perlindungan terhadap penduduk sipil,” tegas Jenderal Demianus Magai Yogi.
Insiden ini kembali menyoroti situasi kemanusiaan yang memburuk di Papua, di mana masyarakat sipil kerap menjadi korban dalam eskalasi operasi militer.
Redaksi Kabargunung.com