30/07/2025
Banyak orang menolong untuk menguasai, banyak orang membantu bukan karna peduli, bukan karna empati tapi karna motif, modus.
Memang didunia ini tidak ada yg tulus, tidak ada sebenarnya sesuatu yg benar-benar gratis.
Makanya hidup ini mesti harus punya prinsip. Kita boleh hidup miskin, gpp. Toh udah kerja dan usaha totalitas kewajibannya udah gugur. Sebab hasil akhirnya 'jatah' diluar kontrol kita.
Tapi menerima uluran tangan apapun nilai dan bentuknya itulah uji godaan yg sesungguhnya. Sebab jika prinsip, nilai-nilai hidup satu-satunya kekayaan yg masih dimiliki kalau ditukar materi selamanya hidup kita menjadi miskin beneran!!
Terkadang kekurangan itulah yg akan menjadi kekuatan, kegigihan, keuletan dan keberanian untuk terus berusaha dan mau berfikir keras untuk mencari solusi hidup, jalan keluarnya.
Sebagian besar kemiskinan kita ini bukan cuma perkara modal tapi lebih pada mental.
Banyak contoh disekitar lingkungan tetangga masyarakat kita yg sering mendapatkan jatah bantuan uang cuma-cuma hidupnya stagnan.
Kekurangan dan kelemahan yg mestinya jadi energi, aset potensi untuk membentuk dan membenturkan diri dengan pengalaman, dia lewatkan begitu saja. Tapi ini soal pilihan!!
Bukan soal benar atau salah, tapi soal melatih diri untuk mau hidup perih, laku prihatin, agar kelak saat mendapatkan rejeki bisa bersyukur.
Sebab uang yg didapatkan dari kerja keringat itu sangat beda pemakaiannya dengan uang didapatkan tanpa berusaha dan kerja keras.
Itulah pentingnya kenapa orang mesti harus berproses, merasakan sendiri ruh pahitnya perjuangan yg selalu butuh pengorbanan dan terkadang hasilnya jauh dari yg diharapkan.
Tanpa memiliki prinsip, dan nilai-nilai hidup yang menjadi ruh esensi kehidupan, segala sesuatu yg kau dapatkan kehilangan maknanya
Kejernihan hati sangat mempengaruhi mindset pikiran di dalam memberikan opini perspektif tentang segala macam peristiwa kehidupan.
Bukan nilai angka nominal yg jadi berharga. Tapi spiritual proses dalam mencarinya yg akan membuat hidupmu jadi berwarni-warna.
________
sinau kemandirian