02/12/2025
Ada masa dalam perjalanan bisnis
di mana kamu bangun pagi dengan pikiran penuh target,
tapi tidur malam dengan dada berat
karena merasa belum ada yang benar-benar berubah.
Semua sudah kamu lakukan.
Semua sudah kamu upayakan.
Tapi hasilnya… masih belum muncul seperti yang kamu harapkan.
Dan itu membuat kamu bertanya dalam hati:
“Kenapa perkembangan orang lain lebih cepat?
Kenapa aku yang berjuang mati-matian masih di sini?”
Tidak ada yang mau mengakuinya,
tapi hampir semua pengusaha muda pernah berada di titik itu.
Titik di mana kamu mulai ragu
apakah kamu memang cukup baik.
Titik di mana kamu mulai berpikir
apakah kerja kerasmu memang akan menghasilkan sesuatu.
Tapi dengar ini baik-baik…
perjalanan bisnis bukan tentang siapa yang paling cepat mendapat hasil.
Perjalanan bisnis adalah tentang siapa yang tetap bertahan
ketika yang lain memilih berhenti.
Karena sebenarnya…
kamu bukan kurang berbakat,
kamu bukan kurang pintar,
dan kamu bukan kurang berusaha.
Kamu hanya sedang berada pada fase yang selalu datang sebelum terobosan besar:
fase sunyi,
fase sepi,
fase proses panjang yang tidak terlihat,
fase yang membuatmu terasa sendirian…
padahal kamu sebenarnya sedang mendekati pintu keberhasilanmu sendiri.
Dan anehnya,
fase sebelum sukses itu memang selalu melelahkan.
Selalu membuatmu ingin menyerah,
selalu menguji hatimu lebih dari yang kamu kira.
Tapi justru di sanalah mental pengusaha terbuat.
Di sanalah bedanya kamu dengan orang lain.
Di sanalah kamu membangun kekuatan
yang tidak bisa didapat dari menang,
tapi hanya bisa didapat dari bertahan.
Jika hari ini kamu lelah, itu wajar.
Tapi jika hari ini kamu berhenti…
kamu tidak akan pernah tahu
seberapa dekat kamu sebenarnya dengan impianmu.
Jadi tetap berjalan.
Pelan tidak apa-apa.
Asal tidak berhenti.
Karena kadang,
yang kamu butuhkan bukan kekuatan besar…
tapi keberanian untuk melangkah sekali lagi.
Dan percayalah…
kamu jauh lebih dekat daripada yang kamu pikirkan.