04/09/2025
Lautan Harapan di Bawah Langit Timur
Lihatlah, ribuan kepala, jutaan jiwa,
Berdiri dalam satu barisan panjang,
Tak lagi terpisah oleh jarak,
Tak lagi terbagi oleh waktu,
Karena hati mereka telah disatukan
Oleh bendera yang berkibar di langit biru.
Setiap helai rambut, setiap napas yang terhembus,
Adalah cerita tentang luka yang pernah ditanam,
Tentang tangisan yang berulang kali jatuh,
Namun tak pernah mampu memadamkan api
Yang terus menyala dalam dada.
Mereka berdiri tegak, dengan kaki yang menapak
Pada tanah leluhur, dengan mata yang menatap
Ke arah bintang timur, dengan dada yang dipenuhi
Nyanyian lama: nyanyian perjuangan, nyanyian kebebasan.
Oh, betapa luas lautan manusia ini,
Seperti gelombang yang tak mengenal henti,
Bergerak bersama, berderap serentak,
Menjadi saksi bahwa harapan tak bisa dibunuh,
Dan cinta tanah ini tak bisa dipenjara.
Bendera bintang kejora berkibar bukan sekadar kain,
Tetapi doa yang ditulis dengan air mata,
Janji yang dijaga dengan darah,
Dan mimpi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Hari ini, mereka tidak hanya berdiri,
Mereka sedang menuliskan sejarah
Dengan tubuh mereka, dengan keberanian mereka,
Dengan suara yang bersatu dalam satu teriakan:
"Kami ada, kami hidup, kami tidak akan hilang."
Dan selamanya, selama langit masih biru,
Selama bumi masih berdenyut,
Selama bintang masih menyala,
Cinta itu akan tetap berkibar,
Seperti bendera di atas kepala,
Menjadi pelita, menjadi janji,
Menjadi kebebasan yang tak bisa lagi diruntuhkan.