19/08/2025
📌 MELAYANI SUAMI DENGAN BAIK DAN TIDAK BANYAK MENGELUH
Bila suami anda merasa bahwa anda melayaninya dengan sungguh-sungguh. Anda melakukan segala sesuatu untuknya sebaik mungkin. Tidak diragukan lagi cintanya terhadap anda semakin bertambah dan dia sangat menghargai kelelahan anda dalam melayaninya.
Akan tetapi, banyak yang mengadu dan mengeluh, sebagaimana yang dilakukan sebagian istri, hanya akan membuat suami capek dan lelah, serta membuatnya tidak nyaman tinggal dirumah.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ فَإِنَّكُنَّ أَكْثَرُ حَطَبِ جَهَنَّمَ
“Wahai para wanita, bersedekahlah karena kalian itu yang paling banyak menjadi bahan bakar neraka Jahannam.”
Kemudian ada seseorang berkata,
“Kenapa wanita yang paling banyak masuk neraka, wahai Rasulullah?”
Beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab,
لِأَنَّكُنَّ تُكْثِرْنَ الشَّكاَةَ وَتَكْفُرْنَ العَشِيْرَ
“Karena kalian banyak mengaduh (mengeluh) dan tidak mensyukuri pemberian suami kalian.”
(Hadits Riwayat Al-Bukhari, no. 978 dan Muslim, no. 885)
Sebagian istri ada yang menyangkal dengan mengatakan, "Saya bukan pelayan baginya!" Apabila demikian, maka siapa yang akan melayani suami dan anak-anak anda? Apa yang akan dikerjakan istri bila tidak melayani suami dan anak-anaknya?
Al-Hushain bin Mihshan radhiallahu ‘anhu menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam karena satu keperluan dan setelah selesai dari keperluan tersebut,
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bertanya kepadanya,
أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجزْتُ عَنْهُ. قَالَ: فَانْظُرِيْ أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنارُكِ
“Apakah engkau sudah bersuami?”
Bibi Al-Hushain menjawab,
“Sudah.”
“Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?”
tanya Rasulullah lagi.
Ia menjawab,
“Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.”
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
“Lihatlah di mana keberadaanmu saat bergaul dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (Hadits Riwayat Ahmad 4/341. Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 2612)
Demikianlah, bibi Hushain telah menyatakan bahwa ia telah melayani suaminya dengan pelayanan yang baik, ia melalaikan pelayanan ini kecuali untuk perkara yang tidak ia sanggup lakukan.
Meski demikian, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tetap menasehatinya dengan mengatakan suatu perkataan yang sangat mengena, "Itulah surga dan nerakamu", maksudnya, ketaatan seorang istri kepada suami akan memasukkannya ke dalam surga, sedang kedurhakaan seorang istri akan menjerumuskannya kedalam neraka.
Pelayanan istri terhadap suaminya adalah perkara yang sangat penting, kehidupan rumah tangga tidak akan tegak, kecuali dengan pelayanan ini.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
لَوْ كُنْتُ آمُرُ أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا، وَلاَ تُؤَدِّي الْمَرْأَةُ حَقَّ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهَا كُلَّهُ حَتَّى تُؤَدِّيَ حَقَّ زَوْجِهَا عَلَيْهَا كُلَّهَا، حَتَّى لَوْ سَأَلَهَا نَفْسَهَا وَهِيَ عَلَىظَهْرِ قَتَبٍ لَأَعْطَتْهُ إِيَّاهُ
“Seandainya aku boleh memerintah seseorang untuk sujud kepada orang lain (sesama makhluk), niscaya aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya. Tidaklah seorang istri dapat menunaikan seluruh hak Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadapnya hingga ia menunaikan seluruh hak suaminya terhadapnya. Sampai-sampai jika suaminya meminta dirinya sementara ia sedang berada di atas pelana (yang dipasang di atas unta), ia harus memberikannya (tidak boleh menolak).” (Hadits Riwayat Ahmad 4/381. Dinyatakan hasan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 5295 dan Irwa Al-Ghalil no. 1998)
Mulianya Wanita di Mata Islam