21/09/2025
Di Hening Akar, Asa Merajut Mimpi
Kusadari hampa, tak berdaya diri ini,
Namun asa membara, tak pernah mati,
Kelak 'ku kan hadir, dibutuhkan sepenuh hati.
Kini ku terdampar, di lembah terendah sunyi,
Bagaikan pohon rapuh, enggan menantang tinggi,
Namun di hening akar, asa bersemi,
Mencari setetes air, kehidupan abadi.
Diamku bukan bisu, jiwa bergelora mimpi,
Mencari makna tersembunyi, di balik tabir ilusi.
Kuhidup, namun belum berarti,
Tunas kecil merayap, tak berani berlari,
Menanti sentuhan waktu, yang telah terpatri.
Mentari menyapa, walau tak membakar diri,
Rembulan setia menemani, walau terhalang sepi.
Hujan pun tiba, membasahi tanpa pilih kasih,
Takdir Ilahi, tak mungkin dihindari.
Pada takdir ku berserah, namun ku yakini,
Kelak kebaikan kan datang, menghampiri.
Musim berganti, ku sambut dengan berani,
Mensyukuri setiap anugerah, walau tak sepadan diri.
Jejak terjal, penuh bebatuan berduri,
Belum tentu mereka lalui.
Begitu p**a badai yang menerjang sanubari,
Belum tentu pernah ku alami.
Jalan hidup berbeda, walau tujuan sama,
Namun cara kita melangkah, menentukan segalanya.
DS ,Bang di .
Lihat postingan DS ,Bang di.