20/06/2025
Padang,- Dalam rentang waktu kurang dari satu tahun, lima perempuan muda menjadi korban pembun*han keji dan tak berperikemanusiaan di berbagai wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).
Mereka dibun*h dengan cara yang mencerminkan kebiad4ban, dari pemerk05aan, dikubvr, dimutil45i, hingga pembu4ngan m4yat dalam karung. 1. Nia Kurnia Sari (18) – Diperk05a dan Dib*nvh Nia, seorang gadis penjual gorengan, diperk*sa dan dib*nuh oleh Indra Septiarman (26) alias In Dragon.
Kejadian terjadi saat Nia tengah berjualan seorang diri dalam kondisi hujan dan sepi. Indra melumpuhkan Nia, menyekapnya hingga tak sadarkan diri, lalu meny*ret tubvhnya ke tebing, memp3rk*sanya, dan akhirnya mengub*rnya di lubang dangkal.
Kejahatan itu berlangsung hanya dalam satu malam — cepat, kejam, dan tanpa rasa kemanusiaan. 2. Septia Adinda (25) – Dimvtil45i Jadi 10 Bagian karena Utang Kasus mvtil451 mengguncang warga Padang Pariaman pada Juni 2025. P0t*ngan tub*h perempuan ditemukan berserakan di aliran Sungai Batang Anai. Setelah diidentifikasi, korban diketahui bernama Septia Adinda.
Pelaku, Satria Juhanda alias Wanda (25), mengakui bahwa ia mem*tila5i korban menjadi 10 bagian karena sakit hati akibat utang Rp3,5 juta yang tak kunjung dibayar. 3 & 4. Siska Oktavia Rusdi (Cika) dan Adek Gustiana – Dibun*h dan Dibu4ng ke Sumur
Dalam proses penyidikan kasus mutilasi Adinda, Wanda kembali mengakui kejahatan lamanya: ia membunuh dua mahasiswi, Cika dan Adek, pada awal 2024. Motifnya lagi-lagi sakit hati.
Ia merasa dikhianati secara emosional oleh Cika yang disebut berselingkuh, dan Adek dianggap sebagai "provokator". Kedua jasad korban dibu4ng ke dalam sumur tua di belakang rumah Wanda dan baru ditemukan setelah lebih dari setahun dalam kondisi tinggal tul4ng belulang. 5. Cinta Novita Sari (16) – Diperk0s4, Dibunvh, dan Dibu4ng dalam Karung Di Tanah Datar, remaja bernama Cinta Novita Sari ditemukan tew4s dalam karung di pinggir jalan kawasan Desa Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab pada Rabu (19/2/2025). Ia diperk05a dan dibun*h oleh NV, yang mengaku sakit hati karena merasa dipermainkan oleh korban.