Mazaya Kost Bumiayu

Mazaya Kost Bumiayu Lokasi Kost Strategis Depan Jalan Raya Bumiayu - Purwokerto, Dekat Universitas Peradaban Bumiayu & Universitas Muhammadiyah Brebes

Kabar gembira bagi para pelajar dan orang tua. Hampir seluruh pemerintah daerah telah menetapkan jadwal libur sekolah ak...
15/12/2025

Kabar gembira bagi para pelajar dan orang tua. Hampir seluruh pemerintah daerah telah menetapkan jadwal libur sekolah akhir tahun yang dimulai pada 22 Desember 2025 dan akan berlangsung hingga awal Januari 2026. Keterangan resmi ini disampaikan oleh Sekjen Kemendikdasmen Ir. Suharti, M.A., Ph.D., di Kantor Kemenko Perekonomian.

Kementerian mengimbau para orang tua dan siswa untuk memanfaatkan masa libur panjang ini secara bijak, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di masing-masing daerah. Keputusan ini memberikan kesempatan bagi keluarga untuk berlibur, melakukan refleksi, atau sekadar beristirahat penuh sebelum kembali memulai semester baru di tahun 2026.

10/12/2025


Seorang wanita usia 18 tahun asal Tangerang didiagnosis gagal ginjal stadium 5 di usia 14 tahun.⁣

Sebelum didiagnosis penyakit tersebut, Sulistia sempat bolak-balik memeriksakan diri ke berbagai klinik. Sampai akhirnya mengetahui dirinya mengalami gagal ginjal. ⁣

Ternyata ini kebiasaan yang sering ia lakukan.. 👀⁣

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, Silahkan Bagi anda yang sedang mencari Hunian Kost Wilayah Bumiayu Paguyang...
01/12/2025

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, Silahkan Bagi anda yang sedang mencari Hunian Kost Wilayah Bumiayu Paguyangan Lokasi Strategis Dekat Jalan Raya Pagojengan Bumiayu Dekat Kampus Universitas Peradaban Bumiayu Harga Terjangkau Tersedia Kamar Biasa Dan Kamar Mandi Dalam

Bill Gates pernah ditanya mengapa banyak mempekerjakan insinyur komputer dari India? la menjawab:"Karena jika tidak, mak...
16/11/2025

Bill Gates pernah ditanya mengapa banyak mempekerjakan insinyur komputer dari India? la menjawab:

"Karena jika tidak, maka lahir saingan Microsoft dari India."

Faktanya, orang India adalah pemrogram yang hebat. Banyak CEO perusahaan besar seperti IBM hingga Google adalah orang India.

Saking senangnya orang India dengan matematika, sampai ada Hari Matematika Nasional yang diperingati setiap 22 Desember

  Mulai hari ini, masyarakat dapat mengakses aplikasi Sinar (SIM Nasional Presisi) dan Signal (Samsat Digital Nasional) ...
14/11/2025


Mulai hari ini, masyarakat dapat mengakses aplikasi Sinar (SIM Nasional Presisi) dan Signal (Samsat Digital Nasional) dari Korlantas untuk melakukan pembuatan atau perpanjangan SIM serta pembayaran pajak kendaraan dan pengurusan STNK tanpa harus mengantre di kantor layanan fisik. Dokumen-kendali kini bisa diurus secara daring melalui perangkat seluler.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari transformasi digital pelayanan publik di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Dengan aplikasi tersebut, proses yang sebelumnya memerlukan kunjungan langsung diharapkan menjadi lebih efisien, aman, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Source🔎: CNN Indoneisa

11/11/2025


BMKG Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu banjir, longsor, dan angin kencang di berbagai wilayah Indonesia pada periode 10–16 November 2025. Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menjelaskan, kondisi ini dipicu oleh kombinasi Siklon Tropis FUNG-WONG, aktivitas MJO fase 5, serta gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin yang meningkatkan pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

BMKG memprakirakan hujan lebat–sangat lebat (status Siaga) berpotensi terjadi di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, menghindari area terbuka saat hujan petir, serta memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik untuk mencegah banjir. Nelayan dan pengguna transportasi laut juga diimbau berhati-hati terhadap gelombang tinggi di Samudra Hindia, Laut Banda, Laut Flores, dan Laut Arafura.

“Gunung yang Gundul, Bencana yang Turun”Dari lereng barat Gunung Slamet, kini hanya tersisa angin yang bernyanyi lirih d...
09/11/2025

“Gunung yang Gundul, Bencana yang Turun”

Dari lereng barat Gunung Slamet, kini hanya tersisa angin yang bernyanyi lirih di antara tunggul-tunggul pohon tua.
Daun daun telah lama pergi, batang-batang besar yang dulu meneduhi jalan desa kini tinggal arang kenangan.
Brebes Selatan, tanah yang dulu hijau, sejuk, dan penuh kehidupan, kini tampak seperti tubuh yang kehilangan kulitnya,
terbuka, gundul, dan rapuh.

Dulu, hutan di Sirampog dan Paguyangan adalah dada hijau yang menjaga napas bumi Brebes.
Dari sana, mata air mengalir, udara meneduhkan, dan tanah menahan segala beban musim.
Namun kini, 35 persen atau sekitar 2.168 hektare hutan di Brebes telah kehilangan penutupnya.
Bukan sekadar angka di laporan, tapi nyawa alam yang perlahan surut,
napas yang tersengal karena pohon-pohon telah tumbang,
akar-akar tercerabut, dan bumi kehilangan genggamannya.

Di lereng-lereng curam, sayuran musiman tumbuh di atas luka.
Setiap musim tanam, tanah dikeruk, akar penahan longsor dicabut,
dan gunung yang dulu tegar kini mulai merosot pelan-pelan, seperti tubuh tua yang kehilangan tulangnya.
Maka ketika hujan datang, tanah tak lagi bertahan. Ia pasrah.
Air membawa serta tanah, lumpur, dan batu, menggulung apa pun di bawahnya
sawah, rumah, bahkan nyawa

Kini bencana datang bukan sekali, bukan dua kali.
Setiap tahun, berita tentang longsor, tanah bergerak, dan banjir bandang
selalu dimulai dari selatan Brebes, dari tanah yang seharusnya paling kuat menahan.
Sekali banjir bandang datang, ia tak hanya membawa air,
tapi juga amarah alam yang turun bersama batang pohon dan bongkah batu dari hulu.

Dan lihatlah, Sirampog dan Bumiayu, dataran tinggi yang dulu dingin dan tenang,
kini menjadi langganan banjir tiap tahun.
Ironis, bukan?
Bahkan ketika hujan pertama baru menetes, Kota Bumiayu kemarin justru menjadi yang pertama tenggelam.
Air meluap dari Kali Keruh, Kali Erang, dan Kali Pedes yang dulu hanya berbisik,
kini mereka berteriak, menumpahkan dendam dari hulu yang telah digunduli.

Namun peringatan demi peringatan selalu tenggelam,
seperti suara kecil di tengah hiruk-pikuk pasar dan ladang.
Manusia masih menanam di tanah curam,
masih menebang di hutan lindung,
masih menganggap gunung hanyalah halaman belakang yang bisa digarap sesuka hati.

Gunung Slamet kini diam.
diam yang panjang, tapi bukan berarti lupa.
Ia telah memberi tanda lewat hujan yang menggila, lewat longsor yang tiba-tiba,
lewat banjir bandang yang datang tanpa permisi.
Dan mungkin, bila manusia tetap tuli pada tanda-tanda itu,
gunung akan berbicara lebih keras lagi.

Bencana di Brebes Selatan bukan kutukan.
Ia adalah balasan dari bumi yang tersakiti,
pesan dari hutan yang kita tebang,
dan air mata dari gunung yang kita lukai.
Sebab ketika manusia berhenti menjaga alam
Alam pun berhenti menjaga manusia.

09/11/2025

Banjir Di Wilayah Kota Bumiayu Kemarin Sore Sejumlah Rumah Terendam Banjir Karena Intensitas Hujan Tinggi Dan berlangsung lama sekitar 4 Jam , Hari ini aktivitas sudah kembali normal tinggal membersihkan sisa sisa kotoran akibat banjir



08/11/2025

Kota Bumiayu Hari Ini Terendam Banjir Sejumlah Wilayah Seperti Kalierang, Jatisawit, Dukuhturi Mengalami Genangan Air Cukup Tinggi Hal ini di karenakan Intensitas Hujan Tinggi Selama Tiga Jam


08/11/2025

Banjir Hari Ini Di Wilayah Kota Bumiayu, Sejumlah Titik terendam banjir karena intensitas hujan yang cukup tinggi selama tiga jam ,sehingga beberapa desa di Wilayah Bumiayu Terendam Banjir


Negeri ini selama sepuluh tahun menambah utang lebih dari tujuh ribu triliun, dikorupsi tiga ribu triliun, dan anehnya k...
08/11/2025

Negeri ini selama sepuluh tahun menambah utang lebih dari tujuh ribu triliun, dikorupsi tiga ribu triliun, dan anehnya kok tidak bisa bayar cicilan bunga tiga ratus triliun.

Kalimat itu meluncur begitu saja dari bibir Menteri Keuangan Purbaya Yudha Sadewa. Tidak pakai diksi akademik, tidak dibungkus eufemisme teknokratik. Hanya kalimat lugas, tapi cukup untuk membuka ruang kuliah ekonomi terbesar di republik ini.

Anggota DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menilai selama bertahun-tahun, ekonomi di negeri ini adalah bahasa kasta atas. Kata "defisit" terdengar seperti ancaman kiamat. Kata "surplus" seolah kabar gembira, meski rakyat tak pernah tahu surplus itu mampir ke dapur siapa.

"Namun tiba-tiba, dinding menara itu retak. Sebuah nama - Purbaya menendang pintu menara gading itu dari dalam, membuka ruang dialog di bawah. Kalimatnya terasa seperti "kebocoran kebenaran" dari ruang steril kekuasaan. la bukan sedang membakar, tapi menyalakan. Bukan sedang menyerang, tapi menggugah," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (31/10).

Menurut mantan Ketua MPR RI itu, begitulah efek domino literasi. Rakyat mulai menghitung. Bukan lagi sekadar mengeluh harga sembako, tapi menelusuri kenapa anggaran tak sampai.

"Semua belajar, semua bicara. Freire menyebutnya conscientização kesadaran kritis yang membuat rakyat tak lagi pasif, tapi partisipatif dan mampu membaca kekuasaan," jelas Bamsoet.

Ia menegaskan, Purbaya telah membuka kotak pandora yang selama ini dibiarkan tertutup. Purbaya menjelaskan dengan bahasa yang tak bisa disangkal: uang daerah yang parkir di deposito itu seperti mobil dinas yang diparkir di garasi tanpa kunci. Secara formal diam, tapi sebenarnya bisa dikendarai siapa saja. Pejabat dapat fee dari orang bank, uang rakyat tetap diam, ekonomi tidak berputar.

Address

Jalan Raya Pagojengan/Bumiayu
Paguyangan
52276

Telephone

+628999529683

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mazaya Kost Bumiayu posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Mazaya Kost Bumiayu:

Share