Mata Lokal

Mata Lokal Seputar peristiwa penting dan hiburan

29/09/2025

52 Siswa SMPN 4 Pamarican Ciamis Keracunan MBG, Belasan Dirawat di Puskesmas

27/09/2025

Situasi Memanas, Kericuhan Muktamar Partai PPP, Ada yang Saling Pukul Hingga Lempar Kursi

27/09/2025

Peserta Muktamar PPP yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara bernyanyi meminta agar ada ketua baru.

Mulai 2027, Pemerintah Kota Makassar akan menerapkan sistem parkir baru yang lebih sederhana. Pengendara motor cukup mem...
25/09/2025

Mulai 2027, Pemerintah Kota Makassar akan menerapkan sistem parkir baru yang lebih sederhana.

Pengendara motor cukup membayar Rp365 ribu per tahun dan mobil Rp730 ribu per tahun, digabung dengan perpanjangan STNK.

Setelah membayar, kendaraan bisa parkir di titik resmi tanpa pungutan harian. Sistem ini dibuat digital agar lebih transparan, mengurangi pungli, dan membuat biaya parkir lebih hemat.

Namun aturan ini tidak berlaku di pusat perbelanjaan atau area dengan izin pengelolaan parkir khusus.

25/09/2025

Kemenpar Angkat Bicara Soal Isu Viral Menteri Widiyanti Mandi Pakai Air Galon di Pelosok

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberikan klarifikasi terkait kabar yang tengah ramai di media sosial mengenai Menteri Widiyanti Putri Wardhana. Ia disebut harus menggunakan air galon untuk mandi saat melakukan kunjungan kerja.

Isu ini mencuat setelah akun Instagram membagikan unggahan berisi tangkapan layar pesan dari sejumlah pihak yang menyoroti pengalaman Widiyanti Putri tersebut. Salah satu pesan menyebutkan, saat berkunjung ke daerah pelosok, sang menteri terpaksa mandi menggunakan air galon.

Wabup Pringsewu Sidak: Kepsek SDN 4 Diduga Bolos 3 Bulan, Gaji Disebut Tak HalalWakil Bupati Pringsewu, Lampung, Umi Lai...
25/09/2025

Wabup Pringsewu Sidak: Kepsek SDN 4 Diduga Bolos 3 Bulan, Gaji Disebut Tak Halal

Wakil Bupati Pringsewu, Lampung, Umi Laila, dibuat geram saat melakukan sidak ke SDN 4 Pringsewu. Pasalnya, Kepala Sekolah Budianto tak pernah terlihat masuk kerja selama tiga bulan terakhir.

Saat disidak, ruangan kepala sekolah kosong. Umi pun langsung menelpon Budianto. Dalam percakapan, ia berdalih baru pulang karena cucunya sakit. Namun, keterangan itu dibantah guru lain yang menyebut kepala sekolah memang tidak pernah hadir.

“Bapak biasanya berangkat jam 07.15, tapi nyatanya enggak pernah berangkat. Jangan begitu ya Pak, gaji Bapak enggak halal kalau enggak pernah masuk,” tegas Umi dalam video yang diunggah di akun , Senin (15/9/2025).

Umi juga mengecek absensi sekolah dan mendapati catatan kehadiran Budianto kosong sejak Juni hingga September. Ia menegaskan kasus ini akan segera dievaluasi agar tak merugikan dunia pendidikan.

Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Tembus 842 Orang dalam 3 HariKasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis ...
25/09/2025

Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Tembus 842 Orang dalam 3 Hari

Kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terus bertambah dan semakin mengkhawatirkan.

Hingga Rabu (24/9/2025), tercatat ada 842 korban yang mengalami gejala keracunan. Angka tersebut merupakan akumulasi dari tiga kejadian yang berlangsung sejak Senin (22/9) hingga Rabu (24/9) di Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Cihampelas.

“Total korban keracunan sebanyak 842 orang, sesuai data terakhir pada pukul 16.24 WIB,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Lia N Sukandar, di posko kesehatan Kantor Kecamatan Cipongkor, Rabu malam.

Lonjakan jumlah korban dalam waktu singkat ini menambah sorotan terhadap pelaksanaan program MBG di Bandung Barat, yang sebelumnya sudah menuai kritik akibat kasus keracunan massal.

Kasus Keracunan MBG di Cipongkor, BGN: Makanan Terlalu Lama DisimpanKepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, m...
24/09/2025

Kasus Keracunan MBG di Cipongkor, BGN: Makanan Terlalu Lama Disimpan

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memberikan penjelasan terkait kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Menurut Dadan, insiden tersebut dipicu oleh kesalahan teknis yang dilakukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pihak penyedia makanan diduga memasak terlalu dini, sehingga hidangan tersimpan terlalu lama sebelum sampai ke tangan siswa.

“Keterangan awal menunjukkan SPPG memasak terlalu awal, akibatnya makanan terlalu lama tersimpan,” kata Dadan usai meninjau posko penanganan kasus keracunan MBG di Cipongkor, Rabu (24/9/2025).

Sebagai langkah perbaikan, BGN telah berkoordinasi dengan seluruh SPPG baru yang mulai beroperasi dalam satu bulan terakhir. Mereka diminta mengatur ulang jadwal memasak agar tidak lebih cepat dari pukul 13.30 WIB, sehingga jeda antara proses memasak hingga distribusi maksimal hanya empat jam.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, angkat bicara terkait kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gr...
24/09/2025

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, angkat bicara terkait kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung Barat yang terjadi pada Selasa.

Ia menjelaskan, insiden yang menimpa lebih dari 300 siswa dari berbagai jenjang pendidikan itu dipicu keteledoran pihak SPPG (Sentra Penyedia Pangan Gizi).

“Saya sudah meninjau langsung SPPG-nya. Secara umum kondisinya baik, hanya saja ada unsur keteledoran. Hal ini yang harus diperbaiki secara menyeluruh,” ujar Dadan.

Sebagai langkah penanganan, BGN menghentikan sementara proses produksi dan distribusi MBG dari SPPG di Cipongkor.

Menurut Dadan, SPPG tersebut tidak mengikuti prosedur operasional standar (SOP) sesuai panduan. Mereka langsung memasak dalam jumlah besar, padahal sebagai penyedia baru seharusnya distribusi dilakukan bertahap dimulai dari beberapa sekolah sebelum diperluas.

“SPPG kali ini langsung memproduksi dalam skala besar, sehingga menimbulkan kesalahan teknis,” jelasnya.

Sejumlah pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kembali mengalami keracunan usai mengonsumsi mak...
24/09/2025

Sejumlah pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kembali mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (24/9). Peristiwa ini disebut sebagai kasus keracunan MBG jilid 2, setelah insiden serupa terjadi pada Senin lalu.

Para korban keracunan jilid 2 dilaporkan mengalami gejala pusing, mual, hingga kejang setelah menyantap menu berupa ayam geprek, tahu, sambal, sayuran, dan stroberi.

Ikhsan (17), siswa SMK Karya Perjuangan sekaligus salah satu korban, mengaku tidak melihat ada kejanggalan pada lauk yang disajikan, kecuali pada buah stroberi. “Kalau ayam aman, saya selalu perhatikan dulu sebelum dimakan. Cuma stroberinya yang kayaknya ada belatungnya,” ungkapnya.

Menu serupa juga disantap oleh siswa MTs Muslimin Cipongkor. Kepala sekolahnya, Zaenal Arif, membenarkan bahwa paket makanan yang diterima berisi nasi, ayam tepung atau ayam geprek yang dipisahkan dengan sambalnya, tahu cincang, sayur, serta stroberi sebagai buah pendamping.

Situasi mencekam melanda Pacitan usai aksi pembunuhan brutal yang menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya di Dus...
24/09/2025

Situasi mencekam melanda Pacitan usai aksi pembunuhan brutal yang menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari.

Akibat kejadian mengenaskan itu, sepuluh sekolah di Desa Temon dan Kecamatan Arjosari terpaksa diliburkan sementara. Keputusan ini diambil lantaran warga masih diliputi rasa takut, sebab pelaku berinisial AS alias Wawan belum tertangkap dan masih berkeliaran.

AS (45), warga Desa Kayen, Kecamatan Kebonagung, diketahui menyerang keluarga mantan istrinya pada Sabtu malam, 20 September 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Diduga, aksi nekat tersebut dipicu rasa sakit hati usai perceraian dan kabar rencana pernikahan baru sang mantan istri.

Saat ini, aparat gabungan kepolisian, TNI, bersama ratusan warga terus memperketat pencarian untuk membekuk Wawan yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Address

Palembang
Palembang

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mata Lokal posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share